Saturday, 14 December 2024

Ramon Forcada : Juara Dunia Lagi akan sulit Buat Valentino Rossi

Morbidelli bersama Ramon Forcada

TMCBLOG.com – Ramon Forcada adalah Chief Mechanic dari beberapa Pembalap di Yamaha dalam satu dekade terakhir Jorge Lorenzo, Maverick Vinales dan Saat ini bersama Franco Morbidelli. Ramon sempat ditanyai dalam sebuah Podcast bersama Kantor berita motorsport dari Spanyol DAZN perihal banyak hal terutama yang bersangkutan dengan update yang dilakukan Valentino Rossi mengganti Sosok Silvano Galbusera dengan David Munoz. ” Menurut saya Valentino sedang mencari Motivasi, Menurut saya David tidak terlalu bagus dalam segi Teknis. Buat saya yang ia cari adalah Untuk memotivasi dirinya. Menurut saya itu (juga) yang ia cari ketika mengganti Jerry ( Burgess) ke Silvano ( Galbusera). Saya tidak tahu apakah ia akan pensiun ditahun tahun mendatang atau tidak, namun segala perubahan ini bukan karena masalah Teknis. “

Secara umum sebenarnya yang dikatakan Oleh Ramon memang benar adanya, tmcblog flashback menncari artikel tmcblog di tahun 2013 dan memperoleh pernyataan Vale ketika itu mengenai alasan pergantian Burgess Yakni : Rossi Mengatakan Di sirkuit Ricardo Tormo 2013 bahwa keputusannya ini ( mengganti Burgess) bukan dikarenakan Ia tidak senang dengan Jeremy yang sudah ia anggap keluarga sendiri dan Sosok ikon ” ayah di balap” The Father of racing” . Keputusan Vale ini didasari oleh keinginan untuk merubah sesuatu, mencari motivasi baru dan mencoba cara lain untuk menambah level dan kecepatannya.  . . Ok Jadi Klop

Lanjut Pertanyaan kedua ke Ramon Forcada yang juga tak kalah menarik yakni ketika Forcada dimintai pendapat apakah Valentino Rossi akan mencapai targetnya yakni memperoleh Titel Juara GP ke-10. Secara umum Jawaban Forcada bernada Pesimistis ” Tidak, juga akan sulit untuk menang dalam keadaan track Kering dengan pembalap muda dan kecepatan mereka. Menurut saya menang dalam Kondisi Normal (kering) akan sulit. Kita harus lihat apakah penggantian Motivasi ini sukses “

” Saya bicara ke Mick Doohan di Australia, ia bilang bahwa ia tidak mengerti di mana ia bisa mencari Motivasi itu. Ia berhenti karena ini ( hilangnya Motivasi), Bukan Karena ia tidak Cepat. Rossi sudah 10 tahun tidak memenangkan MotoGP , namun ia tetap Nomor satu, ini adalah sejarah dan ia masih berjibaku dengan anak anak yang seharusnya (seumuran dengan) anaknya “

Taufik of BuitenZorg

100 COMMENTS

        • VR menghambat regenerasi Yamaha.
          Ben Spies, Hohe, Zarco itu pembalap2 muda yg sangat berbakat, tapi semua pergi gara2 Yamaha lebih mempertahankan VR.
          Ane Yakin, seumpama ketiga pembalap tadi masih di Yamaha pasti Marquez ga akan semudah sekarang buat jurdun.

        • Ben Spies kena aturan rookie rule keles, malah setelah naik ke pabrikan PENSIUN DINI akibat arm ambrol

    • kabarnya MV juga gak diperpanjang kontraknya dengan Ymh, padahal dalam beberapa tahun terakhir ini, MV satu-satunya pembalap Ymh yg bisa podium 1.

  1. Yang dibutuhkan cuma sadar diri aja kalo masanya udah abis…

    Udah gitu aja..

    Dan kasihlah kesempatan kepada yang muda..

