TMCBLOG.com – Menurut Gigi Dall Igna semenjak MotoGP empat tak di perkenalkan pada Balap Grand prix, Kualitas dari Ban terus dikembangkan untuk menghasilkan Performa terbaik. Dan kenaikan performa ban ini mau nggak mau memicu para engineer Untuk terus berfikir mengenai inovasi dan solusi Teknis yang bisa mensupport mesin agar bisa mengikuti keinginan dari kenaikan performa Dari ban. Kepada Moto.it, Gigi Mengatakan hal ini sebagai Pembuka dari pernyataannya bahwa Untuk Ducati Desmosedici GP20 sendiri balik Fairiang ada beberapa Hal Inovasi dan penemuan baru Ducati yang belum bisa ia Ungkap semuanya

Namun selain hal di atas, ada hal lain menarik lain yang diungkapkan Gigi. Ia mengungkap kan bahwa semeenjak MotoGP empat tak diperkenalkan dari tahun 2002 paling tidak ada sekitar Solusi teknis terbaik yang pernah hadir. Begitu Kata Gigi, kenapa Cuma Tujuh? Ya mungkin biar nyama nyamain sama ”7 Wonder” Kali ya ? Nahhh apa saja Ketujuh inovasi Teknis tersebut? Gigi Menyebutkan Satu persatu yakni : Lima Silinder Honda, Sistem elektronik MotoGP, Seamless Shift Gearbox, Ride By Wire, mesin Motor dengan Axis Rotari, Fairing dan Holeshot. empat dari tujuh diantaranya akan kita bahas singkat sob . .

Lima silinder Honda tentu adalah Hal yang banyak menarik perhatian karena di Zamannnya Honda berhasil membuat mesin Dengan Jumlah Silinder ganjil yakni Lima, namun bisa membuat resep di mana mereka nggak membutuhkan bandul balancer khusus Untuk mereduksi getaran di jeroan mesin  . . Nanti di sekuel ke 9 kita akan coba bahas.

Seamless Shift Gearbox memang Bukannya Paten Honda, namun konon mereka lah yang pertama Kali menggunakannya. Membuat perpindahan gear menjadi sangat smooth hampir tanpa jeda sama sekali. Zeroshift selaku Produsen SSG mengungkapkan jeda waktu yang dibutuhkan untuk pindah dari gigi-1 ke gigi 2 sangat kecil mencapai 0.009 detik. Sehingga perubahan percepatannya lebih smooth, dan topspeed dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.

Ride By Wire jelas Sangat menarik Karena sistem ini akan mengatur sistem pengedalian pembakaran (FI) lebih pintar yakni menggunakan elektronik sehingga dengan ditemukan sistem ini Moor bisa disetup siap dengan lebih dari satu Mapping yang secara umum membuat motor lebih siap mensupport Pembalap dalam berbagai keadaan.

Dan yang terakhir adalah Holeshot yang oleh ducati terakhir dikembangkan menjadi Ride height Adjuster. Holeshot adalah sebuah inovasi yang dihasilkan Ducati berkat Cara Pandang Unik Seorang Gigi Dall Igna yang tidak melulu membebankan Solusi teknis kepada elektronik. Saat Regulator membuat MotoGP mundur beberapa tahun ke belakang dengan ECU Championship yang dikebiri performanya, Gigi berpaling ke sesuatu yang mendasar dan analog, salah satunya adalaah Holeshot Devices.

Taufik of BuitenZorg

57 COMMENTS

  1. Memang iya Honda yang pertama kali makai SSG di balap sepeda motor.
    Sebelum dipakai di MotoGP, SSG sudah populer di F1.

  2. Sayangnya si V5 udah gaboleh dipake,jadi mandek pengembannya,kalo masih dipake sampe sekarang mungkin udah makin gila itu mesin

    • ditambah oval piston,VTEC,dan hybrid wah makin ngacir
      tapi harus diimbangi oleh otak motor yg mumpuni juga,kalo ‘otaknya’ dodol sama saja ngirim pembalapnya ke akhirat ?

