TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui Fabio Quartararo membalap di awal Musim dengan Yamaha M1 Spec B. Motor ini sama sama merupakan buatan Model Year 2019 yang dihasilkan Oleh Yamaha Persis sama dengan apa Yang dipakai Oleh Rossi, Vinales dan Morbidelli. Namun memang ada banyak sekali pembedanya terutama soal Update Development yang sangat jauh tertinggal dibandingkan pembalap team Factory Monster Yamaha MotoGP. Jika kita ingin melihat ilustrasi jauhnya Update perbedaan antara Yamaha M1 Fabio dan Yamaha M1 Rossi, Kita bisa melihat bertapa lamanya Morbidelli memperoleh update swing-arm belakang Carbon ataupun Knalpot double Barrel . . . Itu Morbidelli sudah spek A, namun ada Jarak update tho ? Nah, apalagi dari Rossi/Vinales Ke Quartararo . . . mungkin bisa dibilang Fabio tidak mungkin memperoleh swingarm Carbon atau Knalpot Duble Barrel.

Selain itu memang kita ketahui awalnya Fabio memperoleh Jumlah Alokasi Mesin yang lebih sedikit. Rumornya Lima mesin dari total tujuh alokasi maksimum per Pembalap di team Tanpa Konsesi Seperti Pabrikan Yamaha. Dari Jumlah 5 mesin ini lah ada pemikiran untuk membatasi gerak Fabio untuk Over Rev sehingga bisa membuat Mesin lebih awet pemakaiannya. Untuk membuat Awet mesin hadirlah penurunan Limit Rev Mesin (maksimum) sebanyak 500 rpm Khusus untuk Fabio Quartararo. Hal ini memang masuk akal. Setelah dilihat Fabio Memiliki Potensi untuk membuat Yamaha semakin di depan, maka hadirlah keputusan untuk melepas pengebirian 500 rpm itu Mulai dari Seri MotoGP Thailand 2019 sampai akhir Musim.

Selain dari sudut pandang Potensi Performa, Kemungkinan sudut pandang lain adalah soal hitung hitungan dimana seluruh mesin M1 yang sudah bekas-pakai ( Mesin ke-5 sudah mulai dipakai Fabio pada Seri Buriram) masih memiliki spare life-cycle pemakaian sampai akhir Seri (Valencia 2019) . . Sobat bisa lihat pada gambar List pemakaian Mesin Fabio yang tmcblog peroleh dari Dorna Langung seperti gambar di bawah ini  . .

Yes terlihat di Daftar atas, bahwa walaupun Rumornya alokasi dilimit hanya 5, namun kolom kosong dalam alokasi mesin Fabio tetap Maksimum 7 mesin sesuai dengan regulasi dan boleh dibilang Fabio ini oleh team mengguankan strategi penggunaan dua mesin Per-Race weekend dimana mulai seri ke 15 di buriram, Fabio sudah mulai memakai mesin’ terakhir’ nya yakni mesin ke -5. Bila kita bercermin pada pemakaian maksimum mesin ke-4 di mana Fabio memakainya dari Brno sampai Aragon, sepertinya 1 mesin punya ukuran pemakaian maksimum 5 Race . . dan ukuran durabilitas maksimum pemakaian mesin ini sudah cukup pas untuk mesin ke 5 secara digunakan dari Buriram sampai di Race Finale Valencia 2019.

Namun Semua pasti bilang bahwa Fabio Quartararo yang sedang dalam Momentum bagus pada paruh kedua Musim 2019 ini. Ia punya Banyak kesempatan memperlihatkan dan bahkan Membantu Yamaha meingkatkan Image Brand. Fabio sudah melakukannnya dengan cara menyegel Titel Rookie of The year 2019 dan masih ada sekitar 3 lagi Yang bisa dilakukan Oleh Fabio Buat menaikkan Brand Image Yamaha di 3 Race seri terakhir Yakni menjadi Best Satelit Rider, Membantu Petronas Yamaha SRT Menjadi best Satelit team dan tentunya memiliki kesempatan dikalungi medali Perunggu saat FIM Gala jika Fabio bisa finish di Posisi 3 Overall Championship 2019. Yes Fabio, Petrucci dan Vinales memang punya kesempatan menggeser Alex Rins dari Posisi ke-3 Championship bergantung pada performa mereka dan Rins di 3 seri terakhir 2019 ini.