  2. wkwkwk… kalimat terakhir itu sindiran yg dalem banget wak, khususnya jika itu disampaikan dalam konteks budaya ketimuran buat para jomblower senior

  3. Gak usah pensiun deh, lumayan buat ikut meramaikan motogp tp yg penting gak usah berharap juara dunia kalau masih ada marc, kecuali jolor ditarik ke yfr lagi suruh kembangin m1 + marc gak ikut balap setengah musim ya baru rossi berharap juara dunia ke 10nya.

    • Iya, ga usah pensiunnya bukan berarti jadi penghalang bakat2 muda donk.

      Segera bentuk tim satelitenya, terus jadi pembalap utama disana. Biar FQ bisa naik ke Factory.

      Kalo udah di tim satellite sendiri, mau 10 tahun lagi pensiun juga ga masalah. Yg penting sanggup bawa sponsor sebanyak-banyaknya ke Dorna

  4. Hemm sapa tau dia disuruh dorna buat balap jd yg bayar dia itu dorna .. sapa tau loh ya , jangan baper .. kan dia ikon nya motobiji .. nunggu marc mateng dlu bru dilepas tu mbah e .. ada yg sependapat?

    • Tahun 2013 dia balik ke Yamaha memang karena DORNA. Karena saat itu dia udah frustrasi sama Ducati, di satu sisi pernah ngucap gak akan balik ke Yamaha lagi. Di Hodna pun udah di blacklist. Ibarat kata karirnya udah hancur waktu dia udah ketauan gak sehebat keliatannya waktu di Ducati. Tapi Dorna bikin Yamaha legowo masukin Rossi lagi kesana.

        • Ya lu pikir donk Rookie rule karena apa?karena rookie dianggap belum mampu jinakkan motogp yg powernya gede….nah itu MM rookie langsung juara dunia berarti udah keliatan kapasitasnya sebagai Alien Motogp

        • Mending dihapus sekalian, daripada sembunyi-sembunyi macam Nastro Azzuro. Biar jelas, dan akhirnya banyak rider baru bisa dapat motor factory, macam Mir.

          Buat kita pada sofa racer, y wajar kl g pernah tau dr mana seorang rookie bisa handle motor super. Seperti halnya g pernah tau pencapaian Marquez dan Quartararo di tahun pertama. Di kelas para pemula terseok-seok, tapi ternyata setelah dapat feelnya, skillnya d luar dugaan. Double title Quartararo di CEV (sampe Dorna merombak aturan rookie), dan gelar Marquez plus race craft mereka udah menunjukkan kemampuan mereka. Cuman para sofa racer aja yg suka g mau mengakui kemampuan rider seperti itu, simply because they beat his/her favorite rider

        • Apanya y gimana? Y gitu-gitu aj Mbah. Ekspektasinya udah kadung gede sebagai rider muda potensial didikan master motogp, dikasih motor yg tahun lalu juara dunia, malah memble, masuk sepuluh besar aja susah payah. Yang satu dikasih motor spek pabrikan terbaru, juga sama.

          Yang kasihan malah si Tito, dikerjain Stoner. Katanya motor spek LCR cuma beda sekian detik dari motor factory, nyatanya beda sekian detik gara-gara dia yg naik. Pantes kontraknya sebagai test rider g diperpanjang sama Honda dan Ducati

        • motor tahun lalu juara? yaelah juara ampas itu om. klo motor juara itu kayak 2016, millerpun bisa juara seri

        • @jono…hei nak, lelaki sejati tidak akan menjilat ludahnya sendiri. Rossi sendiri yang minta jarvis untuk memilih antara dia dan lorenzo. Karena ternyata sekat garasi tidak membuat lorenzo jadi loyo, bahkan jadi juara dunia. Sakit hati, lalu pergi dan bilang ke ke media nggak akan pernah balik. Eh malah mewek sendiri sampe ngemis ke yamaha dengan bantuan dorna. Laki laki macam apa itu? Mewekan, busuk hati

          Kau ini dibutakan oleh 9 gelar juara dunianya.

