TMCBLOG.com – Tahun 2017 mungkin adalah tahun yang cukup mendebarkan Buat Ducati secara Andrea Dovzioso berhasil berkompetiri dengan Marc Marquez sampai Race terakhir di Valencia. Sementara di 2018 pasca Aragon, Dovi sudah tertinggal 72 Point dan di 2019 ini Pasca Aragon Marc Marquez unggul 98 point di atas Dovizioso. Beberapa saat setelah Aragon Dovizioso sempat melontarkan kata kata yang sedikit berbau kritikan kepada Pabrikannya dimana Menurutnya Ducati tidak meningkat secara signifikan terutama soal Masalaah understeer sementara Kombinasi Marc dan Honda meningkat juga dengan Yamaha dan Suzuki

Menanggapi Ucapan Dovi ini, Ciabatti Lebih berupaya poilitis dengan mengatakan kepada GPOne ” Saya tidak menyangkal bahwa ada sedikit momen momen ketegangan, Namun itu sudah selesai dan seperti juga keluarga lainnya, sesekali selalu ada perbedaan opini, Namun orang orang yang cerdas dan Profesional bisa menyelesaikannya “

“Tujuan utama Ducati adalah berjuang untuk podium di setiap balapan, begitu juga berjuang untuk Dovi. Namun untuk  memenangkan titel Juara dunia melawan Marquez – Yang hanya menang atau finish P2 – Kita harus berada pada level itu, Marc mengingatkan saya ke Stoner, Namun ia( Marc) memiliki kelemahan yang lebih sedikit, Kami harus bekerja dengan dedikasi yang ekstrim dan melakukan hal lain “

Lanjut Paolo Ciabatti mengatakan ” Motor yang sempurna itu nggak ada dan saat ini semua harus berurusan dengan Pembalap yang mempertunjukan Level yang sangat berbeda. Ia kompetitif di semua Track dan di semua kondisi, lihat deh performa pembalap Honda lainnya untuk mengerti bahwa Marquez membuat perbedaan “

Selain  itu juga Paolo Ciabatti menceritakan sedikit stategi Ducati untuk mencoba kembali menciptakan Paket Anti-Marquez di 2020 Yakni dengan menambah squad dengan Motor terbaik  ” Jika Miller dan Bagnaia bisa kompetitif, mereka dapat menjadi bagian strategis dari perebutan Jara dunia. Semakin banyak Pembalap di Posisi Top, maka Semakin besar kemungkinan untuk ‘mengganggu’ Marquez “

Biaggi : Marc tertulis di Buku Sejarah Sepedamotor

Sementara itu Veteran Max Biaggi Menambahkan Opininya mengenai Marc di situasi seperti musim 2019 ” Saat ini, ia (Marc) berhasil mengendarai dengan cara yang berbeda, bergantung situasi dan track ini tidak terkalahkan “ Biaggi Juga menambahkan bahwa walaupun pembalap Lain seperti Dovizioso dan Alex Rins ( dan Juga Vinales ) berhasil mengalahkannya di satu kesempatan, Namun Marc terus menjadi yang terkuat di Kategori ini.

Max Sempat ditanyakan soal perbandingan 200GP Kelas Primer antara Marc Marquez dan Valentino Rossi yang sempat beredar beberapa Pekan terakhir amun Max lebih memilih tidak membandingkan keduanya dengan cara itu, Ia lebih melihat ke detail detail dimana misalnya Kemampuan Marc Untuk memenangkan 10 race berturut turut di 2014 yang menurutnya tidak ada pembalap yang melakukan hal seperti itu sebelumnya. Max Yakin bahwa Pembalap repsol Honda ini tidak akan berhenti memberikan kejutan dan kemenangan, selain itu Juga Max menutup dengan perkataan Bahwa “Ia ( Marc) telah menuliskan satu halaman dari Buku sejarah sepedamotor (dengan) sesuatu yang berbeda “

Taufik of BuitenZorg

83 COMMENTS

    • stoner kelemahan nya lumayan banyak, sering sakit karena gluten intolerance, jadi memble karena ketemu pujaan hati, mental kalah karena perang psywar sma mbah rossi. tp ttp #27 di hati. skill mungkin sma kaya MM tp stoner mental nya lebih memble.

