TMCBLOG.com – Seperti kita Ketahui Aprilia RS-GP yang akan dipakai di Musim 2020 akan merupakan Paket Motor yang sama sekali baru. Di artikel sebelumnya kita telah membahas perubahan sudut dari pasangan silinder yang berubah dari 75 derajat menjadi 90 derajat atau artinya Aprilia akan menghadirkan Mesin V-4 yang pada dasarnya mirip dengan yang dipakai Honda Maupun Ducati. Afek paling kentara adalah Perubahan firing order dari sistem pembakaran mesin akan berubah, ini artinya Karakter delivery Power juga akan sangat berbeda dengan RS-GP 2019. Dan Oleh sebab itu Aprilia sangat berharap Iannone bisa hadir dalam pengetesan, Namun melihat Hasil Sampel B dari test Doping Andrea yang masih terdapat kandungan Steroid AAS, maka Aprilia Mau nggak Mau harus memilikirkan Rencana Kedua / Plan B untuk Test akhir Februari 2020 tersebut.

Menurut yang tmcblog bisa peroleh dari GPOne, Romano Albesiano mengatakan bahwa situasi ini sangat bikin stress dan sangat dimungkinkan Andrea Iannone tidak akan Hadir di Sepang test untuk mencoba New V-4 90 Deg Aprilia RS-GP 2020. Aprilia sudah mempersiapkan Aleix Espargaro dan Bradley Smith untuk mencoba Mesin baru ini. Namun memang – tidak seperti Iannone Yang pernah jadi pembalap Factory Ducati-  keduanya boleh dibilang minim pengalaman di Mesin Motor V4 90 derajat. Dan karena ini lah, Albesiano mengatakan bahwa Aprilia sedang emmikirkan untuk menambah support dengan rencana menghadirkan Max Biaggi Dan Lorenzo Savadori.

Selain itu Albesiano juga bicara Banyak soal New Aprilia RS-GP nanti. Ia mengatakan Bahwa mesin baru ini sama sekali belum pernah dipakai test di sirkuit. Pengetesan hanya dilakukan di laboratorium Aprilia di Noale, Seluruh factory Fokus mempersiapkan mesin dan Untuk Test Pra-Musim Sepang nanti diharapkan dua mesin abru siap dipakai untuk masing masing Pembalap. Sementara itu time line Test-Pra-musim Qatar adalah menghadirkan 4 Mesin Baru RS-GP, Dua untuk masing masing pembalap.

” RSGP 2020 akan merupakan Motor Yang Total Baru. Sebelum pertengahan Musim 2019 kami memutuskan untuk membuka lembaran baru, dan Mesin yang menggunakan Layout ‘Open V’ lah yang dipilih. Dasar Pembenaran dari pemilihan ini adalah karena kesederhanaannya, Juga karena layout berbeda dari Sistem Pembuangannya. Hasilnya adalah Motor Yang memiliki potensi lebih besar “

” Faktanya (mesin ini) terkonfigurasi secara berbeda, Firing Order adalah hal yang penting dalam power delivery. Lalu kami merubah posisi part Thermal untuk menggunakan flywheel eksternal. Hal ini akan memberikan kami kesempatan lebih luas memainkan komponen ini, dibandingkan harus membuka Crankshaft. Mesin diproduksi tanpanya ( external Flywheel), dan jika kita mau mengaplikasikannnya, ia akan sangat terlihat saat Crash. Kami telah menyelesaikan pendesainan ulang bagian jeroan mesin dan Transmisi untuk menempatkannya (external Flywheel) pada posisi yang lebih terproteksi “

Form : MotoGP Technology Book

Ketika ditanya, apakah Keputusan Aprilia ini karena terpengaruh hasil yang diperoleh Honda – Ducati atau Karena keputusan pemikiran Internal, Albesiano menjawab : “Jujur keduanya. Kami telah melihat orang lain berinvestasi banyak tentang hal ini dan dengan konfigurasi sebelumnya ( Internal Flywheel) kami terkungkung oleh pemilihan single Crankshaft. Sekarang dengan External Flywheel, Mesin kami bisa lebih beradaptasi dengan Sirkuit, atau buat Pembalap dapat merubah pemikirannya. Ini merupakan sistem yang lebih adaptif. Fakta lainnya adalah, terlepas dari fakta Aprlia memiliki konsesi ( mesin bisa diutak atik) sepanjang musim, Flywheel ( roda gila ) adalah merupaan part mesin yang tidak di Cek (dalam regulasi) “

