TMCBLOG.com – Awalnya Alberto Puig mengatakan bahwa Fakta Honda RC213V hanya bisa Maksimal dibawa oleh satu pembalap – yakni Marc Marquez – adalah bukan masalah sebenarnya, Masalah HQQ bagi Puig adalah ”  . . memiliki pembalap yang tidak berada di depan  ” Ini Jelas kala itu cukup menohok posisi Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo ( dua pembalap yang menggunakan RC213V 2019) yang boleh dibilang pada Musim 2019 terasa sulit mengejar Performa Marc.

Ucapan Alberto ini akhirnnya memperoleh fakta berbeda ketika Manager Teknis HRC Takeo Yokoyama memberitahukan bahwa Tahun 2019 ini HRC memang memiliki strategi yang lebih memfokuskan RC213V sebagai Motor kencang dengan ‘ tujuan khusus ‘ . RC213V sebagai Motor bertujuan Khusus ini sudah diperkirakan Oleh HRC sendiri bahwa memang tahun 2019 bakalan Cuma Marc yang paling bisa maksimal meng-handlenya. HRC berani mengeksporasi lebih karena mereka yakin Marc Memiliki adaptasi yang tinggi saat ini bahkan terhadap motor yang memiliki efek samping sulit dikendalikan saat dinaikkan Variabel Performanya . ..

Tahun depan 2020, Takeo Bilang Via Crash.net Jelas untuk tahun depan, setidaknya kami akan mencoba memulihkan apa yang telah hilang dari kami di Motor Tahun 2018 ke Motor 2019, dan ini adalah tujuan kami. Jadi motor tahun ini sedikit ditargetkan khusus, tetapi mungkin untuk tahun depan, saya berharap RC213V akan sedikit lebih mudah untuk semua pengendara Honda. “ . . yap sebuah Rencana Untuk membuat RC213V lebih Friendly buat semua pembalap Honda. Karena Bukan apa apa kalau begini terus memang ada potensi Honda akan kewalahan apabila sang ‘ cawan suci ‘ tidak lagi berada dalam Perimeter mereka.

” apakah Bisa Motor 2020 RC213V berjalan dengan dua arah pengembangan buat Marc dan Jorge ? “

Pict : Checu Lazaro

Pengunjung tmcblog di beberapa kolom komentar banyak yang bertanya ” apakah Bisa Motor 2020 RC213V berjalan dengan dua arah pengembangan buat Marc dan Jorge ? ” Jawabannya tentu Harus detail, dan Kalau menurut tmcblog cukup bisa terjadi dengan beeebrapa koridor. Yang pertama sudah dapat dipastikan Mesin Jorge dan Mesin Marc akan sama. Karakter RC213V tahun 2020 nanti dipastikan akan sama untuk keduanya, HRC harus memilih di sini sepanjang winter nanti Mau seperti apa Motor 2020.

Jikapun memang harus memilih fokus ke salah satu pembalap Semisal Marc, Maka sebenarnya perbedaan tetap bisa dilakukan Oleh HRC seperti diferensiasi di Sektor sasis, suspensi, fairing dan Juga setingan elektronik. Minimal empat variabel ini diperboleh antara Marc dan Jorge untuk berbeda bahkan sampai sangat berbeda filosofi . . namun apakah itu cukup ?

Jorge Lorenzo HRC

Jika ditanya, Jorge Lorenzo sendiri sebenarnya merasa cukup positif RC213V MY2018 yang ia pertama kali coba saat test Valencia setahun yang lalu. ” Akan sangat menarik buat Honda untuk fokus pada permasalahan Mesin yang berhubungan dengan efeknya kepada kami di saat memasuki tikungan, sehingga nggak hanya satu pembalap saja yang bisa menang.