    • @jono…juara ampas lu bilang? Hei bung, juara tetaplah juara karena untuk juara butuh hal yang kompleks. Skill dan kecepatan rider, settingan yang pas termasuk faktor luck. Sakit hati nggak pernah hilang, busuk hati karena junjunganmu sekarang cuma badut lawakan.

  5. Ojo rumongso iso, tapi iso o rumongso, sebenarnya kalo boleh jujur eranya dah habis, tapi entah apa motivasi nya, ngejar ke 10.atau cinta olahraga ini, atau post power syndrome, apa yang merasukimu??????, ? ?, kunci m1 dibalik genggamannya, hehe

    • mungkin karena pemasukan dia selain dari MotoGP, juga dari jualan merchandise.
      kalau dia berhenti balapan, nanti merchandise dia juga gak laku lagi.
      makanya dia ngotot balapan terus.
      ujung ujungnya duit juga.

  6. Kalau demi ambisi untuk bisa jurdun ke-10..
    Akan sangat realistis kalau VR ambil trophy di WSBK..
    Biaggi pun bisa dapat gelar WSBK di usia 40..
    Dan ini linear juga dengan ambisi YRF untuk bisa pabrikan jurdun lagi..

    Meski tetap ada kompetitor kuat seperti Rea dan Bautista..
    level VR saat ini tetap masih diatas mereka..
    apalagi teammate VdM, Lowes atau Toprak..

    Memang tidak mudah juga bila kombinasi VR + YRF fight dengan Rea + KRT di WSBK, tapi probabilitas paket VR + YRF akan sangat sangat besar untuk bisa juara WSBK..

    Sebaliknya..

    Akan sangat sulit bila VR + YRF fight menghadapi MM + HRC di MotoGP, untuk jadi title contender pun sulit buat VR..

    Jadi jurdun di WSBK lebih realistis buat VR46..

  7. klau mnurut pndapat saya,,,(pendapat saya)… rossi itu seperti terbuai atas pujian dan sanjungan banyak org padanya berkat prestasi nya dulu dan ia ingin tetap d sanjung dan tidak boleh ada yg lebih hebat dari dia, padahal umur tetaplh umur yg smkin lma semakin menua dan di olahraga mnapun yg nmany umur pasti sangat berpengaruh

    • usia pasti akan selalu mempengaruhi semua sisi kehidupan mas. selama masih di dunia ini, tidak ada yang abadi, kecuali tembang kenangan. menurut pendapat saya begini. hehe…

  8. Mohon maaf sblm nya buat fans rossi,..
    Saya punya pamdangan kalau rossi masih ikut balap sbrnya motivasinya bukan untuk ngejar jurdun lagi,..
    Motivasinya bukan lain hanya untuk mempertahankan bisnis,karena saya yakin jika rossi pensiun bisnisnya bakal drop, ngga ada lagi fans yang mau beli merchandise dari seorang idola yang udah pensiun,.
    10thn bukan hanya gagal juara,bahkan sekedar ikut nimbrung di barisan depan aja udh makin sulit masa masih bisa termotivasi buat bisa meraih jurdun lagi?
    Ini hanya pandangan pribadi saya yang mungkin bisa bener bisa juga salah,.
    3thn lalu rossi sendiri yang bilang kalau udh ga kompetitif dia akan pensiun,seorang rossi ada di posisi 6 apa layak di bilang kompetitif,

  9. Ga tau sih secara teknis, kalo dari sisi prestasi, morbidelli (rider forcada) kalah bagus dari vinales (eks rider forcada)

    Dada Forcada…

    Hahaha

      • Hasilnya sama kurleb. Bahkan dengan yg katanya m1 2019 lebih baik. Penyakit nya masih sama telat panas. Cmiiw. Morbi style nya mirip c mbah late brake itu jg kata c mbah. Sedangkan m1 saat ini lebih cocok di pake dengan style rolling speed.cmiiw

        • Ga juga, race Misano kalo ga salah, start nya ga jelek. Bisa keep position (p3) kalo gw ga salah. Cuma habis grip di edge lap akhir terus disalip Miller n Dovi.

