TMCBLOG.com – Assalamu’alaikum sobat sekalian, sambil menyantap makan siang kalian hari ini, TMCBlog ingin sharing satu berita yang kira-kira bisa dikategorikan Silly Season untuk MotoGP musim 2020 nih sob. Kita semua mengetahui bahwa Johann Zarco ‘resign’ dari Red Bull KTM dan meninggalkan slot kosong yang hingga detik ini belum ada penggantinya. Lalu via Speedweek.com beredar informasi bahwa rider muda bernama Iker Lecuona yang akan mengisi slot kosong yang ditinggalkan Zarco tersebut di musim 2020 mendatang. Menarik nih..

Iker Lecuona mungkin tidak se-famous Alex Marquez, Luca Marini, Jorge Martin atau Lorenzo Baldassari di kategori Moto2, namun rider asal Spanyol kelahiran 6 Januari 2000 ini merupakan kandidat yang dikabarkan akan menggantikan posisi Zarco di Red Bull KTM. Lecuona sendiri saat ini sudah menandatangani kontrak dengan Red Bull KTM Ajo untuk bersanding dengan Jorge Martin di Moto2 2020, yang mana menggantikan Brad Binder yang musim depan naik kelas ke MotoGP bersama KTM Tech3. Situasi di dalam tubuh pabrikan KTM yang cukup complicated ini sepertinya sedikit ‘memaksa’ Pit Beirer dan Mike Leitner memilih Lecuona. Bukan bermaksud merendahkan Lecuona, akan tetapi sejak debutnya di grand prix, performa Lecuona memang tidak sebaik Brad Binder misalnya yang sesama rider terkontrak KTM saat ini.

“Kami membutuhkan pembalap untuk masa-masa transisi ini.” kata Pit Beirer. “Tapi kita tidak terburu-buru. Karena saat ini KTM memiliki tiga pembalap yang kuat, bersama Pol Espargaro, Miguel Oliveira dan Brad Binder, dan tidak ada pabrikan lain yang dapat mengambil mereka.” Beirer menegaskan bahwa perburuan sang pengganti Zarco telah dimulai di GP Austria, kemudian KTM akan membutuhkan waktu sampai setidaknya GP Valencia pada 17 November. Nah sejak saat itu sampai sekarang belum ada nama yang disebutkan secara official.

Memang KTM saat ini terkenal dengan pembibitan pembalap muda di grand prix ataupun bidang motorsport lainnya yang mereka geluti. Maka dari itu sebab keputusan ini cukup masuk akal seklaigus juga mengejutkan. Seorang Iker Lecuona, rider muda asal Spanyol berusia 19 tahun, bocorannya akan diplot sebagai rider Red Bull KTM pabrikan di MotoGP 2020. Performa dari Iker Lecuona di paruh terakhir musim ini cukup berkembang dengan finish di P3 GP Thailand dan menempati klasemen pembalap di urutan 11 bersama team American KTM Moto2, meskipun ia jatuh di GP Motegi kemarin dan dikabarkan menderita gegar otak.

“Saya percaya dia akan bertarung untuk Kejuaraan Dunia Moto2 pada tahun 2020,” kata Aki Ajo di bulan Agustus lalu saat tanda tangan kontrak Red Bull Ajo dengan Lecuona. Logisnya sih, Oliveira yang ditarik ke tim parbikan, namun karena pihak pabrikan KTM telah berjanji kepada Herve Poncharal saat GP Austria lalu bahwa team-nya tetap mendapatkan Miguel Oliveira di MotoGP 2020 dengan Brad Binder sebagai pembalap Rookie untuk menggantikan posisi Hafizh Syharin, maka Oliveira tidak akan dibajak ke tim utama KTM. Perlu kita semua pantengin nih, sebab informasi terkait Red Bull KTM yang berasal dari media Speedweek itu mayoritas akurat sekali karena kedekatan kedua belah pihak tersebut.