  1. kalimat di judul sama di isi agak ambigu wak
    mungkin lebih tepatnya…seperti casey stoner tapi dengan kelemahan yg lebih sedikit
    kalo kalimat seperti casey stoner dengan sedikit kelemahan…aku nangkepnya tu stoner pebalap yg 100% perfect sedangkan markes mirip tapi ada kelemahannya sedikit

    • pernyataan tersebut kiasan yang tepatnya sebenarnya sedang ditujukan ke ridernya sendiri mas, yaitu dopi dan petruci.
      tepatnya artinya begini, dopi dan petruci levelnya terlalu sangat jauh di bawah markes apalagi stoner. mengingat cuma stoner satu-satunya rider yang jurdun dengan dikiti. si ‘itu’ ??? dibrakoti kali dikitinya. hehe..

    • Mungkin daya tafsir yg beda dgn pembaca lain…status ini memaksa sy mencari kalinat itu untuk sy baca sekaki lagi…penafsiran sy masih tetap….kalimat tsb tdk ambigu…sdh benar menurut penafsiran sy…..
      Bhw dia (MM) memiliki kelemahan yg lebih sedikit,….tentu akan beda tafsir jika kalimatnya….dia mm memiliki sedikit kelemahan…nah llo kalimat yg terakhir ini munhkin bisa ambigu…???

    • Sorry bro…ternyata saya yg keliru…tdk membaca dgn baik judulnya…anda yg benar bro…memang agak ambigu judul dgn isi…???

    • ingat bor, suatu barang kalo ada cap brand ambassadornya pasti akan overrated
      begitu juga pembalap, kalo ada cap akademi2 nya juga akan overrated

    • Setidaknya kaderisasi di Dukaty jalan, dgn ngehadirin rider muda jebolan Moto2.

      Kalo terus ngandelin Dovi, ingatlah dia juga termasuk rider senior kalo dilihat secara umur. Sama seperti Paduka Hohe dan Crat Crutcrot.

      Walopun ada lagi sih yg lebih senior ?

    • Imo
      2019 hingga saat ini sudah mendekati 2014
      Paling buruk dpt #2
      Crash 1x ketika memimpin jauh
      Jika sampai akhir musim gak berubah, malah ane bilang 2019 lebih parah drpd 2014

    • Well mungkin dulu krn tools-nya tapi skrg marc skill uda beda jauh dr tahun 2014, flashback di artikel warung ini ttg ucapan aleix espargaro yg bilang waktu di Aragon 2019 kmren riding style marc bukan sprti marc pada umumnya. Indikasi kemungkinan marc mulai mengembangkan beberapa riding style, bener2 jadi bunglon dah klo beneran hha

        • justru kalau pabrikan bisa mengembangkan motor sesuai penggunanya itulah yg bisa di sebut pabrikan motor manusiawi

        • tahun sebelumnya malah lebih ekstrim,melebar ke gravel riding stylenya langsung berubah jadi kayak naik motor trail,kalo rider lain pasti udah nyusruk tuh (kayak dovi Valencia 2017)
          itu juga masih bisa juara 1 sekebon karena strategi flag to flag nya tepat

  2. saya sampe baca judulnya 2x setelah baca artikelnya, ternyata judulnya ambigu banget tuh . . .

    mungkin kalo versi bahasa inggrisnya yg ditulis bisa lebih jelas,

    paolo ciabatti: marc marquez is like casey stoner with less WEAKNESS

    • Kalo ini jelas, artinya marc selevel dgn stoner tapi kelemahan marc lebih sedikit ketimbang stoner. Itu maksud si Ciabati ane rasa gitu

    • Di HRC aj gaji Marc udah lebih dari €10juta.

      Gaji rider emang biasanya cuma rumor, tp HRC pernah bilang kl dia ngasih ridernya kenaikan sebesar €2juta per gelar juara dunia. Saat ini, Gelar Marc sendiri udah 5. Kl Ducati cuma nawarin diatas 10 juta, lha, itu Marc di HRC aj udah 10juta baru dari gelarnya doang……….

  3. imo….
    isi artikel ini mungkin bisa menjadi jawaban bagi bung @BDT
    lagi pula ….
    (Stoner + Michelin) di Motogp = belum terbukti cocok

  4. biaggi ini terlalu jaim pernyataannya, padahal biaggi mau mengungkapka, markes sebenarnya sangat ingin melempar si ‘itu’ pakai buku tebal setebal-tebalnya saat si ‘itu’ sedang nyanyi dengan mikoroponnya, siapa tahu mikoroponnya langsung ketelen sama si ‘itu’. hehe..

  5. Kl membandingkan gp 200 rasanya kurang fair, krn sdh beda zaman, kl mau hitung AJ head to head Dr pertama ikut klas premier brp dia menang brp dia kalah

    • Tetap sulit.

