TMCBLOG.com – Legenda Hidup Balap GrandPrix, Juara dunia 3 Kali GP500 Wayne Rainey Bicara Blak blakan soal sosok yang dipilih Oleh HRC sebagai Suksesor Jorge Lorenzo di Seat Hodna RC21V Repsol Honda 2020, Alex Marquez. Dalam Interview Khusus  dalam acara “The Great Year in Review: Daring Theses on the MotoGP Season 2019” yang beberapa pointnya dipublish kanal youtube Motorsport-total Menurut Wayne pilihan yang dilakukan HRC tersebut adalah Salah . .

” Jika salah satu dari kakak beradik ini cidera akan berefek pada Saudaranya Yang lain. Semua keluarga akan ada di sana. Tim akan terbentuk laksana sebuah Keluarga – Dua bersaudara pada Kelas primer dalam sebuah team Yang bisa ajdi merupakan team terbaik ( Repsol Honda ). Ini akan menarik, Namun saya akan senang melihat pembalap Lain ( selain Alex) di Tim “ Begitu Wayne membuka penjelasannya.

Quartararo, Jerez MotoGP tests, November 2019

” Saya berharap ada seseorang yang mau menyerang dan menantang Marc. Jika Alex bisa mengalahkan Matc, pada satu titik mereka akan berpelukan ” begitu Wayne Memperediksi. Namun siapa yang menurut Wayne bisa terus memberikan tekanan ke Marc? ” (Fabio) Quartararo bisa jadi bukan Pilihan yang buruk, itu akan lebih lebih menghibur. Maverick ( Vinales ) Juga sedikit demi sedikit mendekati, saya berharap Lin Jarvis nggak marah terhdap saya” Yap penyebutan dua nama ini bisa jadi merupakan prediksi Wayne juga terhadap siapa di 2020 nanti yang akan jadi Penantang Kuat Marc Marquez.

” (Honda ) seharusnya lihat pembalap pembalap top dan ambil satu dari Top 3 atau Top 4. Harusnya ambil seseorang yang telah (terbukti) bisa menantangnya ( Marc) “ Namun begitu Bila Bicara Soal Top Rider, jelas Andrea dovizioso seharusnya ada dalam formasi tersebut, namun ternyata Wayne punya pendapat lain. ” Mengenai Dovi, saya tidak Yakin. Saya tahu jika semuanya berjalan baik ia bisa cepat, namun di racing jarang semuanya bisa cocok. Dalam balap motor biasanya pengendara yang menentukan hasil dan sedikit sekali (pengaruh) motor. “

taufik of BuitenZorg

69 COMMENTS

    • Dovi dibilang jelek amat sih enggak setuju juga. Runner up back to back to back kok. Dia bahkan sempet dekat ke juara di 2017.

      Tapi ya gitu.. ada sesuatu yg kurang dari Dovi. Kalo dibilang sbg pembalap saat ini yg paling mengerti selukbeluk Dukati iya betul, paling klop Ama Desmo iya juga.
      Sepertinya sikapnya yg terlalu woles emang susah untuk diajak jadi pemenang kali ya ???

  1. siapakah yg benar ? Manajemen Repsol Honda atau Wayne Rainey?
    “Kita semua hanya pengkritik sebelum kita terjun langsung kedalamnya”

  2. Udah sejak lama Dovi cuma pembalap kelas 2. Alakadarnya. Om Rainey aja bilang gak bisa selalu andalkan motor, faktor pembalap lebih berpengaruh. Dovi bisa runner up gak lain gak bukan cuma karena faktor dia yg paling lama naik Desmo dan saat ini Desmo motor terbaik, dinaiki rider alakadarnya aja bisa menang. Bahkan mantan musisi yg sekarang jadi pembalap Ducati macam John Petrucci aja bisa menang sekali di 2019 berkat Desmo.

      • Bukan susah bersaing, dovi selama ini diplot selalu menjadi pembalap backup pembalap utama atau menjadi pembalap kelas 2. Mungkin ente lupa atau ga nonton motogp 2011 dan ada tahun lain saat dovi menyalip lorenzo saat balapan dan lorenzo marah2 saat itu. Ane masih ingat ucapan lorenzo ke dovi. Seharusnya kamu dibelakangku bukan didepanku. Demikian juga dengan colin edward.

