TMCBLOG.com – KTM Team yang terdiri dari dari dua team yakni Red Bull KTM Factory Racing dan Red Bull KTM Tech3 akhirnya resmi memperlihatkan livery 2020 mereka. Secara umum pewarnaan dan grafis untuk dua motor Red Bull KTM Factory Racing yang akan dibesut Pol Espargaro dan Brad Binder tidak terlalu berbeda dengan tahun lalu. KTM bilang livery ini sebagai ‘Organics by Red Bull’ livery. Walaupun begitu, secara umum banyak spek teknis yang berubah seperti contohnya penggunaan sasis baru dan tentunya aero body baru termasuk aero wing di depan.

Adalah Red Bull KTM Tech3 Team yang terlihat cukup berbeda desain grafis pada fisiknya dengan menghadirkan pewarnaan yang lebih cerah dan hadirnya beberapa logo dan simbol sponsor baru di bagian side fairing. Menarik jika melihat dua motor KTM RC16 satelit yang akan dibesut sepanjang musim 2020 ini oleh duo Iker Lecuona dan Miguel Oliveira ternyata terlihat tidak ada perbedaan spek fisik bila dibandingkan motor yang akan dipakai pembalap di team factory. Yap ke empat pembalap KTM di musim 2020 ini akan menggunakan spek 2020 dari KTM RC16.

Mengenai KTM RC16 spesifikasi 2020 sendiri bisa sobat lihat di foto atas dimana mesin 1.000 cc V-4 90 derajat yang bisa digeber sampai 18.500 rpm berkat sistem penggerak klep pneumatic ini bisa menghasilkan power maksimal sebesar 265+ Hp. Power segitu digunakan untuk melarikan bobot motor 157 kg dan tentunya bobot pembalap sampai top speed 340 km/jam +. Wih semua pake plus plus yah..

Taufik of BuitenZorg

.

51 COMMENTS

    • yups jangankan cat nya…
      ttup pentilnya saza dari serat karbon kalo dipakai di motor kelen bisa memangkas laptime hingga sepersekian detik

  1. powernya ngeri

    power badass ditambah bobot ringan mau dilawan yang powernya kurang dari 250hp bobot 200kg (ZX10RR) ?

    Luar biasa

  2. Apa cuman gua doang yg ngerasa siluet motor ktm paling aneh dibanding motor2 motogp lainnya. Sama kaya superbike ktm yang aneh.

  3. KTM dg V4 90 degree sanggup di push hingga limit 18.000+ RPM, wajar karena ini tentang poros engkol. Crankshaft V4 lebih pendek dari inline-four, jadi lebih kaku dan kuat.

    Ini juga bikin lebih sedikit gesekan karena berjalan pada tiga main bearing, bukan lima, seperti minimum yang diperlukan oleh i4. Dan dengan connecting rods yang berdekatan pada “journal big-end” yang sama itu menciptakan pasangan lebih sedikit kelembaman atau goyang. Lebih baik lagi, V4-90 degree memiliki internal primary balancer alami yang sempurna, sehingga gak perlu balancer tambahan yg otomatis rugi gerak/gesek.

    tata letak crankcase V4 kaitannya dengan “aliran/flow” yang jauh lebih baik daripada crankcase i4t, sehingga V4 kehilangan daya lebih sedikit karena “pumping losses”.

    Jadi, kruk as yang lebih kuat, getaran yang lebih sedikit, dan keseimbangan yang lebih baik memungkinkan para insinyur untuk ngepush mesin lebih kuat untuk putaran yang lebih tinggi dan tenaga yang lebih banyak, dengan keuntungan tambahan dari kerugian yang lebih sedikit melalui gesekan dan “pumping”.

    inilah alasannya kenapa Top Speed V4-90 degree selalu lebih tinggi dibanding i4 users di MotoGP, bahkan motor bau kencur yang “baru brojol kemaren sore”, Aprilia RSGP20 aja Top Speednya sudah tinggi mengalahkan i4 users dan bejaban dg Ducati dan hando, itupun dg catatan masih agak lemot akselerasi putaran bawahnya seperti Aleix Esp bilang, gimana nanti kalo akselerasi sudah membaik? garansi capaian top speed lebih tinggi lagi pasti bisa diraih.

    • Balap bukan cuma sekedar butuh tenaga, mau dijelaskan keuntungan V4 bagaimapun, itu bukan jaminan menjadikan motor V4 lebih baik dari I4..

      Karena itulah KTM masih dibawah I4 suzuki sekalipun yang juga belum lama masuk motogp.

    • Penjelasanmu lebih bisa diterima akal..dan tidak ada sok pinter dr fakta yg ada…drpd si pengamat bore+stroke nyuruh pabrikan ganti jeroanlah..header lah..???

      • tetapi menurutane argumen apa yang dilontarkan bro @Pengamat masih bisa diterima akal sehat, daripada yg suka komen secara terorganisasi bertujuan untuk menjatuhkan salah satu brand.

  4. Cuma jualan minuman energy aza,red bull bisa sukses jd sponsor tim moto gp,f1,paris dakar..coba xtra joss bisa mendunia…mungkin bs jd sponsor roy haryanto di f1…btw…red bull beli lisensi kratingdaeng apa kratingdaeng beli lisensi red bull wak?

  5. Apa kabar Zarco?
    Klo pas Qatar tim KTM
    finish d depan Zarco,
    apa kata dia dan dunia?
    Banyak yang di korbankan
    untuk seseorang Zarco

    • Itu masih mending. lebih gokil yg ono, yamalube dan eneous nempel di motor sama atau yg satuny lagi satu tim tpi livery kedua pmbalapny berbeda

    • Redbull cola mirip bintang zero..
      Cuma minuman ringan sekelas sprite..

      Elf disitu hanyalah pelarian setelah marc vds cabut..

  6. lagi-lagi yg satelit ktm yang lebih enak diliat. wkwk.. itu silvernya terinspirasi suzuki kayaknya ya.

    ayo KTM… permalukan zarcooooooooo……….hahahaha

Leave a Reply to Margarin Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here