TMCBLOG.com – Test pra-musim Sepang yang dimulai tanggal 7 Februari 2020 nanti dipastikan akan all out buat seorang Maverick Vinales. Yap karena secara resmi pembalap terbaik Yamaha di musim 2019 ini telah memperpanjang kontraknya bersama team Factory Yamaha MotoGP dua musim mendatang sampai akhir musim 2022.

Yamaha Motor Co., Ltd mengumumkan dengan senang bahwa mereka telah memperoleh tanda tangan pembalap ini untuk tetap menjadi pembalap Yamaha Factory Racing MotoGP di musim 2021 dan 2022. Menurut Yamaha, Maverick telah memperlihatkan aksi gemilang, motivasi dan konsistensi bersama Yamaha M1 dalam 3 tahun terakhir ini. Di musim 2017 Maverick finish di posisi tiga klasemen, posisi empat di musim 2018 dan posisi tiga di musim 2019.

Pembalap Yamaha ini telah mengoleksi 6 kali kemenangan dan 19 podium bersama pabrikan Iwata ini semenjak debutnya termasuk kemenangan ke 500 buat Yamaha di Le-Mans tahun 2017. Ini belum termasuk 9 kali pole position di 55 kali kesempatan Grand Prix.

Lin Jarvis: “Kami membawa Maverick ke tim pabrikan pada tahun 2017, mengetahui bahwa ia adalah talenta spesial. Dia sangat termotivasi dan mendedikasikan dirinya untuk menjadi kuat secara fisik dan selalu siap untuk memberikan yang terbaik dan mengekstrak yang terbaik dari YZR-M1-nya.”

“Dalam tiga musim pertamanya bersama kami, ia telah memberikan Yamaha 6 kemenangan, 19 podium, dan 100% dari komitmennya. Sekarang, semenjak YZR-M1 meningkat pada balapan demi balapan, kami meramalkan masa depan yang sangat cerah baginya di Yamaha. Keputusan lebih awal Maverick untuk menandatangani (kontrak) dengan tim pabrikan Yamaha MotoGP selama dua tahun lagi menunjukkan sikap saling mengapresiasi dan menggaris-bawahi keyakinan bersama bahwa bersama-sama kita dapat mengupayakan titel juara dunia MotoGP.”

Yap capaian ini lah yang membuat Yamaha yakin untuk terus bekerja sama dengan pembalap yang saat ini berusia 25 tahun ini selama 3 musim ke depan. Pupus sudah harapan Ducati untuk menggaet Maverick, namun pertanyaan selanjutnya adalah; siapa yang akan menjadi team-mate Maverick Vinales di musim 2021 dan 2022 nanti. Menurutmu bro?

Taufik of BuitenZorg

54 COMMENTS

    • Tekadnya kuat, stay di Yama-ha. Mudah mudahan development Yama-ha pake akal sehat… ngikutin rider yang bisa menang.

      Menurut gw, dia bakal bisa adaptasi di Ducati lebih baik dari Fabio. Fabio lebih Yama-ha bgt. Cuma karena satu dan lain hal, belum bisa perform sebaik Maverick.

      Di kemenangan pertama Maverick di MotoGP, dia ngalahin Marc sampai 6 detik. Di tahun itu rider dan pabrikan yang menang sangat bervariasi. Menunjukkan kalau kekuatan motor tahun itu sangat merata.

      Karena tahun itu Marc yg paling konsisten, Marc juga yang juara dunia.

  1. Memang agar fokus dan all out , mack harus tenang masalah kontrak

    Sekarang sudah fix jd doi gakperlu ragu2 untuk gaspol

    Tinggal mbah oci bisa mendapatkan perform yg optimal dan rajin podium

    Bisa menang race sudah sangat sangar

    • Tenang tenang tenang Tino tetep jawara di hati… begitu yang always saya baca di sosmed penggemarnya…

  2. Langkah pintar yamaha amankan Maverick,sedangkan fabio baru dimanja dgn motor spek full pabrikan, bukan gak mungkin fabio mau tetap tinggal dipetronas meski 2021 rossi masih balap setahun lagi kalau performa bagus musim ini. Fabio mestinya tahu dan bersabar menunggu kecuali mau sperti lorenzo atau zarco.