Musim ini, Saya tidak pernah 100% (fit), saya selalu dalam keadaan masalah. Di (test) Valencia ( 2018) saya memiliki maslaah di Ligament tangan, Saya sangat menyukai Motor 2018, Namun saya tidak menyukai mesin baru (2019). Saya coba memberikan arahan pengembangan, namun sudah terlambat. Saya ingin mendesain motor yang tidak hanya bisa dikendalikan oleh satu pembalap. Saya butuh kondisi fisik yang baik. “

Mengenai Honda secara Pabrikan, Jorge tidak merasakan ada masalah ” Brand ini selalu mengerti saya. Perencanaan yang (pernah) kami buat di Jepang masih ada dan mereka mengkonfirmasi bahwa perubahan yang telah kami buat akan diujicobakan.

“Saya memperingatkan Honda tentang kemungkinan (saya) mundur, dan saya memberi tahu mereka ketika saya berubah pikiran. Sekarang ini keputusan ada di tangan mereka. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, tetapi itu tidak selalu cukup. Saya telah terbiasa dengan kemenangan, saya ingin melakukannya dengan baik bersama Honda, tetapi jika saya tidak bisa melakukannya, itu tidak akan menjadi akhir dunia.”

Kalimat Terakhir Jorge cukup menarik. Yang bisa tmcblog kunyah kunyah adalah walaupun kemungkinan besar 2020 Jorge Masih bersama HRC, Namun 2021 akan sangat bergantung pada seperti apa paket RC213V MY2020 nanti Buat Jorge.

Taufik of BuitenZorg

121 COMMENTS

    • Honda ngambil jolor…hanya untuk mnghentikan pengembangan ducati desmo…yg semakin bagus setelah dia masuk ducati…. Setelah jolor pindah… Pengembangan desmo..seperti mandeg.. Dovi thn ini bukan ancaman sm sekali…. Mm93 sangat2 mudah jurdun….? misi berhasil…….
      Cara memenangkan balapan tak cm di lintasan….
      Good job honda?

        • Lebih tepatnya karena ada wacana lorenzo bakal diganti petruci, jadi lorenzo ambil langkah lebih awal utk mengamankan kursi honda

        • betul bro, waktu itu hohe lagi galau karena duketek tidak segera memberikan apa yang dia inginkan ditambah pernyataan bos duketek yang meragukan kapasitas hohe di tim duketek karena tidak memberikan kemenangan. selain itu ada juga perselisihan dengan dovi (perang mic)

      • Kalau gitu gimana jadinya apabila quartararo masukin ke LCR gantiin cal? Biar marquez bisa 5 kali juara dunia. Hahahahahaha….

      • bro, hargai wak haji nulis artikel-artikel berbobot dengan dibaca, dipahami sebisanya, didiskusikan
        janganlah asal komen

      • takeo dah ngomong, fokusnya ngembalikan yg hilang di motor 2019 dan ada di 2018. kira kira sampai sebatas mana dptnya, ini mirip mirip dengan pengen kencang tapi irit. pengen kencang tapi handling pengen selembut nganu..

        • Jalan tengahnya buat 2020 kasih motor yg lemot aja biar jorge bisa handling, toh markes kasih motor apa aja juga bisa kentjang.

    • Kalau saya sih malah lebih penasaran dengan apa yang akan dilakukan ingsinyur muda dengan nick barunya Om Bangun, kan setiap artikel Repsol atau Markes dia selalu muncul dengan argumen konyolnya.

  1. padahal 2019 kita orang nungguin aksi paduka di rcv, ternyata malah babak belur
    semoga paduka 2020 bisa ada di top 5, kita tunggu duelnya dengan MM, F14, bonus neng vina

    • Buka gitu, tapi terbiasa punya feeling motor lembut (inline effect) jadi butuh adaptasi ekstra untuk nanganin motor yg beloknya nyudut

      Btw, knp ga ada yg ngebahas Top Gun Vinyales yg dengan terang-terangan dia butuh motor kompetitif (winning bike) sbg alasan pindah ke Yamamah dulu?

