TMCBLOG.com – Kondisi cuaca Motegi yang siang ini masih berawan dan dingin dingin sejuk membuat mayoritas rider memilih untuk mengombinasikan dua kompon ban Soft di depan dan belakang. Praktis hanya beberapa rider saja yang memakai ban Medium di depan dan Soft di ban belakang. Fabio Quartararo salah satu rider yang pakai kombinasi Medium-Soft yang dengan demikian membuatnya tampil tercepat di sesi latihan bebas kedua MotoGP siang ini dengan lap time 1:44.764 detik, mengungguli Vinales dengan selisih waktu 0,321 detik. Quartararo tampil konsisten bahkan bisa memperbaiki catatan lap time miliknya di FP1 pagi tadi. Yamaha sepertinya menjanjikan untuk bisa tampil gemilang di sirkuit kembar Motegi Ahad ini.

Bisa dibilang begitu sob, karena sejak sesi FP1 GP Motegi memang ke-empat rider Yamaha tampil apik. Hanya Rossi yang di sesi pagi terlempar dari 10 besar, namun akhirnya bisa memperbaiki posisi di sesi siang tadi. Namun kita sudah pasti tidak bisa mengesampingkan nama Marc Marquez yang juga tampil konsisten di Motegi. Tambah lagi ada misi dari HRC untuk Marc yang perlu diselesaikan akhir pekan ini di Motegi. Sepuluh menit terakhir, Marc Márquez memimpin 1:45,780. Marc terlihat begitu kuat di posisi teratas, memimpin dari Franco Morbidelli dan Jack Miller di P2 dan P3. Tetapi secara kombinasi waktu, pentolan Repsol Honda berjarak 0,208 detik di belakang Viñales di timesheet gabungan FP1 dan FP2.

Ketika waktu menunjukkan angka 00:00 yang berarti sesi telah berakhir, Quartararo bersama Rossi masih berada di track untuk flying lap. Bagi Quartararo dirinya sudah aman untuk melaju di sesi QTT dari Q2, namun tidak untuk Rossi yang sebelumnya dia berada di posisi 13. The Doctor push motornya dan berhasil memperbaiki catatan waktunya di sesi FP1 dan di awal FP2 sehingga berhasil merangsek di posisi 5 sesi FP2 dan akan mengawali sesi kualifikasi esok hari dari Q2, menggeser Alex Rins yang harus rela mengawali sesi kualifikasi dari Q1.

Untuk pantauan cuaca langit di atas sirkuit Twin Ring Motegi sih terlihat berawan dan sesekali mendung sob, namun sampai artikel ini dipublish belum ada ramalan cuaca yang mengindikasikan akan turun hujan pada hari Ahad 20 Oktober 2019 nanti.

Nugi TMCBlog

Hasil Free Practice 2 MotoGP Motegi 2019

1. Fabio QUARTARARO – Petronas Yamaha SRT – 1’44.764 / +0.000
2. Maverick VIÑALES – Monster Energy Yamaha MotoGP – 1’45.085 / +0.321
3. Marc MARQUEZ – Repsol Honda Team – 1’45.100 / +0.336
4. Andrea DOVIZIOSO – Ducati Team – 1’45.414 / +0.650
5. Valentino ROSSI – Monster Energy Yamaha MotoGP – 1’45.466 / +0.702
6. Franco MORBIDELLI – Petronas Yamaha SRT – 1’45.562 / +0.798
7. Jack MILLER – Pramac Racing – 1’45.577 / +0.813
8. Danilo PETRUCCI –  Ducati Team – 1’45.619 / +0.855
9. Joan MIR – Team SUZUKI ECSTAR – 1’45.641 / +0.877
10. Aleix ESPARGARO – Aprilia Racing Team Gresini – 1’45.721 / +0.957
11. Alex RINS – Team SUZUKI ECSTAR – 1’45.730 / +0.966
12. Cal CRUTCHLOW – LCR Honda CASTROL – 1’45.804 / +1.040
13. Pol ESPARGARO – Red Bull KTM Factory Racing – 1’46.020 / +1.256
14. Francesco BAGNAIA – Pramac Racing – 1’46.330 / +1.566
15. Takaaki NAKAGAMI – LCR Honda IDEMITSU – 1’46.557 / +1.793
16. Karel ABRAHAM – Reale Avintia Racing – 1’46.576 / +1.812
17. Jorge LORENZO – Repsol Honda Team – 1’46.661 / +1.897
18. Miguel OLIVEIRA – Red Bull KTM Tech 3 – 1’46.800 / +2.036
19. Sylvain GUINTOLI – Team SUZUKI ECSTAR – 1’46.803 / +2.039
20. Andrea IANNONE – Aprilia Racing Team Gresini – 1’46.969 / +2.205
21. Tito RABAT – Reale Avintia Racing – 1’47.158 / +2.394
22. Mika KALLIO – Red Bull KTM Factory Racing – 1’47.312 / +2.548
23. Hafizh SYAHRIN – Red Bull KTM Tech 3 – 1’47.974 / +3.210

67 COMMENTS

  1. F1/4: “Sering kali kita mendengar bahwa yamaha tidak terlalu bagus bagus di track tertentu seperti Austria, tapi kami bisa meraih podium di sana. Saya tidak pernah berpikir tentang Yamaha track atau Honda track. Saya hanya perlu fokus pada (sesi) weekend…..”
    Dan dia (bersama MV12) membuktikan di track yg secara statistic bukan track Yamaha.