  3. Baubaunya Sugiono di kick nih. Tapi memang wajar sih, skillnya sekarang sekelas Petrucci. Dulu memang nampak hebat, 15 tahun lalu jaman dia lawab pembalap2 tua

    • kakek tino jadi ketua hansip Rt 02 menggantikan kakek Maskat yang katanya ingin melanjutkan cita2 masa mudanya yaitu menjadi Elvis Prestley

  4. Congratz, Mack…?
    Semoga lebih khusuk balapannya..
    Faktanya, mmg MV konsisten sumbang kemenangan tiap tahunnya..

    Wak, makin ke sini kecenderungan tim kontrak pembalap semakin awal aja ya, riskan kalo pembalap tsb jeblok prestasi/cedera..
    Semi-gambling..?

  5. Terlalu dini kayaknya mvk ambil keputusan perpanjang kontrak,kalo saat panas2nya silly season dan dia perform dgn baik bisa jadi nilai plus buat nego Yamaha dgn minta gaji lebih tinggi,kalo emang gak ada niatan pindah pabrikan

    • Menurutku malah tepat. Daripada musim ini konsentrasi nya diganggu dg berita mau dibuang dan semacamnya, lebih baik amankan. Pindah mesin (meski gaji tinggi) belum tentu bisa adaptasi maksimal kan.

    • Kalo ngincar gaji ya nunggu Ducati. Tapi kayaknya dia udah fokus n mau all out. Kelihatan di Philips island kemarin. Ada selisih hadiah puluhan ribu dolar kalo dia ngerasa cukup dgn P2 buat tambahan point championship.

      Tapi dia ga peduli. Cuma mau menang. Ngototnya ada. Ga kayak Dovi.

    • Kalo cuma tawaran gaji tinggi kayanya sih gak blunder
      Tp kalo 2021 desmo jadi lebih baik sementara m1 makin drop nah itu baru blunder

  6. kayaknya tandemnya si Luca marinir sih,kakek akan lebih ikhlas lahir batin dunia akhirat bahkan nomor keramat 46 nya pun langsung diwarisin ke dia ?

  7. ni pembalap sebenernya bagus. dikala Yamaha sulit masih mampu perform. tapi……

    moga tidak senasib Pedrosa. hebat, berbakat tapi “awon milik”. hehehehe

  8. Langkah yg tepat.
    Meski fb nya kurang greget, tapi prestasi nya emg yg paling keliatan.
    Udah ttd kontrak, saatnya nyantai vin ?
    Teamate mah apa kata ntar aja ?

  9. Wow sprtinya akn semakin lama bagi vinales utk merengkuh gelar juara dunia motogp hmmmm…… ? tetap semangat yah vinales smg sukses meskipun dgn tunggangan yg memang sulit utk menang tp setidaknya tetap nyaman di papan tengah bersama aprilia???

  10. wedew… whatsup broh…? mbok ya jangan beg beg begitu…. nanti kamu dianggap membenarkan pernyataan FBH bahwa si Tino ini cuma jadi batu sandunngan regenerasi motogp

  11. gak kaget
    kalo Yamaha mau memperbaiki kelemahan M1 memang harus mempertahankan Vinales

    sebenarnya keputusan berat itu ada di tangan Maverick, mungkin banyak yg mikir MV mau stay karena motor yamaha yg paling nyaman
    padahal selama 4 tahun ini gaya M1 sama MV beda, M1 mau cepat kalau dibawa halus, sementara MV gayanya kasar.

    Motor halus itu cepat mentok limit, susah dipaksa duel late breaking dan akselerasi cepat.

    dengan dipertahankannya Vinales artinya sejalan dengan pernyataan bos Yamaha yang mau buat M1 Fleksibel bisa dibawa halus bisa juga dibawa dengan gaya kasar

  12. mungkin MV merasa kalo Yamaha sudah punya niat baik dan serius dgn mengganti manajemen dan cara kerja mereka dan potensi kedepan M1 yg memungkinkan dia yakin bisa menggapai Juara Dunia,,,

  13. Semoga Fabio Quartararo yang naik ke Factory, sedangkan VR46 tetap bersama Yamaha tapi di seat Petronas team.. toh basic motornya sama. Atau VR Pensiun dan akan jadi bagian dari tim didalam Motogp Dorna

Leave a Reply to jbat Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here