TMCBLOG.com – Sobat sekalian, Untuk artikel pertama di 2020 ini kita akan bicara soal Teknologi masa depan untuk sepeda motor. salah satu penentu Penetrasi Kendaraan Listrik Kedepan adalah soal Baterai. Part Yang berfungsi sebagai penyimpan Daya / energi ini memang belum sepenuhnya Ideal Untuk digunakan di kendaraan bermotor, ada saja Yang kurang. Silahkan sobat Lihat MotoE, Boleh dibilang Baterai Mengisi sebagian besar dari Volume Motor. Kalau Saja Baterai bisa dibuat sangat Ringkas di suatu hari nanti, tentu saja perkembangan Sepeda mtoor akan menemukan Babak Baru.

Soal Dimensi baterai adalah tantangan Development pertama buat EV, Tantangan kedua adalah Kecepatan Saat recharging yang belum bisa menyamai cepatnya waktu mengisi bensin di SPBU walaupun saat ini sudah mahfum banget dengan yang dinamakan Fast Charging dan lain lain. Namun begitu perkembangan, riset dan Development mengenai Segala Hal Di Kendaraan Listrik (EV) tidak pernah kenal kata berhenti dimana Salah satu Negara yang dipercaya menguasai teknologi dan sumber daya Baterai EV saat ini adalah China. Yes selalu saja ada perkembangan dalam riset EV ini, salah satunya adalah dengan apa yang diinfokan Oleh Bike Social dimana BMW baru saja me-reveal desain Paten mereka untuk sistem isi Ulang daya tanpa Kabel atau Wireless Charging

Jika sobat Lihat pada gambar desain Yang disodorkan BMW ckup simpel dimana hadir sebuah Pad ( tatakan) Charging [22] Yang ditempatkan di Tempat Parkir tatakan tersebut memiliki Modul Koil [26] yang menghasilkan Osilasi Induksi elektromagnetik berdasarkan Hukum Oersted. Induksi ini lah yang akan di Transfer ke Koil Lain yang diletakkan pada Tapak dari side-stand.

Yes pemikiran ini didasari oleh fakta bahwa untuk Motor hanya ada dua part yang letaknya menyentuh ground Yakni Roda. Namun Roda diselimuti oleh Karet ban kurang dekat untuk dijadikan kopel antara transmiter dan receiver dari Induksi Elektromagnetik ini. So memang side-stand merupakan solusi paling Efektif. Dengan Hukum Faraday, Induksi elektromagnetik yang diterima receiverĀ  pada side-stand [32] diubah menjadi Sinyal listrik yang disalurkan via Kabel [34] dan akanĀ  digunakan Untuk melakukan Pengisi an Ulang daya ( Re-Charging) dari baterai [38] Kendaraan Listrik ( EV)

Pada dasarnya Teknologi Yang digunakan Oleh BMW ini bukanlah merupakan teknologi Baru karena di dunia Ponsel Wireless Charging sudah mulai membudaya untuk digunakan menggunakan standar yang dinamakan Qi dimana standar ini menggunakan metoda yang sudah kita diskusikan di atas yakni menggunakan dua hukum fisika ; Hukum Oersted dan Hukum Faraday.

Dan Bahkan pada dasarnya Model Pengisian daya tanpa Kabel seperti ini sudah terlebih dahulu diaplikasikan untuk wireless Charging kendaraan Roda empat Listrik . .

Taufik of BuitenZorg

15 COMMENTS

    • Selamat Tahun Baru, Wak Haji & kluarga… Jg smua pngunjung warung.
      Smga Allah mnambahkn rahmatNy pd qt smua & smua jd prbadi yg lbh & lbh baik lg… Khususny saya sndr ?

    • Th ni mgkn udh yg mmulai Fast Charging 100W, bgtupun Wireless Charging akn lbh cepat pula… Smga stlh siap rilis akn bnr2 udh sgt mumpuni (trmasuk) teknologiny BMW?

  1. Selamat tahun baru kang ,, semoga blog nya tambah maju dan inspiratif .. amin .. ,

    Semoga lebih banyak pengatahuan lg di motogp …

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here