        • @Joey mungkin ente lupa atau gak nonton GP250 2006-2007 gimana pontang pantingnya Dovi cuma buat sekedar kejar Lorenzo, padahal udah disupport HRC abis2an. Bukan di plot, memang skill Dovi cuma skill kelas 2. Naik RC212V aja cuma menang sekali, lebih banyak main aman begitu mau diusir baru ngotot itupun masih gak bisa menang juga dan 2011 dia cuma ngejar posisi 3 dari Pedrosa yang terpaksa absen beberapa seri. Dovi memang pembalap alakadarnya.

  3. AP yg disampaikan Wayne Rainey mungkin berdasar history juga,Dovi sudah bermusim2 di kelas MOTOGP ,PERNAH DI PABRIKAN HON2 FACTORY JUGAH, TERAKHIR 5 musim LEBIH DI DUC2 FACTORY,TP HASILNYA GAK PERNAH JURDUN??,??, UNTUNG BUKAN PEMBALAP GENERASI ROOKIE,CB KALO IYA, DILEPAS TU RIDER KAYAK NASIB HAFIDH SYAHRIN

    • Generasi rookie itu gmn maksudnya? Dovi semasa rookie langsung menang duel lawan rossi di seri perdana qatar 2008. Waktu itu usia rossi masih 29 tahun.

      • Cuma berebut posisi 4 kan? Apa podium 3? Tapi di musim yang sama Lorenzo malah hampir juara dunia tuh, cuma terlalu nafsu aja di China yang bikin dia celaka berat dan gagal juara dunia di musim pertamanya

      • Tapi di kelas 250 nya dia gak special sama sekali padahal pake RSRW spek pabrikan lengseran Pedrosa tapi digetokin Jorge 2 kali,bahkan lawan Aoyama aja keok

    • @jbat bro kalo Dovi terlahir di era pembalap rookie modern sekarang,gak mungkin bisa 5 musim lebih di team factory TANPA JURDUN, dah paham kan,kalo cm menang lwn si embah juga buat apa,Alex Rins juga pernah menang lawan Marquez,Vinales juga pernah menang vs marq,inget topiknya JURDUN,

  4. sebenarnya dovi sangat cocok bertandem dengan ‘si itu’. saya yakin ‘si itu’ siap membantu kapan pun dibutuhkan atau sebaliknya. hehe..

  5. Dovi itu mirip Pedrosa. Lama di moto gp,di tim factory,tapi ga pernah jadi juara. Mungkin karena mereka kurang punya mental fight. Mental juara. Jadinya hanya pembalap spesialis runner up.

  6. oops ada yg terpelatuk pake bawa bawa strata sosial merasa dia yg paling unggul di kolom komen ini padahal nama,Avatar dan email aja ga pake identitas asli ,?‍♂️??

    tolong ampuni kelancangan mulut hamba ini Baginda raja ??‍♂️
    ?

    • betul, namun karakter dari silly season adalah pembicaraan 12 Bulan yang akan datang sudah dimulai bahkan lebih dari 12 bulan sebelum kontrak selesai

      • okelah demikian pak, tapi pada posisi itukan 99 dikontrak sampai 2020, dan tidak ada yg tau 99 bakal pensi sebelum 2020..?

  7. Gw rasa kok malah kebalikannya ya, bakat gak ada tapi cuma beruntung aja. Bayangin 5 tahun tanpa gelar tapi masih dipertahanin, padahal sebelumnya di HRC aja kebuang dan Yamaha gak minat.

  8. Trus 5 tahun lebih duc2 ngapain aja,jurdun susah,mentok Runner up,itu aj sejak ad Lorenzo,bedanya apa SM pedrosa????

  9. Gw ngomong doi punya bakat, kan juara kelas capung bor
    Yg hoki itu Ben Spies, bukan siapa2 hanya local heroes tapi masuk kursi factory meskipun cuma tandem

Leave a Reply to Untu cuwil Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here