TMCBLOG.com – Pecco Bagnaia bersama team manager Francesco Guidotti mencoba menjawab pertanyaan para fans di Akun media sosial instagram Pramac Ducati. Ada beberapa pernyataan dari Pecco yang menarik termasuk yang pertama adalah pengakuannya bahwa Mulai Rabu pekan depan 6 Mei 2020 ia sudah mulai bisa berlatih menggunakan Sepeda motor, sebuah gambaran bahwa Italia sudah mulai membuka sedikit window kegiatan walaupun masih dipenuhi koridor batasan sosial. Seperti Kita ketahui Pabrik Ducati Di Bologna sendiri sudah kembali Aktif produksi mulai senin 4 Mei 2020 nanti.

Hal Kedua yang cukup mengejutkan adalah ketika Pecco mengungkapkan keinginannnya untuk tampil di gelaran balap Ketahanan Suzuka 8H  ” Saya ingin berpartisipasi di Suzuka 8H dan Saya pikir Jack Miller Juga menyukainya. Kami bisa meminta Ducati untuk unit motor guna melakukan hal tersebut sekali seumur hidup ” Seperti Kita ketahui bersama Mulai sepang 8H kemarin Ducati V4R sudah mulai Ikut balap ketahanan salah satunya dengan pembalap Randy De Puniet

Randy DePuniet yang saat di Sepang 8H bergabung dengan Ondřej Ježek dan Louis Rossi menggunakan Ducati Panigale V4R dengan Nomor start #6 di Bawah naungan Team ERC Endurance. Walaupun teamnya sendiri asal Jerman, namun Secara teknis team ini memperoleh sokongan langsung dari Ducati Corse yang berkedudukan di Borgo Panigale – Italia

Pecco Juga dalam acara LIve tersebut juga mengungkapkan dua moment terbaiknnya selama berkarir di Grand Prix ” Tentunya Juara Dunia Motor karena saya bisa mewujudkan mimpi, itu merupakan Momen magis dan saya posisikan di atas. Lalu setelah itu adalah momen ketika saya menandatangani kontrak dengan Ducati dan Pramac. Kita telah terikat kontrak dan saya menandatanganinya sebelum Menjuarai Moto2, Baru deh tiga pekan setelahnya saya berhasil melakukannya di Qatar “ Yes Musim 2018 belum dimulai namun masalah kontrak mengontrak pembalap sudah mulai terjadi dimana Francesco ‘Pecco’ Bagnaia dinyatakan naik kelas ke MotoGP musim 2019 bersama Pramac Ducati bahkan sebelum Musim Moto2 terakhirnya di 2018 berjalan.

Taufik of BuitenZorg

 

 

16 COMMENTS

  1. Ini motor kan durability nya meragukan. Yang versi 2 silinder aja jarang ikut ketahanan apalagi yang 4 silinder? Ducati bangun V4R buat menang di WSBK, bukan buat harian. Beda sama pabrikan lain, bangun superbike buat harian jadi soal durability masih dipikirin. Ducati kan bikin V4R awalnya cuma versibmodif dari Desmosedici GP yang dulu sempat dibikin buat dijual ke tim open class tapi akhirnya ga jadi, nah proyek itu dialihin ke proyek WSBK. Mirip2 sejarah RSV4 yang tadinya mau dibangun buat motor motogp tapi regulasi berubah akhirnya Aprilia genepin kapasitas calon motor motogp mereka ke 1000cc dan dijadiin produk massal. Makanya RSV4 mesinnya cepet rusak biarpun tenaga ajib, gw rasa V4R pun demikian.

  2. Gak yakin dalemannya kuat untuk digeber nonstop,motor Italia kan terkenal manja partnya
    masih lebih kuat motor Bavarian

  3. wak, kok blognya gak bisa diakses via chrome ya? saya been blocked by stackpath. ini masuk lewat browser, ada stackpath juga cuma masih bisa masuk

  4. Apakah benar motogp akan diadakan akhir tahun di thailand dan malaysia dengan penonton? Masih bisa ketemu vale

    • Kalo di malaysia dan thailand ga ada penonton nanti klo kena corona semua bagaimana? Kenapa juga dibedakan di eropa ga ada penonton sedangkan di asia ada penonton. Aneh

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here