TMCBLOG.com – Sepeti kita semua ketahui bahwa Yamaha telah menentukan Pilihan akan menandemkan dua Pembalap Permanen Maverick Vinales dan Fabio Quartararo untuk musim MotoGP 2021 dan 2022. Tentu silogismenya adalah bahwa tahun 2020 merupakan tahun terakhir Valentino Rossi bersama Team Factory Yamaha setelah 15 musim secara total. Namun begitu secara resmi Lin Jarvis sebagai wakil dari Yamaha Factory Racing dan YMC sudah berjanji akan tetap membersamai Valentino Rossi apapun keputusan yang akan diambil oleh juara Grand Prix 9 kali ini di musim 2021 nanti.

Yamaha siap memberikan ruang di team satelit dengan factory support jika Vale masih berkeinginan terus membalap di 2021. Petronas SRT Yamaha MotoGP dengan Yamaha YZR-M1 dengan spek 2021, switch dengan seat Fabio tentunya. Yamaha juga ingin terus menjalin kerjasama dengan Vale dengan cara membuatnya sebagai brand ambassador pabrikan garputala ini ataupun skenario lain seperti pembentukan VR46 Team MotoGP dengan menjadikan Vale selaku team manager atau hal-hal lain.

TMCBlog menilai apa yang dilakukan Yamaha ini adalah sebuah solusi strategic yang memenangkan semua pihak (win-win solution). Yamaha memiliki team yang bisa jadi akan menjadi sebuah dream-team, yang memiliki potensi bisa menghentikan hegemoni dari kombinasi ngeri RC213V dan Marc Marquez. Marc sendiri dengan terang-terangan bilang langsung kepada Fabio bahwa di tahun 2020 Marc yakin Fabio akan lebih dapat merepotkannya dibandingkan tahun 2019 yang lalu.

Mengenai sepertinya Yamaha telah melihat ‘muyul’ rider developer hadir dalam diri pembalap terbaik Yamaha musim 2019. Sobat bisa ketahui di sepanjang tahun 2019, Maverick sudah bisa lepas dari bayang bayang legenda hidup Valentino Rossi. Ia cuek bebek dan konsisten dengan apa yang dihasilkan atas risetnya sendiri. Ia ogah memakai beberapa solusi yang ditawarkan Yamaha dimana banyak pihak menilai bahwa solusi tersebut disinyalir banyak berkaitan dengan masukan Rossi seperti kehadiran knalpot double barrel ataupun swing-arm berbahan serat karbon. Maverick tidak ingin tren positif yang telah ia raih ter-distraction.

Dan hasilnya? Boleh dibilang Maverick telah menemukan bukan hanya bagaimana caranya bisa cepat dengan Yamaha, namun juga bagaimana memperoleh soul men-develop motor berbasis mesin inline 4 Crossplane crankshaft ini. Kecenderungan dan kedewasaan Maverick ini konon tidak hanya terlihat oleh banyak pengamat, tetapi pabrikan lainpun melihatnya, Ducati adalah pabrikan yang awalnya tertarik sekali dengan Maverick. Dan ini lah yang mungkin salah satu menjadi pertimbangan besar dari Yamaha untuk menjadi pabrikan pionir yang bahkan sudah melangkah lebih jauh sebelum Silly Season dimulai untuk market pembalap musim 2021.

Walaupun memang faktanya Fabio Quartararo belum pernah juara seri di musim rookie-nya [2019], namun sepertinya Yamaha melihat bahwa ada hal lain, ada value lain di dalam diri Fabio yang ditunjukan olehnya dengan cara cepatnya ia beradaptasi di atas motor penuh sistem elektronik seperti Yamaha M1. Di 2019 Fabio berhasil mengerti jati diri Yamaha M1, seperti apa karakternya, sehingga ia bisa memaksimalkan segala keunggulan lain pada Yamaha M1 yang faktanya masih lebih inferior dalam sektor top speed dibandingkan dengan mesin Honda dan Ducati.

TMCBlog yakin, jika Rossi mau tetap akan balap di 2021 (dan tentunya berkemungkinan bisa merasakan GP Mandalika sebagai rider) maka apa yang akan ia terima di Petronas SRT Yamaha MotoGP nanti akan persis dengan apa yang ia dapatkan di team sekarang. Dan bahkan komplit seperti ‘nasi timbel emak’. Ya se-David Munoz, se-Alex Briggs, Matteo Flamigni, Brent Stephens, Bernard Ansiau –you name it- akan ikut diboyong ke team satelit. Dan TMCBlog juga yakin Yamaha M1 dan update new parts-nya pun akan persis sama dan tanpa perbedaan timing update dibandingkan dengan apa yang diperoleh Fabio dan Maverick nanti di 2021.

