@keduxgarage

TMCBLOG.com – Kustomfest sudah diselenggarakan selama 8 tahun berturut-turut sejak tahun 2012, dan di tahun ke 8 penyelenggaraannya ini, kualitas dari para peserta semakin baik yang akhirnya membuat para juri pusing dan harus bekerja keras meluluskan peserta dengan hasil karya yang benar-benar juara. FYI aja nih sob, dari 400 an orang yang mendaftar, disaring ke angka 150 peserta saja yang bisa lanjut berkompetisi untuk memperebutkan gelar the best Kustomfest. Dan, ada satu motor yang menyabet 6 title kategori termasuk ‘Best Pick’ dari tamu undangan luar negeri, dan berhasil raih gelar tertinggi Kustomfest 2019 ‘Back To The Roots’.

@keduxgarage

Komang Gede Sentana Putra yang akrab disapa Kedux dari Kedux Garage asal pulau Bali adalah builder dibalik anggunnya motor bermesin S&S V Twin ini bergaya bobber ini. Motor ini terinspirasi dari gayanya Shinya Kimura dari Chabott Engineering asal negeri matahari terbit, sesuai request sang owner motor dibuat bergaya bobber klasik yang mirip dengan style dari Shinya Kimura kepada bli Komang Kedux.

“Karena motor ini bukan style saya, jadi saya mesti masuk ke dunianya Shinya Kimura gimana cara supaya ketemu feeling-nya, lalu bagaimana caranya biar mesin bisa matching dengan aksesori. Untuk aksesori saya berusaha sebeda-bedanya tapi komposisi tampilan yang kepingin semirip-miripnya.”

@keduxgarage

Motor yang dibangun kurang lebih selama 2 tahun ini memakai mesin S&S Pan Shovel ’93 berkapasitas 1.600 cc, dipadukan dengan transmisi mesin gearbox Baker 6 Speed. Primary BDL Custom oleh Kedux Garage. Sedangkan pada bagian kaki-kaki mengandalkan velg 19 inci dengan lebar 250 di depan dan diameter roda 16 inci dengan lebar 300 pad abagian belakang. Ban-nya pakai Firestone 19 x 400 di depan dan 16 x 500 di buritan. Untuk urusan supensi depan Kedux memakai suspensi Springer Zero. Berbeda pada suspensi belakangnya yang nihil alias rigid, dengan penggunaan spring pada seat/jok untuk memberikan kenyamanan sang pengendara.

@keduxgarage

Urusan body dan tangki, Bli Komang memakai bahan aluminium yang di poles (polish) dan menurut builder berperawakan tinggi besar ini, seluruh motor 80% ia kerjakan sendiri secara handmade dan juga beberapa part dibantu oleh teman-teman lainnya.

“Rangkanya dibuat dari bahan pipa besi dengan model Gooseneck. Ini ciri khas motor buatannya Kimura, saya lihat motornya jadi lebih rendah, sudut rake-nya agak ke depan. Umumnya kan ada di 30 derajat, sedangkan dia 38 derajat. Itu yang membuat karakternya langsung keluar,” kata Kedux menjelaskan.

@keduxgarage

Yang cukup mengagetkan adalah, jika sobat melihat motor ini memang mengesankan motor yang akan membuat ridernya langsung pegal pegal, tapi menurut penuturan bli Komang sih gak sob, motor bobber ini cukup nyaman dipakai di jalan raya. “Awalnya saya mengira tangan dan pinggang bakalan pegal tapi setelah dicoba ternyata nyaman. Memang kalau dilihat kan extreme banget tapi kalau dinaikin motor ini nyaman sekali. Kalau enggak percaya boleh silakan coba.”

@keduxgarage

Terus pertanyaan yang paling banyak atau paling sering orang tanyakan pada acara motorcycle custom scene seperti Kustomfest ini adalah masalah harga atau biaya dalam membangun motor. Bocoran dari bli Komang, biaya yang dihabiskan untuk membangun motor ini mencapai 600 juta Rupiah. Weekks…. Karya seni memang muahal sekali yah. Namun dengan uang yang dikeluarkan itu sanggup menggondol gelar tertinggi di Kustomfest, dan sanggup memukau para builder yang jadi tamu undangan internasional di Kustomfest 2019 kemarin.

@keduxgarage

 

7 COMMENTS

  1. Keren sih ini buset. Padat berisi.

    Tp kalau suspensi belakang rigid gitu, dipake ke jalanan, auto cepet modar itu bearing kaki kaki belakang ya ?

    • Kalo bearing modar masi mending. Lha kalo biji rider nya yg modar duluan lebi amsyong
      Ekekeke…
      Komen serius : buat pajangan. Gak nyaman buat weekend ride, apalagi buat hariay

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here