TMCBLOG.com – Bukan Johann Zarco, Eric Granado Secara Official akan Gabung Avintia Racing Menggunakan GP18 saat Pengetesan Pra-Musim Jerez Test yang akan berlangsung Pekan ini. Seperti Kita ketahui keping keing Puzzle terakhir pembalap Grand Prix Sepeda motor 2020 Telah sedikit demi sedikit terjawab. Karel Abraham Telah resmi berpisah dengan Avintia Racing, Augusto Fernandez resmi Bergabung Dengan Marc VDS Moto2 menggantikan Alex Marquez Yang naik ke MotoGP Bersama Repsol Honda. Dan ini menyebabkan Seat Di Avintia Kosong dengan GP19 Tahun depan . . . Lha Ko Malah Eric Granado ? Bukan Johann ?

Sabar sob, ini belum mengartikan Bahwa Eric Granadolah yang akan jadi Pembalap Definitif Avintia racing MotoGP 2020 Yang akan bertandem dengan Tito rabat. Pada dasarnya Avintia Tidak menjelaskan gamblang posisi Eric di Informasi Press Release.

Dari penggalan kata kata  Avintia Racing di Press Release yang sempat Nyangkut di Inbox email tmcblog “the Reale Avintia Racing Team will reward the Brazilian rider Eric Granado by giving him the opportunity to ride the Ducati GP18 during the test that will take place this week at the Jerez circuit “ Kata Kata “reward’ menurut tmcblog mengartikan bahwa kesempatan ini layaknya ‘ Hadiah’ Buat Eric.

Walau apapun bisa terjadi, menurut tmcblog Saat ini Kemungkinan Nama Eric Granado Ke MotoGP adalah sebuah ketidak-Logisan, terlebih lagi jika Harus menggantikan ‘The Power of Sultan’ dari Seorang Karel Abraham.

Nama Johann Zarco Masih berada di posisi atas posisi dari pembalap Avintia racing 2020 nanti, Namun ia Belum akan hadir di Jerez test entah karena permasalahan Deal Kontrak Yang belum 100% rampung atau bisa jadi Karena Permasalahan Cidera Johann Yang diderita Pasca Insiden Race Valencia , atau GP19nya belum siap ? . . . dan Jika Johann Benar Gabung Ke Avintia 2020, maka saat pertama Johann Mencoba GP19 adalah saat Moment Sepang Test Februari 2020 nanti

Taufik of BuitenZorg

37 COMMENTS

  1. Kok masih gp18,aduhh
    Takutnya full support Abal Abal nih,bener sih bakal dapat GP19 tapi yaa gitu deh,kan tau sendiri cuma Pramac yg dianak emas-kan selama ini

  2. Knapa zarco diperebutkan pabrikan dgn mesin v4,padahal gayanya lembut. Fabio hati hati bernasib sama. Politik ad di balap ternyata.

  3. Marc VDS emang udah penuh, tapi jadinya Pons HP40 yg jadi satu pembalap krn Fernandez pindah dari sana.
    Jadi tetap ada 1 slot di Moto2 dan 1 lagi di satelit Honda WSBK.

  4. Cuman gara2 1 pembalap yg luntang lantung gapunya team karena kesalahan sendiri (karena putus kontrak duluan dengan KTM), Karel Abraham harus dipensiunkan secara paksa. Pdhl kontraknya baru beres di akhir 2020. Jd ga respek w sama si Zarco. Emang sih pasti ada andil dorna juga di balik pensiunnya KA17. Tp tetep aja. Zarco kl ga putus kontrak dluan dg KTM gaakan kejadian tuh drama kek gini. Kaya ga profesional aja gt.

    • Bener… Malah jadi ribet…
      Kayaknya Lorenzo juga di paksa pensiun biar ada slot buat jarwo tapi honda ogah dg attitudenya jadi daripada di isi jarwo mending diisi Alex

      • Masa sih demi bapak jarco. Kalaupun bapak horhe dipaksa pensiun Hrc sih malah kelihatan asal kakak (markes) senang tuh..

        • Yang maksa hohe pensiun itu kyk e drona…soale brdasar statemant sebelmnya, si hohe beritikad utk tetap menyelesaikan kontrak, dan Harece juga tetap ingin mensupportnya, stidaknya smpe kontrak selesai…tpi kmudian negera api menyerang…dan kita tahu sndiri…

  5. Kalo liat dari postingan IG nya karel sepertinya dia terpaksa mengakhiri karirnya karena pertama, Zarco punya dukungan lebih dari Dorna dan Ducati karena dia juara dunia moto 2. kedua, naiknya Avintia jadi tim satelit Ducati membuat peran Sultan Karel jadi kurang dominan lagi di team karena Ducati Corse juga ikut andil dalam penentuan Pembalap yang akan memakai motor mereka. Beda halnya waktu masih jadi tim konsumer dulu, terserah Sultan mau balap kapan aja.

  6. Serius nanya wak. Apakah rider moto gp dilarang pakai motor motogp mereka diluar jadwal resmi? Misalnya nyoba dulu di sirkuit privat pake ban yg dijual umum misalnya?
    Kalau bisa, kenapa harus nunguin test resmi untuk sekedar jajal power mesin, toh beda ban dikit jg gpp asal kenalan dulu dengan motornya.

    • Gunanya test rider yaitu, nyoba motor diluar yg terjadwal oleh pihak penyelenggara motoGP, namanya test private, test internal team.

    • Kalo pembalap motogp gak boleh pke motor motogp utk dipakai apapun diluar jadwal tes resmi. Makanya byk pke motor massalnya,misal pke cbr,R1 dll buat kegiatan atau latihan. Yg blh pke motor spek motogp adalah tes rider. Bgitu kyknya yg sy tahu seh.

    • lebih ke faktor “rasa keadilan” aja sih… Kalo dibolehin nanti tim yang banyak uang bisa punya test sebanyak mungkin dengan pembalap mereka, sedangkan tim yang lebih sedikit uang dia ga bisa seperti itu karena budget mereka terbatas… karena test motor juga ada budgetnya, budget pembalap, mekanik, logistik, dan persiapan motor itu sendiri… belum lagi resiko crash saat test… jadi biar adil pembalap punya jatah jadwal test resmi yang sama

Leave a Reply to Harta Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here