Quartararo, Jerez MotoGP tests, November 2019

TMCBLOG.com – Setelah kegemilangan Sosok Marc Marquez di Msuim 2019, Walaupun Secara Championship Andrea Dovizioso berada di posisi kedua pada akhir musim, Nama Fabio Quartararo mungkin lebih bergema dibandingkan Ace Rider Ducati team ini. Rookie Of The year, Best Independent Rider yang mengantarkan teamnya Jadi best Independent team, torehan 7 Podium, Plus jadi Orang Nomor dua Setelah Marc dalam best Qualifier 2019 adalah Torehan Fabio uartararo Yang bukan merupakan Trehan Kaleng Kaleng belaka. Bagaimana Juara dunia GP3 Kali Wayne Rainey melihat Kesuksesan Fabio Quartararo ini.

Fabio paling efesien

Seperti yang telah dipublish Oleh Motorsport Total berdasarkan Interview mereka ke Wayne dan Juga Alex Hofmann, Wayne Rainey berkata ” saya tidak tahu banyak tentang fabio sebelum ia mempeorleh Motor ini (M1). Ia memiliki gaya berkendara yang sangat Agresif, Namun ia juga bekerja dengan sangat tepat. Ia mendapatkan gaya ini, dimana pembalap bisa mengahdirkan kecepatan menikung yang sangat cepat dan rebah banget. Hal Ini hadir dengan sangat Natural. Pembalap ini menggunakan elektronik dengan cara terbaik yang bisa digunakan. “

Quartararo, Valencia MotoGP test, November 2019

Namun begitu ada satu yang mengkhawatirkan dari Fabio menurut Wayne yakni Kita belum sepenuhnya Tahu akan seperti apa fabio Menghandle kekalahan saat nanti ia sudah pernah merasakan Juara.” Yang menarik di Fabio adalah ia belum pernah menang. Ketika kita sudah memenangkan Balapan maka kita akan memperoleh Tekanan baru. Setelah (juara) nanti semuanya akan berjalan dengan cepat. Fabio Lagi senang senangnya sekarang, ia memperoleh podium dan memperoleh kenyataan hidup Yang santai di paddock. Namun saat nanti kita sudah (pernah merasakan) menang, maka kita akan mengalami tekanan ketika hanya bisa finish di posisi dua atau tiga “

Secara tidak langsung Wayne Juga cukup kaget dengan keputusan Marc Marquez yang rela men-delay kemenangan fabio ini ” Marquez cukup cerdas untuk mengetahui cara termudah untuk mengalahkan fabio. Marquez mengetahui Fabio semakin kuat. Fabio tidak lagi merupakan Lawan yang mudah pada Musim yang akan datang. Ia ( Fabio) akan menantang Marquez. Marquez sekarang memiliki semacam ‘Distraction’ dengan hadirnya sang adik dalam satu team, ini bisa dimainkan Oleh Fabio. Selama Fabio Bugar, ia akan bisa memenangkan Balapan. Ia harus melawan dengan lebih baik sekarang “

Mungkin benar Juga apa Kata Wayne Rainey mengenai Fabio, namun yang jelas Kita akan sama sama pentengin kayak apa perubahan Fabio Quartararo di Musim keduanya nanti

Taufik of BuitenZorg

45 COMMENTS

  1. MotoGP 2020 menarik…Quartararo vs Marquez…tp lawan Quartararo di musim 2020 bukan marc marquez tp alex marquez the next rookie…

  2. Mm93 mah kalau udah race bodo amat ama saudara kandung sendiri sekalian,dia tuh pengen menang dan jadi yg terbaik..
    Doi dah bilang ketika race seluruhnya jadi musuh termasuk team mate sendiri…

  3. kalo emg hanya krn tekanan juara dia down,, yaa emg sebatas itu lah mental Quartararo,,, tapi ane percaya, pebalap MotoGP itu mentalnya ga sembarangan,,, bahkan Lorenzo yg terkenal suka ngambek, Rossi dgn kegagalannya selama 10 tahun juga gpp kok,