Namun seperti yang disebut Oleh Mat Oxley soal Balap :  ” . . . riding the knife edge all the way from the factory race shop, to the pit-lane garage to the track. “ Yap kondisi dalam racing itu memang selalu dalam ujung batas/ limit baik kemampuan Pembalap maupun kemampuan dari Motor. Ini jelas butuh banyak Back up dari segala sudut. Baik Talenta dan Upaya pembalap sampai Sokongan Mesin yang terbaik dari Pabrikan ( Factory). Dan saat ini Petronas Yamaha SRT sedang dalam status menungu apakah Jadi Yamaha Factory Racing menyuplai mesin ke-6 Untuk Fabio Quartararo. Kemungkinan ini sudah dibicarakan Semenjak Agustus 2019 menurut Speedweek. Posisi Tawar Petronas memang cukup tinggi soal ini dimana Fabio Quartararo telah memperoleh 4 kali Pole Possition, 8 Kali start dari posisi Row Terdepan dan Telah memperoleh 6 Kali finish di atas Podium sampai 16 Seri terakhir. Bila dibandingkan dengan Pencapaian sementara 2 kali podium Valentino Rossi sepertinya terlihat bahwa Fabio Quartararo ( 20 tahun ) benar benar Masa Depan Yamaha.

Taufik of BuitenZorg

 

99 COMMENTS

    • Membantu Petronas Yamaha SRT Menjadi best Yamaha team? ??
      Tggu akhir msim dpan, apakh bnr2 jd ms dpan ato jd mlh prgi & jd lwan…

    • Akankah Yamaha masih akan tetep mempertahankan simbah yg udah ga ada masa depannya dgn konsekuensi pembalap muda berbakat yg skrg ada di garasinya pergi?

      Cukup Ben Spies, Hohe dan Zarco yg jadi korban simbah, jgn ada lagi yg lain.

      • @Black: Honda, Ducati, n Suzuki jingkrak2 dgn keputusan Yamaha mempertahankan kakek itu krn mereka tahu kakek udh ga bertaji. Klo ga ada Fabio saat ini, Yamaha udh cuma jd tim medioker. Ga ada di lini dpn. Mau sampe kpn?

      • Si mbah pergi yamaha ga punya uang bozz. Udah terbukti waktu si mbah pindah yamaha ga dapet sponsor, padahal status pembalapnya juara dunia. Dulu ada fiat masuk juga faktor si mbah. Klo melihat komposisi tim. Si mbah masih menjadi daya tarik utama sponsor soalnya.

    • Tahun depan kl rossi lom pensiun, fabio tukeran sama morbideli untuk paket motornya.
      Kl yamaha duitnya banyak, jadiin 4 motor dgn spek A smua.
      Hope fabio and vinales mampu bejaban sama mm93
      Kl rossi, sesekali menang lah (smoga)
      Duit yamaha dari mana lagi kl bukan rossi yg jualan

    • Tahun depan kl rossi lom pensiun, fabio tukeran sama morbideli untuk paket motornya.

      Kl yamaha duitnya banyak, jadiin 4 motor dgn spek A smua untuk mempercepat development ngejar honda ducati

      Hope fabio and vinales mampu bejaban sama mm93
      Kl rossi, sesekali menang lah (smoga)
      Duit yamaha dari mana lagi kl bukan rossi yg jualan

    • Alhamdulillah dibuatin artikel
      trims Wak Haji..

      Sampe seri Jepang kmrn, bukan hanya Morbidelli sang putra mahkota yg disikat Fabio, tapi pembalap Factory nya pun (sebut saja Bunga) ikutan kena sikat.

      Go! El Diablo! Saya yakin kamu bisa membuat MotoGP lebih seru. You deserve the throne of Yamaha. ?

  1. Gagal pertamax.. Apakah Yamaha mau ngontrak FQ ke factorynya.?? Tapi harus nunggu Vina/rossi out salah satunya. Rossi bilang kalo motor kompetitif masih mau nambah kontrak.sulit juga bagi yamaha melepas rossi kayaknya.

    • Klo jd yamaha jgn sampe fabio atau vinales pergi. Rossi suruh segera bkin team sendri sana,dia the goat tapi masanya dah turun faktor Umur. Bs dicoba diteam sendri mgkn bs lbh baik.

      • Bikin tim sendiri,sewa mesin Yamaha tapi sasis bikin sendiri kayak Kenny Roberts
        The doctors harusnya gampang ya meracik resep motor yg enak buat diri sendiri

    • Naini menarik..bikin tim sky 46 tapi rider nya 1 dia aja, seperti saat di nastro azzuro. Manajemen malah bisa suka2 dia. Spek motor minta yg persis factory plus apdet nya.

      • @GPmania: Lah kan gajinya pembalap2 Yamaha so far saat ini msh terbilang kecil.. Terutama selain VR46.. Ga terlalu memberatkan jg kyknya utk di awal2 sambil menunggu Fabio rising.

  2. Mungkin jika fabio jg dapat update swingarm carbon dan knalpot double itu bakal bs lbh cepat. Tapi tetap kurang power jg krn mesin disegel. Setidaknya harus dicoba ksi update mesin tambahan,tuker py morbido saja. Lagian dia msh penyesuaian gaya balap ke lembutnya lagi. Klo boleh.

  3. Realitanya : kita harus merelakan Rossi.. dari sisi membalap di MotoGP ya..

    Kalau mau Maverick jg direlakan jg aja, ganti Zarco

    Quartararo + Zarco

    Yamaha focus jadi smooth bike haha

    • Sebetulnya zarco juga masih belum terbukti. Seperti kata bung mateo Mendekati juara gampang, klo sudah jadi juara baru hebat. Apalagi kita tahu zarco sering menggunakan kompon ban lebih soft dibanding yg lain, kuat di awal, selalu keteteran di akhir balap. Kebetulan pembalap satelit yamaha selalu terlihat kuat, mulai marco malandri, cal, zarco terakhir fabio dan morbidel. Perlu pembuktian untuk jadi juara. Sekarang lebih terbuka karena paket motornya lebih mirip

  4. mudah2an aja ketambahn mesinlah dr Yamaha,, krn di Home Race nya Yamaha kmren Fabio udh ngebuktiin didepan bos2 Yamaha pusat kalo doi iti masa dpn YFR,,

  5. Yamaha gak terlalu pinter kekep pembalap, paling juga 2021 lari ke Hodna atau Suzuki, kalaupun 2021 bertahan di Yamaha 2023 pasti Suzuki sama Hodna ngejar terus. Usia sekarang baru 20 tahun, 2021 baru 22, 2023 baru 24, masa depan masih panjang, usia masih dikit pasti bakal jadi rebutan dalam 8 tahun kedepan. Yang macam Zarco sempat dibilang ketuaan dan tahun ini udah 29 aja Hodna masih nafsu, apalagi ini Fabio masih bocah. Apalagi memang tim2 pabrikan MotoGP kebanyakan ngejar pembalap muda biarpun skill belum jadi ketimbang pembalap tua yang siap menang, tengok Ducati lebih pilih Petrucci daripada Bautista, atau KTM yang udah ada Kallio tinggal kasih joknya aja susah banget masih ngebet pembalap muda padahal pembalap muda juga pada pikir2 kalau harus naik RC16. Quartararo ibarat kata tinggal tunjuk pabrikan mana yang dia mau sambil merem juga bisa, gak usah susah2 speak2 dibelakang layar macam Lorenzo, Zarco, Bautista itupun gak bisa ke semua pabrikan. Usia masih muda, ibarat bocah kuliahan udah lulus di usia 20 biarpun gak cumlaude tapi sempat bikin paper dan ngisi seminar mukanya sering muncul di media pasti beasiswa2 pascasarjana mulai dari ecek2 sampai produsen rokok pada ngejar.

    • Mungkin, tapi belum tentu dia bisa berprestasi seperti Lorenzo. Bisa ngalahin Marc di championship.

      Menang aja belom.

      Ingat loh ya, dulu Zarco pake M1 satelit tahun kemarin juga sering pole n podium. M1 yg bermasalah itu.
      Fabio pake M1 2019 yg udah mendingan.

