TMCBLOG.com – Rider muda yang saat ini sedang menempati urutan ke-6 dalam klasemen pembalap MotoGP, Fabio Quartararo akan mendapatkan motor Yamaha M1 yang sama persis dengan Vinales, Rossi dan Morbidelli gunakan di musim kompetisi tahun depan. Selama ini Quartararo memakai spec M1 terendah, dengan arti lain beberapa spare parts motornya lebih tua dan hingga di seri GP Thailand mesinnya di-set 500 Rpm lebih rendah dari rekan Yamaha lainnya. Dengan pencapaian Quartararo di musim pertamanya yang cukup fantastis, maka di musim depan dirinya akan mendapatkan paket motor terbaik dari Petronas SRT team beserta Yamaha factory.

Pembatasan putaran mesin [RPM] yang lebih rendah diperlukan karena paket motor yang dipakai Quartararo saat ini dianggap cukup untuk apa yang diharapkan menjadi tahun pembelajaran bagi rider rookie dengan memiliki lima bukannya tujuh jatah mesin penuh yang diizinkan oleh aturan MotoGP. Peningkatan limit RPM di akhir musim ini dimungkinkan karena Quartararo membuat pemakaian mesinnya lebih awet dari yang diharapkan pada awal tahun. Dengan demikian, Quartararo memungkinkan menjalani akhir musim 2019 itu dengan menggunakan limit rpm maksimum yang sama.

Tetapi strategi ‘berhemat’ semacam ini tidak lagi diperlukan pada tahun 2020 karena team Petronas Yamaha Sepang Racing Team beserta Yamaha menyetujui pemberian jatah paket motor yang setara sejak awal tahun pada musim depan. Team principal Petronas SRT, Razlan Razali mengatakan; “Fabio akan mendapatkan motor dengan spek yang sama dengan Franky tahun depan. Tidak masuk akal jika dia tidak mendapatkannya.” Dengan kata lain, seperti Morbidelli, Quartararo akan mendapatkan M1 spek A untuk awal 2020, dengan peningkatan lebih lanjut yang didapatkan tidak lama setelah team factory gunakan dan ini akan berlangsung selama satu musim. Petronas Yamaha Sepang Racing Team akan menurunkan dua mesin A-Spec Yamaha YZR-M1 pada tahun 2020 berkat komitmen tambahan dari Petronas dan Yamaha.

Razlan Razali, Team Principal Petronas Yamaha Sepang Racing Team:
“Ini adalah musim pertama yang luar biasa bagi Petronas Yamaha Sepang Racing Team di MotoGP. Kami sangat berterima kasih kepada Petronas atas komitmen mereka dan Yamaha atas kepercayaan mereka pada kami untuk mewujudkannya. Baik Franco dan Fabio telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kesuksesan kami tahun ini dan memiliki kedua pembalap dengan mesin yang sama akan memungkinkan kami untuk mencapai hal-hal yang lebih baik lagi. Kami sangat bangga dapat membuat pengumuman ini di Malaysia, rumah bagi Petronas dan tim. ”

Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing Srl:
“Kami sangat senang untuk mengkonfirmasi bahwa kami telah mencapai kesepakatan di Sepang untuk Petronas Yamaha SRT untuk mengirimkan dua YZR-M1 A-spec untuk musim 2020. Penampilan Franco dan Fabio sangat bagus tahun ini dan ini ditunjukkan oleh prestasi para pembalap dan tim di berbagai peringkat kejuaraan yang telah mereka raih sejauh ini baik secara individu maupun sebagai tim. Dukungan Petronas untuk tim baru ini sangat penting dalam memungkinkan tim untuk membuat langkah lebih lanjut untuk tahun 2020 dengan dua Yamaha M1 A-spec. Yamaha berkomitmen untuk menyediakan tim dan pembalap dukungan terbaik dari kami untuk memungkinkan mereka membuat kemajuan lebih lanjut pada tahun 2020 dengan kemenangan balapan serta mudah-mudahan mencapai pebalap terbaik dan mahkota juara untuk team.”

Nugi TMCBlog

37 COMMENTS

  1. Harusnya malah part baru dikasih ke satelit dl buat coba2..
    Ini malah pebalap factory dl yg dikasih..
    Jdnya kn ribet musti coba2..
    Kl oke sm pembalap satelit,, br ksh ke factory..

  2. Mudah2an musim 2020 lebih banyak fight antara mm dan fq. Biar terhibur penonton, agar marc gak terlalu mendominasi. Biarpun ujung2nya marc yg menang, tapi fight antara mm dan fq seru banget!

    Kan seru bikin tetangga yang gak nnton motogp jadi ikutan karena teriakan2 heboh gw wkwkwkkwkwkw

  3. Harusnya yang kepala 4 malu, ditabokin sama Quartararo yang usianya cuma separonya pakai M1 spek paling pelan. 2020 Quartararo bakalan lebih sering naik podium dan posisi klasemennya ada di dalam 5 besar, sementara pembalap bangkotan yang usianya 2 kali lipatnya bakalan terlempar dari top 7 atau bahkan diluar top 10 klasemen akhir. 2021 udah layak buat Quartararo naik pabrikan dan si tua pensiun (kalau liat performanya), cuma tinggal doi masih halu merasa bisa juara dunia atau sadar diri udah pelan aja yang menentukan apa Quartararo harus pilih Suzuki/Ducati/Hodna atau bertahan di Yamaha dengan naik ke pabrikan (asal si itu rela pensiun).

Leave a Reply to dave Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here