TMCBLOG.com – Jorge Lorenzo berterima kasih kepada Honda soal klausul kontrak. Yes pernyataan ini TMCBlog dengar dari mulut Jorge Lorenzo sendiri saat press conference Monster Energy Yamaha MotoGP Team 2020 kemarin. Di awal cerita Jorge Lorenzo bahwa saat mengumumkan secara terbuka bahwa ia akan pensiun balap pada hari Kamis sebelum race weekend MotoGP Valencia 2019 bahwa ide awalnya adalah pensiun secara menyeluruh. Saat itu Lorenzo bilang bahwa persentase bahwa ia akan pensiun ada di angka 99% dan kemungkinan untuk race kembali adalah 1 %. Namun setelah mencoba Yamaha M1 pada hari terakhir Shakedown Test dan masih bisa merasa enjoy, Jorge mengatakan bahwa persentase itu sudah berubah menjadi 98% untuk pensiun.

Mengenai persentase itu tentu akan panjang ceritanya. Untuk tahun ini Lin jarvis mengatakan bahwa role dari Jorge Lorenzo adalah sebagai test rider bersama dengan test Team yang diketuai oleh Silvano Galbusera. Dengan hadirnya Jorge, tugas dari dua pembalap test berpengalaman Yamaha yakni Kohta Nozane dan Katsutyuki Nakasuga menurut Lin tidak berubah. Kehadiran Jorge Lorenzo lebih ke soal konfirmasi mengenai apa apa yang telah dilakukan oleh Nozane dan Nakasuga di dua sirkuit test Yamaha di Jepang (salah satunya Motegi).

Dan dengan itu, opsi Wildcard buat Jorge Lorenzo pun menurut Lin Jarvis sangat bergantung pada kondisi kedua pihak yakni Lorenzo dan Yamaha. Opsi wildcard ini bisa dilakuan jika memang kombinasi kemauan Lorenzo dan kesiapan kapasitas Yamaha untuk melakukannya bisa tercapai. Yap karena untuk melakukan balap wildcard, artinya Yamaha harus mengeluarkan biaya tersendiri untuk bisa menghadirkan Lorenzo di event/seri balap wildcard.

Lebih jauh Lin Jarvis mengatakan bahwa karena tujuan awal dari menghadirkan Jorge Lorenzo adalah soal kesinambungan development maka penentuan di mana Jorge akan bisa turun pun akan didasari kajian Yamaha bahwa penunjukan tempatnya akan punya efek positif untuk pengembangan paket motor Yamaha M1.

Mengenai soal wildcard ini awalnya hadir keraguan yang awalnya berasal dari Honda dimana sebenarnya Jorge itu memegang kontrak selama 2 tahun -2019 dan 2020- yang efeknya seharusnya dapat melarang Jorge untuk race dengan pabrikan manapun selain Honda sampai kontrak yang sebenarnya telah berakhir (akhir musim 2020).

Terima Kasih Honda

Menurut Jorge Lorenzo ia sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Honda khususnya Alberto Puig bahwa walaupun sebenarnya Honda punya kuasa untuk memberlakukan klausul tersebut kepadanya, namun klausul itu tidak diberikan kepadanya dan ia memperoleh kebebasan untuk bisa melakukan test ride dan bahkan race sebagai wildcard sekalipun bersama pabrikan selain Honda.

Setelah Lin menjelaskan soal role dari Jorge Lorenzo, kembali Jorge menjelaskan kepada media jika ia bisa menjelaskan dengan satu kata karakter dari motor motor yang pernah ia pakai yaitu Ducati, Honda Dan Yamaha. Mengenai Ducati, Lorenzo mengatakan bahwa motor ini tidak terlalu sulit dan sangat powerful. Mengenai Honda, Jorge menggunakan kata-kata sulit dan sangat agile. Sementara itu untuk Yamaha kata yang bisa digunakan Jorge untuk mendeskripsikan motor ini adalah Smooth dan lebih mudah. Jika 1% saja masih mau jadi test rider apalagi 2% yah?

Taufik of BuitenZorg

63 COMMENTS

    • Nanggung jg sih.. 2021 usia Lorenzo udh mau masuk 34 thn tepatnya Mei. Biasanya pembalap normal pensiun setelah 34 thn sbg pembalap fulltime. Biasanya 35-36 (atau 37-38 klo ngaret). Biasanya turun balap di ajang yg diturunkan sesekali. Maklum, usia sgtu biasanya sudah berkeluarga. Klo Rossi mah lain itu. Nikahnya yg blm niat wkwkwk

    • CS27 ga bakal race lagi, selain dari udah ga mau balapan lagi di tambah soal penyakitnya yang gampang banget capek. kalo ga salah om taufik pernah bahas soal kondisi CS27

