2020 HONDA CBR1000RR-R SP

TMCBLOG.com – Kenapa Sepeda motor umumnya membatasi Angka di Speedometer hanya sampai 299 km/jam? Sepertinya ada semacam Kesepakatan antara pabrikan Untuk melimitasi angka kecepatan maksimum yang bisa tertera di Display Speedometer Sepeda Motor sampai di angka 299 km/jam. Walaupun Real Speed dari Motor Bisa mencapai Lebih dari 299 km/jam dan ini lah yang terlihat di Honda CBR1000RR-R Fireblade SP yang ditest Young machine terlihat di Vlog terbaru pengetesan terhadap Superbike Homologasi SBK Honda ini.

Speed 299 km/jam Gear 4 @14.000 rpm – by Young Machine

Yes di sana Terlihat bahwa speed (On Speedometer ) tertera 299 km/jam di Red-Line 14 ribu rpm. Dan Kalo Boleh dibilang hasil yang diraih Oleh Young Machine ini mirip dengan apa yang sempat diraih saat acara media Test Motor ini di sirkuit Losail Qatar di mana misalnya salah satu pembalap FCC TSR Honda Freddy Foray Juga Meraih Clock Speedometer 299 km/jam pada Raungan Mesin 14 ribu rpm. Ini baru top speed, yang penting juga dikepoin adalah akselerasi sih ..

Speed 299 km/jam Gear 4 @14.000 rpm – by Freddy Foray

Nah Sobat sekalian pasti ingin tahu berapa Torehan Speed/ Kecepatan On Speedo dari Honda CBR1000RR-R Ini ketika ditest Young machine di gear gear lainnya ? berikut ini adalah bebebrapa skrinshot yang bisa tmcblog ambil dari Video tersebut :

Speed 163 km/jam Gear 1 @14.000 rpm – by Young Machine
Speed 213 km/jam Gear 2 @14.000 rpm – by Young Machine
Speed 247 km/jam Gear 3 @13.000 rpm – by Young Machine
Speed 270 km/jam Gear 3 @14.000 rpm – by Young Machine
Speed 284 km/jam Gear 4 @13.000 rpm – by Young Machine
Speed 299 km/jam Gear 5 @ ~12.700 rpm – by Young Machine
Speed 299 km/jam Gear 6 @12.000 rpm – by Young Machine

Taufik of BUitenZorg

 

56 COMMENTS

    • sy salah satu orang yg gak bs menerima paham ‘speed limitter’ ntah buat apa diterapkan regulasi ini ? pdhl ini baru +300, gmn lagi H2R +400 km/jam

      • Secara psikologis kalo udah mentok di 299 mungkin membuat rider untuk mengendurkan gasnya

        Demi alasan safety, walaupun kayaknya sama aja sih crash di kecepatan 299 dan 300++ bikin hancur badan dan kendaraannya ?

        • 150 kpj saja kalo crash di jalanan umum udah pergi ke dunia laen kok, gak usah 300 lebih lah..

        • @Gilgamesh
          kan balik lagi ke rider masing2 bro, mau kencang itu resiko dia sendiri ? apalagi diluar sana motor boleh masuk tol. dgn pembatasan di ‘299’ maka top speed asli smua superbike jaman now gak bs dieksplore brp aslinya dgn kondisi stock

      • Yang namanya legal road itu secara produksi harus mengikuti aturan yang mengutamakan safety, motor circuit/race only aja malah gak ada speed limiter cuma ada RPM so anda harus paham secara fundamnetal

    • Bukan itu tapi emang di lock limiter mentok di gigi 5 or 6 di rpm 12 rb aja kecuali copot limiter baru ketahuan top speed nya yang bisa di raih di tiap gear nya,,,

  1. Gentleman agreement kah wak????sama kayak kelas 250cc 4cyl ga boleh gede2 HP nya tp dibatasi???atau spek mobil JDM kayak supra,GTR,nsx ga boleh lebih dr sekian ratus walopun kenyataannya mesin mereka sanggup hingga 1000HP

    • itu semua gara2 perang hyperbike 3 pabrikan jepang yg buat khawatir pihak Eropa dan merencanakan pelarangan impor motor hyperbike dr Jepang, tapi ironinya justru pabrikan italia lah yg mengakhiri gentlemen’s agreement jepang, keluarlah MV Agusta F4R 312 yg menandakan motor itu punya top speed 312 kmj. akhirnya MV Agusta dikenal sbg pabrikan pertama yg berani mengeluarkan motor dgn top speed diatas 300 kmj setelah era Hayabusa dan mengakhiri perjanjian tsb. akhirnya diikuti Ducati dgn 1195 Panigale R, BMW S1000RR dan Kawasaki dgn H2R.

  2. Nafas masih sisa 2500rpm lagi di gigi 6, berarti masih bisa nambah lebih dari 300, tapi kalo di gps gak mungkin gigi 4 udah 299.

  3. Wak, bukannya di speedo ada deviasi-nya yah?
    Dan biasanya dibesarkan.. artinya scr real di bawah itu yah??
    Mohon pencerahan…

  4. Wak…kalo top speed per gigi realnya ada ga ?…..jd kbalik yak klo mocil spedonya di tmbah2in,naah giliran moge di kurang2in??

  5. Yang paling penting brapa waktu dicapai untuk raih topspeedlah. Krn klo trek panjang topspeed bs diakalin di setingan, mudahnya bahkan cukup ganti sproket. Begitu jg utk trek pendek stop n go. Ganti gear dpn lbh kecil auto njambak. Maklum mantan pebali.

  6. Gear ratio biasa? Dilihat dari video saja udah keliatan kalau new fireblade ini close ratio-ed. Masa motor balap gini mau dikasih gigi overdrive bro. Aneh.

  7. Banyak tester yg suka dengan power deliverynya di RPM tinggi
    namun ya itu, karena grafik powernya cenderung main di RPM tinggi, ya motor ini cenderung harus dipaksa melengking terus untuk kompetitif.
    “Tendangan” di RPM rendahnya relatif “lemah”.

    ada salah satu tester saat ngetest di Losail-Qatar (sori lupa namanya) yg beropini bahwa disalah satu sektor “pelan” di Losail-Qatar, dia harus “bermain” di Gear 1, sementara ketika tester tersebut make motor lain (misalnya BMW S1000RR) dia biasanya cukup pake gear 2

  8. Pernah gw baca kesepakatan ini dibuat antarpabrikan motor dunia untuk mengakhiri persaingan antarpabrikan menciptakan motor-motor berkecepatan tinggi pada tahun 2000-an.
    Tentu saja ada alasan di balik pembatasan tersebut.
    Sebab, sebelum adanya pembatasan batas kecepatan, terjadi perburuan top speed antarpabrikan motor.
    Regulator dan politisi di Eropa menetapkan larangan mengimpor motor berkecepatan tinggi ada kekhawatiran kalau para pengendara berlomba-lomba memecahkan rekor kecepatan maksimum.

Leave a Reply to @ Uyab DK Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here