TMCBLOG.com – Petronas SRT hadir mengawali 3 race Back to Back 2019 bermula di MotoGP Motegi dengan Mentalitas yang sangat Sehat dan Lagi On Fire. Mentalitas mereka membuncah setelah faktanya Fabio Quartararo menjadi pembalap Yamaha terkuat di race terakhir – MotoGP Thailand 2019 . . Bukan hanya memimpin hampir sepanjang race berlangsung, Fabio juga dianggap telah menunjukan Levelnya yang siap untuk diperhatikan Lebih Oleh Factory Yamaha di tahun tahun mendatang dengan hanya finish tipis di belakang Marc Marquez pada race Thailand dua pekan yang lalu.

Tahun Lalu 2018 di Motegi sebenarnya Fabio Quartararo adalah pemenangnya, namun gelar Juara Seri Moto2 itu dicabut / dibatalkan / didiskualifiaksi Karena Ia melanggar regulasi Teknis Pasal 2.5.4.9.1 dimana disebutkan tire pressure atau tekanan ban ditentukan besarnya dan Bila dilanggar maka Pembalap bisa dikenakan Penalty  . . dan saat diukur saat itu Tekanan Ban Fabio 0,02 ( bar ) lebih rendah dari Regulasi. Namun jelas Race 2018 masih membekas di ingatan Fabio, ia tahu bagaimana cara memimpin Race di Motegi

Namun itu jelas masa lalu, Di Motegi 2019 ini tentunya ia bergabung ke team yang jelas lebih profesional dan sepertinya nggak akan bermasalah dengan hal hal ‘receh’ seperti itu – Petronas Yamaha SRT. Jelas team ini sedang juga dalam suasana senang karena salah satu pembalap mereka akan punya kesempatan mengunci gelar Rookie of The Year 2019. Pasca Thailand Jarak antara Fabio Quartararo dan Joan Mir adalah 85 point. Jika Fabio bisa menyelesaikan Race di Motegi dengan Jarak 75 point dari siapapun di Posisi ke dua, maka dipastikan Gelar Rookie of The Year 2019 jadi Milik Fabio Quartararo.

Selain Rookie of The year, Petronas Yamaha SRT juga sedang membidik dua gelar lagi Yakni gelar team Independent Terbaik 2019 yang saat ini jaraknya 57 dari LCR Honda dan Gelar Pembalap Independent terbaik 2019 dimana Fabio berjarak 24 Point di depan Miller.

Taufik of BuitenZorg

37 COMMENTS

  1. pesaing dekat SRT langsung kontak Zarco the top rider…
    gambling dan buat cari data sejauh mana Progress KTM serta buat develop motor yg lebih frindly biker
    selagi berkeruh di air yg mana akan dikontrak Yamaha…

  2. Tech 3 yg sebelumnya selalu menjadi team independent papan atas
    Saat ini hanya menjadi team hore, berbanding terbalik dengan team SRT yg baru tahun pertama nya

    • Langit RI aja terakhir kali saya tau masih dikontrol oleh Singapura bro,, denger kabar bakal diambil alih lagi oleh kita tapi ga tau kapan,,

    • Imho ada 2 sudut pandang
      Melihat bbrp seri kebelakang, ya yamaha memang ada progress positif
      Jika melihat ke sesama pengguna m1, fabio punya hasil yg lebih baik setidaknya jika dibandingkan dgn vale atw morbid

    • Membaik iya…
      Skill dan pede yg luar biasa.. dia cuek2 aja motor gedek2.. asal masih bisa dihandel gas terus pokokmya…

    • Betul krn team tes dan team elektronik sudah punya,meski power motor sedang diturunkan musim lalu krn spin bandul ringan. Musim dpn py satu org ahli ecu lg tuh,hrsnya brani ringankan bandul lg biar akselerasi dan topspeed lbh nampol. Let see

  3. kita dukung, bosen kita ngedengerin yg diagung agung dari yamaha sebagai contender, taunya sekarang cuma pembalap medioker

  4. mc coy kalo gak salah malah rooky dari gp 125 juara seri perdana pakai motor satelit pake jurus ngesot2 yang bikin kangen

  5. Saya sih berharap ada orang yg bisa ngerecokin zona nyamannya si Marc, biar terbuka petualang untuk pindah team. Gak sabar pingin lihat sang alien mjd matador di atas buasnya mesin desmo. Dan orang itu semoga saja Quartararo. Tp jujur, saya pesimis.

  6. melihat performa dari quartararo akhir2 ini jelas sekali doi akan segera mengunci gelar rookie of the year, bahkan kayanya bakal bisa melampaui poinnya si itu.

  7. rider balap r2 tertua pensiun di umur berapa kah ?? kalau bila andaikata jikalau belum ada, si ‘itu’ sudah menyandang gelar rider tertua ‘oldie of the year’ berkali-kali. hehe..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here