        • semua yg ane sebutin emang ga boleh dipakai bro,hehe
          diameter piston aja sekarang dibatasi.
          Cuma ngebayangin jika semua itu dilegalkan akan jadi apa tuh motor ?

    • Maaf nih bro, inovasi sebenernya bagus kok tapi kalau itu hanya bisa terjadi pada tim yang punya anggaran besar, bisa jadi boomerang juga untuk tim besar tersebut. Kenapa? Tim yang bisa terus2an berinovasi, kemungkinan besar akan bisa minimal mengisi papan atas dan berpotensi besar menjadi juara seri dan bisa saja menjadi juara dunia.

      Tim yang punya anggaran tidak begitu besar, mencoba untuk berinovasi juga tapi apa boleh buat, biaya riset terbentur dengan anggaran yang ada. Alhasil tim tersebut tidak bisa bersaing dengan tim yang punya anggaran besar.

      Akhirnya? Mereka dengan berat hati hengkang dari pagelaran MotoGP. Mau bagaimana lagi? Anggaran sedikit buat riset, buat biaya operasional aja juga sudah kembang kempis. Daripada terus2an memaksa berada di MotoGP tapi tidak membuahkan hasil sehingga sponsor pun susah melirik ke tim tersebut, ya akhirnya cabut saja.

      Kalau tim2 beranggaran besar tidak dibatasi, mereka bisa makin gila2an. tim2 beranggaran kecil tidak bisa mengimbangi. Akhirnya makin banyak yang keluar sehingga mungkin hanya terisi 2-3 tim. Aura persainganya jadi berkurang. Bahkan bisa saja inovasi jadi mandek karena inovasi muncul dikarenakan peta persaingan yang ketat. Kalo longgar? YA ngapain berinovasi? Jadi boomerang kan?

    • Belum tentu juga bro karena karakter mesin harus sesuai dengan karakter ban saat ini, kalau honda masih pakai v5 bukan jaminan bakal paling bringas

  3. Cuma holeshot yg cara kuno & murah namun membuat perbedaan yg nyata jauh melebihi SSG tp ya saat start doang. Klo yg lain teknologi yg maju & mahal

  4. Apabila jumlah silinder masih dibebaskan hingga sekarang, mungkin saat ini udah memakai 6 silinder 1L..
    Dan 0,6L tetap 4 silinder dengan pengembangan yg sejalur dengan 1L..

    • lebih smooth DCT dong,jumlah ga bisa boong

      DCT itu udah kayak mobil automatic tinggal gas doang pindah gigi sendiri(cmiiw) ini yg tidak diperbolehkan di balap karena semakin mengurangi peran pembalap

    • Katanya sih SSG cuma efektif di rpm tinggi, jadi buat motor harian kurang cocok, dari komponen yg digunakan juga kayaknya SSG butuh material yg lebih kuat dari gearbox biasa dengan DCT. Sedangkan DCT lebih berat dari SSG tapi bisa dipakek buat mesin rpm rendah maupun tinggi.

  5. Ride by wire itu yg paling vital menurutku. seperti ant west pas di kawasaki, dgn gaya buka gas on-off (gaya brutal) maka sekitar 40-50% awal bukaan gas si mekanik nyeting ride by wirenya aktif full 100% biar gas tetap smooth. tanpa ride by wire udh bolak-balik crash itu dia…

  6. Ride by Wire, SSG, itu yg paling kuat pengaruhnya sih,,, V5 Honda sayangnya udah pensiun, coba aja masih dipake sampe sekarang dgn inovasi dan teknologi yg lebih modern, mungkin tambah gila aja tuh mesin,,

  7. Ngak ada beha yg claim ssg ciptaan honda dari awal pake.

    Kalu bilang gitu berarti pemain baru di mareh.

    Dari awal honda pake ssg thn 2011, wak haji sudah jelaskan ssg itu bukan penemuan honda.

    Cuma dorna paksa honda bongkar itu mesin atas desakan peserta lain.

    Karena dgn ssg juga, cs 27 bisa cepat bak peluru.