  4. Bicara soal prestasi pembalap aktif tdk dipungkiri vr46 msh yg terbaik dg 9x juara dunia (peluang nambah kecil krn usia) daan ditempel ketat oleh mm93 dg 8x juara dunia (peluang besar bertambah krn usia msh muda), selebihnya yg lain msh jauh di bawah apalagi jl99 5x juara dunia sdh retired. Nah.. mgk fq20 adl rising star tp dia blm membuktikan apapun dlm hal juara dunia. So buktikan aja dl..
    Balik k mm93, mgk dia akan pindah pabrikan (ke ktm) stelah melewati rekor vr46 atau stelah vr46 retired. Kenapa ktm krn mm93 pengen buat rekor baru honda-ktm (rekor sebelumnya adl honda-yamaha dan ducati-honda). Make sense ga? Hahaha…

  5. Nah ini sabda pembalap yg ndekem di Yamaha,dan korban motor nyaman sampai (maaf) lumpuh
    F1/4 itu belom ada apa2nya,palingan entar tetep bergantung sama Vinales yg akhirnya di akhir taun dibuang sama garputala ??

  6. Yang dikhawatirkan adalah Quartararo belum punya mental juara dan konsistensi raih gelar. Skill mungkin memang bagus, tapi jam terbang itu penting. Menurut gw jauh lebih bagus dia masuk motogp sedikit lebih telat tapi kantongi dulu minimal 1 gelar ketimbang jadi bajing loncat. Di moto3 gatot bukannya berusaha perbaiki performa malah buru2 naik moto2, di moto2 baru menang sekali udah pede tandatangan SIC yang kala itu nyari pembalap bagus tapi murah. Mungkin kalau aja di moto2 stay paling tidak 1-2 musim lagi dan buktikan bisa juara dunia atau minimal jadi penantang dan ikut berebut gelar, di motogp pasti udah tertempa dan kuat hadapi tekanan. Menurut gw dia terlalu dini masuk motogp, biasanya yang begini bakalan mentok jadi pembalap papan atas tapi susah juara dunia. Dulu ada Melandri aja biarpun juara dunia tapi mentalnya down. Bakat sebagus apapun tanpa jam terbang menghadapi tekanan pasti akan sulit. Stoner juga bisa juara dunia karena di GP250 dan GP125 dia udah terbukti selalu jadi penantang gelar biarpun gagal karena mentalnya saat itu menang atau jatuh sekalian. Quartararo memang hebat, tapi gak akan lebih dari sekedar pengisi podium beberapa kali.

  7. hampir di pastikan di setiap artikel tentang M1cin apalagi tntng si ‘anu’ bakal di temukan kata:
    ‘andai,coba,kalo,misal,umpama dll dsb

  8. Rossi, Marc dan Lorenzo pernah juara seri di musim rookienya! Dah gitu aja….!

    Dan Marc itu kalo “bermain” di aspal, tidak di mic! Itu ga enaknya!!!
    Wkwkwk

    • Satelite? Nastro azzuro satelite? Ngakak guling guling, secara tim itu dibentuk langsung HRC. Nastro azzuro itu lebih tepatnya tim factory 2 khusus untuk nampung rossidin. Lagian era 2 tak belum ada istilah satelite, yang ada tim pabrikan dan tim privater…istilah satelite itu baru ada setelah era 4 tak (era motogp). Tim satelite itu dari tim privater yang ditunjuk/dipilih oleh pabrikan untuk membantu pengembangan mesin 4 tak yang saay itu dalam masa peralihan dari mesin 2 tak.

      Nastro azzuro tim satelite? Ayo ngakak rame rame…

  9. Agak kurang yakin sama F1/4 sebelum liat hasil 2020, secara sejarah moto2 dan moto3 juga gitu, naik turun ??
    Lawan MM selain MV dan AR malah lebih potensi si Morbideli menurutku, untuk F1/4 tunggu dulu hasil 2020 ?

  10. yg paham soal balap dalam artian punya pngalaman di bidang itu pasti akan tau kalau Fabio akan jadi pesaing jurdun musim-musim mendatang, dia juga punya keunggulan secara fisik, masih muda, dan punya team yg bukan kaleng-kaleng secara team petronas baru terjun di moto gp tapi bisa menjadi team independent terbaik, rookie of the year, dan best independent rider. karena orang-orang di balik fabio juga sangat berpengaruh

Leave a Reply to Rian Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here