TMCBLOG.com – Pandemi global Covid-19 memang luar biasa berat, seperti juga event lainnya di dunia, MotoGP 2020 mengalami krisis. Bukan hanya soal tidak tahu kapan gelaran ini akan dimulai karena kondisi kesehatan global yang tak bisa diprediksi, namun juga mengalami imbas dari resesi ekonomi yang terjadi. Saat ini baik Dorna, FIM, MSMA, IRTA dan semua fihak terkait sedang dalam fase pembicaraan intensif dan kontinu untuk mempersiapkan seperti apa model MotoGP 2020 jika nanti segalanya sudah dianggap memungkinkan untuk dilakukan. MSMA selaku wakil dari pabrikan banyak memberikan ide dan opininya, termasuk salah satu yang bisa didengar dari mulut Gigi Dall’Igna – Ducati Corse.

Tentu saja yang pertama-tama adalah menemukan celah dimana gelaran balap sepeda motor prototipe ini bisa diselenggarakan secepatnya dalam kondisi yang aman buat semua anggota komunitas ini. Begini kata Gigi kepada Marca “Menurut saya paling tidak 12 seri. Saya terbuka terhadap semua opsi kecuali melakukan dua kali balapan dalam satu akhir pekan balap (seperti WSBK). Sepertinya itu bukan solusi yang menarik perhatian, juga dari sudut pandang televisi.”

Lalu mengenai race yang tetap digelar tanpa penonton, Gigi juga memberikan opininya “Menurut saya kita harus melakukan hampir apa saja agar bisa melakukan race. Televisi mewakili bagian paling penting dari olahraga kita ini dari sudut pandang ekonomi dan yang lainnya. Melakukan balapan tanpa publik yang hadir di sirkuit namun menyiarkannya tetap berarti mempromosikan sponsor kami, untuk mendapatkan paparan mayoritas dari publik. Dengan itu kita bisa, setidaknya, menghemat 80 persen dari bisnis kita.”

Salah satu yang jadi efek dari resesi ekonomi akibat masa pandemi adalah mandeknya riset dan development motor. Dan ini artinya secara umum akan berefek pada evolusi dari pengembangan motor dalam satu sampai dua tahun kedepan. Untuk hal ini Gigi beropini “Kita menghadapi bencana besar. Dunia roda dua, secara umum, akan sangat menderita dengan krisis ini. Kita perlu bertindak dengan ide-ide yang dapat mengurangi biaya. Saya seorang teknisi dan saya pada dasarnya ingin maju. Di masa lalu, Saya selalu bertentangan dengan semua proposal yang dapat membatasi evolusi, tetapi sekarang semuanya benar-benar berbeda. Masa depan kita ditentukan oleh seberapa besar pengurangan biaya.”

 

Itu teorinya, bagaimana solusi empiriknya? Gigi pun lanjut menjabarkan opininya; “Saya sedang berpikir tentang menggunakan hanya satu motor per pembalap (per seri) di MotoGP. Saat ini, kami adalah satu-satunya kategori yang memiliki dua motor per seri. Dan bagi saya tampaknya di event lain: Moto2, Moto3 atau Superbike, (memiliki satu motor) tidak mengurangi serunya balap. Berkurangnya satu sepeda motor akan membawa kita pada penghematan yang signifikan, dimulai dengan suku cadang. Tidak hanya untuk team factory, tetapi juga untuk tim independen.”

Jika MotoGP benar benar akan melakukan hal ini, maka jika saja seorang pembalap mengalami crash atau menderita kerusakan teknis dan tidak dapat diperbaiki tepat waktu, ia tidak akan berlari lalu berganti motor dan tentunya perubahan model skenario Flag To Flag Race. Dan mereka juga bisa memiliki dua konfigurasi setup motor yang berbeda dan hal-hal lain. Kalau menurut kalian gimana sob, setuju nggak sama Ide Gigi Dall’Igna ini?

Taufik of BuitenZorg

25 COMMENTS

  1. Ga setuju wak.
    Di moto2, pas alex markes ganti fairing itu bikin telat start.
    Motogp tuh beda, isinya pembalap superstar, fans ga pengen liat jagoan nya telat start.

  2. Saya setuju. tapi apa iya rider2 nya nanti setuju?? apalagi nanti waktu di QP dia crash dan memakan waktu perbaiki motor gara2 cuma 1 motor, kayaknya susah diterapkan sih…

  3. Skenario-nya, pembalap no. 2 senggol MM, ace-rider nya bertugas menang karena MM gak ada….
    tambahan: pembalap satelit bertugas nyenggol saingan yg lainnya..

    Ngiahahaha…

    • Kaya balap sepeda ya sob…di film to the fore sama anime yowamushi pedal…
      Ada Ace rider, ada wingman, ada blocker…

      Pembalap utama sebagai Ace rider..
      Pembalap kedua sebagai wingman alias pengawal Ace rider..
      Pembalap satelit sebagai blocker yang tugasnya mengganggu Ace rider lain…

  4. Setuju wak. Mengurangi anggaran karna pandemic ini keuangan perusahaan menipis.

    Mau nunggu komentar opa Ciabatti. Gimana ide dia buat MotoGP ini.

    Kemaren udah ada berita Dovi. Petrucci jarang nih uak bikin artikelnya.

  5. wkwkwk… bahkan usulan gigi ducati ini terasa anti-marquez ya, sampai ‘kepikiran’ satu pembalap satu motor, padahal marquez termasuk yg paling sering crash buat nyari limit motornya

  6. Justru biaya nanti malah makin bengkak…

    Agar ga cepet rusak, ntar bahan baku motor pake logam mahal seperti titanium dll…jadi kalo jatoh ga masalah, tinggal ganti bodi doang…

  7. Dengan sangat menyesal moto gp 2020 ditiadakan dg alasan kesehatan silahkan dn sponsor buat beli beras sama masker

    Diatas adl contoh berita wangi untuk bbrp tahun kedepan ?

  8. Berat sih

    Sesi FP bakal sangat berat karena harus menjaga kondisi motor tetap baik sampai hari Race padahal Kita Semua Tahu FP adl Tempat Menguji Sampai Batas Limit Suatu setup Motor . Nyusruk Auto DNS

  9. Ducati benar benar berniat melumpuhkan marquez dari semua sisi..
    ketika rider mereka blm sanggup regulasi ?? mungkin.

    melihat FP – QP marquez suka banget ngepush motor 200% yang berujung crash.

  10. Ide yg keluar dari pikiran dan hati yg dengki dgn berharap ada pembalap2 yg gk bisa ikut race krna motornya rusak saat free practice atau kualifikasi.

  11. Tetap tdk menghemat biaya Wa, justru malah menambah saat pembalap di QP Crash, maka biaya perbaikan tentu tdk se normal saat dgn dua Motor.

  12. Kalau duc duc cuma sediakan 1 motor untuk 1 rider y g masalah
    Tp y perlu d ingat
    Ide ini karena duc duc minin dana
    Tp untuk pabrikan lain yg siap secara kesluruhan y siapkan 2 motor seperti biasa

  13. Jadi inget tim lmp2 yang nggak bisa start karena mobilnya crash di balapan lain, yang bahkan beda kejuaraan

Leave a Reply to ridhojms Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here