Wednesday, 6 November 2024

Honda Patenkan Sistem Transmisi Semi Otomatik di CB1100

TMCBLOG.com – Saat ini Honda sudah mengembangkan dalam bentuk Varian produksi massal sistem Transmisi yang boleh dibiang sangat Pintar bernama Dual Clutch Transmission. Hadir Motor motor seperti Honda Vultus, X-ADV sampai Africa twin. Namun sistem ini secara umum memang cukup ribet dan Mahal karena menyangkut dua Sistem Kopling yang berjalan dengan kombinasi yang singkron. Di Pertengahan Bulan Mei 2020, Honda mematenkan sistem Transmisi Semi-Otomatik lagi yang juga tidak menggunakan Tuas kopling dengan model Motor Honda Retro CB1100.

Secara umum sistem Transmisi Semi Otomatik ini pada dasarnya masih mengguankan Sistem Transmisi dengan kopling dan dipercaya merupakan pengembangan dari sistem Transmisi HondaMatic yang pernah hadir di CB750 tahun 1976 atau lebih dari empat puluh tahun yang lalu.

Pada sistem Hondamatic 1976, sistem ini menggunakan sebuah konverter torsi yang juga digunakan pada Mobil mobil otomatik untuk menghubungkan mesin dan gearbox. Walaupun efektif namun sistem ini membutuhkan banyak sekali daya dan transmisinya pun hanya dua percepatan. Di sistem Matic yang baru dipatenkan ini Honda menggunakan gearbox enam percepatan biasa yang dihubungkan dengan sistem Quickshifter naik dan turun gear plus sistem pengendali komputer

Komponen utama nya adalaah sebuah aktuator yang diletakan di belakang Steering head dan sebuah sistem Klep yang diletakkan di dekat gearbox transmisi. Sistem Aktuatornya sendiri pada dasarnya merupakan sebuah Master silinder ( Kopling hidrolik) yang telah dimodifikasi sehingga Tekanan Fluidanya dibentuk oleh Motor listrik sebagai pengganti dari tekanan tuas kopling oleh tangan.

Namun Jika dibandingkan dengan sistem Transmisi manual biasa atau semi otomatik biasa seperti pada sistem Transmisi motor motor bebek ada hal yang sangat berkebalikan sob pada sistem Automatic Transmisi ini. Di mana pada sistem Kopling standar, saat kita menekan tuas kopling maka itu tujuannnya untuk merenggangkan pelat kopling.

Sementara pada sistem ini tekanan fluida hidrolik digunakan untuk merapatkan kopling. Ini artinya pada sistem ini jika hadir kehilangan tekanan, atau masalah dari hidrolik lainnya maka kopling akan berada pada keadaan merenggang dan ini boleh dibilang lebih aman dibandingkan sistem Kopling standar.

Terlepas dari sistemnya yang lebih sederhana dibandingkan quick Sifter, berkat penambahan sistem Quick Shiter akan membuat pengopreasian motor ini lebih mudah karena pergantian gear dapat dilakukan juga menggunakan pedal shiter yang pada paten diletakkan di daerah handlebar sebelah kiri . . hmmmm kapan dibenamkan di Produk massal ya, kayaknya dan harusnya bisa lebih murah dibandingkan sistem DCT ?

taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

    • Kopling banci karena d f1zr keluaran awal masih dilengkapi kopling ganda seperti motor bebek Pada umumnya, klo yg ini hanya Ada kopling manual yg d gerakan otomatis oleh system

    • beda.
      Hondamatic itu pakai Torque Converter kaya transmisi matic yg ada di mobil.
      sementara transmisi AGS (Auto Gear Shift) atau AMT (Automated Manual Transmission) yg dipakai Suzuki itu jeroannya 100% sama persis dengan transmisi manual. bedanya cuma ditambah modul AMT yg mengatur kapan harus injak kopling dan pindah gigi sendiri.
      dulu di tahun 90-an pernah ada yg jual modul sejenis AMT Suzuki itu buat dipasang di mobil2 manual, merk nya EZ Clutch.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP