TMCBLOG.com – Walaupun Banyak dinyinyiri oleh pabrikan Kompetitor lebih dikarenakan Andil Marc Marquez, namun Fakta yang tertulis di Statistik adalah Musim MotoGP 2019 jelas adalah Musim Milik Honda dan Marc Marquez. Honda berhasil membalikan keadaan dari tertinggal 2 Point dari Ducati team menjadi akhirnnya Menjuarai Titel team Terbaik 2019 melalui Repsol Honda. Titel Juara Tersisa yang awalnya bisa diperjuangkan Oleh Ducati di race Finale ini. Awalnya Asa ducati masih ada ketika Dovizioso dan Petrucci masih berada di Posisi top 10. Namun asa itu langsung drop persentase realisasinya setelah Danilo petrucci mengalami Crash-Tunggal. 28 Point total Yang ditorehkan Marc dan Jorge sudah cukup membuat Pabriakan sayap kepak membungkam Ducati. Mengenai Marc Marquez sendiri. Suhu Track saat race adalah 16 derajad Celcius dan ini hanya 4 derajad celcius lebih ‘hangat’ dibandingkan dengan suhu saat sesi warm up. Dan Marc sempat memakai Kombinasi Ban Medium-hard sebelum Crash di Sesi warm-up. Nah Walaupun di sesi Jumat dan Sabtu Maverick keren banget Laptimenya, namun di sesi Warmup ia pakai ban Soft hard. Berbeda dengan Fabio Quartararo yang sudah mencoba race simulation dengan kombinasi ban Medium-Hard dan bahkan satu satuya Yamaha Yang mencoba Medium -Hard disesi warm Up. F1/4 sudah well prepared . . . Racenya Finale ini cukup Minim Dinamika fight kecuali beberapa kasus seperti ketika Marc Overtake Fabio. . Namun itu jelas bagian nanti saat analisis, Sekarang kita lihat dulu apa saja pencapaian statistik dan angka pasca Race Finale Valencia 2019 ini

Cuaca Track yang super dingin memang jadi masalah Karena memang Valencia ini termasuk dalam region Bumi yang mulai memasuki musim dingin ( winter ) tercatat di race 6 pembalap Crash dan mayoritas Karena Crash Tunggal hilangnya Grip Secara tiba tiba karena situasi kompon  ban Yang belum bekerja maksimal. Misalnya saja T4 dimana mulai T terakhir , T1 sampai T3 itu tikungan kiri semua dan tentu saja Sisi sebelah kanan dari dinding ban banyak yang kurang siap menghadapi tekanan

Terlepas dari Jumlah seri bertambah menjadi 19 Round, Marc Marquez smeentara menjadi Satu satunya pembalap yang bisa mendulang point di atas 400 point dalam satu Musim MotoGP ( tepatnya 420 point ) Yap itulah satu catatan lagi yang ditorehkan Marc Selain menaruh satu plate lagi di ‘ Champion Tower ‘

Berkali kali Marc Marquez seraya tidak percaya akan hasil di Musim 2019 ini mengatakan bahwa raihan Musim 2019 ini sepertinya sulit direplikasi di Musim musim mendatang. Apa Iya benar begitu ? atau Hanya Marc yang berusaha merendah untuk meroket ? silahkan sobat sekalian nilai  . .

Sementara itu selain Dovizioso yang sudah kukuh di posisi dua, Maverick Vinales akhirnnya berhasil menancapkan targetnya yakni mengakhiri Musim di Posisi ke tiga dan tentunya berhak hadir di gala Night FIM Award 2019 Untuk menerima Pengalungan Medali perunggu . Alex Rins berada di Posisi ke empat dikkuti Quartararo pada posisi Top 5.

Ducati team gagal membendung Repsol Honda meraih tripple Crown nya di Ulang tahun ke-60 aktifitas racing Pabrikan Sayap kepak ini.

Dari awalnya memimpin 2 Point jadi tertinggal 13 point di Klasemen team Final. Monster Yamaha MotoGP berada di Posisi kedua. Sementara itu Yamaha berada di posisi kedua Pabriakan terbaik 2019 di atas Ducati tentunya.

 

 

Team baru Petronas Yamaha SRT sedang membuncah Gembira. Pasalnya mereka bisa melampaui Target awal musim mereka Yakni menjadi team satelit/ Independent terbaik dan Juga di perkuat dengan dua titel lainnya yakni Pembalap Satelit terbaik dan Pembalap Rookie terbaik atas nama Fabio Quartararo

Taufik of BuitenZorg

63 COMMENTS

    • Hanya mimpi jika ingin mengalahkan marquez dgn msh di suport pabrikan yg minim dana FAKTA LOH saya bicara jd mimpilah yg indah sampai masa’a MM93 benar” memudar klau taun” ini kaya nya sulit aplgi di blkg marc itu pabrikan sekelas sultan yg bgtu panjang sejarahnya di dunia balapan roda dua ini so nikmati aj kemenangan demi kemenangan yg di raih honda utk taun dpn’a krn itu layak utk mereka kerja keras, pengeluaran dana melimpah SDA yg luar biasa tentunya pondasi kuat HONDA utk tetap jauh di depan ? marquez feat HONDA hnya mimpi bgi pabrikan lain utk bisa mengalahkan nya saat ini catet?

  1. kasian liat nasip zarco, baru pakai rcv 3x aja dah romtok tulangnya… apalagi nakagami sampe g bsa lanjutin balap ke musim terakhir. cal Crutchlow udah bnyk tulang yg cidera gara2 naik rcv. kasian jorge sampai pensiun gara2 pakai rcv. :sedih

  2. Season yg bakal sulit diulang MM..
    MM udah patok standar yg tinggi banget ini mah, bahkan buat dia sendiri kedepannya,
    Meski ada celah pas dnf di US GP..