  6. Berkat Fabio kita jadi tau GSX-RR belum sekuat M1. Kasian Yamaha, motor gak terlalu pelan, pabrikan gak salah apa2 tapi jadi berasa motornya ampas, pabrikannya budeg cuma gara2 ulah bocah tua nakal. Yang bocah beneran malah berkali2 kepretin GSX-RR, bahkan Desmo dan RC213V selain Marquez. Cuma butuh fasilitas pabrikan dan kematangan skill aja Fabio menang.

    • Malah menurut gw GSX lebih bagus dari M1.

      Lebih unggul top speed, corner speed. Ga spinning kayak M1

      Rins aja angin-anginan

      • Rins gitu sih, harus ngikutin racing line orang dulu baru kencang, makanya kualifikasi jeblok pas race bisa recovery. Tapi kalo di depan dari awal2 malah kagok dan nyungsep kayak di Sachsenring dan Assen.

  7. alokasi mesin ke-enam buat fabio kemarin bukankah secara terang-terangan sudah dibuang sama si ‘itu’ untuk mainan pasir ya ?? hmm… hehe..

  8. 2020 line up smblap ymha udh fix, nunggu 2021 kl fabio quwat mo pndh k faktori, kcuali kontrak untuk fabio quwat mau dirubah dgn full suprot yfr, tp tntu duit brpngaruh. tinggal nunggu klasemen akhr smblp ymha 2019, sp yg tratas, n sp yg jf basis pengembangan…

    • Baru baca gossip di sebelah, 2021 dovi pensiun atw pindah ke ktm
      Kalo bener kejadian, kemungkinan besar duc ati bakal kejar maverick atw fabio (bahkan mungkin dua2nya)
      Gw sih berharap fabio bisa masuk yfr
      Kalo k duc ati agak beresiko krn desmo beda karakter
      Ecstar masih kalah sumber daya dibanding yfr
      Hon da, jgn deh selagi masih ada marc d repsol

      Apapun itu jika fabio lepas dr yam aha, itu karena tawaran tetangga sebelah lebih hijau
      Jgn sampe fabio pergi dr yam aha krn merasa gak dianggap

        • Bagi semua pasti ada peluang baik maverick atw fabio selama belum terbukti
          Tp pendapat ane untuk diatas desmo style nya vinales mungkin lebih cocok dibanding fabio
          Walaupun di mata ane m1 lebih cocok buat vinales

          Btw bwt ane urutannya
          1. Cocokan motor dgn style riding
          2. Kemampuan mengubah style riding
          Jadi kalo no 1 udah dapet no 2 gak perlu dipusingin

      • ya tntu tawaran tetangga hrs lbh hijau jk mau ambil fabio quwat mlihat ap yg sdh dproleh, bhkan kl 2020 bs brprstasi lbh, tntu ptronas sndri maupun yfr hrs mmbrikan twran yg lbh hijau dr saat ini.. smua kemungkinan terbuka, ptinggi ptronas aj blng kl emg fabio quwat mau prgi stlh kontrak hbis ya itu hak nya dia.. trmasuk vinales sndri jg blng yg pnting skrg tampil sbagus mngkin, kl hsil ikut bagus jg akn mmbuka bnyk tawaran dimasa mendatang…

  9. “Bila dibandingkan dengan Pencapaian sementara 2 kali podium Valentino Rossi sepertinya terlihat bahwa Fabio Quartararo ( 20 tahun ) benar benar Masa Depan Yamaha”

    Bahasa lebih halus dari “Masanya Vale udah habis, skrg waktunya support Fabio”. Tinggal nunggu sikap Yamaha aja mau gimana

  10. Agree… musim ini sudah “selesai”
    Toh gelar rookie udah d tangan
    Mungkin dapet tambahan tim independent
    Tambahan perunggu tidak signifikan -imho-
    Kalo ada lebihan mending nabung sumber daya buat 2020
    Jgn sampe fabio dapet spek B lagi

  11. Cuma dapet dukungan team satelit aja bisa mantep gini si Fabio, gimana kalo dia ada di team factory ? Ternyata motor Yamaha gak seburuk yg diomongin rider factory-nya

    • Ini generalisasi parah…

      Keluhan rider factory kan buat M1 tahun sebelumnya.