    Marc sampe 5x run, dan sempat pake Medium-Hard wlpun cm dua lap sebelum akhinya mulai flying lap. Antara dia masih g yakin dg settingannya, atau salah satu motornya bermasalah.

    Dan baru kali ini liat kru pabrikan yg semangat saat ridernya bisa mengamankan posisi Q2 dan mencatat waktu tercepat kelima.

      • Exactly, pasca FP2 Quartararo juga udah bilang “Saya tidak terlalu memperdulikan Yamaha track atau bukan. Kalau sudah berpikir kalau ini bukan Yamaha track, maka kita akan kehilangan sedikit motivasi. Motivasi saya adalah Yamaha bagus di semua track, dan saya akan push 100% dan lihat hasil akhirnya.”. Mentality yang sama dengan Marc yg selalu push di setiap track dan setiap sesi, serta berusaha mencapai hasil positif di tiap sesi. Dan sepertinya Vinales pun sekarang memiliki mentality yang sama (wlpun baru sebatas sesi FP dan Q), mungkin efek dari mereka yang melibatkan psikolog olah raga.

        Karena pada akhirnya saat kondisi motor tidak 100% sempurna (yang hampir selalu terjadi), it’s the rider that make the difference.

        *fun fact FP2, Vinales ternyata memiliki lower resting heart rate yang cukup rendah. Heart ratenya baru naik mendekati sektor terakhir dan akhir sesi.

    • Quartararo selalu berpikiran positif tentang motornya, makanya hasil positifpun pasti datang. Beda sama yang dikit2 nyalahin motor dikit2 nyalahin pabrikannya, akhirnya jadi pecundang.

    • dari insinyur muda pertambangan, jadi troll. Asli turun levelmu bikin DO fakultas teknik ky saya sedih, rek. Mending ky akun si Mbah, Ngunuo, dll yg jelas-jelas dr awal memposisikan dirinya sebagai troll……………….

      • Itu yg bikin tali tali yg buat lomba tarik tarikan atau dikapal kapal itu ya?
        Ternyata bikin gituan doang butuh lulusan Insinyur yah ?

    • Liat data fp2, lap time JL g jelek amat. Bisa konsisten 1.47 dan 1.46. Kl dia simulasi race pace, pacenya g buruk jg kok….

      • Jorge : ‘”We came back to the chassis we used at the beginning of the season, but with some pieces that were put [on] through the season and this combination creates a little better feeling,”

  2. Helm motegi taon maren ya yang dipake makez, shoei gada niatan jual replikanya apa ya (liat doang kaga kuat beli wkwkwk)

  3. Dikandang Jepang gak ada yg pakai livery spesial gitu kah? Rada bosen liat livery nya itu2 aja
    Ooiya bahkan wildcard kayak Nakasuga dan Takahashi yg biasanya cukup wajib turun disini kagak kelihatan

  4. Ya sholat dhuhur biasa mungkin,orang muslim nya juga palingan berapa, walaupun tempatnya ada jumlahnya orangnya kurang cukup (mungkin) untuk mengadakan sholat Jumat berjamaah
    ngajak Syahrin dan dimek jg keknya masih kurang ?

  5. Wis ra gumun koyok biasane…
    Paling spesialis FP tok…
    Pas race..kontil kopet…epet….epet..
    Koyok FB ne…jembat

  6. Saya merekomendasikan bro AIM-IN untuk nulus artikel selama wak haji dapet wildcard gini, soalnya anda punya banyak sekali info yang di share seperti funfact, analisis mental dkk..

  7. wa haji, apa ada analisa kenapa Yamaha tidak memakai Mass Damper di buritan motor seperti RCV dan Desmo ?
    dan btw, di daerah ini ga kena badai kemarin itu ya ?

  8. Gue jadi kangen Om Darso, padahal jaman dulu Mentogog selalu diayam2in Om Darso. Sekarang belagu sok-sokan mancing orang sendirinya gampang dipancing?

  9. Ya itu yang bikin gue kangen, Om Dar so bisa bikin mentogog kebakaran jenggot dan keluar karakter aslinya. Kalo sekarang kan mrntogog belagu sok-sokan mancing orang padahal satu-satunya yang gampang kepancing ya dia sendiri. Dulu Om Dar si bilang “Dovi pembalap alakadarnya” aja udah bikin mentogog kalang kabut, padahal yang diomongin Om Dar so juga bener, sekarang aja kebukti. Sayangnya si Om gak pernah muncul lagi dan saya baru tau ternyata memang di blok nick nya, kita ngetik Dar so tanpa spasi aja masuk karung dulu. Jangan2 yang punya blog juga sempat dibikin meradang karena Om Dar so terlalu jujur dan kalo diliat bukan tipikal komentator yang suka jilat.

Leave a Reply to AIM-1N Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here