      Kalo ane gak salah ingat,
      Zaman dulu itu

      Gak ada jatah ban yg sama.

      Gak ada pembatasan tes

      Gak ada pembekuan mesin

      Gak ada ecu sama

      Gak ada batasan bensin

    • seandainya (saya jadi berandaikan) saya jualan mikoropon dengan liveri warna kuning terus ada gampar orang pakai setetoskop seperti dokter, dan di sebelah kiri kanan telinga ada angka 4 dan 6, kira-kira mikoroponnya laris tidak ya mas ?? mikoroponnya ada ukuran s, m, l, dan xl. siapa tahu ada yang mau jadi distributor dan bisa dimasukkan ke olsop lizidi atau tikipidihe. hehe..

    • Yasudah toh di gelaran ke-200 keduanya udah mengoleksi 7 juara dunia, wlpn dgn jumlah kemenangan yang beda.

      Yg dilihat adalah champion nya bukan sih?

  6. ciebeti dikiti ini sangat salah bila membandingkan markes dengan stoner mas. mengapa ?? kedua rider ini belum pernah bertarung di sirkuit.
    suatu hal bisa dibandingkan apabila kedua hal tersebut pernah ‘mengalami’ di satu hal, baru bisa dibandingkan mana yang lebih baik atau mana yang lebih buruk.
    paling tepat menggunakan perbandingan, stoner dengan si ‘itu’, karena keduanya pernah bertarung di sirkuit dan juga keduanya pernah menggunakan motor yang sama yaitu dikiti.
    dipersilakan semua komentor disini untuk menyatakan hasilnya, mana yang lebih baik ?? stoner atau si ‘itu’ ??
    kemudian mana yang lebih buruk ?? stoner atau si ‘itu’ ??
    adil bukan ?? hehe..

    • Saya mulai tau potensi “makhluk satu itu” ketika masih rookie dan langsung mengalahkan rekan setimnya Fernando Alonso sang juara dunia 2x.

  7. Saya nonton moto GP dari jaman Doohan, tapi ngak pernah ngefans sama vr. Lebih ngefans ke cs, tau pertarungan sete dan vr, tau juga vr dan cs.

    • Yang tidak disukai dari Si itu ialah kalo punya lawan tangguh pasti keluar jurus ?, tapi jurus itu tidak mempan untuk mengalahkan seorang Marc Marquez ?

    • Cuma membosankan pas pake jurus ngacir doang sih, tapi pas pake jurus ngintilin lawan dulu terasa tidak membosankan, apalagi kalo mau bermain-main dulu dengan lawan, tapi masalahnya sejak diberlakukannya peraturan2 baru macam single ecu dll jadi sulit untuk bermain2.
      #entahlah

  8. Marc juga banyak belajar dari Rossi, selain bakat alami dan mentalnya. Dan semoga cukup sudah belajar dari Rossi terutama belajar menggunakan mikrofon…wkwwkwkwkkw

  9. khabib nurmagomedov itu seperti mike tyson yang:
    – tidak besar mulut
    – tidak minum
    – tidak drugs
    – tidak dugem
    – tidak party
    – tidak begadang
    – tidak ………. wanita

    nama khabib bisa juga diisi marquez, sementara nama mike tyson bisa juga diisi: ronaldinho, mario balotelli, muhammad ali, lewis hamilton, tiger woods, kobe bryant, michael jordan, maradona, pele, dennis rodman

  10. dan lagi2 ducati sibuk urusin dapur orang
    menyanjung pembalap melemahkan honda
    kan sudah punya pembalap malah sanjung2 pembalap orang
    apa ngga turun tu semangat dovi, petruk, miller

  11. Kesempatan ducati juara dunia adalah ketika Yamaha mulai kesulitan di awal 2014 sampai sekarang… Jadi ketika Yamaha mulai bangkit… Kesempatan itu mulai hilang… Kembali Honda VS Yamaha seperti sudah2…

  12. sepakat saya mas. hehe..

    jadi saya berikan kesumpalan untuk si ‘itu’ sekalian ya. bad guy, bad atitut, bad mood, bad character, bad of the bad-nya rider. but, still the lejend king of micoropone forever. hehe..

  13. Paket anti Marquez?

    Yg jelas fan base ABM udh nyata adanya? tinggal bkin rider,motor n regulasi yg anti MM jd sepaket lengkap dah

Leave a Reply to panjul Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here