TMCBLOG.com – Massimo Rivola telah menjadi CEO Aprilia Racing Semenjak Februari 2019 ini. Kehadirannya membuat pekerjaan dari Romano Albesiano menjadi terfokus pada segi teknis team. Sampai Seri Thailand 2019, pencapaian Aprilia Boleh dibilang Naik turun. Beberapa Seri seperti misalnya yang terdekat di Aragon, Aprilia berhasil membuat ‘Kaget’ dengan hadir di Q2 langsung dan bahkan finish di Posisi top 10 terutama Via Aleix Espargaro. Namun secara umum memang raihan yang diperoleh Aprilia masih di Bawah KTM sebagai Benchmark karena sama sama merupakan Team dengan Konsesi Penuh. Posisi Aleix Espargaro ada di Posisi 14 sampai Thailand, sementara Aprilia ada di posisi paling bawah dari daftar Championship Pabrikan.

Namun ketika di sodorkan raihan ini Oleh Speedweek, Rivola Menjawab : ” Saya Tidak khawatir, Kami sedang menginvestasikan dana dan mencari Teknisi baru yang bisa berikan kesegaran di Proyek MotoGP kami. “ CEO Aprilia racing ini pun juga menginfokan bahwa unutk Musim MotoGP 2020, Aprilia akan memiliki All New Racing Bike, Sementara Menurut Rivola Aprilia RSGP Yang saat ini dipakai Oleh Iannone dan Aleix sudah mencapai limit dari kapasitasnya.

Ketika ditanyakan soal Permintaan Aleix soal tambahan Power, Rivola mengatakan ” menurut saya power bukanlah masalahnya, apa yang kami kurang adalah gabungan dari beberapa faktor, Kita nggak bakalan pernah puas soal Power mesin. Ada sirkuit balap dimana kami bisa gunakan kelebihan power, Ya. Namun kami memiliki kelemahan lain yang lebih serius “

Untuk Musim 2020 nanti Aprilia Kembali akan mengunakan jasa dua pembalap Aleix Espargaro dan Andrea iannone. Di 2019 ini Iannone kadang terlihat seperti angin anginan dan kurang percaya diri, Padahal ketika di Ducati dulu ia terkenal pembalap yang sangat agresif. Mengenai Andrea, Rivola mengatakan bahwa menurut analisannya pembalap Italia ini memiliki keunikan tersendiri dimana performanya saat Race biasanya lebih baik dibandingkan saat Latihan bebas dan Kualifikasi. Hal ini menurut Rivola kemungkinan dikarenakan ketika race, Iannone bisa mencari dan Membangun Feeling terbaik serta kepercayaannya terhdap Mesin RSGP

Terlepas dari Masalah Pembalap dan mesin, menatap Musim 2020 Ada satu lagi permasalahan yang cukup menajdi Perhatian Aprilia saat ini yakni masalah Sponsor Utama. Aprilia terlihat cukup Iri dimana KTM memdapatkan back-up finansial sekitar 10 Juta Euro Pertahun dari red Bull

Taufik of BuitenZorg

47 COMMENTS

      • Minimal Redbull masuk, atau paling serem malah Repsol. Dari tim gurem auto jadi tim sultan. Tiap tahun bisa ganti mesin, karena kata Iannone, dia balapan pakai mesin 3tahun, lah berarti RS-GP generasi kedua kan. Karena generasi pertama pakai mesin RSV4, yang kedua mulai 2016 bikin mesin baru dan itu dipakai sampai sekarang, cuma perubahan minor aja kasarannya cuma ganti part2 dalemnya. Marquez masuk mereka bakalan bebas jorjoran riset bisa kayak Honda yang siapin beberapa mesin dan pembalap disuruh milih pas winter test.

  1. “Aprilia terlihat cukup Iri dimana KTM memdapatkan back-up finansial sekitar 10 Juta Euro Pertahun dari red Bull”
    —————————————————————-
    Kl mau liat team pabrikan punya masalah sponsor atau tidak, cukup liat liverynya. Kl ada yg dominan selain brand pabrikan, berarti punya back-up sponsorhip. Kl yg paling gede brand pabrikan, sementara brand sponsor lain banyak dan kecil-kecil macam nyubie di need for speed, alamat duitnya rada seret……………………..

