TMCBLOG.com – Selain Era Awal dari MotoGP empat tak yang di mulai Tahun 2002, Juga menarik perhatian bagaimana Perubahan dan Update Evolusi yang terjadi pada masing masing Motor bila dibandingkan dengan Awal era MotoGP. Dan Untuk Sekuel Baru ini tmcblog menamakannya sebagai Sekuel Kupas Teknis Motor MotoGP di akhir era 990 cc tepatnya di tahun 2006 dan Kita akan Mulai dari Suzuki GSV-R sebagai Pembuka. GSV-R Awal tahun 2006 secara umum masih menggunakan Kubikasi dan Platform Mesin yang sama Yakni V4 990 cc, Namun begitu banyak yang berubah sob.

Jika di awal Kisah Sejarah GSV-R, Kita mengetahui bahwa Suzuki memulai dengan Mesin V4 60º yang sempat dinaikkan menjadi 65º ditahun 2003 maka Memulai Tahun 2006 Suzuki makin membuka Sudut Vee dari Mesin menjadi 75º lengkap dengan menggunakan Pneumatic Valve Spring.

Mesin dengan sudut lebih lebar ini bisa menempatkan Box filter udara lebih dalam di daerah Vee dan tentunya membutuhkan Sasis dan swingarm yang baru Pula. Mesin baru, Sistem Valve berubah bukan sesuatu Yang mudah ditambah lagi management juga sedikit berubah dimana Kala itu Tom O’Kane hadir sebagai Crew Chief menggantikan Erv Kanemoto yang pindah Ke Honda.

Di Tahun 2006 ini Suzuki GSV-R sudah menggunekan Starter lansgung dari batang Poros Crank ( Crank Starter ). Lubang starter ini diletakkan di sebelah kiri bawah dari Motor dan dinyalakan mengguankan semacam Motor listrik. Sesuatu yang kian lumrah dan Digunakan semua team MotoGP Saat ini.

Pada saat test Pra Musim 2006 di Sepang Februari 2006, Suzuki GSV-R mengalami permasalahan software yang membuat John Hopkins dan Team Mate barunya Chris Vermeulen agak kesulitan untuk bisa maksimal. Lanjut di Jerez dan juga di Di Seri kedua MotoGP Qatar 2006 kedua pembalap ini mengalami dua permasalahan penting.

Masalah pertama hadir di Saat Latihan Bebas dimana ada kebocoran tekanan sistem Pneumatic untuk membalikan Valve. Hopkins dan Vermeulen Juga Gagal finish karena permasalahan Pompa pendorong waterpump yang ujungnya mengganggu pendinginan mesin secara umum . .. wahhh kompleks juga permasalahannya.

Jelang di Seri Balap ketiga tahun tersebut di Istambul otodrom, Turki . . Rehat tiga pekan cukup membuat Workshop Suzuki Di Hamamatsu lembur. Namun hasilnya cukup senilai dimana GSV-R hadir dengan banyak update sistem Valve seperti menghadirkan Seal baru dan Juga camshaft dengan lobe timing yang lebih tidak agresif kala itu dibandingkan seri Sebelumnya di Jerez dan Qatar . . hasilnya di Turki, vermeulen berhasil finish di posisi 9.

Di Turki Juga hadir pergantian Petinggi Suzuki dengan pertukaran antara Masahito Imada yang dipindah ke Divisi pengembangan Motor Jalanan GSX-R dengan Fumihiro Ohnishi orang yang sebelumnya berada di Posisi tersebut. Di Brno 2006 hadir part yang meningkatkan Performa GSV-R namun secara umum belum mampu berkompetisi dengan progress Yamaha dan Honda kala itu.

Di Brno, SUzuki membawa tiga swingarm baru dengan tipe Brace berbeda. Raihan terbaik Suzuki di Musim 200 adalah ketika CHris Vermeulen berhasil meraih Podium 2 di Race Philip Island. Hopkins mengakhiri Musim 2006 di Posisi 10 berbeda 2 point dengan Rekannya vermeulen yang finish di posisi 11 Championship akhir Musim 2006 . . Beberapa detail Dari GSV-R akan kita bisa simak di artikel berikutnya sob . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

27 COMMENTS

  1. Kalo menurut kang taufik, bila saat itu tidak terjadi resesi ekonomi dan suzuki gak cabut saat itu, GSV-R akankah cukup bersaing dengan segala kelebihan termasuk pneumatic valve ?
    Karena 2007 seingat saya John Hopkins dan Vermuelen sangat kompetitif pada saat itu.

    • Suhu korek mesin jepang n erv kanemoto..jeremy burgee pus banyak belajar dari tu orang.. ntah ap kbrnya skrg..mgkn wak haji mau ngulas erv kanemoto san..kita tggu next

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here