Brad Binder, Moto2, Qatar MotoGP 2019

TMCBLOG.com – Sobat seklaian Dorna barus aja mengirimkan Informasi terupdate mengenai regulasi di 2020 nanti untuk gelaran Balap GrandPrix yang telah dibicarakan dan disetujui oleh Carmelo Ezpeleta (Dorna, Chairman), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan and Takanao Tsubouchi (MSMA). Pertemuan ini juga dihadiri oleh Jorge Viegas (FIM President), Carlos Ezpeleta (Dorna), Mike Trimby (IRTA, Secretary of the meeting) d an juga Corrado Cecchinelli (Director of Technology). Mereka semua meakukan meeting di Sepang tanggal  2 November 2019 yang lalu hasilnya adalah  . .

Jika di Musim 2019 tidak dibuka keran hadirnya Wild Card di kelas Moto2 karena keterbatasan Mesin Baru Triumph, maka di Musim Moto2 2020 kehadiran Wild card Rider diperbolehkan kembali. Namun Dengan sudut pandang pemakaian Unifikasi Elektronik Dari Magneti marelli, kehadiran Pembalap Wild Card diharuskan hadir Via team yang sudah terdaftar permanen di Musim 2020 . . artinya nggak bisa hadir dari sebuah team baru, semisal contohnya Semisal team asal Subang, Golden racing team wild Card di sepang 2020 dengan nama team independent Golden racing team . . maka itu tidak diperbolehkan ( hanya sekedar contoh saja )

Hal kedua adalah diputuskan bahwa Khusus buat Rookie MotoGP 2020 seperti Brad Binder dan Iker Lecuona misalnya, dengan minimnya mereka jam terbang diatas MotoGP, maka diperbolehkan bagi mereka para Rookie untuk melakukan test di sesi Shakedown test Pra-musim Sepang 2020. Biasannya saat Shake down, yang turun ke Track hanyalah para Test Rider Official pabrikan saja.

Hal ketiga adalah soal Side-Pod Wing. Bahwa Khusus di Track Phillip Island pada event apapun Side-Pod Wing diperbolehkan dicopot dengan alasan Safety karena hadirnya angin kencang. Pelepasan Side-pods wing ini dibawah pengamatan ketat oleh Direktur Teknis MotoGP dan diusahakan tidak merubah bentuk dari fairing awal. Race directionpun diberikan keleluasaan menilai evet seri lain untuk melakukan hal serupa jika ditemukan juga permasalahan safety akibat hembusan angin yang terlalu cepat

Taufik of BuitenZorg

71 COMMENTS

    • Winglet kn dibuat biar ban depan motor g naik terlalu tinggi macam balap roadrace ato GP jaman dulu, yg startnya bs jumping”.. karena menurut pembalap itu mengurangi kstabilan motor.. utk alasan safety..

    • Hehehe kalau tanpa winglet mungkin bakal nyusahin buat ducduc,secara dia yg paling heboh pakai winglet.kalau ho*da sih gak terlalu ngaruh kayanya kalau yamama tanpa winglet kayaknya gak masalah dia udh natural kemampuan nya di speed corner kalau aksel pas keluar tikungan kayak nya winglet blm bekerja maksimal deh ya kan speed masih relatif rendah,mungkin bakal ada masalah di ujung straight panjang .kemaren liat rins lepas gt wing nya kena pembalap lain untung desain nya gak tajam jadi aman aja

  1. Jadi cuma di PI saja winglet bisa di lepas pasang
    Oiya ngomong2 winglet,punya Suzuki kayaknya yg paling gampang copot ya,bukan patah tapi langsung copot dr bolt nya kalo kesenggol,rawan tuh harus dievaluasi

      • GSX copot juga karena kontak dgn rider lain.

        Tapi bisa dimaklumi, namanya juga rider muda menggebu-gebu.

        Tapi, evaluasi jg perlu. Siapatau memang bautnya cepet lepas sehingga harus diperkuat/direvisi lagi.

        • Sepertinya sengaja dibuat material yg mudah patah/lepas atau apalah biar ga membahayakan rider, kebayang aja klo bahannya kuat dan ga gampang lepas, yg ada kaki rider yg ditabrak patah.

  2. traction control blum ada kabar kah? ? dulu katanya akan mulai hadir secepatnya di tahun kedua mesin triumph alias 2020

  3. Botak jahat katanya kemaren ngakunya netral penikmat moto gp tapi selalu sakit hati kalau engkes menang..semoga ente cepat sehat botak jahat

    • “Mungkin saya dan dovi pebalap lama yang bermain bersih” pfffft cari simpati terus dimedia seakan yang menang bermain kotor sehingga tidak bisa jurdun ke10

  4. @yoga Usul disini mah percuma, gk bakalan didenger sama petinggi motogp. Goblok kok dipelihara. Labil amat jd orang. Kyk gt katanya penggemar netral ???? Omong kosong!!! Seperti komentar2 sampah si yoga hokya

  5. MotoGP sekarang kurang bagus , menarik sebab apabila pembalap bagus poin tinggi kencang maunya d depan terus mgak mau menunggu gmn biar menarik,ngak seperti jamanya rossi dulu menhibur penonton

    • Ya karena tuntutan dan kondisi dimana saat ini sebenarnya perbedaan performa sudah sangat tipis karena Dorna membuat banyak limitasi di ban, ecu, software, konfigurasi mesin harus 4 silinder dll, jadi pembalap nggak bsia main main sekarang .. . limit sangat tipis antara Menang dan Crash, . . kalo jaman Rc211V ( 5 silidner V bayangkan ) an hampir kayak atmosfer free for all, so wajar dengan mesin yang sangat edan, seorang pembalap bisa ‘main main’ dengan cara nunggu dulu dibelakang, ia pakai Motor yang sangat hebat saat itu dan ia yakin banget sama motornya . . sampe2 rossi bilang kalao saja terus sama honda saat itu maka ada kemungkinan rekor ago sudah terlewati

  6. Bagusnya biar lebih safety, semua kelas MotoGP dipasangi lampu sen, jangan lupa juga kaca spion.
    Setiap pembalap harus punya SIM, jangan lupa helm minimal harus SNI dan dipasang sampai bunyi “klik” ???

Leave a Reply to Agista Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here