TMCBLOG.com – Alvaro Bautista baik di test Jerez maupun hari pertama test Portimao WSBK memberikan hasil yang tidak wow. Gap sejauh 2,483 detik lebih lambat dari Scott Redding. Bahkan laptime yang dibukukan runner-up WSBK 2019 ini lebih lambat dari pada team-matenya sendiri, Leon haslam. Bagaimana penjelasan Alvaro mengenai hal ini?

“HRC membawa banyak suku cadang baru ke Jerez, tetapi kami tidak dapat mengujinya di sana karena cuaca buruk,” kata Bautista. “Pada hari Minggu kami sibuk di Portimao mengumpulkan data tentang komponen-komponen ini. Kami ingin mengetahui arah mana yang harus diambil. Kami bekerja lebih banyak di dalam Box Garage ketimbang di trek.”

“Tentu saja saya lebih suka segalanya siap dimana saya tinggal push. Tetapi dalam situasi kami dimana motor masih baru, hal itu adalah normal – Anda tidak dapat memiliki cukup waktu. Kami sangat concern saat mengetahui kami tidak dapat memanfaatkan dengan efesien pada dua hari tes di Jerez. Mari kita lihat bagaimana keadaan kita di Australia – kita tertinggal dalam hal pengembangan.”

“Potensi Honda baru itu luar biasa, namun, sejauh ini, kami belum menyusun bagian demi bagian dengan benar. Beberapa perubahan sesuai dengan apa yang saya harapkan, yang lain hanya baik untuk mengumpulkan data pada masa depan. Berurusan dengan hal-hal seperti itu tidak mudah. (menghabiskan waktu ) Sehingga tidak membantu Anda menjadi lebih cepat. Tetapi tanpa tim penguji dan waktu, Anda harus melakukannya dengan cara ini.

Yap, jika disimpulkan sementara maka menurut TMCBlog sepertinya ada kombinasi problem antara (1) belum terbiasanya Alvaro Bautista menghadapi motor dengan mesin yang berbeda dengan apa yang ia pakai selama ini ( V4 semenjak di MotoGP dan setahun WSBK terakhir). Hal ini terlihat dari lebih mudahnya Leon Haslam dalam mengail speed dibandingkan Bautista. Dan yang ke(2) adalah hal yang sesuai dengan omongan Alvaro yakni belum ditemukannya basic set-up dari motor Fireblade triple R untuk bersaing di WSBK. Kalau menurutmu sob?

Taufik of BuitenZorg

49 COMMENTS

    • tidak ada pembanding langsung…. yaa hanya data mentah yg di dapat…
      dan ini berlaku juga untuk laik jalan dinsirkuit jalanan, ini pentingnya…. real data
      bukan lab data, jika dilakukan di sirkuit tertutup…. ini yg dilakukan pabrikan besar selain honda, mereka lebih suka dan percaya lab data daripada real data… bahkan selevel bmwpun lebih suka real data

  1. Ymh aja sampe sekarang msh di ospek rea, padahal dah 5 thn lebih di WSBK sejak di launching VR.

    Catet tinggal catetan doang itu r1.

    Apalagi motor baru.

  2. Bautista hrsny balik ke MotoGP lagi. Bautista lebih cocok kendarai motor bermesin v4 krn selama 10 tahun mulai Dr MotoGP hingga wsbk ia kendarai motor bermesin v4 (Suzuki, Honda, Aprilia, Ducati).

    • Bautista itu masternya miss V, di 250cc juga dia naik V2. Kalau dirunut, terakhir kali dia gak naik mesin V ya pas masih bocah jaman dia juara dunia 125cc. Jarang ada lho pembalap yang hampir sepanjang karirnya ngangkangi miss V terus.

    • R1 motor yg turunan’a M1 itu bkn klau ane sih gk terkejut melihat performa nya toh sodaranya aj yg di motogp di tabok berulang” di pecundangi bertahun” tetep aj prospek’a suram makanya sang adik pun ikuti jejak sang kk di tabok bertahun” dn di pecundangi bertahun” prospek pun sama” buram hasilnya 2019 minus prestasi taun 2020 silahkan anda simpul kan????

    • Kalau lu perhatiin semua motor WSBK juga swingarmnya panjang2 dibanding standarnya. Bahkan ada tim privateer motoamerica yang cuma panjangin arm asli karena gak kebeli arm ala motogp

      • Showa gapernah bikin swing arm(ilmu bikin suspensi dan material lengan ayun aja 180° berbeda),kalo TSR sih ada itupun buat motor2 kecil,cmiiw

  3. masih perlu adaptasi sepertinya, dan sepertinya Scot redding akan lebih menonjol karena sebelumnya dia berkompetisi dengan motor yg sama di BSB

    • Kenyataannya memang mirip sih. Lampu depannya aja mirip GSX-R150, kenapa bilang mirip ke motor lain seolah gak boleh sih wkwk

  4. Superbike zaman now elektroniknya lebih banyak ketimbang zaman old (awal 2000-an).

    Di mana zaman now selain harus adaptasi dengan komponen mekanis yang dikontrol penuh sama skill rider, sekarang ditambah harus adaptasi dengan elektrikal yang makin maju yang mana banyak bergantung sama programmernya.

    Bautista musti banyak sharing dan discuss sama programmer & engineer elektronik CBR1000RR-R nih.

    Just pendapat saya.

  5. jadi ingat sarkas FBH. balapan kok pake mesin angkot. hehehehe

    BTW banteng tidur belum bangun juga?
    (RC16 versi Screamer Legal Street)
    kali aja jadi raja d WSBK. hehe

  6. saya heran sama beye,entah buta,budeg ataw gmn gtu.
    apasih prestasi si biru di kancah internasional?
    motogp?
    sbk?
    mxgp?
    trialgp?
    paris dakar?
    apalagi F1

  7. Lbh pd rider sih ini. RR-R dilahirkan krn HRC meradang dng situasi di WSBK. Honda jg pny Bradl. Kemungkinan Bautista sdh terlalu lama terbiasa dng cara handling dari mesin, sasis, suspensi, dan aero pd Ducati. Dan Bautista bukan tipe seperti Marc yg langsung mengejar limit kombinasi motor & rider..

  8. @kurayap
    Gampang tinggal cari di Mbah Google, yahaha kompetitor terkuat hodna, nah elu, gue cari di google aje susah brott, sakit, ada ni bodrexin roso2,mau?

Leave a Reply to Ajio Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here