TMCBLOG.com – Begitu berartinya dianggap Marc Marquez sebagai Rival. “Ya, saya suka hal ini (saat intens fight di Track) karena itu berarti saya melakukan pekerjaan dengan baik. Marc adalah pembalap yang luar biasa, dia memenangkan banyak balapan, banyak kejuaraan dan jika dia memikirkan saya sebagai saingan, itu berarti saya berada di sana fight dengan dia. “. Begitu Yang dikatakan Sosok Alex Rins seraya membuka kembali lembaran memorinya di acara MotoGPâ„¢ Live: A Sit Down With… Kevin Schwantz & Alex Rins saat fight di Track dengan Juara dunia 8 kali GP Marc Marquez.

Yang paling menarik dari pembicaraan ini adalah ketika Alex Rins membuka cerita mengenai persaingan yang rasakan saat duel dengan Ace rider Repsol Honda Marc Marquez. Secara khusus, pemenang balapan MotoGP â„¢ dua kali menunjukkan saat Q2 Grand Prix Republik Ceko di mana ia merasa Marquez telah menandainya dan mulai “menganggapnya sebagai saingan”.

Persaingan duo ini meningkat dua minggu kemudian pada 2019 ketika Rins berhasil mengalahkan Juara Dunia delapan kali di tikungan terakhir di Silverstone; sesuatu yang menurut pembalap Suzuki itu membuat Marc “sangat, sangat marah”.

“Marc bagi saya adalah target yang harus dikalahkan,” kata Rins, “Persaingannya sangat tinggi. Sudah pada 2019, saya berbagi lebih banyak momen di Track dengannya dan, tentu saja, ketika dia menang atau dia selesai di depan saya, saya menyelesaikan lomba dan merasa sedikit marah. Saya ingin kalahkan dia, tetapi seperti ini juga perasaaannya (kepada saya) . Aku ingat di Silverstone ketika aku mengalahkannya, dia sangat marah, sangat, sangat marah. “

“Marc sangat lihai dalam hal-hal mental seperti ini; dia banyak bermain main dengan semua pembalap. Sebagai contoh, Brno tahun lalu terlintas dalam pikiran. Saya melakukan putaran cepat dan dia melihat ke belakang, dia melihat saya, membuka jalur tetapi tidak terlalu banyak.

Saya berada di jalur kering dan saya menyentuhnya. Saya kehilangan Lap saya tetapi ok, saya terus push. Pada akhirnya, di chicane terakhir di Brno, sebelum ke kiri dia mendekati saya dengan begitu dekat, kami sangat dekat dengan crash, dan kemudian dia pergi ke box. Saat itu muncul di benak saya dan saya tahu bahwa Marc menganggap saya sebagai saingan. “

Hmm, jadi jika belum pernah di-fight oleh Marc dengan intens itu tandanya belum apa apa ? atau malah di atas Marc karena ia malah nggak bisa ngejar ? 😀

Taufik of BuitenZorg

31 COMMENTS

  1. Benar ,
    marahh besar, !!!
    ingat kata marq pernah bilang dia ingin menang menang dan menang

    dikalahkan menjelang finish dengan sepersekian detik itu bukan hal yg kebetulan / maen maen

  2. “Aku ingat di Silverstone ketika aku mengalahkannya, dia sangat marah, sangat, sangat marah”
    ————————————————

    Saking marahnya, yg biasanya saat perjalanan dari Parc fermé menuju podium suasanya cair, jadi kaku banget. Si Maverick jadi kaya anak yg satu mobil sama emak-bapaknya yg mau cerai……

    IMO, kynya salah satu faktor si Marc kesel berat karena dia dua kali berturut-turut dikalahkan di last corner.

  3. Lha kalo kita kita ini,dianggap rival oleh Karel Abraham aja udah syukur

    Lhawong kitanya naik Supra X, si sultan pasti naik V4R ??

    • Dovi fix ducati korsi
      Kalo danilo kembali jadi polisi lalin jaga pasien korona mgkn.. hehehe
      Blm jelas si danilo om jadi kemana

    • Ngapain lah sering2 bahas tim yg suka cari sensasi sama bahas sembalap yg cuma laku di tim yg suka cari sensasi ?

      • Bener juga ya Dovi ama Danilo cuma laku di Ducati.

        Gw masih bingung nih, di Indonesia fans MotoGP Ducati ga banyak. Apa karna pembalapnya ga tenar apa karna mayoritas orang Indonesia ga kebeli Ducati?

  4. Mesti disadari Rins bahwa motornya itu menang di rolling speed jadi ya mesti dibarisan depan dan sgt baik jk diposisi pertama awal race, jika tdk alamat susah utk kompetitif championship. Sayangnya itu masih jd kelemahan entah motornya atau ridernya.

    • Jaman MotoGP modern… Paling bener bawa mesin inline itu emang konsisten menjaga ritme, pace race.

      Salah satu cara efektif dgn bawa ala paduka Hohe.
      Tapi itu juga dihujat karena gaya turing emang membosankan wkwkwk

  5. dianggap rival biasa mungkin , tp dianggap rival sepadan /untuk memperebutkan Championship sepertinya belum ..dia harus bisa lbih konsisten setidaknya sering nempel Marq …scara Rins pembalap favorit sya jg sjak di Moto3

  6. Alex Rins memang pembalap hebat, hebat sampai kelevel doi bisa mengalahkan Marc Marquez head to head dgn segala macam tekanan yg ada, tapi Alex Rins juga pembalap yg kurang baik karena performanya yg tidak konsisten,

    • Biasa saja kali… ada momen kalah ada momen menang… jgn merasa puas klo blum jurdun…?

    • Dovi aja yang berkali kali kalahkan marc..

      Dovi win 5 times last corner
      Marc win 6 times world championship

  7. Jadi lu olang dah tau dong …
    Emang nya 46 aja yg bisa marah di 2015

    Ktika p1 & p2 ditentukan p3
    Maka jurdunnya ya p3

  8. Jadwal terbaru 2020 udah keluar tuh. Tapi masih bisa berubah katanya tergantung corona. Dan circuit di luar Asia tgl 15 November sampe 13 Desember, itu masih mungkin dan belum ditentukan circuit mana.

    Jadi tinggal nunggu minggu depan Vale pensiun to ga.

    Dan line up pembalalap 2021.

  9. Dibanding rival,mungkin lebih cocok disebut sebagai ‘ancaman’

    Kecuali tiap seri selalu kasih perlawanan ,itu baru disebut rival
    Dan semoga orang seperti itu segera hadir biar makin berdarah-darah (bukan arti sebenarnya)

    • Qutarararo, sering merecoki tapi belom pernah juara seri..
      Rins, menang 1kali last corner, tapi jarang hadir di podium…

      Dovi, menang 5 kali last corner, sering merecoki, sering hadir di podium.. tetep mencret diakhir musim…

  10. 2012 pedrosa win 7, lorenzo win 6, lorenzo jurdun
    2013 lorenzo win 8, marc win 6, marc jurdun
    2006 rossi win 5, hayden win 2 (the only), hayden jurdun

  11. Kalo MM93 mah semua yg di sirkuit dianggap sebagai rival balap…

    Kalo ancaman memperebutkan gelar jurdun deh, ada analisanya sendiri…
    Jurdun mah gitu pikirannya..

    Klo rins, baru ngalahin juara bbrp kali jg udh bangga… Ya emg wajarnya gitu…
    Pol, zarco dll.. juga mgkn keq gitu pikiranya..

    Klo yg udh pernah juara.. ya anggep semua rival..

Leave a Reply to GPmania Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here