TMCBLOG.com –  Update regulasi Teknis Balapan Kelas World SSP300 Untuk Musim 2020 sudah hadir. Dorna dan FIM mengatakan bahwa ada beberapa perubahan yang tujuannya lagi lagi untuk mencari keseimbangan performa diantara Motor motor yang ikut serta di ajang ini.

Sama Seperti Musim 2019, Motor motor yang telah terkonfirmasi bisa mengikuti WSSP 2020 adalah ada 8 varian/ subvarian yakni :

  • Honda CBR500R
  • Kawasaki Ninja 300 (EX300)
  • Kawasaki Ninja 400 (EX400)
  • KTM RC390
  • KTM RC390R
  • Yamaha YZF-R3 (Euro 3)
  • Yamaha YZF-R3A (Euro 4)
  • Yamaha YZF-R3 2019 (Euro 3 and 4)

Regulasi Bobot WSSP300 Musim 2020 Pun masih sama sob seperti Musim 2019 Yakni :

Di atas adalah regulasi mengenai bobot yang hadir di kelas SSP300 tahun 2020 dimana ada bobot kombinasi ( Pembalap + Motor) Yang bervariasi dimana KTM RC390 yang hanya 1 silinder memiliki bobot kombinasi 202 kg sementara Ninja 400 di angka 210 kg. Sementara itu ada istilah Soft Maximum weight/ Bobot minimum Soft untuk Motor dimana Jika sudah dipenuhi angka ini, maka tidak perlu lagi mencapai Bobot Kombinasi. Sementara Motornya sendiri tidak boleh berada di bawah / lebih ringan dari “Hard Minimum Weight”.

Regulasi Update selanjutnya untuk WSSP300 Musim 2020 yang hadir adalah soal Limit/ Batas maksimum Kitiran RPM mesin sobat bisa lihat daftarnya di atas di mana Hurup tebal hanya diberikan kepada KTM RC390/R dan Yamaha YZF-R3. Di musim 2020 ini KTM RC390R memperoleh kelonggaran revlimit sebesar 150 rpm sementara Yamaha R3 memperoleh kelonggaran RPM sebesar 300 rpm dibandingkan Musim 2020. Silah cek perjalanan perubahan limit rpm mesinnya dalam 4 kali update ke belakang :

  • Honda CBR500R (tetap) 10.000 rpm [ awalnya 9.500 rpm, lalu sempat diganti menjadi 11.200 ]
  • Kawasaki Ninja 300 (EX300A/D/F) 13.000 rpm [ tetap ]
  • Kawasaki Ninja 400 (EX400G/H/J) (tetap) 10.350 rpm [ awalnya 12.000 rpm, lalu sempat diganti menjadi 10.850]
  • Yamaha YZF-R3 13.300 rpm [ awalnya 12.850 rpm, lalu sempat diganti menjadi 13.100 rpm dan tahun 2019 13.000 rpm ]
  • KTM RC390/R 11.150 rpm [ awalnya 11.000 rpm, lalu sempat diganti menjadi 10.450 dan tahun 2019 11.000 rpm ]

Tapi, tahun 2020 ini Jadinya ada pembalap Indonesia nggak sih di WSSP300 ?

Taufik of BuitenZorg

23 COMMENTS

  1. wak dari segi teknologi ninja 300 ketinggalan, tapi kenapa secara regulasi malah memberatkan ya?

    kalau dari data yang wak haji kasih dari bobot minimal walaupun ninja 300 boleh lebih ringan, tapi rev limitnya malah lebih rendah juga.

    bukankah akan lebih fair apabila mesin dengan kubikasi lebih besar (321cc, , 13.300RPM, R3) mendapat rev limit yang lebih kecil (298cc, ninja 300, 13.000RPM)?

    secara apabila mesin kubikasi lebih besar dipadukan dengan rev limit lebih tinggi lebih memungkinkan untuk memproduksi power dan torsi yang lebih tinggi juga.

    atau mungkin ini untuk mengimbangi perbedaan ninja 300 yang 4kg lebih ringan dibanding R3?

