TMCBLOG.com – Suzuki Ecstar MotoGP adalah team pertama yang mengumumkan dengan jelas kapan dan Di mana mereka akan melangsungkan Presentasi team Yang akan berlaga di MotoGP 2020. Yes Mulai kemarin Suzuki Ecstar MotoGP mengumumkan bahwa 6 Februari 2020 adalah hari yang dipilih untuk melakukan presentasi dan launching Team. Dan mengenai tempatnya, mereka akan menggunakan Sepang International Circuit seperti tahun sebelumnya.
Jika melihat Tanggalnya, terlihat bahwa prosesi dari Launching akan dilakukan Pasca Shakedown Test dan sebelum Test Pra-Musim sepang 2020. Seperti kita ketahui berikut adalah jadwal Sepang Shakedown Test: 2-4 February 2020, Sepang Test: 7-9 February 2020, dan Qatar Test: 22-24 February 2020. Namun Sob, Besar kemungkinan Prosesinya akan mirip juga dengan Tahun lalu Yakni Prosesi Virtual, Namun Positifnya bisa diikuti oleh banyak orang diseluruh dunia Via Jaringan Internet.
Suzuki GSX-RR yang akan jadi Tools Utama SUzuki Di MotoGP 2020 nanti dikabarkan mengalami banyak perubahan. Memang saat test Valencia dan Jerez kemarin perubahan fisik tidak terlalu terlihat, Namun disinyalir ada banyak sekali update di Internal Mesin Inline 4 yang akan mereka pakai sepanjang Musim 2020 nanti. Dan Untuk ini Davide Brivio berkata ” Semua orang harus meningkat jika melihat Honda dan Ducati. Namun menurut saya, Kami telah melakukan beberapa langkah bagus di tahun tahun terakhir “
” Di awal Musim (2019), tujuan internal kami adalah memenangkan satu atau beberapa Seri, dan kami pikir momen itu telah datang. Kami telah menggapai target ini, Kami menang dua seri di mana ini adalah raihan positif buat team kami yang sebenarnya masih dalam kontruksi dengan Pembalap Muda dan Team yang masih muda “
Awalnya Kemenangan Suzuki Di Austin dianggap ‘Hibah’ di mana Marc Marquez Yang sedang memimpin 4 detik Jatuh karena masalah Teknis Motor saat itu. Namun Suzuki Menjawab dengan elegan cemoohan tersebut dengan Kemenangan Alex Rins di Silverstone yang berhasil mempercundangi dan ‘ mempermainkan’ Marc Marquez hampir sepanjang race berlangsung.
” Kami melakukan start Musim yang bagus dengan kemenangan di Austin. Penampilannya bagus, di Austin, Jerez … Kami memiliki posisi yang baik di kejuaraan ini.Dalam balapan seri terakhir, kami belum cukup mempertahankan kinerja ini.Secara keseluruhan kami senang, ini (2019) adalah musim yang positif karena kami memenangkan dua balapan dan Suzuki sudah lama tidak melakukan hal tersebut.Kami memiliki potensi untuk berjuang untuk podium di 80 atau 90 persen dari trek. Terkadang kami tidak bisa menggabungkan semuanya dan mungkin ada beberapa sesi kualifikasi yang tidak bagus, yang membuat balapan menjadi sulit.Alex juga banyak berkembang, ia menunjukkan bakatnya yang luar biasa.
“Kami ingin menjadi lebih konstan di masa depan – dan menggunakan potensi ini.Kami memiliki potensi untuk berjuang untuk podium di setiap balapan dan menjadi bagian dari grup terdepan.Tetapi kita harus melakukannya lebih sering. “ Mengenai Rookie Suzuki, Joan Mir Yang merupakan Juara dunia 1 kali, walaupun secara point Kalah dari Performa Fabio Quartararo, Brivio tetap mengapresiasi tinggi
” Kami cukup puas dengan kemajuan yang ditunjukkan Joan Mir. Dia harus beristirahat setelah kecelakaan di Brno, di mana dia memiliki momen yang baik sebelumnya.Dia tertinggal dua seri, tetapi dia kembali walaupun belum 100 persen pulih secara fisik.Dia butuh seluruh musim dingin untuk pemulihan total. Tetapi dalam beberapa race terakhir ia berhasil mencapai Q2 dan ia secara teratur berada di 10 besar. Kita dapat lihat bahwa dia membaik, skill balapnya berkembang dan dia memperoleh pengalaman,” tegas Brivio.”Dan pengalaman kami dengan para Rookie telah menunjukkan bahwa mereka biasanya berubah saat musim dingin dan memulai tahun depan dengan lebih santai karena tahun di depannya adalah adalah musim kedua ( mereka) “
Taufik of BuitenZorg
Cusss
Joan Semir harus dibuang menurut FBS
Pagi2 pada kerja ama sekolah
Nongkrong sendiri deh
Apa ada info mengenai kualifikasi tim suzuki yg cenderung kurang memuaskan, misal salah strategi atau gimana gitu wak?
davide tidak bicara soal itu, kayaknya Rins terlalu fokus ke Race pace yah , cmiiw
Semoga jangan pakai strategi itu lagi, kalo dari posisi 6 sih masih mending, kalo dari 7-10 ya berat kayak yg sudah2. Kan sering tuh Rins nubruk rider lain krn buru2 mau ke depan di awal2 lap.
