TMCBLOG.com – Dua sesi Latihan bebas Kelas Moto2 dan Moto3 telah selesai beberapa Jam yang lalu di Qatar dan Berita besarnya adalah pembalap Amerika Serikat, Joe Roberts langsung bisa membawa Motor bermesin Triumph 765 cc Triple  ditopang dengan sasis Kalexnya membukukan lapitme 1:58,421 yang lebih cepat dari Laptime Rekor sebelumnya 1:58,585 yang dibukukan pembalap Jerman Marcel Schrotter tahun 2019 yang lalu.

Laptime Joe Roberts ini hampir berjarak seperempat detik lebih cepat dari duo pembalap VR4 Sky Racing Team Marco Bezzechi dan Luca Marini di posisi ke dua-Tiga. Secara umum Top 10 akumulasi hari pertama kemarin dipenuhi Oleh pembalap Dengan sasis Kalex. hanya ada satu Pembalap dengan sasis Non-Kalex yakni Bo Bendsneyder yang menggunakan sasis NTS berada di Posisi ke 7. Sementara Pembalap dengan sasis speedup terdepan adalah Jorge navarro berada di posisi 12.

Namun yang Juga menarik adalah fakta bahwa di akumulasi Laptime Hari Jumat kemarin Posisi tercepat dan Posisi ke-19 hanya berselang sekitar 1 detik saja. Ini menandakan kembali resep One Make Engine cukup sukses memberikan aura kompetisi yang sangat ketat di kelas ini. Sementara itu Pembalap Indonesia Andi farid Izdihar / Andi Gilang berada di posisi ke 29 persis di bawah Juara dunia CEV dan Moto3 Lorenzo Dalla Porta. Namun pada dasarnya Laptime Gilang masih di bawah Laptie terbaiknya di Qatar test sebelumnya Yakni 2:00,695

Team Manager Hiroshi Aoyama mengatakan terutama Gilang cukup struggle menghadapi masalah Visibilitas yang berbeda saat malam hari dimana ia kehilangan beberapa patokan seperti titik pengereman bila dibandingkan saat pengetesan yang dilansgungkan siang hari. Namun Menurut Aoyama ini bukan alasan, melainkan suatu tantangan adaptasi Yang harus ditempuh Andi Gilang.

Taufik of BuitenZorg

30 COMMENTS

    • ada,pembalap BSB di tim Suzuki yg kribo kalo gak salah dia pake kacamata,helm sekarang kan ada fitur buat nyantelin gagang kacamata jadi gak akan terganggu juga seperti kepala sakit tertekan kacamata atau apa

    • Banyak. Tapi minusnya kecil dibawah 1. Kalaupun ada yang minus tinggi mereka selalu pake contact lens atau lasik. Cuma beberapa ada yg ga nyaman pake contact lens pilih kacamata konvensional contoh Hikari Okubo, Bradley Ray.

  1. Harusnya rider Indonesia kasih kepercayaan minimal 3 musim, ini joe roberts sdh 3 musim di moto2 point terbnyak cuma 6 tapi di musim ke 4 masih di pakai , indonesia kaya sopir tembak baru semusim ganti, dan gitu terus kapan adaptasi nya .

    • Personal orang Indonesia apapun kerjaannya, contoh disini Balap yg dikejar itu kebanggaan sedang kalo orang luar itu passion… maka hasilnya lain.

    • Laitu dimek dikasih kesempatan 3 musim lebih di CEV aj susah champion ,apalagi
      balap MOTO2 kelass dunia??,balap emang gt brow, dimusim PERTAMA dilihat progres seperti ap,kalo cuma barisan paling buncit ya langsung out,cari rider yg lebih bagus,semua team duniajuga kyk gt brow

  2. What the fak…
    Moto 2 ada moto gp ilang
    Akal sehatku membisikkan ini conspirasi darno dn ngonda/ marqes

  3. kebanyakan rider di fp2 bisa memperbaiki catatan waktu tapi sayangnya andi catatan waktunya lebih lambat dari hasil fp1, ada masalah apakah gerangan?

    • Team Manager Hiroshi Aoyama mengatakan terutama Gilang cukup struggle menghadapi masalah Visibilitas yang berbeda saat malam hari dimana ia kehilangan beberapa patokan seperti titik pengereman bila dibandingkan saat pengetesan yang dilansgungkan siang hari. Namun Menurut Aoyama ini bukan alasan, melainkan suatu tantangan adaptasi Yang harus ditempuh Andi Gilang.

  4. joe roberts moto2 2017(AGR Team-kalex) 6 poin (5x race), moto2 2018(NTS RW Racing GP) 5 poin, moto2 2019(American Racing KTM) 4 poin, moto2 2020(American Racing-kalex) tiba-tiba masuk barisan depan, patut dicontoh nih.

    • Sejak masuk Tech3 aja banyak yang sanksi. Karena yang masuk motogp kebanyakan mantan juara dunia, atau minimal banget pernah juara seri. Hafizh apa pernah juara seri apalagi juara dunia?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here