  2. Tahun depan kalo nakagami dapat paket 2019,siap siap aja lebih berjibaku dgn motornya
    Oiya kontraknya udah confirm tetap di LCR gak sih,kok kayaknya masih tarik ulur aja

    • owalah, berarti 2021 quartararo ambil kursi Vinales,dan bertandem dgn ‘rider abadi’

      entah apa yg merasukimu YFR

    • dari dulu ya gitu itu sifat Vinales
      kalah dr Marquez waktu kecil ngambek,di Moto3 putus kontrak ditengah jalan karena dirasa KTM lebih bagus dr tunggangan nya,dan sekarang bimbang karena keputusannya sendiri karena rela mutusin Suzuki tapi malah bukan juara yg didapat
      mentalnya bukan mental seorang champion

  3. Bukan semenjak di hodna tapi semenjak di dukati juga ndlosor/ditabrak mulu dan berkelanjutan di hodna karena RC213V ternyata lebih liar dr pd dukati

  4. Hohe msh terbawa kondisi fisik yg blm pulih benar, jadi semuanya terlihat sulit! Dan hohe tidak se adaptif marc, yeah for sure HRC akan beri 2 paket yg berbeda (non mesin) di 2020…
    Tapi kalo 2020 cal, hohe dan taka masih ga bisa podium?! Dengan sendirinya mereka mundur dari honda..jajajajaja

  5. Kasihan Jorge Lorenzo … Dikontrak untuk kalah …. Agar Marquez tidak ada yg mengganggu. Jorge diberi motor yg tidak diset untuk menang. Kalau saya … Mendingan pindah!

    • ngarep lorenzo pindah ke yimihi ya mas ?? hehe…
      tapi tidak akan mudah, karena kunjungan lorenzo ke hrc jepang, tentu dimaksudkan untuk persiapan musim depan, dan hadno memberikan pelayanan yang lebih baik daripada saat lorenzo di dikiti ataupun yimihi. hadno sekarang sangat jeli sekali. lebih baik yimihi jaga baik-baik fabio supaya betah dan kerasan. hehe…

    • Bukan motor yg tidak diset untuk menang. Tapi motor yg ditambahin power sehingga hanya Marc yg bisa menang. Haduh ketahuan ente itu Bani ABM yg jarang baca postingan wak haji terdahulu

  6. Resiko membalap di HRC ya gitu : badan remuk (pedrosa, doohan), nyawa bisa melayang (kato, simoncelli). Motornya memang kencang, tapi butuh skill khusus

    • hayden? alex criville?? seceleng”nya honda rcv bisa menghantarkan 4 riderny juara dunia dari 3 benua berbeda dan 4 negara berbeda. pesaing terdekatny hnya bisa menghantar 2 rider saja dari benua yg sama

    • emangnya rossi patah kaki di mugello dulu itu pake motor apa?
      emangnya lorenzo patah tulang selangka di assen dulu itu pake motor apa?
      YAMAHA
      Crash, cedera, meninggal bisa menimpa siapa saja.

  7. Yang saya heran Lorenzo ini kan pernah balapan dan jurdun pake motor 250cc 2 tak yang katanya liar itu, tapi kenapa sekarang dikasih motor liar lagi jadi ga mampu gitu. apakah karena terlalu lama dimanjakan oleh mesin inline 4 yang “lembut” itu?

    • Seliar2nya GP250 powernya cuma mentok 110DK dengan bobot 90KG, MotoGP apalagi Hodna mungkin tembus 300DK dan bobot 160KG, jambakan mesinnya 3 kali lipat, tekanan bobot pas ngerem dan gelantungan di tikungan hampir 2 kali lipat.

