TMCBLOG.com – Rins yakin Suzuki GSX-RR akan memperoleh update Holeshot Device paling lambat pada race Qatar 2020. Alex Rins adalah Whistle Blower yang mengemukakan kesaksian bahwa Ducati bukan hanya bisa menerapkan Holeshot Device mereka pada saat start race. Menurut Rins yang di akhir tahun 2019 lalu sempat beberapa kali menguntit Jack Miller mengatakan bahwa fenomena suspensi belakang Desmosedici GP terkompress turun ternyata bisa aktif ketika pembalap sedang dalam run, ketika mereka berada di straight.

Nah akhir-akhir ini hadir juga hadir sebuah gambar di mana seorang netizen, Gueherme Fonseca merilis postingan Twitter kepada David Emmet hasil pengamatannya di #SepangTest 2020 dimana pada bagian belakang dari Desmosedici GP20 milik Dovi dan Miller memang seperti turun saat berada di straight.

Secara umum jika Holeshot Device dilegalkan penggunaannya maka ia bisa digunakan kapan saja bukan hanya saat start saja. Dan ini juga dikarenakan penggunaan HoleshotDevice tersebut secara umum belum di kendalikan oleh regulasi MotoGP sehingga beberapa hal terlihat masih samar, yang sudah jelas adalah Holeshot Device tidak boleh aktif secara elektronis. Saat di Sepang TMCBlog sempat bertanya kepada ‘Tech Guru’ kami, om Neil Spalding mengenai sinyalemen penggunaan Holeshot Device milik Ducati yang bisa diaktifkan bukan hanya pada saat start.

Dan menurut Neil Spalding penggunaan device itu sepanjang race jelas akan punya efek negatif karena secara umum mengubah Centre Of Gravity dari motor terutama di saat menikung cepat/speed cornering. Namun begitu Neil memberikan pengecualian yakni, kecuali jika dalam suatu keadaan Holeshot Device bisa diaktifkan hanya menjelang straight. Namun saat TMCBlog berdiskusi dengan beliau, om Neil masih meragukan apakah pembalap Ducati dengan mudah bisa mengaktifkan Holeshot Device dengan cara memutar tuas di atas yoke?

Yap sepertinya Om Neil masih menganggap itu hal yang impossible untuk dilakukan. Namun menurut TMCBlog dengan kapasitas Ducati yang memiliki banyak sumber daya manusia orang Italia yang terkenal dengan inovasi, maka kemungkinan bahwa Ducati telah mengembangkan Holeshot Devices 2.0 merupakan sesuatu yang sangat mungkin. Yes sebuah sistem dimana pembalap bisa mengaktifkannya saat mereka berada di atas motor mengendalikan sebuah tombol/tuas pada handlebar saat menikung di tikungan terakhir. Jika ini benar adanya, artinya Ducati telah kembali berada satu step di depan pabrikan lain soal peranti yang dapat membantu lebih cepat ketika berada di straight ini.

Melihal hal ini, Alex Rins yang menjadi saksi akan keanehan fenomena Ducati, Jack Miller merasa Suzuki tidak boleh terlanjur ketinggalan soal hal ini. MotoGP itu sangat ketat sehingga ini membuat se-persekian detik pun sangat berguna dan bisa jadi pembeda menang dan kalah saat ini.

“Suzuki sedang mengerjakan hal ini, jika tidak di test (pra-musim) Qatar, menurut saya (alat ini akan siap) saat (Race weekend) Qatar. Mereka sedang mengembangkannya. Karena pada akhirnya, ini adalah part kecil yang sedang berkembang. Semenjak akhir tahun lalu (2019) kami melihat sesuatu di Straight pada Ducati dimana bagian belakang mereka turun, kita lihat nanti, kami butuh berinovasi.” Begitu kata Alex Rins saat debrief terakhir yang dilakukan persis sebelum TMCBlog berangkat ke bandara untuk pulang ke tanah air. Hmmmm, apakah Holeshot Device milik Suzuki nanti akan langsung bisa diaktifkan saat ngacir di straight yah?

Taufik of BuitenZorg

51 COMMENTS

  1. Ducati emng sesuatu…

    kalau ala-ala holeshot diaktifkan saat race digunakan saat keluar tikungan bisa maen dr pengaturan pegas rebound suspensi + electronik bisa gak wak ???

    • Karena untuk saat ini pengoperasian nya harus diputar kayak kenob kompor gas kali,jadi mungkin gak memungkinkan kaki buat muter kenobnya
      Gak tau dimasa depan nanti

    • Ahh iya ga kepikiran sob,
      Bisa jadi tuas holeshot dipasang memang di pijakan kaki karena butuh tenaga yg lumayan buat narik holeshot itu.

