TMCBLOG.com – Saat ini Perjanjian dan kesepakatan antara Valentino Rossi dan Petronas Yamaha SRT belum juga tercapai. Dan Bahkan Boleh dibilang Antara PYSRT dan VR46 belum sempat bertemu secara langsung. Baru ada Pertemuan antara PYSRT – Yamaha dan Yamaha – Rossi. Yang jadi pertanyaan, memang sebegitu susah ketemu antara PYSRT dan Rossi ? atau memang dibuat susah dulu ?

Namun tmcblog lihat disini sepertinya memang PYSRT ini sedang pegang kendali. Mungkin secara klausul kontrak dengan Yamaha, membuat ia mau nggak mau memang harus menerima keputusan Yamaha untuk menerima Rossi di 2021. Namun Entah kenapa PYSRT ini terlihat agak terlihat mencla mencle. Jika sobat Trace sejak awal, PYSRT bahkan sempat punya usul untuk bisa mempertahankan Fabio Quartararo bila Musim 2020 Gagal, Lalu PYSRT seperti JAIM seraya berkata mereka inginnya Valentino Rossi dulu yang ‘ melamar ‘ ke PYSRT . . . Kirim SMS atau whatsapp adalah kosa kata yang dipakai.

Lalu entah kenapa walaupun dalam kenyataannya Vale setelah itu Tidak mengirimkan pesan apapun ke PYSRT, team Asal malaysia ini terlihat membalikkan tangan dengan cepat sambil muji muji Bahwa memiliki Valentino adalah sebuah Value yang besar ” . . . Namun Pujian ini tidak membuat keputusan diputuskan cepat. PYSRT masih memberikan Prasyarat prasyarat lanjutan yang secara umum kembali mencoba mengendalikan posisi tawar  dengan Pihak Vale dengan cara mengungkapkan bahwa team yang sebenarnya masih ‘ bayi ‘  ini tidak mau menghadirkan Superbody dalam Team.

Seperti kita ketahui PYSRT tidak mau ‘Rossi team’ Yang mungkin sudah mengikuti vale semenjak pindah dari Honda ke Yamaha di 2004 bedol desa dari Factory ke PYSRT. Mungkin hanya akan ada Dua atau maksimal tiga kru Vale sekarang yang akan di boyong di 2021 nanti. Dan Jika Hanya dua , maka mungkin hanya Crew Chief David Munos dan Telemetri Engineer Matteo Flamigni yang akan diboyong ke Box PYSRT 2021 nanti.

ooo . . Kami punya Lewis Hamilton Bro

Valentino Rossi dengan segala Gelar, Raihan, rekor, dan Ke-legendaan-nya di mata Petronas Yamaha punya kans pegang kendali, terlebih lagi, tandemnya adalah anak didiknya sendiri Franco Morbidelli. Secara umum Franky akan segan dengan Suhunya sendiri. Mungkin dalam hati PYSRT berkata, Siapa Rossi saat ini ? Yap Juara Dunia 9 kali, Tapi seperti apa Performanya sekarang, seperti apa Value nya sekarang? Nama Rossi dimasa lalu memang besar. Ditambah lagi fakta bahwa Petronas saat ini punya Tokoh yang lebih besar dari Rossi . . Yes Lewis Hamilton, mungkin ini yang jadi pegangan PYSRT untuk mempertahankan Posisi tawarnya.

Kalau Menurut tmcblog, Jika posisi PYSRT tetap jadi team Satelit hal ini akan terus susah mereka mau mempertahankan keinginan dan Idealismenya. Mungkin ke depan mereka bisa coba Fight dengan Monster Energi buat jadi Sponsor utama team factory. Nah kalo gini baru lebih terbuka kesempatan . .