Namun ini semua ujung ujungnya hanyalah sebuah perkiraan, yang pastinya 2020 ini Rossi akan tetap seperti Rossi apa adanya saat ini. Ia akan menjalankan apa yang ia sudah tetapkan di awal musim ini, Yamaha pun masih memiliki ia sebagai pembalap factory. Dalam informasi resmi Yamaha diinformasikan bahwa Valentino Rossi baru akan menentukan pilihan mengenai keputusan untuk masa depannya yang seperti apa yang akan ia ambil, pada pertengahan musim 2020 ini. Valentino ingin mengevaluasi dulu seperti apa kekompetitifan dirinya dibandingkan kompetitor dan kondisi kompetisi 2020 secara umum sampai 7 – 8 seri pertama MotoGP 2020.

Taufik of BuitenZorg

50 COMMENTS

    • Yaela tong…balap g cuma motobiji doank. Tuh ada yg mo cabut dr indoapril, buruan minta duid parkirnya! Maen hape mulu
      Ekekeke

  1. Rossi mah g perlu dikawatirkan, pensiun auto legend, pindah ke tik satelit sponsor pada ngrubung auto become Soeltan team, pertanyaanya cuma 1. Kapan jin jarpis diganti?

    • setuju dengan komen anda bung. beliau kurang pas saya rasa menangani yamaha. misalnya ada penggantinya kira-kira siapa yang cocok. Wak Haji tolong info siapa yang pantas menggatikan Lin Jarvis d Yamaha.

  2. opsi vr msh cukup terbuka jika msh blm pensiun, pindah petronas ymha dgn kontrak pabrikan lngsung (jaga2 bila petronas enggan ngsh kontrak ntah krn mahal atau krn sdh uzur) jg akn menguntungkan untuk ptronas dr sisi market. selain itu jg terbuka opsi satu slot untuk tim #46 dr dorna jika enggan ke ptronas, dn jika bikin tim sndri brarti bebas nego dgn pabrikan yg mana…

  3. Untuk sekelas team satelit,,nama rossi masih sangat menjual.. apalagi petronas bisa dapet rossi..bagaikan ketiban pulung.. tahu sendiri,,market rossi dikawasan asia.
    Dan pasti yfr mau support penuh karena rossi masih bisa datengin sponsor (bayar buat motor 2021)

  4. Keputusan tepat pecat Sugiono, walaupun agak telat karena harusnya mereka udah pecat dia 5 tahun lalu dan pertahanin Lorenzo. Gak kebayang kalau Lorenzo masih di Yamaha, gak akan mudah Marquez juara dunia 2017-2019. Karena Marquez gak dapet lawan sepadan cuma vs pembalap alakadarnya dan rival kuatnya sibuk adaptasi dan perang batin dengan pabrikan barunya.

  5. Saya ngarep rossi jd bkin team ntah posisi 10 besar sponsor bkl rame. Dan mandalika bs minta tanda tangannya jg selain pembalap lain. Rossi the goat jd, levelnya dah beda dr pembalap di grid saat ini. Ibaratnya dia pembalap dr masa sebelumnya. Maaf sy bkn fans dia seh cma kagum mirip kagum ke beckham dan cr7.

  6. Prediksi Vr46 2021 :
    1. Pensiun
    2. Gabung suzuki, secara disana ada brivio mantan managernya di yfr, dan sebagaimana kita tau vr bs jd new branding image bwt suzuki
    3. Gabung ducati, faktor gigi melihat potensi pembalap jeli, kita tau JL notabene yg eks yfr bs menang pke ducati, JL pun prnh blg klo vr pke ducati racikan gigi bs aja menang, alasan laen vr dulu pernah joki mesin v5 rcv honda
    4. Gabung aprilia, kemungkinan kecil cz udh ada brand image biaggi, tp rivola prnh blg bakal welcome dan sebuah kehormatan vr ke aprilia whichis dulu prnh juara 125, 250 cc
    Itu cm prediksi sy.. mohon dibully

  7. Alex marquez di kontrak setaun

    Kalo alex mainya ngawur amberadul. Rcv bisa di pake cc menang juata serie, mm juara

    Kira kira kalo rossi di tawarin slot penganti alex gimana?

    Abis itu yamaha di kerjai

  8. quartararo = eldiablo/iblis + perancis (michelin), ga heran kalo bisa kenceng di moto gp padahal di moto 2 ampaaas ga masuk akal bisa kenceng di moto gp.wkkwkw

Leave a Reply to boi Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here