Dalam akhir penjelasannya Albesiano mengatakan Bahwa tujuan utama Aprilia bukan mengubah konfigurasi mesin ke Open V namun lebih ke ide membuat Mesin yang lebih baik. Buat yang masih yang belum ngeh sama Internal atau external Flywheel, jadi Gini . . Mesin itu kan terdiri dari bandul Krukas, nah bandul tersebut kan muter muter akibat dari dorongan ledakan ruang bakar Yang diteruskan via Conrod

nah Putaran dari bandul Kruk as ( Crankshaft ) ini harus di-balancing menggunakan sebuah counterwight agar memperoleh mesin yang smooth/ Halus . . . Nah ada yang menempatkan Counterweight ini di Bagian dalam bandul, ada Juga yang menempatkannya di sisi Luar Bandul Crankshaft ( cek dua Gambar di atas ) nah Biasannya Buat yang menempatkan Counter weight di bagian sisi luar bandul harus menghadirkan sebuah harmonic Balancer contohnya berupa Flywheel Yang biasannya ditempatkan di luar . . . Dan penempatan flywheel diluar ini lah yang akan dilakukan juga Oleh Aprilia di 2020 nanti

Taufik of BuitenZorg

58 COMMENTS

  1. Apa ga tambah liar nanti rsgp kaya honda dan ducati dulu,yah emang bener cuma ianone penyemplak rsgo yg pernah menghandle v4 liar dulu.sama espargaro juga pernah waktu di tim avintia dulu.

    • itu adalah kemungkinan side effectnya, dan sayang nya ini belum diketahui secara real karena motornya belum pernah nyentuh asphal sama sekali

    • Dengan external flywheel, bisa mudah menambah/mengurangi bobot crankshaft untuk menentukan tingkat keliaran mesin, sesuai kebutuhan

  2. Kenapa Aprilia ga coba hire Lorenzo aja ya.. supaya motornya bisa lebih nurut di pakai race, mengingat mesin baru ini kemungkinan lebih bertenaga & lebih liar. Lorenzo lumayan berhasil di Ducati

  3. Flywheel didalam, berarti RS-GP selama ini mesinnya masih mirip mesin superbike massal.

    Btw penjelasan tentang flywheel agak rancu dan melenceng, yang di maksud Albesiano kan flywheel alias kata orang sini magnet (yang bawa tonjolan pick up koil), tapi di artikel ini malah jelasin tentang BALANCER. Flywheel sama balancer itu hal yang sangat berbeda prinsip kerja maupun fungsinya. Flywheel itu cuma bawa tonjolan pick up koil, dia ikutan muter cuma buat kasih sinyal ke pulser kemudian dikirim ke ECU buat proses pengapian. Sementara di artikel justru jelasin tentang balancer, yang fungsinya ikut muter HANYA untuk reduksi getaran yang dihasilkan putaran kruk as. Sori cuma koreksi, semoga yang punya tempat gak sensi dan malah bales pakai komentar yang gak enak di hati.

    • Jadi yang dimaksud Albesiano adalah Aprilia RS-GP yang baru kruk asnya cuma kruk as, beda sama sebelumnya di ujung kruk as ada flywheel alias orang sini bilang magnet, yang kalau di road race banyak mesin injeksi ganti magnet ini pakai sproket 12 biar lebih ringan. Nah Aprilia pengen pasang flywheel diluar yang kemungkinan besar dihubungin ke kruk as via gir, gampangnya liat aja mesin bebek, kan dinamo starter ada diluar dan dihubungin ke kruk as pakai rantai tuh? Nah di RS-GP 2020 nanti posisi flywheel akan kurang lebih sama dengan posisi dinamo starter bebek yang ada diluar crankcase, dan kalau bebek pakai rantai (macam rantai keteng tapi lebih pendek), di RS-GP kemungkinan besar pasti pakai geardriven biar tetep presisi. Kalau dari pernyayaan Albesiano, gw simpulin tujuannya biar mereka bisa leluasa gonta ganti kruk as tanpa ganggu flywheel, karena kalau flywheel gak nempel di kruk as mereka bakal hemat waktu juga buat bongkar pasangnya.

    • Bisa dilihat dari Foto gambar mesin aprilia dibuka dan ducati dibuka pada artikel, perbedaan sangat etrlihat dimana piringan roda gila dari ducati terlihat, nah flywheel ini bisa divariasi bentuknya berdasarkan jenis /karakter sirkuit . . kalau flywheel di dalam crank case akan menyulitkan untuk berkreasi di flywheel

  4. “flywheel itu cuma bawa tonjolan pick up koil”.

