TMCBLOG.com – Secara Umum dibandingkan Musim 2018, Penonton MotoGP Langsung di Sirkuit Turun 21.191 orang dari 19 Race secara keseluruhan. Salah satu analisanya adalah kemungkinan dikarenakan beberapa race dilansgungkan dalam keadaan Hujan seperti di GP Le-Mans, Ceko, Austria, Thailand, Jepang dan Australia. Namun walaupun Race weekend Thailand diinterupsi Oleh Hujan, GP Thailand di Buriram kembali mempeorleh Titel Gelaran GP Paling Ramai Oleh penonton langsung dengan catatan Total race weekend didatangi oleh 226.655 Orang dimana Pada Hari Ahadnya sendiri saat race day, MotoGP Thaland 2019 dipenuhi 95 ribu Fans MotoGP. Ini adalah gelar Kedua kali berturut turut GP Thailand setelah Gelar yang sama tahun 2018 yang lalu.

Di Posisi kedua Hadir Le-Mans ( 206.323 Penonton ) dan Posisi ketiga Paling ramai adalah Sachsenring (201.162 Penonton). Namun Begitu Torehan Penonton terbanyak dalam  satu hari di Musim 2019 adalah GP Assen 2019 dimana pada Hari ahad Hadir 105 ribu Penonton dan Gelaran ketiga yang berhasil melampaui angka psikologis 100 ribu penonton sepanjang sejaran setelah Le-Mans dan Sepang.

Namun begitu Musim 2019 bukan hanya cerita suka, cerita Duka juga hadir dimana Penurunan Jumlah penonton hadir di GP silverstone yang diperkirakan merupakan imbas dari Kejadian Pembatalan race GP silverstone 2018. Race Weekend Rumah bagi pembalao Italia serti Valentino Rossi dan Dovizioso yakni MotoGP Mugello turun dari Tahun 2018 150.120 orang menjadi 139.329 orang penonton.

Misano turun dikit hampir seribu orang dari awalnya 159.120 di 2018 menjadi 158.300 orang di 2019. Sementara Itu MotoGP pembuka di Losail Qatar walaupun berhasil meraih Rekor Penonton terbanyak semenjak debut 2014 dengan 32.252 orang masih merupakan catatan Penonton GP terdikit di 19 seri keseluruhan MotoGP 2019.

Taufik of BuitenZorg

13 COMMENTS

  1. Pasti salah markes???
    Kenapa nggak nyalahin pebalap lain biar bisa ngimbangi markes.atau markes suruh nungguin yang lain biar bisa salip salipan.
    Dilema moto gp.

  2. Biasa bro jangan kuatir ini efek dari situasi perekonomian dunia yg sedang lesu.selain itu juga jaman sekarang layanan streaming udah banyak jadi ngefek juga ke penonton di yg datang ke sirkuit,ingat jaman dahulu kala saat kejayaan nya vale teknologi blm seperti sekarang,di tambah jumlah media saat itu masih blm banyak jadi dia gampang menguasai pemberitaan karna dia jago bersilat lidah macem anggota partai politik jadi lah dia terkenal se antero penjuru dunia nyata dan alam ghaib haha.ya itu semua di samping faktor prestasi ya dia juga hoby goreng berita biar hott

    • Btw psy war di luar lintasan ini sampai sekarang pun masih ada lo contoh nya siapa tu namanya gigi dal igna atau sapa tu yang paling getol kampanye bahwa pencapaian marc di hønda itu lbh dominan karna faktor marc nya katanya hahaha .buat saya sih kasus marc ini ya sudah jelas gak bisa di pisahkan kombinasi dari rider dan paket motor nya .semua saling terkait.biar kata rider hebat jurdun 9x klo motor nya payah ..bisa apa ?? atau motor terkencang yg bisa 156 koma sekian di mugello klo yg numpak rider alakadarnya ya bisa apa ??

    • yup, ekonomi dunia sudah hampir resesi, makanya MotoGP juga kena imbasnya.
      orang-orang menahan diri (dan uang) untuk hal hal yg bukan kebutuhan primer

  3. Pantesan Zarco sekuat tenaga dipertahankan,salah satu ladang uang sih
    Kalo somkiat naik ke MotoGP pasti sebisa mungkin juga dipertahankan sama Dorna buat jadi magnet penonton lokal ?

  4. Ini perbedaan Wak haji dgn blogger kondang lainnya.

    Kalo Wak haji menyajikan data dengan analisa sebab-akibat yang bukan kaleng-kaleng.

    Kalo blogger lain ngalor ngidul njengking tengkurep ??

  5. Saya bukan fans rossi,namun qta liat disirkuit dan ditv kabel fans rossi terbanyak. Saat rossi gak bisa ke top 3 penontonpun berkurang. Fakta.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here