      Yg dipake Fabio M1 2019

      Di tahun 2019 Vinales merasa Yama-ha membaik. Rossi juga begitu.

      Di awal musim 2019 Fabio jarang diwawancarai media, ga kayak rider pabrikan.

      Fabio juga ga pernah naik M1 tahun sebelumnya. Ga punya data untuk membandingkan.

      Jurnalis kayak David emmett n mat oxley juga ngomong sendiri kalo banyak problem Yamaha musim kemarin.

      Bahkan kalo lu beneran nonton MotoGP lu bisa lihat slow motion ban belakang Yamaha spinning di banyak kesempatan musim musim kemarin.

      So menurut gw lu keliru banget generalisasinya.

      • Musim ini Yamaha jelas ada peningkatan dari taun sebelumnya, tapi itu cuma terlihat Fabio yg bisa ngeluarin kemapuan maksimal dari M1 2019 spek B-nya. Yakin rider factory gak pernah ngeluh buat M1 tahun 2019 ? Coba baca lagi deh
        Motor tiap pabrikan pasti punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing kan ? Jadi, bukankah seharusnya rider berusaha beradaptasi dan mencoba menutupi kelemahan dari motornya dengan kemampuan yg ia miliki

        • Cuma Fabio yg maksimal ?

          Fabio top Yama-ha sekarang ?
          Fabio udah menang ?

          Pahami angka dulu bro.

          Entah kalo akhir musim beda, tapi sampai gw nulis komen ini… Lu ngaco bikin kesimpulan. Premis lu ga berdasarkan fakta.

        • wah, saya tidak terima ini. top yimihi tetaplah si ‘itu’ mas. tidak ada yang bisa dan tidak boleh ada yang lain. hehe..

        • Awal musim 2019 Fabio baru pdkt dgn M1
          Akhir musim 2019 Fabio udah pacaran dgn M1
          Musim 2020 bakal nikahan kayanya hahaha

  12. Anjirr… tulang dah krpos dsruh mxgp dibawa terbang bs protholll… minimal encok spnjang taun…. pensiun yg pass… mancing..??

  13. Semua kan soal duit bro.

    Kalo duit Petronas ada, pasti disupport Yama-ha.

    Kalo mau flashback, Yama-ha di awal 2019 sangat butuh banyak data. Cuma mungkin kurang duit, jadi asal team satelit mampu bayar, dikasi aja apa yg satelit mau.

    Dengan tech3 juga begitu. Mungkin penawaran KTM lebih baik ke tech3 makanya mereka pindah. Tapi semua yg dijanjikan dalam kontrak toh dipenuhi Yama-ha.

    Yama-ha ditengah kalo gw rasa soal ini KTM sultannya, Ducati n Hon-da pelit ke satelit. Mungkin juga Hon-da mikir, satelit dikasi bagus juga percuma, toh ga bisa maksimal juga soalnya bukan Marc

    Jadi celahnya ada. Masalah mau apa nggak gw rasa tergantung Yama-ha n Petronas.

    Kalo tau ujungnya begini gw rasa juga Petronas ngasi 7 ke Fabio n 5 ke Morbidelli. Tapi mereka mutusin begitu dengan informasi yg mereka punya saat itu. Kayak Ducati ke Lorenzo.

  14. Putra mahkota nya makin sepi pembicaraan
    Gak jadi dinobatkan kali ya?,nunggu marini naik kelas,atau malah nunggu darah daging dia sendiri ?

  15. “Bila dibandingkan dengan Pencapaian sementara 2 kali podium Valentino Rossi”. ini kalimat perlu di-Bold masbro biar tegas hehehh ? sy juga fans rossi tapi bukan fanatik yaa dan siap terima jika rossi pensiun krn umur gak bisa bohong

    • fanatik juga tidak mengapa mas. dulu saya juga fanatik sama si ‘itu’ kok dari gp250, 20 tahun yang lalu. sampai sekarang juga masih saya pajang di garasi poster nastro azzurro yelow si ‘itu’, bonus dari majalah otomotif tahun 2000. hehe..

