TMCBLOG.com – Sobat sekalian, merupakan salah satu kesempatan Emas Bisa diajak salah satu pabrikan yang menjadi Sponsor Salah satu team factory MotoGP. Kali ini TMCBLOG pergi Ke MotoGP MOtegi Jepang 2019 bersama Suzuki. Dan bersama Suzuki di hari pertama Track kami memperoleh beberapa kesempatan emas yang sulit diulangi dan ditemukan momennya pada hari hari yang lain yakni melakukan paddock Tour, masuk ke dapur Pit Garage Team Factory Suzuki ECstar MotoGP tempat Motor Alex Rins dan Joan Mir hadir. Sebenarnya ada tiga motor karena Sebenarnya Suzuki menghadirkan tiga pembalapnya di seri Motegi ini dengan Sylvain Guintoli. Namun Dorna menyatakan Guintoli kena Diskualifikasi tidak boleh melanjutkan sesi tersisa MotoGP Motegi 2019 semenjak hari Sabtu 19/10/2019.

Yes dalam Regulasi setiap pembalap Wild Card Diharuskan menggunekan Mesin yang sudah di homologasi Oleh Pabrikan semenjak awal Musim. Dan Untuk Guintoli di Motegi ini suzuki memberikannya Mesin 2020 dan mesin ini sebenarnya belum di homologasi untuk Musim 2019 ini. . .  Namun tenang tmcblog masih dapat menceritakan seperti apa Suzuki GSX-RR seperti apa yang tmcblog bisa lihat dan Foto dari Paddock Garage.

Secara umum, Dimensi Motor Suzuki GSX-RR Mir Maupun Rins boleh dibilang cukup Panjang, semua hadir dengan mengacu pada regulasi seperti misalnya bobot minimum dan Lain lain. Saat melihat lansgung baru lah sadar bahwa segalanya didesain dengan sangat teliti Mulaid ari front end, Mesin, Seat sampai rear end.

Suspensi depan baik Motor Rins dan Mir sudah menggunakan Fork Carbon walaupun untuk lengan ayun masih mengandalkan swingarm alumunium yang diperkuat oleh lapisan Karbon.

Tmcblog Juga melihat seperti apa setup yang diberikan di Panel Panel Tombol kendali kokpit Rins dan Mir. Baik Pitlimiter, Lampu saat hujan, Launch Control sampai panel kanan yang digunakan utnuk set-up parameter elektronik/ ecu seperti Tarcton Control dan Engine Brake. Tmcblog juga lihat bahwa untuk Dashboar Suzuki menggunakan Panel dari Magneti Marelli.

Saat Motor Rins  dan Mir difoto, Motor ini baru saja selesai Melakukan FP3 di hari hujan untuk men-download Data saat FP3 dan persiapan Meng-upload Data untuk FP4 dan Kualifikasi nanti. Yes data dari Set-up Ecu ( telemetri ) di MotoGP tidak live. Mereka baru bisa didownload/ diupload saat Motor sampai di paddock Garage.

Di Paddock garage tmcblog juga melihat screen KOmputer Teknisi penuh dengan data grafik ngejelimet yang disinyalir merupakan data telemetri kedua pembalap ini. ada banyak pernak pernih menarik khas motor motor prototipe yang juga berhasil tmcblog kepoin dari dekat seperti air Scoop Kaliper rem depan dan Rear-HandBrake Buat Motor Mir . . . wahhh asli prototipe banget

Taufik of BuitenZorg

50 COMMENTS

    • Ngunuo mah aslinya ABM dan ABH, cuma nyamar jadi ABS aja biar gak keliatan kalau aslinya kloningan enjiner putih-biru yang tiap pagi masih harus kesekolah.

      • 1 lg tuh… Brkali2 blg cerdas & st*pid2in org eh mlh ujung2ny play victim & d balik lidahny ?
        Malu nih.. Skit hati nih.. Protol ??

  1. Fairing depannya makin kesini makin mirip RC213V 2019 ya. KTM yang sejak awal bikin RC KW dan RC16 model 2017 mirip RC213V 2016 sekarang malah makin jelek akibat kepedean pakai fairing depan sekaligus wing, cuma tinggal buntutnya doang yang mirip RC213V. Malah GSX-RR yang secara sekilas dari depan mirip RC213V.