Nugi TMCBlog

 

46 COMMENTS

      • Nasib orang memang sudah ada yg atur. Ga harus juara tetep naik motoGP. Justru yg berat untuk naik motoGP menurut gue malah AM73. Pertama dia adik dari MM93 di Honda yg cukup memiliki kedekatan, sehingga tim lain berpikir berkali-kali untuk mengontraknya. Tapi apa honda mau menarik AM73. Klo menurut gue sih berat juga, karena hegemoni MM93 di honda tidak akan dibiarkan bertambah kuat klo melihat prinsif dasar yg dipegang teguh tim asal jepang itu. Kecuali MM93 masukin AM73 dalam klausul kontraknya dengan syarat dan ketentuan berlaku, seperti donaruma di ac milan memasukan nama kakaknya di kontrak. Ada espargaro? Sepertinya teori ini kurang berlaku untuk tim papan tengah kebawah. Seperti Dulu ada schumacher di F1, akan sulit diterima jika ralf masuk tim mclaren

    • Perlu diketahui agar kita tidak terdogma dan tersesat, Yamaha adalah pabrikan dr jepang yg pertama menjuarai motogp…

    • Karna Yamaha adalah motor jepang pertama yang juara motogp via YZR500 dan GIACOMO AGSTINI, maka otomatis secara kultural dan sejarah Yamaha adalah grandmaster nya balap dr jepang. Jadi sebelum pabrikan jepang yang lain juara, yamaha udah juara duluan. The first number 1 championship from japan…

      • Tetap kalah jumlah kemenangan dengan pabrikan honda, biarkanlah sejarah mengukir yamaha sebagai pabrikan pertama dari jepang, dan biarkanlah honda yang paling banyak memenangkan ajang bergensi motoGP
        Faktanya seperti itu, mari legowo akui honda yg paling banyak mencicipi kemenangan di motoGP, layaknya kami menerima kenyataan bahwa yamaha yg pertama…
        Gak nerika kenyataan?, Ya itulah sifat Kaum ABH dan ABM

  1. KTM memang ga perlu keluar duit banyak untuk membeli pembalap bagus,percumah kalau motornya masih jauh dari bagus….

  2. Cari alien lah … Lah ini apa yg dicari apa .. daari ubek2 data nya kok g menemukan yg istimewa dri diri nya .. haduh .. malu sama sponsor nya atuh kalau nyati pembalap setengah2 ..

    • Iker Lecuona emang gak sebagus beberapa pembalap papan atas di Moto2, tapi dia beberapa kali hadir di baris depan di beberapa seri tahun lalu, maupun tahun ini. Dengan usia yang masih muda, mungkin KTM mencoba peruntungan, siapa tahu hasilnya mirip Fabio Quartararo.

  3. Syukurlah Gardner ga mau

    Hahaha

    Btw, pasca Motegi, rame juga kalo tahun depan Rossi pensiun, Fabio auto pabrikan, Petronas ada satu kursi kosong, Zarco gagal adaptasi n ga jadi di Hon-da, ga jadi test rider juga di Yama-ha. Syahrin naik lagi ke rumah sejatinya, Petronas.

    Rasanya dulu wajar Rossi ngelihat paket 2020 dulu baru ambil keputusan. Tapi saat ketiga rider Yamaha lain udah ada perbaikan n dia kagak… Bisa jadi pensiun dia lebih dini. Bukan karena dia ga layak, toh dia lebih bagus dari separuh rider di grid. Tapi karena rasa winless itu begitu menyakitkan. Dan sebagai juara dunia berkali kali, dia udah kecanduan menang.

    • sependapat sih, krn posisi 46 sebagai mantan juara dunia. Akan berbeda jika 46, adalah 65 (Loris Capirossi) ataupun Sete Gibernau. Mungkin lebih bisa tampil loss tanpa beban sedikitpun krn tidak ada tuntutan untuk menang di usia senja.

      • Yang bikin Rossi bisa berprestasi setinggi itu ya karena sifat haus menangnya itu juga bro. Egonya.