    Semenjak dibongkar, barulah team lain macam yamaha ikut pake.

    • Cs27 yg kencang d trek lurus sampai d juluki rossi seperti torpedo sewaktu dia masih di ducati dan belumpda saat itu blum pke ssg… udah dari awl katakter cs27 memanfaatkan track lurus mengeluarkan semua potensi motor dan mengerem telat lgi ketika menikunh skill ny yg mengeksekusi dgn gaya khasny ‘sliding rear tyre’

  8. Sejak awal honda pake ssg, 2011 dan cs 27 yg bawa

    Itu cs kata rossi bisa secepat peluru bawa rcv.

    Dan wak haji sudah jelaskan dari awal honda terbukti pake ssg, sudah jelaskan ssg bukan penemuan honda.

    Silakan buka arsip wak haji 2012.

    Oleh karena itu team lain menuntut dorna bongkar mesin honda karena dianggap ada yg ilegal di mesin honda.

    Setelah dibongkar, ternyata pake ssg dan dianggap legal maka peserta pabrikan

    Lain yamaha ikut pake ssg.

    Padahal fb nya bilang, ymh ngak butuh ssg karena perpindahan gigi mesin ymh plg halus dibanding mesin ymh.

    Itu diperkuat dgn pernyataan burgess, bahwa m1 ngak butuh amat ssg.

    Tapi akhirnya semuat team pabrikan ikut juga pake ssg.

  9. Hebat² euy kolom komentarnya.
    Ciri pembaca disini haus ilmu, mantap.
    Cuman praktekin ilmu nya, ga gampang.

    Btw, ada yg tau penjual jujur jual spare part.
    Sy perlu sproket satria Fi size 14-40.
    Harapan sy, wak haji punya toko spare part dg kualitas ori & kw 1 (pabrik atau pihak ke-3)
    Kejujuran wak haji ga diragukan.

    Ayo lah wak haji, sy tunggu toko nya.

  10. Perasaan ducati gaada penurunan dari sblm penerapan uni-software. Mereka fokus ke hal² diluar elektronik lebih karena mereka sudah khatam sama software marelli.

    • Mungkin karena m1 dianggap menang karena VR, bukan karena croaplane nya.

      Buktinya cuma vr dan jl yg jurdun dari 2002 sampe 2012.

      2007 saja m1 yg bawa vr kalah kok sama ducati.

      • Intinya teknologi crossplae itu gk efektif, cuma bikin feel torsi ama power lbih lmbut, scra power puncak malah lbih gedean yg even/screamer.
        Knpa yamaha gk milih v4, bukan krna gk mampu, tapi krna terkendala sasis, sasis mesin v4 gk bakalan se enak sasis inline, itu udh ky faktor kompromi nya.

    • crossplane itu solusi untuk software dan ECU yang memiliki keterbatasan dalam memproses untuk meredam power mesin ke ban

      screamer justru lebih bertenaga dan lebih irit bahan bakar,JIKA software dan ECU nya memadai

      • Kalo crossplane solusi, yg juara dunia kk bukan mereka.. ok dulu mgkin crossplane solusi, tpi untuk skg, udh gak efektif lagi, pengembangannya udh mentok, udh dri dulu ymaha pengen naikin power m1, tpi smpe skg tetep gk signifikan hasilnya, cm skg krna desain ban baru aja yg ngebntu performa mereka, itu jg blm terbukti dibalapan

  11. Kalo crossplane solusi, yg juara dunia kk bukan mereka.. ok dulu mgkin crossplane solusi, tpi untuk skg, udh gak efektif lagi, pengembangannya udh mentok, udh dri dulu ymaha pengen naikin power m1, tpi smpe skg tetep gk signifikan hasilnya, cm skg krna desain ban baru aja yg ngebntu performa mereka, itu jg blm terbukti dibalapan

  12. Hihi..pneumatic valve tdk disebut krn msh setia dng Desmodromic. Padahal dulu sempat “menular” seperti aplikasi teknologi lainnya..

Leave a Reply to nedar Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here