Taufik of BuitenZorg

52 COMMENTS

    • PYSRT : “Sisa satu slot nih.. buat siapa ya?”
      YFR : “Dear rekan PYSRT, sebagai tim satelit Yamaha, adalah mandatory untuk tampung seorang lejen. S&K berlaku, akan kami bantu. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara seksama, dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.”
      PYSRT : “Yaudah deh, kirim aja CV nya dulu itu lejen nya. Nanti interview dulu ya”

      emang ga ada akhlak ya PYSRT. ckckck

    • Setuju nih,pabrikan saat ini melihat VALUE, PRESTASI,DAN MASA EMAS UMUR PEMBALAP,APALGI DI ERA OLAHRAGA MODERN SAAT INI,REGENERASI BERJALAN SANGAT CEPAT,

  1. Mungkin dia punya lewis hamilton di f1 tp petronas harus sadar jg posisi dia di motogp hanya sebagai tim satlit.. Jd saya rasa petronas terlalu berlebihan menanggapi stuasi ini.. Seolah mereka tim no 1 di motogp..

      • Saya rasa rossi pun paham posisi dia skrg dan gak akan terlalu jual mahal maslah nilai kontrak, tp maslah y petronas terlalu dini mengeluarkan opini sombong yg liar, emang udh berapa x tim mereka bawa si taro champion, saya rasa lanjut 2021 pun si taro belum akan bisa juara walau pakai spek pabrikan se x pun… Jd saya sebagai penonton motogp aneh aj liat keangkuhan petronas…

        • Opini saya pribadi, kebiasaan Rossi (dan mungkin pembalap lejen lainnya) adalah membawa serta rombongan besan kalo pindah, dan menurut saya ‘tim sukses’ Rossi memang banyak. Urusan bayaran mereka di tim pastinya harus dipikirkan oleh Petronas. Bukan berarti Petronas sombong.

          Terlebih, saya sih percaya kalo chief mekanik kepercayaan seorang lejen (walaugimanapun) besaran gajinya pasti beda ama chief mekanik rider reguler. Apalagi kalo sepaket rombongan besan (?)
          Makanya penting buat Petronas untuk membatasi hal-hal yg diprediksi bakal bikin boncos. Tapi tentunya dengan bahasa “tidak ada superbody… dan ada maksimal crew yg bisa dibawa… dst”

          Perkara Razlan yg terkesan mencla-mencle karena awalnya perjuangkan Fabio, lalu prioritas untuk pembalap muda, NAMUN ujung-ujungnya welcome juga ke lejen.. ?
          Lagi-lagi menurut saya karena Petronas harus mikirkan bayaran untuk seorang lejen, dibandingkan dgn bayaran untuk pembalap muda, atau bahkan Fabio sekalipun.
          Dan, ya Razlan harus pikirkan gimana caranya dapat gelontoran uang.

          Belum lagi gelontoran uang besar untuk ‘sewa’ paket motor spek yg sama dengan factory (untuk lejen nanti). Gimana gak pusing Razlan? Bayangin tim satelit loh! Masih bayi baru kemaren pula! Saya mikirnya kok kayak kejatohan duren bosok ampe harus nyiapin dana yg gak kalah hebat ama tim factory ?

          Buat saya adalah wajar yg dijabarkan oleh wak haji. Saya percaya ada Syarat & Ketentuan KHUSUS untuk Lejen. Let’s say YFR memberi paket motor factory yg bagus tapi dengan harga sewa lebih hemat. Ujung-ujungnya supaya Petronas lebih hemat, gak terlalu pusing & legowo nerima persyaratan yg diajukan Rossi, via Yamaha. (Kenapa harus pake perantara sih ya? Jaman sekarang jual-beli rumah aja tanpa perantara ?)

          Kalo saya sih masih mikir kalo Rossi kekeuh gaji tinggi dan crew bedol desa sih ?

  2. Mungkin terkait dg dana ya Wak, mksdnya cost & benefit. Klo 46 hadir dg tim komplitnya, ya sponsor yg dibawa jg hrs lebih banyak share modal juga atau nilai kontraknya diturunkan atau kompensasi lain yg sepadan utk PYSRT.
    Atau mungkin maunya juga los2an seperti halnya FQ los2an juga ke factory.

