TMCBLOG.com – “Ini cukup tricky, namun pada saat bersamaan menarik. Musim 2020 belum bergulir, kita masih akan melakukan test dan beberapa race terakhir – atau sampai salah satu dari mereka (Rossi – Lorenzo) bertemu dengan Kami. Kita belum ada di titik ini dan kami belum akan memikirkannya saat ini. Namun ini adalah proposal yang menarik. Pada saatnya nanti, kami akan duduk bersama dan membicarakannya.” Yap begitu lah update terakhir respon dari boss Petronas Yamaha SRT MotoGP, Razlan Razali mengenai kemungkinan menandemkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo di team ini pada musim 2021 nanti.

Pada dasarnya apa yang dikatakan Datuk Razlan Razali kepada Speedweek di atas nggak jauh berbeda dengan apa yang pernah ia katakan sebelumnya khusus mengenai Rossi. Namun begitu kita pun harus mahfum bahwa Petronas Yamaha SRT sepertinya secara un-official sudah pula ditunjuk sebagai ‘Junior Team’ dari Yamaha Factory team, posisi dan tugas yang sama seperti yang pernah diemban Tech3 Yamaha tahun-tahun sebelumnya.

Posisi ‘Junior Team’ artinya memiliki tugas mempersiapkan pembalap-pembalap muda untuk nantinya di-feed ke team factory, persis seperti yang mereka lakukan untuk Fabio Quartararo di 2021 nanti. “Kami memiliki beberapa pembalap muda dalam pikiran kami. Pembalap yang memiliki performa bagus tahun ini (2020) tentu akan dipertimbangkan untuk (masuk team Petronas SRT MotoGP) tahun 2021.”

Yap Petronas saat ini juga memiliki struktur team di kelas Intermediate Moto2 (Jake Dixon dan Xavi Vierge) dan juga team Moto3. Namun begitu karena Yamaha belum memiliki motor prototipe di kelas Moto3, Petronas malah terlihat menggunakan Honda NSF250RW bagi kedua pembalap mereka yakni John McPhee dan Khairul Idham Pawi. So lumayan awkward sekaligus menarik juga melihat sosok seperti Razlan Razali ini bisa berbicara dengan HRC pada satu sisi dan juga dengan YFR di sisi yang lain.

Taufik of BuitenZorg

48 COMMENTS

  1. klo menurut saya alasan knp rossi itu menunda terlalu lama keputusan buat lanjut atau tidak di pabrikan yamaha selain dia mw review performa motor setelah beberapa race dia jga sepertinya punya strategi utk menaikkan morbidelli ke pabrikan yamaha…

    dengan gencarnya tim lain mengincar vinales atau quartararo maka dgn menunda jawabannya yes atau no dia mgkn berharap vinales atau fabio akan pindah dgn bgitu akan tersedia slot kosong di factory buat morbidelli tdk masalah klo seumpamanya fabio yg pindah toh pesaing fabio utk ke tim pabrikan di musim berikutnya sdh tdk ada, tapi ternyata rencana itu tdk berhasil krna yamaha segera mengambil langkah cepat mengamankan fabio yg justru utk mengganti rossi itu sendiri

    itu MENURUT SAYA, perkiraan skenario rossi MENURUT SAYA…????

  2. klo menurut saya alasan knp rossi itu menunda terlalu lama keputusan buat lanjut atau tidak di pabrikan yamaha selain dia mw review performa motor setelah beberapa race dia jga sepertinya punya strategi utk menaikkan morbidelli ke pabrikan yamaha…

    dengan gencarnya tim lain mengincar vinales atau quartararo maka dgn menunda jawabannya yes atau no dia mgkn berharap vinales atau fabio akan pindah dgn bgitu akan tersedia slot kosong di factory buat morbidelli tdk masalah klo seumpamanya fabio yg pindah toh pesaing morbidelli utk ke tim pabrikan di musim berikutnya sdh tdk ada, tapi ternyata rencana itu tdk berhasil krna yamaha segera mengambil langkah cepat mengamankan fabio yg justru utk mengganti rossi itu sendiri

    itu MENURUT SAYA, perkiraan skenario rossi MENURUT SAYA…????

    • IMO, jika ini ngomongin kontrak pabrikan, tim junior jadi tim B itu strategi jadul. Semenjak peraturan rookie boleh langsung masuk ke tim utama/pabrikan (2013), strategi model ini ga penting2 amat. Ya buat apa kalo emg nemu pembalap top macam Marquez harus dulu masukin ke tim satelit. Toh di 2013 kebukti langsung jurdun. Apalagi sekarang motor tim A-B sama.

      So, jika target tim adalah tetep bisa podium, line up Vale&Jorge itu best deal banget. SRT gausah sok jumawa nolak pembalap sekaliber mereka deh.

      • Masalahnya bukan jumawa, tapi tentu gaji lorenzo dan rosi tentu tdk sama dengan rookie, makanya datuk razlan ogah jemput bola.

  3. Masalahnya Pace Lorenzo bisa balik kencang lagi nggak diatas M1,
    makanya dianya sendiri masih mempertimbangkan untuk balik race kemungkinan 2%,untuk saat ini

  4. Harusnya dari dulu team tech3 yang sudah totalitas loyal sudah di plot jadi team junior Y, kenapa baru sekarang punya pemikiran kedepan berarti kemarin2 pada kolot semuanya ?..baru sekarang motor team satellite punya spec sama seperti factory, pembalap team satellite bisa naik ke factory..apakah akibat restrukturisasi management jadi seperti ini ?? atau karena superbody si aki sudah tidak di team factory lagi ??..

  5. njay kelinci percobaan,kalo si Mbah terpelanting karena jadi percobaan alat baru yg belum teruji ente mau tanggung jawab?
    ekekek

  6. Francocot ke aprilia racing factory thun 2021? Atau ke tim satelitny gresini team?
    saya rasa duet rossi jolor d petro srt tinggal menunggu pengumumanny saja. Klau ini fix kasian rider muda potensial moto2 saat ini sperti navarro martin baldasari fernandes giannantonio dkk. Susah dapat tempat d motogp. Pling ada tmpat 1 di lcr honda castrol(navarro or fernandes), 1 di avintia ducati(giannantonio) 1 d pramac ducati(enea bastiannini or balda sari) dan 2 atau 3 d aprilia dan gresini(klau jdi mekar jdi 2 tim faktori dan satelit) pmbalapny juga bisa ketakar klau ianone lolos jelas akan d pertahankan begitu juga alex esoargaro dan mungkin akan meminang petrucci yg kemungkinan besar bkal lengser dri faktori tim ducati) dan meminang morbido klau duet rossi jolor jdi d srt)

  7. Akan lebih baik kalo tim satelit ngambil rider muda dari moto2 daripada melihara pembalap tuwir yang mau masuk ke posisi 3 besar aja kesusahan

Leave a Reply to Prengel Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here