      • Kalo saya masih nyimpen poster mick Doohan bawa nsr500 ditahun 1998 pak…

        Beli di tukang poster Rp 750 pada saat itu…

    • @Pak bangun
      wew masa?? tapi dari komen2 selama ini kayak gak ngefans bro ?
      aku juga fanatik dulu sampe sepang clash dan valencia 2015. habis itu stop jd fanatik soalnya ujung2nya debat panass. di fb, ig sama aja panasya

      • saya supporternya si ‘itu’ kan dulu mas, untuk saat ini saya jadi supporter yang pasti-pasti saja. lebih seru soalnya. hehe..

    • Om bangun lebih ke sarkas oom, pemujaan yg berlebihan itu tidak sehat. Emg udh diakhir masa karir ya sudah kasih kesempatan buat yg lain

  16. Dengan support mesin spek factory dan talenta yang dimiliki saya yakin FQ bisa saja masuk 5 atau mungkin 3 besar di akhir nanti. Tapi untuk menaikan brand image Yamaha (di Indonesia khususnya) saya rada sangsi, karena yang bolak-balik di layar kaca di Indonesia itu ya VR 46 dan MV 12, bahkan FQ saja kalah tenar dari Morbidelli yang selalu digadang-gadang The Next Rossi. Jadi, mungkinkah Yamaha Indonesia bakalan bikin heboh media kalo FQ yang juara 3???

    • Saat ini..
      Penjualan Yamaha naik ga di Indonesia? Penjualan Yamaha naik ga di dunia? Oleh si VR46 n MV12..

      Ga usah bicara brand image deh klo data hasil penjualan ga ada apa2. Org beli mtr itu krn mtrnya bagus, spec bgs, desain bgs. Bukan krn pembalapnya. Liat aja merk sebelah. Emang laris krn Markes nya?

  17. jangan marah lho ya… masalahnya update yamaha tuh malah bikin motor jadi lebih buruk dari versi sebelumnya, fakta sederhana versi 2018 lebih baik dari versi 2019. monggo dibantah

    • Menurut saya mesin 2018 memang lebih powerfull dari 2019 yg diberatkan lagi bandulnya krn spin berlebih. Tapi saat itu yamaha blm py ahli ecu yg bs nanganin magneti marelli M. Gadda dan musim depan dpt satu org ahli lagi Marco Frigerio. Tahun depan harusnya yamaha dah bisa seimbang dgn honda ducati.

    • Bagi Rossi paling… Soalnya dia finish 2018 lebih baik dari rider Yamaha lain.

      Kalo secara keseluruhan Yamaha 2019 jelas lebih baik.

  18. Fyi buat yang berkoar Rossi harus pensiun dini dan semacamnya, kontrak Rossi dan Vinalez masih sampai tahun 2020, setelah itu baru kontrak baru di Yamaha, tim lain, atau pensiun. Yang jelas, imo saya yakin Yamaha tidak akan semudah itu melepas seorang Quartararo.

  19. Marc dibayar 15juta dollar 2 musim
    hasilnya banyak menang, ngasi banyak titel jurdun

    Quartararo dibayar ??? (ekpektasi dibawah 700rb dollar, mengingat Morbi dpt dikisaran 700-an rb dollar),
    hasilnya banyak podium, rookie of the year 2019

    Good Bargains eh …

    bandingkan dgn si onoh yg dibayar 10 juta dollar 2 musim
    hasilnya ????
    pecat sana pecat sini,
    keluh sana keluh sini

    Vinalez yg dibayar sekitar 1,5 juta dollar aja masi bs ngasi hasil yg mendingan

    imo….mending dana “kipas2 dolarnya” pake buat pengembangan motor kedepannya

  20. musim ini FQ nothing to loose, ga ada beban
    apa musim depan terpengaruh karna beban tuntutan ? semoga mindset dia tentang ga ada istilah track untuk pabrikan tertentu ga pudar ya biar bebannya ga begitu nambah aja.

    BTW akhir akhir ini yg gacor ni FQ ama miller yah

  21. yg jelas semua ketar ketir dengan adanya FQ20, termasuk pabrikan lawan
    dan saat ini media sedang ramai membicarakannya sebagai bahan baru agar duania Motogp lebih ramai lagi CMIIW

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here