Hmm gitu yah, tambahin strategi ngintil pembalap cepat atau pake ban soft buat time attack bisa kli ya? ?
itu rins kalo gak sering dlosor mah bisa nyodok ke 2nd, or 3rd championship. cuma kurang konsisten aja dia.
Yup selain hindari ndlosor, hindari juga nyeruduk orang.
Konsistensi adalah koentji..
Lihatlah gimana Jonathan Rea yg konsisten ngumpulin poin dia yg terbaikk
Semoga 2020 4lex 2ins gak kebanyakan crash lagi
Wak apakah ada berita kemungkinan Suzuki bikin team satelit Wak ?
cc
ga kebayang kalo Rins ga ndelosor di Brno dan Assen..pasti sudah bisa juara 3 klasmen pembalap..
huhu..
semangat Risns semoga tahun depan bisa lebih baik lagi
tapi klo dilihat2 Mir bagus juga riding style-nya, so klop suzuki punya pembalap dengan 2 riding style berbeda..
Jiah.. pakai andai..
Rins crash sendiri, bukan disikat orang, Vinales crash disikat Bagnaia, Morbidelli, Lorenzo.
Kalau make logika lu, andai ga DNF 3x gara gara rider lain,… Bisa jadi MVK runner up, p3 Dovi, P4 tetap Rins. Wkwkwkwk
Sejak di moto3 Vinales lebih baik daripada Rins. Di Suzuki menang lebih cepat daripada Rins.
Di andai andaikan pun Rins ga p3. Hahahaha
jangan lamban wak..keburu tua..tambah umur
livery suzuki ecstar bosan itu itu aja ditunggu livery yg baru dan fresh
Masalah terbesar jelas di power track lurus/menanjak dan pastinya kualifikasi yg miris liatnya
Dibandingkan dengan ?
mudah2an Alex Rins lebih dewasa lagi dan ga grasa grusu di waktu yg ga tepat,, udah berapa kali doi matahin winglet motornya krn senggolan dgn rider lain ?
Karena grass grusu Rins menang. Dia ga pernah dominan kayak Marc, Lorenzo atau Vinales. Lead sejak T1 SD finish.
Pheneumatic valve klo hodna mah..
Ngupi dulu biar pinter @uzhenx
penumatic valve buatan renault situ kali yang mainnya kurang jauh
Lah klo segitu ya, kecil …
Klo perbulan cuman dpt seharga fire blade
Ini lorenjo loh….
Kalo kita2 mah wahh…
Wak….disini saya ingin memberitahu bshwa saya telah berhasil membuat kunci rahasia sepeda motor yaitu 2 sentuhan berurutan dan 1 tekanan…pinginnya buat 3 tekanan…tapi banyak makan tempat, akhirnya tidak jadi….sebenarnya jg ingin membuat sentuhannya itu diawal dan diakhir…..
Orang inilah yang bikin Rossi sukses di Gauloises Yamaha, bukan Jin Jarpis. Cuma orang pada lupa. Dan bisa dibilang di era Jarpis manajemen pembalap ngaco karena terlalu Rossi sentris. Kalau pakai cara kerja Brivio, yakin dah Sugiono udah ditendang dan ganti darah muda. Dari dulu Brivio terkenal suka sana daun muda
Dulu ada pabrikan congkak yang bilang target tahun pertama kalahin Suzuki, tapi kenyataan Suzuki terus maju, pabrikan itu masih sibuk mainan pipa besi, mesin aja masih shit engine kalau kata Zarco.
Ujuki tu.. Biar kecil, nyali nya gede..
Suzuki makin kencang ya, pembalapnya yg tak konsisten.
memang minor bgt paparazi liat progress suzuki secara mendetail, beda sama sebelah sekecil apapun perubahan pasti di cari. dr launching gsxrr MY2019 aja dibilang desain sama aja, padahal desain tail, side faring MY2018 ke 2019 jelas beda bgt, yg menututpin krn livery nya itu aja. mereka lakukan perubahan seiring musim berjalan.
akhirnya baca berita soa suzuki lg 😀
jujur sya penggemar nih pabrikan kolot yg cuma berani geber inovasi 5-10 taon skali…
moga slogan ‘race sunday, sell monday’ dpt tercapai dgn tambah kompetitif dimusim 2020.
suzuki menurut saya tinggal rider nya aja lagi
coba duet kan zarco ama lorenzo di suzuki …