TMCBLOG.com – Sering Kita Lihat di track, Ban depan dan belakang diselimuti Oleh semacam Blanket Khusus. Yap itu adalah sebuah Tire warmer atau penghangat Ban yang bekerja secara elektrik. Bekerja mengubah energi listrik menjadi energi panas mengguankan Filamen, sama seperti Setrika ataupun solder listrik namun dengan suhu yang lebih rendah, biasannya hanya sekitar 70-80-an derajat Celcius. Pada Ban sendiri pada dasarnya Hal-hal seperti kompon karet, konstruksi Carcas, desain tapak, dan profil ban semuanya berperan dalam membantu Kita berakselerasi, mengerem, dan menikung. Tetapi ada satu bagian penting lainnya dalam persamaan traksi ini — suhu atau temperatur dari karet ban. Nah untuk mencapai tingkat ‘kesiapan Maksimum’dalam hal grip karet ke Permukaan, Ban butuh berada pada keadaan temperatur Kerja 70-80-an derajat Celcius. Angka ini jika di lakukan dengan cara melakukan lap penamanasan butuh waktu Lama, sementara Sighting lap hanya sekali, Warm Up lap juga hanya sekali. Oleh Karena itu ban butuh pemanas Manual yang bisa membuatnya berada pada suhu kerja optimal. Berikut ini adalah Lima kegunaan Tire warmer . .

Hal Pertama adalah karena Karet yang panas akan mencengkeram permukaan trek lebih baik karena tidak hanya koefisien gesekan meningkat, tetapi kemampuan Ban untuk membentuk permukaan trek / meyamai kontur permukaan ban dengan kontur Permukaan Trek meningkat. Ini biasa disebut dengan “penguncian mekanis”.

hal kedua adalah Pada umumnya Jika tanpa dilakukan pemanasan sebelunya Tekanan ban akan meningkat sekitar 20% di lintasan (yaitu: 30 hingga 36 psi) yang membuat perbedaan penanganan yang sangat besar seiring dengan naiknya temperatur. Tekanan ini disebut “tekanan panas”. Penghangat Ban akan membuat permukaan ban dan karkas berada pada kisaran suhu yang tepat (sama seperti yang akan kita lihat di trek) sehingga kita bisa men-set tekanan angin yang lebih tepat sesuai yang kita inginkan. Tanpa Penghangat Ban 6-8 lap dibutuhkan untuk membuat ban mencapai “tekanan panas” yang tepat.

Hal Ketiga adalah karena Menggunakan ban dingin dengan suhu 20-30 derajat Celcius dan menggunakannya di lintasan akan meningkatkan temperatur permukaan karet paling luar dalam beberapa putaran. Namun karet di kedalaman 2-3 mm ke bawah belum cukup hangat dan cenderung belum cukup elastis saat itu. Hal ini menyebabkan karet luar mencengkeram permukaan trek dan karet yang dasarnya ( lapisan yang lebih dalam) akan sobek atau sobek dan pada dasarnya Kejadian yang terkenal dengan sebutan ‘Cold tear’ / Sobekan dingin ini merusak ban secara permanen di bagian yang tidak kita ketahui. Dengan memanaskan karet ban terlebih dahulu, sobekan dingin ini bisa dihindari.

Hal ke empat adalah Ketika ban dipanaskan & kemudian didinginkan, terjadi perubahan yang dapat dilihat, diukur dan dirasakan. Pada ‘satu kasus kita bisa melihat hadirnya semacam kabut biru yang terbentuk terbentuk di permukaan ban. Ini terjadi karena hadir semacam “minyak” yang bermigrasi ke permukaan dan terjadi oksidasi.

Pada kasus lain mungkin mengamati hadirnya kabut keabu-abuan yang jauh lebih kering dari Kabut biru tergantung pada komposisi ban individu. Meletakkan ban melalui siklus panas ke dingin ini dapat mengurangi daya cengkeraman ban, mengeraskan karet dan mengurangi masa manfaatnya. Penghangat ban dapat membuat ban tetap panas atau cukup hangat (untuk jangka waktu yang lebih lama) antara sesi balapan dan mengurangi jumlah siklus panas yang dilalui ban. Ini dapat memperpanjang berapa banyak sesi yang dapat dilakukan ban pada keadaan daya Cengkeram Maksimumnya.

Hal ke Lima adalah saat Menggunakan ban dari suhu lingkungan ( 20-30º Celcius ) dan menaikannya ke tingkat suhu balapan di lintasan mungkin memakan waktu 3-6 menit tergantung pada motor, karakter lintasan dan pengendara. Namun angka ini masih tergolong sangat cepat untuk memanaskan ban secara ideal. Sebagai contoh pada hari suatu pagi 27 derajat celsius, pengendara bisa mencapai suhu optimal Ready race permukaan ban panas dalam 4 Lap, yang membutuhkan waktu 6-8 menit. Peningkatan temperatur Karet sebanyak 30-40 derajat celsius dalam waktu yang sangat singkat ini sebenarnya merupakan sebuah “heat Shock” bagi karet ban.

Ban dengan kompon balap biasannya memiliki beberapa bahan kimia yang dinamakan “Activator” di dalamnya dan mulai ”bergerak” ‘saat Karet memanas. Memanaskan ban dengan cepat sebenarnya akan menghabiskan atau membuang beberapa bahan kimia ini sehingga ban akan kehilangan cengkeraman lebih cepat dibandingkan jika dihangatkan secara perlahan pada Menggunakan.

Berapa Harganya? sepanjang tmcblog cek di OlShop, Harga Tire warmer dengan merk dari Thailand berkisar antara 2 Jutaan. Kalau sobat sekalian bisa menemukan dengan Harga lebih rendah atau mislanya ada produk lokal lainnya silahkan share di kolom Komentar Semoga berguna

Taufik of BuitenZorg

Literatur : Motorcyclist, chickenhawkracing.com

7 COMMENTS

  1. Mahal juga ya,tapi melihat bentuknya ada kegunaan lain kalo dililitin di perut bisa buat membakar lemak ?

Leave a Reply to Wahyu Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here