  2. Di buriram kemarin Aleix udah nyodok2 8 besar,eh tau2 balik ke pit

    Cuma ahli bikin 2tak apa gimana ya? GP 250 dan GP 125 motornya dulu betapa digdaya nya yg hampir semua tim pakai Aprilia

    • Bicara Aprilia di kelas teratas entah sih..
      Karena dari zaman gp500 pas masih sama doriano romboni mereka udah ampas juga..
      Entah ada kutukan sepertinya jadi mereka gk pernah moncer di kelas utama.
      (Kecuali buat kelas feeder mereka diakui digdaya )

      • Tambahin : juga dari zamannya Loris Reggiani juga ampas sampe terpaksa naik kubikasi biar bersaing dengan mesin v4 di zamannya (karena dulu Aprilia pake mesin V-twin)

      • Gimana gak ampas? Mereka cuma modal motor 250 yang di bore up, itupun versi pertama cuma 340cc. Udah 2 silinder, 340cc lawannya V4 500cc. Cuma ngandalin cornering speed akhirnya kompetitif di FP sama QP doang giliran race beneran posisi langsung melorot karena di trek lurus dibabat 4 silinder 500cc, di tikungan yang harusnya jadi keunggulan mereka malah kehalang barisan 4 silinder, masuk trek lurus para 4 silinder ngacir Aprilia ngeden kayak kij*ng super diisi 10 orang buat nanjak ke puncak.

        • @Gelas kopi : “Aprilia ngeden kayak kij*ng super diisi 10 orang buat nanjak ke puncak…”

          Asli ngakak gw… ???

        • masalah yg sma menimpa rsv4 1100 nya, versi boreup dan internal berubah. walaupun namanya refinement. aprilia ttp ga berani soal redesign mesin yg bnr bnr baru. sudah iterasi ke tahun 10 mesin malah dikasih boreup. kemungkinan masalah yg sma menimpa tim aprilia motogp dan kembali lg ke uud. ujung ujungnya duit.
          daripada redesign buat engine baru aprilia pke refinement tahun tahun sebelumnya

  3. pabrikan egois, pemimpinnya egois ? udh tau di motogp hancurr bukannya cabut, masih buang2 duit aja. pdhl tuh WSBK dan kelas capung Moto3 terbuka lebar tempat dmn aprilia sukses juara dunia, knp gak balik kesitu aja sy jamin juara lagi…

    • nahh iya prestige motogp memang gak bs terkalahkan balap apapun. namun tanpa prestasi (aprilia) ya sama aja omong kosong bro..
      eehh aku bukan fans berat aprilia, hny penikmat balap sejati hehehh ??

    • yamaha emang gak prnh minat kelas capung sejak 125cc 1990an awal jamannya TZ125 udh cabut mereka. klo Moto2 tau sendiri, masalah gengsi merk mesin….

  4. emg insinyur dan enjiner Eropa beda filosofi dgn Jepang,,, kalo liat dr kasus Suzuki yg lebih milih inline 4 dibanding KTM dan Aprilia yg make V4,,

  5. Aprilia harusnya rekrut pembalap yg bisa bawa sponsor besar, kalo ga bisa? rekrut aja pembalap sultan, kalo ga bisa? Ya sudahlah.. ?

      • Sorry to say,, kalo Ali adrian mah berpotensi mempermalukan aprilia karena skillnya belum sekelas sultan Tito dan Karel ?

        • Ali Adrian balap di WSSP300 yang pakai motor A2 dengan power di limit di 45dk aja kalah sama bocah2 bau kencur termasuk sama bocah tengil macam Galang, apalagi suruh naik motor yang tenaganya 6 kali lipat? Bakalan kaya di Dimek ikut Moto2 tapi pace-nya cuna sedikit lebih kencang dari Moto3. Kalau si Adrian + Aprilia bisa-bisa time-nya kalah sama front runner Moto2.

        • btw dimek gk di perpanjang sama honda asia ya?
          bukannya nyinyir, tp emang bnr ujung”nya malu
          sendiri, kaum mending bilang harus nya didik mario sa
          dan adenanta yg lebih berbakat dr dimek.

  6. bila patokannya ini, berarti cuma ada satu sulton mas. hadno saja punya squad sepakbola, sekelas juve nya jfl. belum lagi squad rugby. apalagi dunia balap yang sudah menjadi dna aslinya. hehe..

  7. yang penting terus berkembang, semoga dapet sponsor besar, Aprilia harus bisa balik seperti jaman kejayaan di kelas entry level 125 dan 250 cc

  8. Hey Aprilia, aku berharap kalian turun lagi ke kelas capung seperti dulu..
    Minimal turun di balapan moto3 lah..
    Bukannya kalian punya dasar yang kuat bawa motor 250 cc satu silinder?
    Kalau moto2 tau deh kalian pernah bikin proyeknya juga cuma kalian setop karena dianggap risk (terlebih karena pake mesin honda kalau itu di moto2)

    Ayo dong balik lagi Aprilia jangan cuma main di main class ?✌

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here