    • ini dia yang sulit ditelusuri, yakni megenai alasan teknis yang menjadi Latar belakang keputusan. Sampai saat ini saya hanya mempercayai saja bahwa regulator mengahsilkan regulasi ini telah dikaji menadlam terutama soal Aspek teknis Performanya.

    • Sekedar opini
      Tujuan update adalah untuk mengurangi gap
      Krn kelas ini campur aduk dr segi kapasitas n jumlah silinder
      Basically mungkin disesuaikan dengan perkembangan musim 2019
      Dmn baik rc390 maupun r3 “dianggap” masih kalah level dr ninja 400
      Sedangkan cbr maupun ninja 300 minim peserta sehingga sulit dinilai apakah faktor motor atw faktor rider makanya tidak diupdate
      Kekurangan sistem ini ya besar kemungkinan cbr n ninja300 makin ditinggal

    • Klo saya rasa itu sengaja.. buat mendorong team2 privater mau riset n pakai motor baru.. biar pembalap bisa lebih cpt
      Jdi mereka gak sekedar nerima duit dari pembalap n di kasih motor tahun sebelumnya
      Soalnya pas wssp 2019 banyak kejadian kaya bgt

  2. oprek terusss wkwkk ciri khas kelas ini. nama WSS300 tapi motornya campur2.
    btw WSS600 regulasi bobot dan rev limitnya udh dirilis juga tuh, R6 kena bobot paling berat 164 kg ?

    • Mau gimana lagi R6 yang paling kompetitif, kalau mau fair sebenarnya ya bobot dan rpm seragam berdasar jumlah silinder masing2. Pabrikan yang pelan wajib update supersport mereka biar kompetitif, tapi 600cc kan pabrikan pada ogah2an, Kawasaki aja sampai sekarang masih nurunin ZX6R 2012 yang udah discontinue dan ogah update, malah fokus jualannya ZX636 yang di rebranding jadi ZX6R. Mungkin Dorna takut kejadian gp250 yang jadi OMR Aprilia open terulang lagi di WSS. Kan gak lucu kalau jadi ajang OMR R6. Tapi moto2 juga sebenernya udah kembali jadi OMR Kalex sejak tahun pertama ganti mesin sih, padahal salah satu tujuan ganti mesin kan biar ke reset dari awal, tapi masih aja Kalex yang menang. Ngapa jadi bahas moto2.

      Tapi yang udah2, regulasi bobot-rpm ala Dorna ini malah bikin sepi. Liat aja WSBK, sebelumnya aturan seragam, cuma dibatasi kapasitas berdasar jumlah silinder. Aturan bobot seragam tergantung jumlah silinder, begitu tiap motor dikasih limit bobot-rpm sendiri2 dan beda2 dengan motor lain malah jadi sepi.

  3. Khusus balapan yang ini gk imbang bgt
    Kalo batasan 300-390 cc kayak nya masih mending lah , ini yg 500 cc berasa jauh bgt kalo banding sama ninja yg 300cc, walaupun rpm dll dibatasi tetep aja perbedaan 200cc di awal pasti pengaruh bgt

  4. Kenapa gak ganti nama aja sih jadi WSSP Lightweight atau apalah yg cocok sama angka “300” itu. Semuanya offside dari 300cc kecuali ninja 300 (itu pun gak ikut balapan).

    • setuju, dari awal nama wssp300 maksa banget. mending dijadiin WLS – World Light Sport lebih menjual dan ga ribet ngucapin-nya.

  5. Namanya sudah gak relevan lagi disebut WSSP300.
    Yang ikut cc nya udah melebihi semua.
    Ganti nama lah biar sesuai.
    WSSP 1, WSSP 2, WSSP 3, dst.
    Lebih simplified.

  6. Sebetulnya kalau mau paling enak itu WSSP250. Karena tiap pabrikan Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, KTM dll memiliki varian 250cc. Khusus Suzuki dan KTM boleh lah dikasih kelonggaran karena motor ‘touring’ dan 1 silinder.

Leave a Reply to Yuuoto.com Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here