  2. Fairing depannya makin kesini makin mirip RC213V 2019 ya. KTM yang sejak awal bikin RC KW dan RC16 model 2017 mirip RC213V 2016 sekarang malah makin jelek akibat kepedean pakai fairing depan sekaligus wing, cuma tinggal buntutnya doang yang mirip RC213V. Malah GSX-RR yang secara sekilas dari depan mirip RC213V.

    Tadi muncul kok ilang ya komen ini?

  3. Fairing depannya makin kesini makin mirip RC213V 2019 ya. KTM yang sejak awal bikin RC KW dan RC16 model 2017 mirip RC213V 2016 sekarang malah makin jelek akibat kepedean pakai fairing depan sekaligus wing, cuma tinggal buntutnya doang yang mirip RC213V. Malah GSX-RR yang secara sekilas dari depan mirip RC213V.

    Kok ilang lagi sih. Nih repost lagi?

  4. IMO, terkait masalah penggunaan mesin di luar homologasi oleh Sylvain , kynya perlu dibikin regulasi tersendiri. Dengan jumlah test yang berkurang akibat penambahan jumlah seri balap di musim selanjutnya, rasanya perlu difasilitasi hal seperti ini. Cuman bagi rider yg menggunakan mesin diluar homologasi, point yang diperoleh pada sesi tersebut tidak dapat digunakan sama sekali, baik untuk menambah pointnya, point tim, maupun pabrikan.

    • Bener juga.

      Kalo udah ada penambahan seri, boleh kaah pengetesan motor dalam race di akhir akhir musim, jadi ga cuma diawal awal musim saja
      Apa regulasinya masih abu abu ya?

    • Disqualified gara gara aturan kok kayaknya receh bgt ya team Suzuki. Kayaknya fatal pelanggarannya.

      Kalo didiskualifikasi karena pasca race tekanan ban kurang 0,0x dari standar masih termaafkan.

  5. Yes dalam Regulasi setiap pembalap Wild Card Diharuskan menggunekan Mesin yang sudah di homologasi Oleh Pabrikan semenjak awal Musim. Dan Untuk Guintoli di Motegi ini suzuki memberikannya Mesin 2020 dan mesin ini sebenarnya belum di homologasi untuk Musim 2019 ini.

    Baru nyadar ada regulasi ini, lah biasanya kan Nakasuga juga naik motor ‘tahun depan’nya Yamaha di Motegi? Dulu jaman 2015 dia udah naik M1 2016, jaman 2016 naik M1 2017. Kok sekarang Guintoli di diskualifikasi? Apa ini regulasi baru?

    • Ohya baru nyadar Nakasuga biasanya bawa tim Yamalube Yamaha, bukan YFR jadi gak keitung wildcard dari tim pabrikan tapi tim independen. Kan aturan homologasi mesin harus identik cuma berlaku buat tim pabrikan non konsesi. Ini berarti Suzuki kurang cerdik, harusnya nama tim sama livery dibedain biarpun teknisinya dari pabrikan macam Nakasuga – Yamaha.

    • mungkin karena tahun lalu masih jadi tim konsesi,dan guintoli bisa leluasa pakai mesin tahun depannya
      mereka lupa kalo mereka udah jadi tim non konsesi ??

    • o iya? apakah peralatan pembalap sperti helm & wearpack itu setiap race ganti baru ya wak? atau satu musim punya jumlah sendiri?

  6. Kepo sama kamera yg nempel d motor wak,,,
    Itu kn kamera pny panitia (Dorna) cz mnyangkut hak siar nuga. Jd masangny pas apa.. Apa diserahkan sama tim pemasanganya. Dan panitia hanya miliki data hasil Kamerany????

  7. wak itu data telemetry boleh di foto dan jadi konsumsi publik gitu ya ?? kalo di zoom kyknya keliatan itu angka2nya,,,

    • Data telemetri itu kayaknya yg kayak cacing kepanasan warna-warni itu deh,mau di zoom sampai pixelnya pecah kayaknya masih belum jelas
      Nggak tau kalo yg analisis fotonya enjiner yg benar” enjiner di bidangnya ?

  8. Nguono mana nih, dah di buatkan artikel sama wak haji susah susah, tolong di konfirmasi kiriman parcel ataw bukti setorannya (kalu punya) ??????

  9. Sengaja yah berarti… Yah, mending gitu pembalap wildcard 1/3 seri terakhir boleh test motor 2020 biar persiapan mantap dengan berkurangx jumlah sesi test pramusim. Hampir untung banyak nih suzuki test motor 2020 sampai hari minggu? ducati menginspirasi tim lain ide2 nyeleneh. Hehehe

Leave a Reply to buki Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here