    Haha anda juga tidak tepat ???
    Kalau cuma bawa tonjokan pickup koil, ganti aja pake plat, lebih ringan. Tapi bagaimana dengan momen inersia nya?

    Yang anda sebutkan itu, fly wheel yang Compact. Bawa magnet sekaligus dikasih pickup koil.

    • Yang gw tekankan adalah flywheel itu fungsinya bawa tonjolan pick up, BUKAN SEBAGAI BALANCER. kalau balancer udah beda lagi. Yang di singgung Albesiano kan flywheel, tapi di artikel malah jelasin tentang balancer.

      • maksudnya counter balancer ya , kalo di foto tmcblog itu emang benar flywheel, karena 1 poros dg kruk as, mungkin motor aprilia pake kruk as yg lebih ringan & pake flywheel di luar biar bisa gampang otak atik

  5. bukannya rc16 juga v4 90°,dan Bradley Smith dr awal pengembangan udah nyemplak tuh motor

    bilang aja biar tetep ada muka Italia,makanya mau gak mau manggil Massimiliano Biaggi

    • Biaggi punya pengalaman naik motor bagus, sama macam Iannone. Smith? Naik M1 aja posisi belasan, naik KTM biarpun V4 90 tapi itu motor paling pelan kedua setelah Aprilia, buat apa? Yang dibutuhin Aprilia kan feedback dari mereka yang udah naik motor motogp ‘beneran’, bukan sekedar nyuruh orang nyobain motor mereka doang. Kalau cuma sekedar disuruh nyoba doang sih bawa Dimek aja sekalian biar dapet sponsor indomi atau telkomcell

      • okelah dgn pengalaman berjibun dia emang sangat menjanjikan,tapi nggak yakin dgn umur yg sekarang insting max masih setajam dulu buat evaluasi kelemahan motor sekecil mungkin

        nggak capirex sekalian yg lebih bangkotan,dia jg pernah nyoba Desmo dan gsv-r

        oot,emang di team Asia kemarin dimotor dimek nempel Indomie dan tellkomsel ya?oh didalam fairing kali

  6. Katanya kl mesin inline musti bongkar mesin buat otak atik flywheel, yg artinya ga bs dilakukan buat pabrikan y dan s..
    Sedangkan untuk tipe V, flywheel nya diluar, jd tanpa buka mesin yg disegel tetep bisa diotak atik, yg artinya h dan d bs modif..
    Cmiiw

    • nah ini sulitnya build Inline dengan regulasi yg ada …mirip kasus ssg memanfaatkan celah regulasi
      mungkin bisa yaa Inline flywheelnya diluar…

      walaupun sepele flywheel pengaruh saat traksi..

      • Mesin inline dgn flywheel d luar?? Susah bro, mesin inline 4 silinder itu lebih melar ke samping(kruk as/crankshaft) lebih pnjang karena sillinderny sejajar sby 4 unit, klau v4 bisa d buat lebih kompak karena walaupunny silinnder 4 tpi d bagi 2, 2cly d depan dan 2 cly lg d blkg, jarak antar silinderny bisa lebih dirapatkan. klau flywheel mesin inline d taruh d luar mesin bisa ‘diparut’ tuh kaki/betis pengendarany.

    • harus dibaca sampai akhir, balancer kruk as posisi luar biasannya butuh flywheel diluar, gak ada yang dicampur, cuma dijelaskan semenjak dari awal arah pemikiran

      • sepengetahuan saya flywheel berupa perangkat mekanik berputar yang dipergunakan untuk meredam perubahan kecepatan putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran (moment inersia). Karena sifat kelembamannya ini, flywheel dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat dan dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan mesin lebih stabil.
        Engine balancer atau balancer kruk as, bandul, atau apalah namanya berfungsi untuk menyeimbangkan / mengharmonisasikan komponen bergerak dari mesin mulai dari kruk as, stang piston, piston, kopling set serta flywheel untuk meminimalisir getaran mesin pada putaran tinggi. Itulah dia contoh bendanya seperti yg ditunjukkan oleh tanda panah pada lampiran gambar artikel mas bro…

    • Yesss kalau di mesin bebek flywheel ya magnet, balancernya si kopling ganda. Kalau di moge pun flywheel sama magnet juga, bedanya balancer moge bukan kopling ganda atau pompa oli macam motor bebek/1 silinder tapi yang bentuknya sekilas macam lempengan kruk as tipis buat imbangi putaran kruk as biar getaran lebih minim.

Leave a Reply to Kancut Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here