TMCBLOG.com – Selama ini yang paling terkenal dari team Balap Pabrikan Honda di Indonesia adalah Astra Honda Racing team ( AHRT), Namun begitu sebenarnya ada entitas lain yang merupakan Salah satu entry Point, cikal bakal, candra dimuka penggemblengan calon calon pembalap Yang nantinya bisa masuk ke AHRT tersebut, namanya adalah Astra Honda Racing School ( AHRS). Astra Honda Racing School Berdiri sejak tahun 2010, sekolah ini membantu memberi pelatihan pada pebalap-pebalap dari seluruh Indonesia dalam mengawali karir mereka di ajang balap motor dan kebetulan Mulai 16 Desember 2019 sampai 16 januari 2020 AHRS membuka pendaftaran . .

Caranya Sangat mudah sob, Sobat bisa sambangi link yang bisa dilihat dilihat di Video Instagram Yang telah dipublish oleh AHRT atau melalui link yang telah tmcblog copykan secara langsung di sini. Jika kita melihat proses pendaftaran di tahun tahun lalu, Setelah seleksi administrasi pendaftaran Online diumumkan biasannya ada proses seleksi fisik menggunakan Sepeda motor langsung mengelilingi sirkuit bersama New Honda CBR150R. Saat sleksi fisik itu Tim penilai akan memantau dan memberi penilaian pada para peserta yang akan lolos untuk mengikuti Astra Honda Racing School 2020.

Di sesi seleksi Fisik, Tidak semata-mata dilihat konsistensi catatan waktu dengan grafik baik, instruktur juga mengamati bagaimana kemampuan mereka melahap racing line dengan baik, teknik benar saat menikung, mengerem, overtake, bahkan riding position. Nahhh Jika berkaca pada model seleksi Tahun lalu, maka yang LolosĀ  dari seleksi Fisik dan kemampuan diatas motor akan menjadi peserta AHRS 2020 dimana peserta nanti akan bisa mengikuti full season penggemblengan AHRS dengan NSF100.

Astra Honda Racing Team mempunyai mimpi menjadi yang pertama membawa pebalap Indonesia memasuki Kejuaraan Dunia MotoGP dan berkompetisi di level balap motor tertinggi ini. Dan sampai Desember 2019 ini AHRS dan AHRT telah memberikan sumbangsihnya kepada negri dengan mengahdirkan paling tidak 2 pembalapnya sebagai pembalap Permanen di kelas Moto2 World Championship atas nama Dimas Ekky Pratama ( Musim 2019) dan Andi Farid Izdihar ( Andi Gilang – Musim 2020 ).

Taufik of BuitenZorg

9 COMMENTS

  1. Sampai Moto2 tapi gatot, di gembleng di CEV 5 tahun hasilnya gak lebih baik dari lulusan bebek yang prematur di GP250. 18 seri 0 poin dengan mesin dan motor identik dengan juara dunia itu sangat memalukan dibanding yang pakai motor 2002 yang dipaksa balapan di 2008 dan masih bisa dapet 1 poin.

  2. Masih bisa daftar lgi ga mas,saya udh nunggu pendaftarannya dari thn kemaren mas.tapi malah udh tutup 16 Januari kemaren

Leave a Reply to Rush Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here