          Lu lihat Silverstone 2016, dia menang disitu, start juga bagus. Kayak belom ketemu aja setting di M1 yg klop awal sampai akhir.

          Zaman Forcada (pasca ganti carcas ban depan) paling parah.

        • jaman tahun tahun kemarin pun vinales sempat menang kan? 2017 vinales bahkan lebih sering podium dengan motor yang katanya lebih buruk. dengan 3 kali menang dan 7 kali podium?

          2018 bahkan pembuka puasa podium yamaha dengan statistik 1 menang dan 5 podium. tp di beberapa race vina masih nemu masalah yg sama telat panas dll.

          sekarang ? walau musim 2019 belum habis dan masih kita harus liat ke depan memang. baru 1 kali win dengan 6 podium ? dengan katanya motor lebih baik dari seri seri sebelumnya dan crew cief baru?

          artinya bukan sekedar forcada ada sesuatu selain itu kan? motor? setingan? kok dengan semua perubahan itu sejauh ini hasilnya ga begitu jauh dari yg kemarin, dan kadang masih suka nemu masalah yang sama. mungkin jawaban nya akhir musim ini kita bisa liat perbandingan nya, tp sejauh ini 2017 bahkan lebih baik dengan 3 kali menang dan 7 kali podium. CMIIW

        • gampang bro kalo vinales mau kompetitif lagi, ganti julukan jadi the satanic & penuhi tato di badan..wkwkwk

    • dan kabarnya Vinales bakalan dilepas sama Yamaha, padahal prestasi Vinales lumayan, bisa dapet podium lebih banyak daripada pembalap Yamaha yg lain.

  10. Morbideli mantan juara dunia moto2 i4, gw pikir kalo naik yamaha akan sangat cepat dan akan menjadi lawan berat Marquez tapi ternyata malah Fabio lah lawan berat Marquez.

    Ternyata tidak semudah itu Ferguso..!

  11. Karena ngak ada kesibukan spt CS yg momong anak dan manci Ng, Yach cari kesibukan nya dgn membalap, saya kira itu alasannya, jurdun emang hal mustahil.

    Membalap bagi vr sekarang sekedar mencari kesibukan saja di akhir tuannya, biar ngak pikun kaya pensiun an .

  12. Menurut saya itu,Rossi penggemar film kartun Doraemon dari tahun 70an tetep sama segitu2 aja dengan kantong ajaib tetap sama

  13. Juara dunia?

    Satu2 aja dulu
    Mulai juara seri
    Lalu jd yg terbaik diatara sesama rider m1
    Baru pikirin juara dunia

    Ini juara seri aja belum langsung mau juara dunia
    Bisa aja sih buat quantum leap, tp perubahannya juga harus revolusi
    Gak bisa seicrit2
    Misal ubah total gaya riding mu atw ubah total motormu
    Resiko gagal total jelas ada
    But hey… no pain no gain

  14. bukan bermaksud bermental krupuk tapi saya rasa dengan performa marq dan rossi yg sdh terjadi beberapa tahun ini memang susah untuk juara lgi, bahkan jika rossi bisa secepat quartararo pun tetap sulit melawan marq dgn usia yg jauh lebih muda tentu dia jauh lebih fit.. besar kemungkinan dlm hati kecilnya sdh tdk ada motivasi buat rossi krna lawannya sudah terlalu kuat bahkan untuk mengejar sesama yamaha pun dia sdh g sanggup aplg ngejar marquez..

    mgkn dia hanya menunggu wkt kontrak habis dan akhirnya retire

  15. Tetap salut loh sama Rossi,,tetap cari motivasi atau pemecahan permasalahan dgn cara lain bukan cara instan kayak pake doping atau apapaun kayak yg dilakukan Anthony west biar tetap fit gitu

  16. Kalau liat Rossi di ayam2in Stoner-Lorenzo dan sering ngerengek di mikropon dulu, udah ketauan dia gak terlalu hebat cuma beruntung aja masuk GP500 dibikinin tim bunglon dan di MotoGP 990 lawan pembalap yang kalau masa sekarang mungkin cuma sekelas Dovi-Petrucci-Crutchlow-Rins, begitu masuk era Stoner-Lorenzo-Pedrosa udah keliatan kapasitas asli dia.

