MONTEREY, CA – JULY 21: Marc Marquez of Spain and Repsol Honda Team leads Valentino Rossi of Italy and Yamaha Factory Racing during the MotoGP race during the MotoGp Red Bull U.S. Grand Prix – Race at Mazda Raceway Laguna Seca on July 21, 2013 in Monterey, California. (Photo by Getty Images/Getty Images)

TMCBLOG.com – Sobat sekalian die hard MotoGP Jaman marc Marquez tentu ingat kejadian Laguna Seca 2013 di mana kala itu Marc Marquez nekat melakukan overtake atas Rossi dari sisi kanan dalam tikungan Corkscrew. Dan Segera setelah itu Aksi overtake yang dilakukan di luar limit Sirkuit tersebut jadi Polemik. Namun buat die hard MotoGP yang Kenal jaman MotoGP 800 cc, era sebelum Marc Marquez tentu ingat juga kejadian Laguna Seca 2008, di tikungan yang sama di mana ketika Itu Valentino Rossi yang nekat melakukan aksi overtake berpolemik tersebut dari Casey Stoner

pict : Red Bull

Hampir sepanjang akhir pekan di race weekend Laguna Seca 2008, Casey Stoner boleh dibilang mendominasi, mulai dari latihan bebas hingga kualifikasi. Namun saat race, pebalap Ducati ini tak mampu melanjutkan dominasinya karena dia ditekuk oleh Vale. Dimulai dari duel di tikungan corkscrew, di mana Rossi nekat memotong tepi kanan lintasan di sisi dalam dan diluar dari limit track untuk overtake Casey.

Pasca Kejadian tersebut Casey Stoner yang berusaha kembali mengejar Vale malah keluar trek, jatuh dari motor GP8 dan harus puas finis di posisi P2. Saat Itu Casey menolak untuk berjabatan tangan dengan Vale, meskipun di seri berikutnya mereka kembali bersalaman. . . Nah Di interview Yang dilakukan Greg Rust dan dipublish dalam bentuk Podcast, Kejadian tersebut kembali ditanyakan untuk diketahui pendapatnya dari Casey Stoner Langsung.

Greg Rust : ” Olahraga dibangun dari Rivalitas, bukankah begitu ? Kamu memiliki Rivalitas dengan Valentino. Orang Orang masih memperbincangkan apa yang terjadi di Laguna Seca (2008). Namun itu 10 tahun yang lalu, apakah waktu memperlunak atau apakah Rivalitas itu masih Kuat dibenakmu,  Apakah waktu mengubahmu ? “

Casey Stoner : ” Menurut saya rivalitas itu menghilang di tahun terakhir balapan saya, anyway setelah beberapa tahun berikutnya sudah tidak ada lagi (rasa) rivalitas tersebut. Rivalitas itu seharusnya tidak pernah ada. Valentinolah yang memulai segala rivalitas ini, Ia memulai rivalitas itu dengan siapa saja yang mulai berkompetisi dengannya. Kamu bisa jadi teman Terbaiknya, Namun setelah kamu mulai mengalahkannya, dia akan mulai untuk menggoyangmu, karena ia tahu ia memiliki media dan semua orang di belakangnya. Dan ia bisa menggunakan semua orang untuk membuat masalah, jadi ia benar benar cerdas “

” Dan menurut saya di tahun saya (2008) , saya banyak berlajar dari Valentino, Saya banyak berlajar dari (apa yang terjadi di ) Tahun 2008. Saya rasa, saya tidak mau balik lagi ke tahun tersebut dan mengubah apa yang terjadi. Saya pasti tidak akan mengubah. Karena (kejadian) itu memberi saya dorongan dan banyak kekuatan untuk sisa karir saya. Jika (kejadian) itu tidak terjadi, saya mungkin tidak terbangunkan secara mental. Hal tersebut membangunkan sebuah hadiah untuk saya.”

