TMCBLOG.com – Bicara alat yang dipergunakan khusus untuk memperoleh start yang bagus di starting grid MotoGP, Ducati tak lagi sendiri, sudah ada Aprilia yang mengikutinya. Jika Ducati menggunakan Holeshot Device untuk mengunci kompresi dari suspensi belakang, Aprilia menggunakan ide yang mirip namun pengaplikasiannya agak sedikit berbeda yakni untuk menekan suspensi depan. Penjelasan teknisnya sudah pernah kita bahas di artikel khusus, namun sekarang bagaimana kisah perjalanan alat ini sampai dipakai oleh Ducati dan Aprilia dan seperti apa impresi dari pembalapnya ?

Kepada Crash.net, Jack Miller mengemukakan walaupun sejatinya baru terbongkar secara publik saat test Pra-musim Sepang, namun sejatinya Holeshot Ducati sudah mulai diuji-cobakan semenjak seri MotoGP Motegi 2018 yang lalu. Sementara Aprilia sendiri menurut pengakuan Aleix Espargaro sudah memulai riset alat ini juga pada tahun lalu ( tidak disebut lebih detail ) ” Tahun lalu Kami memulai mengembangkannnya dan saat pertama kali saya berkata ‘apa ini?’ namun selangkah demi selangkah (alat ini) semakin membaik dan bahkan (saat ini) saya nggak bisa melakukan start tanpa alat ini. “

Namun begitu walaupun boleh dibilang Aleix Espargaro cukup ketagihan akan sistem yang mengkompres suspensi depan ini, menurut Aleix sistem ini masih harus lebih dikembangkan lagi. Salah satu contoh kasusnya adalah ia tidak selalu berhasil mengunci kompresi suspensi depan ketika ia lakukan. FYI Aprilia menggunakan semacam tuas kecil di bawah tuas kopling untuk mengkompres suspensi depan secara mekanis.

Taufik of BuitenZorg

46 COMMENTS

  1. Yup, lebih tepatnya device ini baik untuk support Vina dan Ross..
    kalo Duc sudah paten suspensi belakang..
    Sementara April sudah paten suspensi depan..
    ada baiknya Yama install ini di suspensi depan dan belakang sekaligus.. ?

  2. motor Iannone katanya beda ya sama yg dipake Aleix,katanya motornya kalah baik akselerasi dan power nya

    dianya sih,bukannya ikut winter test malah oplas awal tahun kemarin,mungkin Aprilia masih ada rasa kesel kesel nya gitu

    • Aprilia kan selama ini memang cuma fokus ke 1 rider, 1 lainnya cuma buat pelengkap grid. Makanya Melandri sama Bradl langsung tenggelam dibanding Bautista, begitu juga Lowes dan Redding dan sekarang Iannone yang harus “ngalah” sama rider Aprilia nomor 1 saat ini, Espargaro.

  3. holsot ini alat yang sama sekali tidak cocok untuk si ‘itu’. kenapa ?? karena si ‘itu’ ini king opertaking. julukan ini sia-sia kalau si ‘itu’ holsot. masa mau opertaking laler ?? ingat ya, king opertaking. hehe..

      • loh secepat itu gelar king opertaking si ‘itu’ hilang ??? walah..
        kita sebagai penggemar balap motogp sudah semestinya dan sewajarnya mempersiapkan gelar baru untuk si ‘itu’, sebagai bentuk penghargaan tertinggi. gelar penyanyi terbaik mungkin ?? dengan judul ‘super ban’. hehe..

        • hal tersebut dikarenakan si ‘itu’ adalah dewa mas. jadi seburuk apapun polah tingkahnya akan terlihat bagus, khusus di mata …… itu. hehe…

      • stok ‘sayap’ masi banyak di warung mas. mau yang produk wings ?? atau yang tanpa merk juga ada. harga lebih murah. bisa juga digunakan sebagai alat kompres penurun ‘demam’. hehe..

    • saya satu-satunya tidak ada yang lain mas. hehe..
      dikarenakan menyesuaikan keadaan merapi yang sudah mulai memanas merah membara. hehe..

    • Masa sih pak bangun king operteking???perasaan kalo uda ngecer dibelakang mau nyusul aleix espargaro aja v4 kawe susah banget nyusulnya pak..yg bener itu dopi kemaren p8 jadi p2..dia nyalip aki aki juga kan..mungkin pak bangun bisa email yfr bikin holsot pake spring samping kiri kanan ban depan belakang..jadi pas start langsung bisa leapfrog tau tau uda sampe diturn 1 ?

        • Yang saya heran dari si “itu” tidak bisakah menyalahkan diri sendiri saat hasil race tidak seperti saat FP atau Qualification? Misal ” saya tidak bisa menjaga pace race saya dan selalu melebar ditiap sektor dari lap ke lap sehingga saya tidak bisa berada pada barisan terdepan”. Ini mah yg disalahin, kalo ngga motor, ban, kalo ngga motor, ban, bosen dengernya cenderung beranggapan saya tidak bisa melakukan kesalahan, jika saya kalah bukan karna skill saya tapi karna motor atau bannya yg bermasalah. Saya kira hal itu yg bikin fans makin kesini makin kurang respek sama si “itu” .

        • Julukan “Doctor Social Anxiety Disorder” apakah masuk itungan julukan baru pak bangun? Disingkat Doctor SAD. C

        • tentu saya si ‘itu’ tidak boleh disalahkan mas, karena hukumnya sudah pasti, yaitu kalau si ‘itu’ gagal podium, semua adalah salah yimihi. jadi meskipun si ‘itu’ melakukan goyang tubruk, hal tersebut dikarenakan kesalahan yimihi tidak membuat tuas rem yang pakem. hehe..

  4. menurut Aleix sistem ini masih harus lebih dikembangkan lagi. Salah satu contoh kasusnya adalah ia tidak selalu berhasil mengunci kompresi suspensi depan ketika ia lakukan. FYI Aprilia menggunakan semacam tuas kecil di bawah tuas kopling untuk mengkompres suspensi depan secara mekanis. …

    Mengutip dari kata2 alex itu ,”tidak selalu berhasil mengunci ” berrti dilakukan berulang ulang kang. apa mungkin kang kalau pas race setiap habis nikung ketemu jalan lurus ini dipuntir tuas nya sama alex .. opini sih

  5. ketika berita yang bukan MM VR, ataupun Yam hon….akan sepi komentator

    coba wak bkin artikel suzuki…

    atau artikel JL dan cc yg ngeluhin motor hanya untuk markes

    rmaean mana coba

  6. Faktanya kekuatan motor sejak unified ecu dah relatif sama. Tinggal bagaimana kecerdasaan dari masing2 pembalap bersama team. Nyatanya kalau cerdas marc yo bisa dikalahkan ditikungan terakhir.

Leave a Reply to panjul Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here