        Sayangnya sekarang itu ga cukup. Salah pilih ban, kelar…
        Salah pilih setting, kelar
        Salah mindset ke rider lain, kelar

        Btw karena tau gw sering jalan jalan, ada yg nitip dibeliin kaos Fabio … Dulunya dia fans Rossi. Nationality beda, team beda, Fabio ama Rossi yg sama Yama-ha nya doang. Lah yg nitip beli kaos make Hon-da. Hahaha.

        Gw bukan fans Rossi n Marc, cuma sampe sekarang secara pribadi ridernya, Rossi ga tergantikan… Kocak … Hahaha
        Paling kerasa sih di sesi wawancara… Itu sebabnya banyak jurnalis yg ngewawancarain dia. Itu sebabnya omongan dia sering masuk situs situs MotoGP … Dan bikin gang ABR sewot. Wkwkwkwk

        Dia disebut raja microphone… ada benarnya kalo maksudnya paling kocak. Atau media darling. Tapi kalo maksudnya di balapan, yang nyebut mungkin pura pura bloon, … Angka ga bohong, Rossi sampai sekarang masih lebih sering menang dibandingkan rider manapun yg aktif di MotoGP tahun ini. Itu fakta.
        Kalo ada yg ngatain Rossi raja microphone di balapan, merekalah sebenarnya bani andai. Karena statistik ngomong ga begitu.

        Kalo tahun tahun mendatang kesalip ama rider lain ya berarti rider lain lebih baik daripada Rossi. Selesai perkara.

        Tapi kalo maksudnya raja microphone itu dia rider yg paling disukai jurnalis atau media darling, ada benarnya.

        Btw ini artikel netral, bukan artikel yg biasanya diisi fans boy sales atau haters. Tapi kalo apa yg gw sebutin salah… Silakan dikoreksi, dengan data yg lebih valid. Kali aja ingatan gw keliru.

        Kalo ada yg punya hobi sama dgn gw, motret MotoGP, monggo kita janji ketemuan di Sepang ini… Kali aja bisa saling icip-icip gear satu sama lain, sesama pembaca tmcblog. Jadi ga sekedar tukar pikiran doang… Siapa tau rejeki gw bisa ngerasain nyoba make lensa fix 600mm

        Wkwkwkwk

  4. Lecuona gak bagus bagus amat deh,nunggu Jorge martin matang di Moto2 juga kali ya
    Siapa tau gambling dgn lecuona malah dapat berlian dalam lumpur kayak quartararo,hahaha

  5. KTM mencoba peruntungan rookie ala marc & fabio kali ya? Umumnya sih binder kali ya yg naik ke factory, kan dah lama dia kerja di ktm.

  6. Mesin V-Twin nya kurang bersaing mungkin ya lawan para superbike
    Kalo berminat,atau nunggu hodna juara di WSBK mungkin baru rc16 dibikin road legal ?

  7. Nyambung ke artikel beberapa hari yg lalu (ttg Fabio). Mungkin KTM emg sengaja nyari pembalap yg bener2 masih ijo ga kebanyakan nelen data.

  8. Engga,namanya aja rookie
    Palingan cuma stoppie kayak Oliviera karena kaget rem cakramnya pakem banget ?
    Jack Miller malah dr moto3 langsung lompat ke MotoGP RCV masih sehat2 aja juga

  9. Kok bukan Cairoli aja?
    Pas dapat hadiah test rc16 gak mencapai 107% kali yah,atau pas cornering kakinya turun kayak main Supermoto ??

    Kalo gitu Jeffrey herling deh yg lebih muda ?

  10. Kalau secara mendang mending, daripada dapetin iker mending lanjut sama Kallio, bukan apa apa, meski iker pembalap muda tapi apa dia mampu naklukin motor Rc16 nya KTM? Secara dari kasus yang sudah pembalap lain pun sudah pada memble hasilnya.. Terlebih masih 18 – 19 taun.. Wiih seumuran anak saya ini mah lahiran taun 2000.. Hehehe

  11. Ada yg komen skutik pertama di Indonesia itu Corsa…

    Dulu saya pernah naik skutik sebelum corsa made in japan namanya Hatsuda Adly itu medio 89an bareng Binter AR

Leave a Reply to Dwiyanto Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here