  3. Perang di corong di era milenal sudah tidak dianggap mampu mengiring opini spt jaman dulu.

    Selain tentunya ada rider yg menjawab corong dgn prestasinya

    Dan sponsor pun tidak cari lagi rider yg jago dicorong, tapi di lintasan.

    Dgn bantuan kemajuan media spt sekarang, siapapun rider bisa memanfaatkan utk jual diri.

  4. Jaman sudah berubah, teknologi sudah makin maju.

    Siapa bisa memanfaatkan dan adaftasi, maka akan sukses.

    Dan vale tidak sukses dlm hal ini. Ducatipun motor bangsanya sendiri tidak tertarik, tidak liat vr akan bawa sponsor besar.

    • Ducati…
      Mereka butuhnya piala.

      Ga butuh sponsor, sekarang jg sponsorship stikernya udah paling rame.

      Kalo Rossi masih kompetitif jg saya yakin dia minat kok.

      Logikanya mereka gak tertarik karena ngeliat udah kecil kemungkinan seprang lejen kayak Rossi untuk boyong piala ke markas Borgo Panigale.

  5. Petronas kalo mau harga diri terangkat, daripada di yamaha faktori rebut posisi monster energy yaa ke Suzuki sekalian aja jadi sponsor utama, Suzuki Petronas KYT Dainesse Ohlins Racing Team..

    Dah kyk tim resing di Indonesia belom, yg serba panjang semua nama sponsornya dipajang wkwkwwk

    • Indonesia mah kontrak sponsor receh tapi minta dijembreng semua nama brand nya,kalo nggak ya ditarik duitnya ??
      Nggak kayak luar negeri yg hanya sponsor utama yg gelontorkan dana besar baru masuk jadi nama tim

  6. Dorna dan yamah secara tidak langsung punya hutang jasa dgn vr

    Vr besarkan nama moto gp dan vr hilangkan image yamaha sbg kuda poni dan besarkan nama yamah sehingga sejajar dgn hrc.

    Dorna akan turun tangan juga. Spt saat ke ducati.

    Petronas tentunya ingin perhatian lebih ke pembalap muda, dibanding ke vr yg terbukti dgn team, motor pabrikan dan support penuh iwata saja tdk behasil 10 thn ke belakang.

    Apalgi jika vr di petronas, tentu fasilitas tdk sama , lebih sulit capai podium, otomatis sponsor juga mikir ( terutama buat image petronas sendiri)

  7. Jadi gini, Wak..
    Petronas, sebagai sponsor utama PYSRT, itu perusahaan gede & profesional.
    Mereka pasti pake tim Appraisal independent, yg ngasih masukan brp value terkini Rossi–> sbg landasan laporan keuangan mereka.
    Makanya, mereka stuck di harga appraisal mereka..

    Fans nya mana ngerti..

  8. Dg dana yg kuat, sgt mgkn Petronas ke depan bisa jd tim pabrikan. Baik F1 maupun MotoGP.

    Pabrikan butuh dana besar. Kecerdasan & kekuatan negosiasi diperlukan dlm hal ini.

    Klo petronas bisa menjanjikan kerjasama mnjd tim pabrikan selama 10thn atau lebih, mgkn yamaha akan mikirrr. Mimpi besar Petronas mnjd tim pabrikan di F1 & MotoGP akan mnjd kenyataan.

    Btw, lama kontrak Monster energy dg ymh hingga thn brp ya wak haji?

  9. Mungkin juga yamaha cukup segan dengan petronas,sebab mereka juga punya dana besar yg bisa menjamin jalannya team.
    Atau boleh usul nih,gimana kalo petronas dan rossi duet saja bikin team.
    Nanti namanya YAMAHA PETRONAS 46 TEAM.
    Si datok jadi bos team,nah rossi jadi manager teamnya. Kayaknya belum banyak yg pikirkan ini,tapi kalau jadi duet bakal ngeri nih. Team satelit rasa pabrikan.

  10. Mereka mencoba me Lego seperti jaman Fortuna dan gauloises kah?jadi quartararo naik ke pabrikan tapi dgn sponsor Petronas, sedangkan Rossi boleh ke pysrt tapi tetap dgn Monster energy seperti Vinales

    Mungkin itu akan membuat mereka lebih legowo

  11. Petronas jauh lebih punya duid, yamaha hanya punya sedikit teknis lebih baik dr suzuki, jadi wajar , banyak tim inginkan petronas , wajar petronas berang kalo cm jadi tempat recycle

  12. Petronas Yamaha Factory Racing MotoGP? sounds good in the future, dengan syarat FQ juara dunia, bisa jadi Petronas ngikut ke pabrikan

  13. Vale sepertinya masih mau lihat peformanya dalam beberapa seri awal sebelum ambil keputusan, makanya sampai saat ini belum kontak ke srt
    Pihak yamaha sepertinya menyanggupi subsidi ke pihak srt
    Entah itu subsidi gaji atw subsidi sewa motor (ane lebih condong kemungkinan terakhir)
    Srt menerima tawaran pihak yamaha
    Namun sepertinya srt baru ngeh kalo vale datang dgn orang2 pilihannya,
    Nah muncul pertanyaan baru
    Gimana gaji orang2 ini dan bagaimana nasib orang2 yg udah di srt jika vale bawa orang2 sendiri

    Sejauh ini yamaha sudah mengambil langkah yg baik dgn inisiatif duluan menawarkan kesepakatan dgn srt
    Perihal desakan srt, mereka bisa saja ambil inisiatif lagi,
    Katakanlah dgn membawa juga sebagian crew srt yg sebelumnya menanggani fabio
    Jadi antara vale n fabio bener2 seperti ganti kostum aja
    (setau ane repsol n lcr juga luwes soal ini)
    Tp kalo boleh saran, redam dulu srt nya sampai ada keputusan dr vale
    Kalo vale lanjut, baru pastiin perihal crew tim, mo bantu gaji atw rekrut crew eks fabio ya bisa di bicarakan
    Kalo vale gak lanjut, ya crew fabio tetap di srt

    • Mending ke aprilia aj sudah..? sedikit demi sedikit menemukan performa dan balance nya tu pabrikan. Karena dibaliknya sekarang bnyk orang2 mantan F1 yg berkecimpung.

  14. Selalu, blog ini memberitakan sesuatu secara netral dan obyektif, A ya A, B ya B. Mantap Wak.

    Menurutku sih posisi Petronas udah lumayan bener lah. Tapi kok beberapa blog pribadi dan portal berita dimana-mana dianggapnya Petronas yang songong, tim baru aja belagu. Seolah-olah gitu.
    Justru menurutku sangat-sangat wajar. Beda sama LCR yang pembalapnya itu dikontrak langsung sama HRC dan contoh lainnya Pramac dalam hal ini Miller directly contracted by Ducati. Jadi kayak Pramac X Ducati atau LCR X HRC wajar kalo misalkan switch antar pembalap, pabrikan punya kuasa besar.
    Kalo PYSRT kok kayaknya nggak gitu mekanisme kontrak pembalapnya, meskipun di klausul kontrak pasti ada campur tangan yamaha masalah pembalap. Jadi kalo punya posisi tawar yang tinggi, menurutku sangat wajar. Bukan songong apalagi belagu. Dia bayar sedemikian banyak uang buat berkompetisi bukan semata-mata jadi backup. Yakin lah beberapa tahun kedepan Petronas bakal nangkring di salah satu sponsor utama pabrikan. Di sisi lain Rossi memang punya magnet luar biasa, harus diakui, dia living legend. Tapi mau sampai kapan kalau semua beban harus dipanggul kan ke dia? Dan mau sampai kapan motoGP terjebak pada lingkaran yang Rossi sentris?

Leave a Reply to horror_vision Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here