    Yakin ini HRC bakalan rilis film “A Season to Remember”

    dan 2020 bakal makin seru.., karena generasi yg lahir sebelum 90an dah mulai berkurang..

    Generasi 95-96 macam MV, AR, JM, dan AM73 (kalo jadi naik) secara umur dan skill udah setara..
    punya +/- masing2.. ada juga Morbi dan Binder..
    beda hanya di pengalaman kompetisi kelas utama..

    ketambahan pula generasi FQ, Peco dan Mir dah dekat..

  3. Jikalau / seandainya / seumpamanya

    YFR tidak upgrade 500rpm engine FQ20 mungkin Ducati masih no.2 factory

    Wak …..
    Bahas michael gadda dong
    Sepertinya kerja kerasnya di sistem elektronik M1 mulai terlihat hasilnya

  4. Wih, perolehan poin Marquez 25,20,25,20
    Itu kalo ibarat bapaknya ngambil rapot,udah disanjung setinggi langit ama gurunya ??

    • saya malah ngira Marq bakal bisa ngpass rekor kemenangan dia di 2014 (13 wins), ternyata 2019 cukup 12 saja (dengan kestabilan kuat championship)…
      menarik nih bagaimana arah pengembangan HRC musim besok om Centenario…
      satu sisi honda masih butuh tambahan sedikit power lagi (melihat hasil losail & qatar) buat atasi ducati…
      + butuh improvement di “keluwesan” riding pula, biar bukan hanya seorang Marq yg ngcarry tim/pabrikan…

    • ralat om…
      *hasil losail dan red bull ring…
      “keluwesan” riding jg baik untuk improvement Marq (benchmark 2019), dimana dia struggling bgt di Assen dan Sepang

    • Kok saya pikir ga perlu dinaikkan lagi powernya…. Toh kemarin top speed ya ga tinggi aja bisa leading 1.7 detik didepan FQ (top speed marc 318km/j top speed dovi dan miller 320),hanya butuh sasis yg mampu mengakomodir muntahan power RCV agar seluruh potensi mesin RCV keluar

  5. Yang juara tetap juara
    No 2 dan 3 hanyalah penggembira
    No 4 5 6 dan seterusnya pendukung

    Junjunganmu masuk No berapa mo darmo
    ???

  6. Honda digdaya begini jg krn salahnya 2 tim pesaing utamanya yakni Yamaha Factory n Ducati Factory. Sama2 make pembalap yg kurg kompetitif. Terlepas dr namanya bisnis (sponsor) ya gini jdnya jd ampas aja.

    Yamaha tdk mempertahankan pembalap sekaliber Lorenzo yg jls2 sgt kompetitif di Yamaha. Malah mengutamakan aki2 yg makin lama makin tumpul krn kemakan usia. Vinales orgnya ga stabil aplg startnya sering buruk.

    Ducati jg tdk memperpanjang Lorenzo (ya krn keanehan musim transfer yg terlalu dini jg). Mengincar juara dunia tp pake jasa Dovi yg jelas2 levelnya blm seambisi para2 alien. Liat aja pas masuk Lorenzo, si Dovi jd kepanasan n tambah kenceng. Setelah Lorenzo pergi, kembali seperti awal. Bgmn bs jurdu klo pake pembalap yg levelnya hny sebatas itu?

    Yg jelas Lorenzo cukup berperan di kedua tim ini utk bs ikut meramaikan persaingan thpd Mark krn org ini sgt kuat. Dibutuhkan pembalap yg kuat n ambisius jg. Klo di Honda keteteran krn jelas2 mtrnya dibuat utk Mark style n selalu dirundung cedera.

  7. #Thank U Jorge, diujung karirmu masih bisa berperan dalam meraih kejuaraan Team, walapun cuma dapat 28 poin dalam 1 tahun, tapi mampu menggenapi total perolehan nilai Team jadi : 458 meninggalkan Dkt 13 point
    Ini juga jadi rekor UNIK nilai pembalap terendah yang bisa meraih Juara Dunia Team

    • Benar bro, lorenzo tetap berjasa bagi repsol honda, merebut gelar juara tim. Tanpa lorenzo, nggak jadi tripel crown

      #THANK YOU LORENZO

  8. hahahaha seuju…kalo gak ada opisisi..jadi hambar…..

    wak dilepas aja komen mentega dan soundwave…. ( kalo ada, kalo g malu )

  9. wak haji…dissia tahun dan sambil menunggu motobiji… coba sisipkan artikel2 ringan lah….seputar paddock, seputaran kehidupanpembalap….tehnis2 lain

  10. ya tentu saja MM juara, lawong lawannya pada ECEK2 semua, gak ada yg JURDUN selain JL, JL pun dibekap CIDERA ABADI. (VR gak usah dihitung karna lawan VR ecek2 juga)

    • Saking superiornya Marquez lawan2nya jadi terihat ecek2.

      Morbideli juara dunia moto2 kalah sama quartararo. Pol espargaro juara dunia moto2. Bagnaia juara dunia moto2. Dovi juara dunia gp250(sekarang moto2). Zarco juara dunia moto2. Fasukan yamama juara dunia tes tesan.

  11. Dan pembalap torro Rosso 2-2nya podium di musim ini sedangkan Redbull cuma max Verstapen doang

    Oh sainz podium 3 dan seperti biasa gak dapat screen timenya di tv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here