TMCBLOG.com – Satu hari pada Medio Agustus 2019 saat meliput kontes Mekanik Nasional Sepeda motor Honda di Semarang, tmcblog memiliki kesempatan bertemu dan melakukan interview non-formal kepada salah satu Direktur Marketing Astra Honda Motor, Bapak Thomas Wijaya. Kala itu tmcblog mempertanyakan kans dari Honda Winner X 150 yang sudah tampil di Vietnam untuk diboyong atau diproduksi Oleh AHM untuk Market domestik. Sembari bertanya soal Kans, tmcblog sempat pula melayangkan suara dari sobat sekalian komsumen yang juga sebagai pengunjung tmcblog bahwa Jika Benar Winner X akan hadir di Indonesia untuk menggantikan Honda Supra GTR150, Mohon nama Supra nya bisa dihilangkan, atau mungkin ekstrimnya bisa pakai Nama ‘ Blade’ karena mindset Nama ‘ Blade’ di Hodna lebih sporty dari ‘ Supra’ yang lebih ke arah  . . Nama Motor Buat ‘ bapak-bapak ‘ . .

Jawaban dari Pak Thomas saat itu seperti biasannya jika ditanya Oleh tmcblog adalah Normatif sembari mengatakan bahwa segala masukan didengar dan ditampung . . . Dan akhirnnya malah sebulan kemudian AHM malah Merilis ‘ revisi’ / Update / facelift dari Honda supra GTR 150 yang resmi ditulis sebagai Honda GTR150 . . .

Yes jika sobat Detail hampir semua penulisan dan penamaan Motor ini sudah tidak lagi secara resmi meng-exposure kata kata ‘ supra ‘ walaupun memang tulisan ini tetap Hadir di Body samping eblakang motor dengan ukuran font yang kecil. Kecilnya ukuran font sudah mengartikan bahwa AHM terlihat mau mencoba sedikit demi sedikit shifting dari penamaan Supra Ke GTR.

Bukan Hanya soal Penamaan, Soal Penyebutan Juga sekarang dimana mana lebih disebut sebagai Hodna supra GTR150. paling kentara adalah di Ajang Honda Dream Cub, Di mana Race Commentator seperti misalnya Bang Ricky Sitompul sudah lagi tak menyebutkan  Nama ‘ supra ‘ sama sekali . . yes Honda GTR 150. Secara umum Memang Honda sampai saat ini belum terlihat mau mengahdirkan Winner X ke indonesia, Namun mereka juga seperti yang aware akan potensi kontra produktif dari label ‘ Supra’ ini di Produk bebek sport 150 cc mereka.

Taufik of BuitenZorg

29 COMMENTS

  1. Boleh lah skuter matic mendominasi market Indonesia, wong itu berarti kenyataanya klo org sini juga milihnya yg praktikal. Ini kan satu alasannya bebek pada ditinggal, gk bisa bawa galon, ya lelah ngoper gigi.
    Kenapa mindset ini yg nggk dirubah saja. Buat bebek yang praktis, bukan sekedar yg lestari. Sekalipun yg ngelirik cuma segelintir anak muda, atau orang pedalaman yg tdk bisa mengandalkan CVT. Coba kembali ke konsep orisinil “Cub”, yg sampai sekarang di Jepang masih dipasangi rak buat barang. Apa susahnya pabrikan rekayasa geser filter udara, demi bagasi, atau buat molding untuk laci depan?

  2. ini motor dibikin kayal ga niat…tapi ga usah2 keren2 lah GTR mah..ntar kalo.keren2 takutnya Si MX King terkaing2 penjualann ya…kasian yamahmud.ekekke

  3. Kalo bikin Blade 150 mending bikin desain sendiri,tetap lampu ditebeng tapi gak terlalu berpatokan sama winner Vietnam
    Desainer ngahaem pasti bisa lah bikin yg lebih sporty dr itu

  4. blade sudah almarhum
    kalo supra GTR jadi GTR tok mengingatkan akan Toyota Kijang Innova yang perlahan kijangnya dihilangkan,karena image kijang sebagai mobil keluarga yang terjangkau tapi sekarang harganya sudah tidak merakyat lagi 😀

  5. Memang jarng ketemu temennya di jalan hiks
    Buat cross country, pergi mancing dan camping asik sih. Apalagi abis ganti ban pake dual purpose cor** cross s

Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here