      • Ya klo diliat dari organ tubuh yg paling nganggur waktu lurus sih itu doang sob.. cuma ga tau dh gimana itu nanti pabrikan ngembanginnya.. enak sih sebenernya, klo butuh tinggal dibejek doang, yg pasti tempatnya jangan deketan sama rem, tar malah ngesot lagi wkwk ?

    • Piye toh pak
      Dibaca dulu… holeshot 2.0 bukan cuma kepake pas start doang
      Setiap menghadapi trek lurus/butuh akselerasi itu bakal kepake
      Jgnkan suzuki, gw yakin hrc jg lirik holeshot 2.0 kalo bener2 bisa

  2. Padahal ada resiko yg lebih gede ketika nikung tapi suspensi tetap ngunci kan perolehan waktu malah lebih drop karena gak bisa speedcorner secara maksimal,kayak kesaksian Miller yg tetap ngunci suspensinya setelah start,jadinya malah mundur posisi terus
    Di silverstone apa mana ya?

  3. Mending gak usah lah walaupun mekanis, terkesan kayak DRS (tau deh efeknya sama atau gak), mau nyalip aja pakai pencet tombol kayak main game krn gak mampu slipstreaming. Kalo mau pakai, semua yg di grid wajib punya biar adil.

  4. saya rasa holeshot gak mesti perlu di putar utk mengaktifkan, tuas bisa dgn cara pake mini lever/scooter handbrakes atau di taruh di footpeg seperti handbrake yg berada di area pedal mobil dgn cara di injak utk di ON dan di injak lagi utk di OFF. So holeshot device can be activated whenever needed

    • Kalo berkaca ke sistem rem maka yg jadi pertanyaan seberapa besar pergerakan yang bisa dihasilkan
      Krn sistem pengereman, kanvas rem bergerak hitungan mm, sedangkan pergerakan di holeshot hitungan cm
      Bayangkan tuas rem yg digerakan hitungan cm hanya menhasilkan gerakan kanvas yg hitungan mm
      Lha ini dibalik, bisa aja sih dr hitungan mm bisa menghasilkan cm, tp sistemnya akan ribet n jadi masalah dmn naronya, tau sendiri jeroan motogp padetnya kaya apa
      Makanya untuk saat ini, tanpa sistem elekronik akan sulit
      Mungkin yg belajar mekanika teknik bisa nambahin

      • IMO klo saya gak salah ya, system holeshot device itu seperti di tarik dr tuas knob (di putar ) utk menarik kawat/seling yg terhubung ke suspensi seperti rem tromol. contoh gas spontan bs full throttle hanya dgn sedikit puntiran, mungkin beda lg klo mekanisnya di tarik secara hidrolik. jd bisa aja pake mini lever di taruh di handlebar, bisa juga seprti thumb brake atau di footpeg jd bs di injak atau di tendang ?

    • Pake tuas putar pake reel diametr 7 bwt gulung sling baja
      Keliling reel sekitar 21
      Artinya dgn mutar tuas 180 derajat dr reel yg hanya 7 cm, bisa menghasilkan pergerakan 10 cm (kerenggangan sling diabaikan)
      Ini sekedar contooh sistem yg paling sederhana n gak makan tempat

      • Kalo mikirnya kaya soal kinemetika dasar emang g logis gan butuh banyak lengan panjang, mungkin pakai kawat sling dan ada micro gigi rasionya , which is memungkinkan dngn konsekuensi berat(gaya yg dibutuhkan besar) . Ah mungkin bukannya gak masuk akal,hanya saja akal kita blm masuk

        • Ya iyalah om…
          Insinyur yg disana aja masih pake sistem putar
          Apalagi gw yg bukan disiplin ilmunya bakal kepikiran sistem ungkit yg gak pake elektronik, gak makan tempat n gak butuh tenaga besar bwt operasiin

  5. Sampe segitunya D putar otak buat ngalahin dominasi MM ?? segala cara di coba , sayang seribu sayang cuma satu masalahnya hanya di pembalap dan bosnya yang cuma pengen jadi Runner up ??

  6. jangan jangan handle stir kiri juga bisa diputar kayak gas disebelah kanan,tapi kegunaannya untuk mengkompresi suspensi belakang di saat speeding di straight
    who knows

  7. Dengan cara aktif memutar kenob berarti sistemnya menggunakan gas tekanan tinggi untuk mengkompress sokbreker… kalo gas nya abis gak bisa aktifin holeshit things….

  8. Edian ya A rins, kecepatan segitu masih bisa spy , sayangnya dia mengumbar di publik, harusnya disimpan buat suzuki aja, ?

Leave a Reply to Bdt Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here