“Hal tersebut benar benar menyakitkan saya dan saya belajar menangani masalah apapun dan hal tersebut benar benar membantu saja untuk tahun tahun berikutnya. Belum pernah ada satupun yang benar benar berefek pada saya sebelum hal tersebut terjadi. ”

” Dan Setelah itu terjadi, Saya makin hormat pada pembalap pembalap di sekitar saya. Dan setelah itu jika ada pembalap yang berhasil mengalahkan saya, maka saya bisa mengerti saya kalah hari itu, mereka membalap lebih baik, mereka melakukan kerja yang lebih baik dari saya. ( setelah itu ) saya tidak pernah lagi marah terhadap diri saya sendiri dan juga orang lain disekitar saya . . . “

” Rivalitas ( dengan Valentino Rossi ) itu benar benar membangun saya sampai saat akhir. Saya tidak akan mau kembali mengubah apa yang pernah terjadi saat itu. Saya cukup menikmati melihat banyak fans Masih belum melupakan kejadian tersebut. Kejadian terakhir yang terjadi dan setelah itu tidak pernah terjadi lagi. Dan saya berupaya meyakinkan bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan di karir saya.

Jadi pada dasarnya Casey Stoner mengakui bahwa kejadian Corkscrew 2008 tersebut punya makna mendalam bagi dirinya dan boleh dibilang merupakan Salah satu Momen titik balik Casey Secara mental Untuk Bisa lebih bijak dan menerima Hasil dalam menghadapi persaingan dan Kompetisi Balap di MotoGP tahun tahun berikutnya.

Taufik of BuitenZorg

129 COMMENTS

      • 2015 rio hondo, assen, sepang..
        Membangun Marc yg sekarang…
        4 tahun jurdun MotoGP…
        Sabar di 2016 sampai mendominasi di 2019…

        • Bedanya Stoner dgn Simbah:
          Stoner makin dewasa, Simbah makin kayak bocah
          Mungkin udah mulai pikun
          Orang KLO makin tua kadang sifat kembali kayak bocah lagi

        • anda benar bung, buat penggemar vale, sy berfikir setelah kejadian last corner laguna seca 2008..vale terbuai oleh media dan fans saat itu dan melakukan pembenaran atas nama “ini balapan”! dari kaca mata penggemar vale saat itu tentu yg keluar dari mulut vale pasti benar, dan apa yg dilakukan vale itu keren, cerdas, menghibur! tapi setelah pembenaran itu menimpa vale…”boom”, vale tetep “benar”! hahahahahaha

    • Menurut gw corkscrew 2008/2013 beda..
      2008 Rossi nge wide sendiri tanpa push dari Stoner..
      Sedang 2013 Marc di push dari inside oleh Rossi..

      • Fakta yg tidak diakui oleh sebagian pihak
        Fakta lainnya adalah saat kembali ke lintasan
        Dulu ada artikel ttg overtake rossi
        N ane bilang overtake terbaik rossi adalah d catalunya vs jolor bukan laguna seca vs casey

    • Kejadian melibas lawan di Corkscrew berbeda niatan antara yg dilakukan VR46 dan MM93. Saat VR46 itu terjadi akibat saling salip2an di sepanjang race dengan Casey tidak ada yg saling mau mengalah sampai tikungan Corkscrew yg memang sulit itu mengakibatkan VR46 sedikit keluar travel saking ketatnya pertempuran. Saya bisa pastikan tidak ada niatan VR46 keluar travel. Beda yg dilakukan MM93 pada VR46. Yg nonton pasti tahu saat itu tidak ada pertempuran sengit antara VR46 dan MM93 karena saat itu memangVR46 sudah mulai bermasalah dengan motornya jadi sudah tidak bisa cepat dan MM93 ngak perlu melakukan melebar keluar ditikungan Corkscrew untuk menyalip VR karena dari lap time jelas MM93 mendekat cepat dan di trek lurus bakal dengan mudah menyalip VR46. Apa yg dilakukan MM93 hanya ingin niat meng copycat tindakan VR46 terhadap Stoner tapi sayangnya copy catnya gagal karena terlalu melebar jauh walau bisa menyalip VR46. Gass

      • wow keren ya
        sampai tau isi hatinya simbah

        klo simbah yg salah dan merugikan orang lain itu simbah ga niat dan ga sengaja

        klo yg lain yg merigikan simbah itu pasti kesengajaan

        ‘rumus baku valeban

      • Dari statemen ini saya percaya sekali dg stoner bahwa vale suka menciptakan rivalitas dg orang yang bisa mengalahkannya (kalau sekarang kalimatnya sama orang yang tidak bisa ia kalahkan) dan dia tahu betul ada orang orang dibelakang nya, ya para fans gedibal itu. Semua yang rosi lakukan benar dan orang lain salah adalah bukti kegedibalan yang fanatik.

