TMCBLOG.com – Setelah di Sekuel pertama kita kupas mengenai suzuki, GSV-R, Sekuel kedua dari artikel Motor motor prototipe di akhir era MotoGP 990 cc kali ini kita akan melihat Yamaha YZR M1. Perlu diketahui bahwa 5 tahun gelaran MotoGP 990 cc memang merupakan era yang sangat ‘open rule book’. Dikatakan demikian, dengan segala kebabasan berkreasi yang hadir membuat banyak catatan catatan Milestone teknis diperoleh baik yang arahnya mengail power sebesar besarnya sampai bagaimana cara mempelajari dan mengendalikan Power yang telah diperoleh tersebut. Nah di 2006 Yamaha melihat – walaupun secara umum 2002-2005 Rossi menguasai Championship, Namun Secara umum Posisi Honda dan Yamaha masih 50-50 dengan masing masing 2 kali Juara dunia. Oleh karena itu mereka tidak tinggal diam, M1 2006 pun tetap kena development untuk membuatnya Lebih powerful.

 

Di luar warna dasar Grafis Motor 2006 yang cenderung kuning, Motor tahun 2006 secara umum bentuk fisiknya sama dengan Motor 2005 jika dilihat sekilas. Namun sebenarnya Boleh dibilang Yamaha M1 2006 adalah Motor yang sama sekali baru, disiapkan untuk Valentino Rossi dan Colin Edwards berjibaku memperebutkan Piala terakhir di Era 990 cc. Perubahan Pertama ada di daerah Sasis terutama di dekat daerah headstock. Perubahan ini dilakukan Yamaha untuk memberikan kestabilan lebih saat pengereman. Swingarm M1 2006 Juga boleh dibilang 100% baru, Lebih ringan dan lebih kuat.

Secara mesin pun kelihatan fisiknya sama saja, namun begitu Furusawa mengakui bahwa Untuk model 2006 Yamaha M1 memperoleh mesin baru dengan dimensi Stroke lebih pendek dan Dimensi Bore lebih lebar. Namun angka tepatnya seperti biasa, tak pernah diumbar menjadi Konsumsi Publik. Mesin M1 2006 hadir dengan Bore lebih lebar, disini terlihat bahwa Furusawa ingin M1 tahun itu punya kitiran mesin lebih tinggi sebagai cara mengail tambahan power guna bisa kompetitif dengan Pabrikan lain.

Sepaket dengan Dimensi Bore x stroke mesin Inline 4 CP yang baru, Di Yamaha M1 2006 Box Filter udara, jalur feed Pelumas Ke Cranksaft Yang baru dan ECU pun baru. Test Pra Musim di Sepang, Qatar dan Catalunya dilalui hanya dengan sedikit masalah dan Bahkan di test Catalunya Vale hanya butuh sedikit lap untuk torehkan laptime kencang. Namun permasalahan hadir di race weekend Pertama yakni Di Jerez di mana hadir Chatter yang merupakan efek negatif dari perubahan Sasis di daerah headstock dengan perubahan Karkas kompon Ban Michelin yang lebih Ngegrip kala itu. Dan beberapa pengunjung tmcblog bertanya, apa sebenarnya masalah Inkonsistensi Valentino Rossi di sepanjang 2006, salah satu penyebab terbesar adalah Chatter yang diakibatkan masalah tidak singkronnya Frekuensi getaran dari sasis , mesin dan roda ini.

Setelah Hadir permasalahan ini Yamaha melakukan berbagai Perubahan dan variasi dari M1 terutama dari sudut pandang sasis. Spek jeroan Mesin secara umum dalam setahun tersebut tidak lagi diutak atik oleh Yamaha. Namun mereka membuat semacam Variasi Mounting dari Mesin di bagian belakang kepala silinder ( Bentuknya hitam Pada gambar di atas )  yang meghubungkan mesin dengan bentangan utama dari Sasis Deltabox mereka. Diceritakan bahwa untuk mencari Frekuensi yang tepat dan menghilangkan Chatter, Yamaha bermain main dengan bagian ini. Mulai dari pengencangan dan pengenduran baut, perubahan material dari braket sampai variasi Posisi.

Eksperimen vairasi mounting mesin ini boleh dibilang gagal karena Chatter tetap terjadi di sepanjang paruh pertama musim 2006 buat Yamaha dan Diceritakan pula setelah itu Yamaha banting stir melakukan dua strategi paralel yakni balik menggunakan sasis 2005 dan membuat Sasis yang sama sekali baru untuk paruh kedua Musim 2006 dengan bantuan data dari test Rider ban Jurgen van den Goorbergh kala itu.

Baca Juga :
Kupas Suzuki GSV-R di akhir era MotoGP 990 cc tahun 2006
Galeri Foto detail Suzuki GSV-R MotoGP 2006

Percobaan Pengunaan Sasis 2005 lumayan berhasil, Lebih baik dalam penanganan Chatter dibanding sasis awal 2006 walaupun tetap permasalahan tetap terjadi secara tahun 2006 Karakter Grip dari Michelin memang beda dibandingkan 2005. Namun begitu walaupun permasalahan sangat kompleks Valentino Rossi masih tetap bisa menang di Qatar, Mugello, catalunya, Sachsenring pada paruh pertama Musim 2006

Sementara itu sasis baru hadir setelah race Brno 2006, Yamaha Bahkan menghadirkan dua sasis baru untuk di test valentino Rossi Kala itu. Yamaha dan Rossi mencoba Fight back namun saat penentuan di akhir seri Crash akibat Permasalahan Front end membuyarkan dominasi Titel MotoGP 990 cc Buat Yamaha. Valentino Rossi finish di Posisi Championship kedua pada akhir musim 2006 itu dengan jarak hanya 5 Poiny dari Nicky Hayden, namun sejarah GrandPrix tetap mencatat ia adalah Pembalap tersukses di era MotoGP 990 cc.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Baca Juga 9 Artikel sekuel Mesin prototipe Era Awal MotoGP :

  1. Kenal Mesin MotoGP pertama Yamaha tahun 2002
  2. Kenal Mesin MotoGP Pertama Suzuki tahun 2002
  3. Kenal Mesin MotoGP Pertama Aprilia Tahun 2002
  4. Kenal Mesin MotoGP Pertama Ducati Tahun 2003
  5. Kenal Mesin MotoGP Pertama ILMOR Tahun 2006-2007
  6. Kenal Mesin MotoGP Pertama KTM tuk Team Roberts Tahun 2005-2006
  7. Kenal Mesin MotoGP Pertama Kawasaki Tahun 2003
  8. Kenal Mesin MotoGP Pertama Proton KR5 Tahun 2003
  9. Kenal Mesin MotoGP Pertama Honda RC211V Tahun 2002

 

51 COMMENTS

  1. Wak bukannya si the flying dutchman alias Jurgen van den Goorbergh ini test rider michelin yak ? Bukan test rider yamaha.

      • Bhahahaha angkatan lama nih pasti. Gw aja gemes liat Dicky Setiawan kenceng tapi ga konsisten, akhirnya kalah gitu aja

    • Musim 2006 (selain 2015) yg menguras emosi penonton..

      Mr. Konsisten Hayden 2006..

      Ditabrak DP26 di seri 2 terakhir
      Dilindungi DP26 di seri pamungkas
      VR46 jatuh di seri pamungkas

  2. Wak haji, bukannya tahun 2006 itu sponsor nya CAMEL ya? Ini ko jadi TEAM?
    Atau CAMEL cuma setengah musim?

    • Klo pake tulisan team itu brrti pas main di negara yg giat brkampanye anti rokok…klo ga salah loh ya

    • Ho-oh. Disensor. Sm sprti gauloises jd go!!!, Marlboro jd logonya doank, Fortuna jd spain’s no1, etc etc

    • Sudah kena pembatasan sponsor yg berkaitan dgn tembakau
      Gauloises,fortuna,camel,marlboro, dan west sama2 kena sensor

  3. Rossi finish di Posisi Championship kedua pada akhir musim 2006 itu dengan jarak hanya 5 Poiny dari Nicky
    —————————-
    1 poiny = 1 kuda pony = 1 hp
    5 poiny = 5 daya kuda
    Kesimpulan
    Jarak motor valentino dngn motor nicky adalah 5 tenaga jaran ????

    • Berarti Karel Abraham naik bebek dong? Kalah 300hp lebih dari Marquez yang naik motor >300hp?

  4. Bener2 edisi pling apes bayagin aja saya inget rossi 2 kali dnf karena motornya mogok pdahal lagi mimpin,belum lagi masalah chatter di awal musim

  5. Champion gabungan dri kbruntungan dn konsisten…dn konsisten ini adlah hl yg bs di perjuangkan dngan logika dn manajemen hati alias ksabaran yg tentunya dgn kwspadaan….inilah yg di punyai marc saat ini di level yg ckup tnggi

  6. Nah ini masalah yg ikonik saat itu CHATTER alias getaran, wkt itu aku bertanya2 knp bisa bergetar orang motornya mirip kayak 2005. ternyata bnyk perubahan yak ? (jaman sgitu tabloid2 di indonesia blum ada yg merinci detail sejauh media jaman skrg)

    • Sebenernya udah ada yang ulas, motorace sama motogp semua keluaran otomotif. Cuma sayangnya itu majalah tahunan.

    • @Ganti cangkir
      Motorace yg mana ya bro? aku lupa ? klo di M+ paling ulasan2 umumnya gitu aja. di buku panduan motogp ada juga nggak ya? krn aku gak prnh dapat soalnya ?

      • Motorace keluaran M+ juga. Lumayan lengkap buat ukuran majalah tahunan, malah jauh lebih mendalam dibanding otosport yang dwi mingguan. Di panduan motogp lumayan lengkap. Mulai dari bahas mesin tiap pabrikan, sampai analisa tiap seri tahun sebelumnya. Malah sebenernya lebih lengkap dibanding motogp technology-nya Spalding karena dia selain nyadur dari banyak media Eropa juga reporternya sendiri liput balapan secara langsung beberapa kali. Gila deh media Indonesia jaman tabloid-majalah dulu, informasi memang ga sekenceng dan se up-to-date sekarang tapi kualitasnya dalam bahkan pernah ngetes motor Pedrosa juga. Tapi cuma yang tahunan ya, tabloid yg mingguan kadang suka ngasal wkwkwk

        • Ini angkatan jadul semua yak yg pada kenal juragan asep sm dicky setiawan ?
          Btw buat yg angkatan generasi itu kyknya harus berterima kasih sm Kompas Gramedia yg jor-joran nerbitin media otomotif banyak judul : Otomotif, M+, Bikes, MotoRace, Panduan MotoGP, OtoPlus, belum nama2 lain yg bahkan terbit gak sampai 5 edisi…
          Belajar banyak dari media2 tsb
          Oya sama OtoTrend punyanya Jawa Pos grup, untuk kolom racenya yg dipegang Azrul Ananda scra bahasan,info dan bahasa sedikit lebih unggul dr M+ dkk

    • banyak di ulas kok di majalah motorace sama majalah panduan motogp (keluar saat sebelum race tahun itu dimulai) biasany lengkap dr bahas teknologi baru, motor per motor, smpe detil pembalap, di akhir biasanya ada catatan sejarah motogp/gp

    • balap prototype MotoGP memang tertinggal beberapa step ya dari balap prototype Formula 1…
      jadi inget Lauda & mekanik BRM yg lagi tune up semalaman P161 nya, ganti material magnesium buat dapat engine yg lebih ringan 20 kg

  7. Kok kalo diperhatiin M1 990cc mirip sama R6 sekarang ya? Malah R6 sekarang lebih M1 daripada R1. Padahal dulu katanya R1 baru bodinya terinspirasi M1.

  8. Livery M1 edisi kualat
    Camel dulunya mensupport Honda Pons, dengan Biaggi sebagai pembalapnya,sebelum Biaggi pindah Repsol Honda. U know, Rossi dan Biaggi musuhan.Rossi yg awalnya ogah sponsor rokok kok malah mau disponsori Camel.
    Dan akhirnya dia pun kualat , M1 kehilangan tajinya semusim banyak terseok2 di barusan tengah,gelar juara dunia 2006 pun diambil Hayden

  9. Colin Edwards teammate ampas gitu kok di hire,tapi dia jadi teammate kesayangan Rossi ya karena dia gak neko neko dan keberadaannya gak mengancam dia di tim ?

    • ya mau gimana
      wong dia dikontrak dgn nilain yg relatif “murah”
      (klo ga salah) ga ada 10% dr nilai kontrak si kakek legend saat itu

      btw…rupanya si A.Rins jg dpt nilai kontrak yg bisa dibilang sangat kecil saat ini
      denger2 bahkan kaga lebih besar dr si A.Marquez (yg notabene seorang Rookie)

    • Wingman mah gak usah selevel dgn front man nya, salah2 tar malah backfire

      Tapi Edw ini wingman rossi ter santuy lah, pabrikan dan frontman suka ya udah jalan terus

Leave a Reply to Zluubbhh Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here