  17. jawabannya mudah sebenarnya, sosok seperti si ‘itu’ banyak dijumpai dengan bidang kegiatan yang berbeda, namun secara ‘kasus’ bisa dibilang sama. si ‘itu’ tetap tidak mau pensiun, dan hanya mengumbar gimik ‘….tahun depan atau mungkin menunggu sampai musim tahun sekian akan saya pertimbangkan lagi masa depan saya…’, ini hal yang sangat basi. jawaban paling sederhana langsung subjektip ke si ‘itu’ adalah karena si ‘itu’ malu luar biasa dengan apa yang sudah si ‘itu’ lakukan di media, karena pada akirnya sebagian besar orang akan mengetahui bahwa si ‘itu’ hanyalah obral omongan belaka tanpa solusi bahkan memperbesar masalah, baik buat timnya maupun dirinya sendiri.
    sederhana saja kalau menurut saya. ikut bersedih juga dengan situasinya sekarang dengan prestasi yang pernah si ‘itu’ lakukan di masa lampau. gengsi dan ambisi si ‘itu’ lebih guede daripada kemampuannya. fakta atau fakta ?? hehe…

  18. mungkin dia hanya bermian2 di atas motor, motivasi untuk yang muda2, dan punya hiden agenda tersendiri mungkin, siapa yang tahu

  19. sampai seri ini, saya belum mendengar 1 kata pun dari si ‘itu’ yang menyebut bahwa kekalahan-kekalahan ini dikarenakan kesalahan silpano garpusera.
    entah apa yang terungkap dari si ‘itu’ di musim depan dengan dapid menoz saat kekalahan masih terus berlanjut hingga musim 2025. hehe…

  20. Kenapa MM hebat? Karena bisa mengalahkan VR the living legend. Seandainya MM tidak bertemu dgn VR pun saya yakin dia tetap hebat dan sanggup mengalahkan JL, DP, AD, dll siapapun juga di lintasan balap. Tapi ya gitu lah… mungkin efek wow nya nggak seheboh mengasapi VR. Jadi seharusnya rider2 muda ini berterimakasih pada VR yang sudah dengan senang hati menyediakan diri, dijadikan sebagai benchmark lalu kemudian berkompetisi. Beberapa tahun lalu sdh ada yg mengakui bahwa “mengalahkan Rossi” adalah salah satu tantangan mereka. Ada yang sukses, ada pula yang belum. Sekarang the legend sudah beralih ke MM, dia lah yang menjadi benchmark untuk dikalahkan saat ini, termasuk rider2 muda seperti FQ, Rins, Mir, Morbidelli, duo Espargaro, Miller, dll.
    Sementara bagi VR biarkanlah dia membalap untuk kesenangannya saja, sudah tinggal menghitung hari, ndak lama kok. Kalau menyimak pernyataan dari YFR dan Lin Jarvis sdh tau kan arahnya? Sebagai penonton cukup menikmati saja, ga usah pusing dan ribut sendiri ?

  21. dengan ego yang dimiliki si ‘itu’ saat ini, jelas tidak akan pernah terjadi si ‘itu’ pindah ke moto-e mas. motogp dan moto-e, aura dan wibawanya sangat berbeda. melihat dari fakta reality situasi dan kondisi yang terjadi, si ‘itu’ tidak akan pernah mencapai impiannya jurdun ke 10. finish top 10 sudah prestasi yang sangat baik untuk si ‘itu’ di musim mendatang. bahasa ramon porcada ini sangat halus, meskipun arti sebenarnya adalah tidak ada lagi jurdun untuk si ‘itu’. hehe…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP