TMCBLOG.com – Tak ayal lagi, Seperti kata Direktur AHM Pak Yohannes Loman dalam Webinar Industry Round Table, Sepeda Motor adalah merupakan alat produksi, alat untuk mencari nafkah . . Minimal sebagian dari besar dari wajah konsumen Sepeda motor indonesia adalah seperti itu. Saat kegiatan produksi seperti di manufaktur berhenti sementara maka selain melakukan anjuran pemerintah untuk Di rumah, Kegiatan bersepeda motor pun otomatis berkurang dan lebih sering diam. Timbul pertanyaan, Apakah saat jarang digunakan dan Motor lebih banyak diam disimpan di rumah, apakah perlu mencabut koneksi Kabel Listrik motor dengan baterai/ Aki?

Untuk menjawab hal ini Astra Honda Care yang merupakan akun media sosial resmi Divisi Honda Customer Care Centre (HC3) AHM melakukan Acara Ngobrol Live IG yang berfaedah dengan nara sumber Pak Endro Sutarno dari Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) . . Mengenai hal ini Pak endro mengatakan : ” Intinya Sepeda motor itu memang ada ‘kebocoran arus’ namun kecil sekali, nol koma nol sekian, amperenya kecil sekali , sudah diperhitungkan oleh pabrikan “

” Sebegitu kecilnya sebenarnya tidak berpengaruh walaupun tidak dicabut akinya. Sekaran umpama-pun dicabut akinya dan ditaruh, (maka) aki tidak mengalami penge-charge-an. Sama saja. Jadi prinsipnya, sebenarnya tidak berpengaruh sekali kalaupun mau dilepas. Kecuali ada hal lain, seperti mau ditinggal berbulan bulan atau setahun. Sama sama tidak mendapatkan Pengisian, mending sebenarnya ditaruh (di motor) . Kalau cuma tidak dipakai Satu minggu, (maka tidak melepas Aki) nggak terlalu beresiko “

Lalu terakhir Pak endro memeberikan Tips yang cukup sederhana untuk mengetahui performa motor saat lebih banyak diam di masa pandemi ini. Beliau mengatakan bahwa caranya adalah dengan menghidupkan secara standar (dalam keadaan statis) lalu di biarkan selama tiga atau empat menit agar motor mencapai kondisi temperatur kerja mesin Normal. Setelah panas, tinggal coba mainkan gasnya pelan pelan (bliping) Jika ada suara suara aneh, biasannya ada sesuatu di sepeda motor seperti misalnya klepnya kendor, rantai kendor, Kompling bermasalah, CVT sudah haus dan lain lain. Semoga berguna sob

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

10 COMMENTS

  1. Aki normalnya sdh terjadi penurunan strum walau terlepas dr motor, ….perinsip umum bila dilepas tiap 3 bulan sekali wajib di charge, …..lbh baik punya charge digital dgn ampere kecil terutama ug pakai motor dgn Ampere besar apalagi yg ber immobilizer alarm …krn aki ampere besar dah mahal ,walau tak semahal aki mobil, baiknya seminggu sekali bawa jalan itu yg terbaik drpd elo bengong

  2. Yg sering kita tidak ketahui adalah kondisi kelistrikan di kendaraan itu sendiri (diluar aki), terutama yg sudah berumur diatas 5 thn, tingkat kebocorannya spt apa?
    Terutama kualitas konektor atau soketnya.

    Tambahan, kendaraan jaman now yg banyak sistemnya sangat tergantung dg kelistrikan juga malah jadi beresiko bila kabel aki dilepas

  3. 1. Safety, dilepas. Minimal lepas kabel positif. Apalagi tidak tau kondisi kelistrikan apalagi yang sudah dimodif.
    2. Keseringan manasin motor dalam keadaan statis bikin fuel delution.

  4. Kalau ga lebih sebulan dan ada dirumah sebaiknya dipanasi 3-5 hari sekali… Minimal juga melumasi mesin..

  5. Nah waktu kemaren baru ganti aki,karna motor ga pernah di bawa jalan lebih dari 3bulan.tapi dirumah kadang suka dinyalain + dari 5mnit klo inget,dan pada suatu saat dibawa jalan eh mati mendadak udah sempet jalan 1-2km an,.terpaksa dorong kebengkel terdekat eh tau”nya akinya yg modar.nah skrng motor nangkrak lagi dirumah mungkin dgn waktu yg lama juga.kira” bagus dilapas/diamkan saja aki nya.mohon dijawab?

Leave a Reply to Handoyo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here