    • Sunmori pake R1 yg diselenggarakan Alpinestars aja bikin badannya sakit semua,sampai istrinya yg ngelakuin semua,jadi kemungkinan balik race kecil banget

      Di medsosnya juga isinya mancing mulu,udah makin dikit kegiatan ngetracknya

  1. Untuk membuat motogp jadi menarik dan kompetitif, JL memang harus dilepas dari hodna, biar akhir musim tampil mendebarkan, dan lawan sepadan cuma dengan yamaha… Selama team lain belum punya rider juara…

    • HRC emang sultan bro, sudah di kasih pesangon ehh masih boleh balapan dengan pabrikan lain sebelum klausul kontrak selesai..sama dengan kasus JZ dan KTM .emang pabrikan sultan beda ya..gak kayak waktu paduka hohe mau pindah ke Ducati dari Yamaha bener2 gak boleh ngapa-ngapain sampe selesai klausul kontrak.

    • Justru mungkin sebaliknya, Om…
      Boleh menjadi (test) rider Tim lain, tapi menggugurkan hak (gaji) di 2020..
      Biasanya di dunia profesional begitu.. CMIIW

      • gile aja lue ndro, kerja kagak, minta digaji… Malah harusnya lorenzo itu kena pinalti karena minta putus kontrak… Makanya hohe brtrima kasih dgn honda, ga nglarang

  2. Itulah namanya sultan na sultan

    Beda sama coro coro yang founding pather motogipi (katanya) pasti dah comel comel petingginya cem diomeli itu
    Pa lagi kelas dayang dayang tim belu, mo test motor aja gak bole……???

  3. Dalam islam karma tidak ada bos. Yg ada Hukum sebab dan akibat. Kalau kita berbuat baik pasti dapat balasannya di lain waktu. Apalagi berbuat jahat.

  4. Menarik nih jika role model development M1 kembali ke Lorenzo. Apakah bakalan kembali muncul mewekan para valeban yang menganggap YZR M1 dulu terlalu dibikin hohe sentris yang bikin benalu tua gagal jurdun 2015 selain katanya konspirasi Spanyol serta cuma bisa kasih 10 kemenangan pasca comeback ke Yamaha

  5. …yang efeknya seharusnya dapat melarang Jorge untuk race. emang ada ya hak honda melarang?? kan hohe udh pensiun, otomatis kontrak udh diputus

    • Jilat ludah ????
      bukannya pd waktu itu prestasi Lorenzo sedang kurang baik performanya..dan lorenzo ingin mencari suasan baru…

      mana yg membuang..

      • @manno haha lu tonton lagi dah gp 2015 ke bawah gimana perlakuan yamano ke jl99,kalo pendapat gw ya lebih ke si lejend perhatian yamano banding jl99,sampe buat sekat dll,oh ya stoner sendiri blak blak kan bilang perangai si lejend ketika mendapat fight dari rivalnya casey stoner :” Menurut saya rivalitas itu menghilang di tahun terakhir balapan saya, anyway setelah beberapa tahun berikutnya sudah tidak ada lagi (rasa) rivalitas tersebut. Rivalitas itu seharusnya tidak pernah ada. Valentinolah yang memulai segala rivalitas ini, Ia memulai rivalitas itu dengan siapa saja yang mulai berkompetisi dengannya. Kamu bisa jadi teman Terbaiknya, Namun setelah kamu mulai mengalahkannya, dia akan mulai untuk menggoyangmu, karena ia tahu ia memiliki media dan semua orang di belakangnya. Dan ia bisa menggunakan semua orang untuk membuat masalah, jadi ia benar benar cerdas “

  6. Artinya sebenarnya honda was-was juga si jolor turun wild card. Kalau honda sudah membayar penuh gaji kontrak jolor sampe 2020 dan jolor sampe turun race wildcard; suka ga suka honda kena kadalin jolor

  7. Kita dukung saja paduka hohe agar development M1 bagus, emang passion nya dia di M1 agar tontonan MotoGP lebih seru .toh jika cuma wild card gak pengaruh apapun.

    #sokbijaksana

  8. Di bbrp artikel ada semacam upaya dari Ducati utk melemahkan lawan. Honda diserang trs dng “1 man show” atau menyanjung Marc dng harapan melirik pindah dan merusak suasana paddock.
    Yamaha diserang dng “tertarik” pd Maverick & Quartararo, yg mungkin justru target Ducati adalah Vale sbg rider yg “mutlak” didengar Yamaha dlm pengembangan.
    Tp klo dng Jorge ke Yamaha, kok rsnya justru Lin Jarvis jd org paling bahagia sedunia skrg. Mengamankan 2 rider muda & cepat + development dari Jorge yg bs dikatakan msh “ingat” GP17,18 & RC213V yg mendominasi saat Yamaha terpuruk..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here