  1. Rossi punya media dan orang2 di belakangnya..?? Berarti punya stasiun tv sendiri ya si om vale ini..?? Chanelnya apa om..?!

  2. “…Kamu bisa jadi teman Terbaiknya, Namun setelah kamu mulai mengalahkannya, dia akan mulai untuk menggoyangmu, karena ia tahu ia memiliki media dan semua orang di belakangnya. Dan ia bisa menggunakan semua orang untuk membuat masalah, jadi ia benar benar cerdas…”

  3. Pokoke sebelum bisa nyalip mbah ocy, masih dianggap temen sama beliau
    Tapi klo sudah bisa mengalahkan mbah ocy adalah musuh..
    Wkkwwwkwk

  4. Rada mirip Marquez juga.. 2015 jadi titik balik Marquez dalam memandang target balapan yg sesungguhnya : Juara Dunia ditentukan dari konsistensi podium, bukan jumlah Podium 1

    Kalo sebelumnya P1 or Nothing, pasca 2015 jadi P1 or P2 or even P3 is okay apabila race diluar habitatnya

    • Setelah 2013 Rookie Champion, dan hasil 2014 (borong paruh musim awal).. mulai songong…

      2015 kena tampar di Rio Hondo, Assen.. balas tampar balik di Philiph Island,
      Kena tendang setelah mengupper cut telak emosi VR di Sepang… VR kalah K.O sampai sekarang…

      Titik awal di 2016, kena masalah mesin di awal musim sabar tetap finish di 5 besar, ngejar di paruh ke 2 dan Juara… disini confident Marc mencapai level Legenda…

      2017-2019 tahu sendiri…

  5. Jadi inget tahun 2012 akhir, kita semua menyayangkan kehilangan one of the most talented rider..

    Eh gak taunya itu adalah pintu masuk hadirnya rider terganas sepanjang masa..

    • @jono truz kenapa daped dah 12 tahun gak bisa,kagak lu nyinyirin? Marc baru 7taon aja lu udah sibuk nyinyir,blom lagi marc ampe 12taon,bisa mati bundir lo.

  6. tiap games balapan yg ada race laguna seca.. cara gua ngalahin lawan di lap – lap trakhir ya mabal keluar limit gitu.. di tikungan coksew itu.. hasilnya juara.. dan gua senyum2 aja… temen gua.. yg gua tikung ngajak race ulang.. dan dia balas nikung di situ juga.. hasilnya dia juara dan senyum2 juga.. wkwkwk

    • Idupin dong time pinalty mode nya,pasti malah misuh misuh kalo gak sengaja motong lintasan padahal bisa aja ketenggor pembalap lain
      Gak ada lagi dah senyam senyum ??

      • sepanjang kaga di gaz… kaga idup itu penalty nya entah knp.. soalnya coksew itu turunan.. tmen gua terseok seok ngerem ama manuver.. wkwk

  7. Corkscrew kok kecoak? Ulir kan?
    Tp mmg benar apa yg dikatakan, bahkan sampai 10 thn kemudian, jwbn ttp sama. Intinya, lapang dada sj klo merasa dicurangi, krn gelaran GP bkn sekedar siapa yg lbh cepat.

  8. 2013 itu point utamanya menurut sy tentang kegigihan seorang marc.
    Sirkuit yg belum pernah sama sekali dijalani sepanjang karir GP (125/moto3 & moto2 ga dijadwalkan disini). Dia bela2in muterin sirkuit pke sepeda,berhenti hampir di setiap tikungan buat mempelajari racing line. & Akhirnya…. ??
    Hasil yg ga menghianati usaha

  9. Bedanya Stoner dgn Simbah:
    Stoner makin dewasa, Simbah makin kayak bocah
    Mungkin udah mulai pikun
    Orang KLO makin tua kadang sifat kembali kayak bocah lagi..

  10. Setelah membaca semua komen diatas, DUNGU band, anggotanya semakin komplit. Sekarang sudaj ada peniup seruling…

    @carlos

  11. sependapat dengan tulisan stoner.

    rivalitas membuat dia marah. dan membuat mental berkurang.

    dan itu yg sedang dialami rossi, zarco, dani, maverick vinales, bahkan pensiunan balap lorenzo.

    andai aja mereka sadar. mungkin mereka bisa menyaingi dominasi marc marquez.

    marc marquez ngga peduli rivalitas diluar sirkuit. yg terpenting fokus menjadi yg tercepat.

Leave a Reply to AIM-1N Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here