        • Sepemahaman ane liar yg dimaksud bukan masalah jambakannya
          Tp masalah ketika ditikungan
          Ketika akan masuk tikungan
          Dengan bobot dan kecepatan lebih tinggi, ketika ngerem bisa kena gaya g berapa kali lebih besar
          Trus ketika di tikungan gaya setrifugalnya juga berapa lebih besar
          Nah itu yg bikin lebih sulit dikendalikan
          Elektronik memang membantu tp mungkin tidak seberap dibandingkan peningkatan gaya tadi
          -cmiiw

  8. Saya demen sama komentator kaya gini. Berani berkorban, dihujat sana-sini gara-gara dianggap pembenci Suzuki, tapi ternyata hujatannya sebenarnya adalah upayanya buat menaikkan brand recognition dari Suzuki……………..

    *salut

  9. Gak gitu juga kali

    Biar gimanapun, tanpa Rossi mungkin Yamamah agak susah dapet sponsor utama. Dia magnet.

    Bedain dgn Repsol yg dari dulu ga bergantung ama sosok rider untuk ‘rela’ jadi sponsor utama. Ibaratnya Repsol udah percaya aja kalo sponsorin HRC bakal jawara & terkenal.

    Sedang Yamamah… bused Tanpa Rossi, apalah jadinya YFR.

  10. Pendapat ane sebaiknya tahun depan hrc tarik lagi stoner
    Posisikan sbg “test rider”
    Jelas bukan test rider seperti bradl
    Tp lebih sbg mentor jolor seperti di ducati
    Mungkin dengan adanya masukan teknis dr stoner, jolor punya sudut pandang lain ttg gaya riding untuk rcv
    Puig memang bekas rider tp nsr jelas beda dibanding rcv
    Marc kayanya gak mungkin kasih masukan ke pesaing even teammate
    Bradl mungkin juga punya keinginan kembali rider reguler
    *Just my opinion

    • Comment:ow.. ternyata anda kudet .. marc udah kapok stoner jd test honda..bhkn taon terang”an menolak stoner sbg test rider..
      bukti nyata adl taon 2015-2016 saat stoner jd test rider honda..
      hasilnya zonk..2015 marc sering nyungsep dan 2016 cm bbrp kali menang.. dg kata lain hasil riset stoner ga cocok dg gaya balap marc..
      dia lbh cocok dg arahan cal dan bradl

      • Gak juga…
        Ane tau koq yg ente bilang
        Belajar baca… kan ane udah bilang bukan test rider seperti bradl tp buat ngedampingin jolor
        Kalo cuma mentor gak umum jika pegang motor juga
        Makanya ane bilang test rider dalam tanda kutip

        • Berarti maksudnya coach rider. Hmmm apa ntar nggak diveto lagi ama Marc. Apalagi kalo dapat jatah wild card. Hahaha

  11. ” Brand ini selalu mengerti saya. Perencanaan yang (pernah) kami buat di Jepang masih ada dan mereka mengkonfirmasi bahwa perubahan yang telah kami buat akan diujicobakan.”

    Ini serem kalo bener diseriusin.. Marc paling cm butuh penyempurnaan motor 2019, Hohe kalo fit minimal 90% aja, trus dikabulin benchmark motor 2018 utk 2020 yg di kembangkan khusus selain Marc,, bisa jd pembalap2 H punya peluang masuk 5-6 besar lg.. blom lg yamaha udah jg keliatan improvenya lg..

    Kayaknya periode/siklus H vs Y selama semusim bakal keulang lg..secara drama bakal lebih panas dr pd H vs D.. duh ini musim belom kelar udh pengen ngebayangin musim depan wkwkkw..

  12. Jaman VR46 berjaya,akan lebih bergengsi menjadi juara dunia saat masa kejayaan VR46 ,dan itu sudah dilakukan alm Hayden, Stoner,Lorenzo,dan Marquez
    Kini VR46 terlalu mudah dikalahkan,gengsi berubah: akan dikenang menjadi juara dunia saat kejayaan Marquez, dan Lorenzo berhasil 1x , mungkin target Lorenzo adalah juara dunia bersama HRC dengan motor yg sama dg Marquez

Leave a Reply to PensboyViar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here