TMCBLOG.com – Di artikel ringan ini tmcblog mau ajak sobat sekalian untuk mengetahui perhitungan dasar Volume/ Kubikasi Kendaraan bermotor yang diketahui spek ukuran Bore dan Strokenya.

Biasanya spek yang di infokan Oleh Pabrikan adalah ukuran Bore dan Strokenya dengan di satu silindernya tepat sampai satu angka dibelakang desimal dalam satuan milimeter (mm). So Untuk mengukur Volume keseluruhan kita harus melihat Jumlah silinder dari motor tersebut dan menggunakan Rumus berikut ini :

Kubikasi Mesin : [ π / 4 ] x Bore x Bore Stroke x (Jumlah Silinder)

Dimana π ( dibaca pi ) merupakan konstanta yang sudah kita kenal semenjak Sekolah dasar yakni bernilai 3,14.

Kubikasi Mesin : [ 3,14 / 4 ] x Bore x Bore x Stroke x (Jumlah silinder)

Patut diingat bahwa Bore dan stroke harus ada dalam satuan cm dulu. Sebagai Contoh :

  • Honda Beat eSP yang bermesin 1 silinder dengan Bore x Stroke 50 x 55,1 mm. Maka Hitungan Kubikasinya adalah [ 3,14 / 4 ] x 5 x 5 x 5,51 x (1) = 108,133 cc
  • Honda Genio eSP yang bermesin 1 silinder dengan Bore x Stroke 47,0 x 63,1 mm. Maka Hitungan Kubikasinya adalah [ 3,14 / 4 ] x 4,7 x 4,7 x 6,31 x (1) = 109,419 cc
  • Yamaha R25 yang bermesin 2 silinder dengan Bore x Stroke 60,0 x 44,1 mm. Maka Hitungan Kubikasinya adalah [ 3,14 / 4 ] x 6,0 x 6,0 x 4,41 x (2) = 249,253 cc
  • Kawasaki ZXR 636 yang bermesin 4 Silinder dengan Bore x Stroke 67,0 x 45,1 mm. Maka Hitungan Kubikasinya adalah [ 3,14 / 4 ] x 6,7 x 6,7 x 4,51 x (4) = 635,705 cc

Semoga berfaedah sob – Taufik of BUitenZorg

36 COMMENTS

    • Yang dihitung di sini lebih tepatnya adalah displacement, jadi volume yang bergerak/dipindahkan akibat gerakan piston. Piston jenong efeknya lebih ke kompresi. Jadi yang dihitung seharusnya volume ketika TMB dibandingkan volume ketika TMA. Pengukuran biasanya menggunakan cairan, biasanya minyak karena incompressible dan tidak menyebabkan karat.

  1. Kalo rider muda nan handal plus enginel berpengalaman hidup, hitung ni cukup di liat pakai mata bathin, maka nampaklah dalam benaknya ???

    • Karena seharusnya rumus luas lingkaran itu:
      Pi x R^2 (jari-jari bore dikuadratkan)
      Jari2 itu setengah diameter (R = D/2)
      Karena data yg ada adalah diameter bore, maka rumusnya menjadi:
      Pi x (D/2)^2 = Pi x D x D x 1/4

      Semoga bisa diipahami

    • Pada dasarnya memang ngitung vol tabung…
      Masalahnya pabrikan yg kasih spek bore stroke bukan jari2 n tinggi
      Tujuannya kan kasih penjelasan bwt yg belum tau
      Makanya endingnya wak haji kasih “semoga berfaedah”
      Sayangnya wak haji tidak jelaskan mengapa bore stroke yg dalam satuan mm kudu dikonversi ke cm dulu, jadi bisa lebih lengkap

    • dan tambahan lain, monggo coba hitung kapasitas dari CBR250RR twin spek Indonesia (62.0 mm × 41.4 mm), CBR250RR twin spek Jepang (62.0 mm × 41.3 mm), dan CBR1000RR (76.0 mm × 55.1 mm). berapa kah kubikasi yang didapat?

    • Umumnya anak matematik lebih suka pakai 22/7 baru pembulatan diakhir hitungan.
      Krn kurang akurat jika pembulatan di masukan ke perhitungan

  2. persis rumus ngitung volume tabung ya.
    iyalah,, kan tabung itu juga disebut silinder
    dimana volume tabung
    Vtabung = π x r x r x t
    dimana
    t= tinggi (stroke pada mesin)
    r= jari-jari (1/2 nya bore)

    tapi kenapa di rumusnya wak haji dibagi dengan empat?
    karena bore = diameter (2 kali jari-jari), berarti r=1/2 bore
    jadi kita gunakan bore dan stroke dalam rumus volume tabung di atas

    Vtabung = π x r x r x t
    Vtabung = π x 1/2 bore x 1/2bore x stroke
    Vtabung = π x 1/4 bore x stroke
    yang mana secara sifat asosiatif sama ama rumus wak haji (π/4 x bore x stroke)

    aduh jadi ketularan

    • sorry di bagian akhir rumus bore nya ketinggalan 1, hhehe jadinya
      Vtabung = π x r x r x t
      Vtabung = π x 1/2 bore x 1/2bore x stroke
      Vtabung = π x 1/4 bore x bore x stroke
      yang mana secara sifat asosiatif sama ama rumus wak haji (π/4 x bore x bore x stroke)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here