TMCBLOG.com – Ada sebuah diskusi menarik dari laman Pembahasan MotoGP mengenai Mesin 250 cc satu silinder yang dipakai Di MotoGP. Seperti Kita ketahui, Sama seperti Kelas MotoGP, Kelas Moto3 menggunakan status mesin yang sama dengan MotoGP Yakni Mesin prototipe sehingga memang secara umum Biaya Balap di kelas Moto3 bisa lebih mahal dibandingkan Membalap di kelas Moto3. Mesin Moto3 dapat menghasilkan Power di sekitaran 55-60 hp

Sering Hadir beberapa pertanyaan mengenai apa dasar perbedaan mesin Moto3 dan Special Engine yang dipakai di MX2. kedua mesin ini sering diperbandingkan karena sama sama 250 cc dan sama sama satu silinder berpendingin cairan yang juga sama sama tergolong mesin berperforma tinggi.

2018 CRF250R

Pada dasarnya kedua mesin ini ( Moto3 dan SE 250 cc ) berbeda. Mesin Moto3 saat digunakan Race banyak dipakai pada raungan Mesin ( RPM ) yang tinggi, sementara Mesin Motocross sering beroperasi pada Raungan rpm yang lebih rendah.

Mesin Moto3 dalam satu lap Mayoritas menghabiskan waktu berada pada level Full Throttle ( Gas Penuh / mentok/ rpm tinggi ). Sementara pada mesin Mesin Motocross sesi Full Throtte hanya sedikit terjadi, hanya beberapa detik saja.

Karena perbedaan ini lah Mesin Moto3 dibangun menggunakan Mesin dengan Dimensi Bore yang sedikit lebih besar dengan dimensi stroke yang sedikit lebih pendek di mana hal ini berbeda dan bahkan berkebalikan dengan mesin Motocross SE 250 cc.

Terakhir dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di RPM tinggi, Mesin Moto3 membutuhkan perlakuan pelumasan yang berbeda pula dimana Moto3 butuh lebih banyak pelumas dan lebih besar dimensi bak Koplingnya.

Taufik of BuitenZorg | based on @MotoGP

43 COMMENTS

    • Kentang Wak, artikelnya. Seperti terpotong informasinya.

      Entah ada perbandingan biaya mesin, durabilitas dll

      • Dari info di artikel tsb ditambah karakter penggunaannya, umur pakai, batasan jumlah mesin, dan jumlah seri udah kebayang kalo mesin Motocross SE 250 cc relatif lebih murah daripada Moto3 (total biaya satu tahun ya)

  1. Mas mau tanya, perbedaan cev moto3 sama moto3 apa ya, mulai dari segi mesin dan regulasi nya trimakasih.

  2. Ini jadi jawaban kenapa gp mono di Jepang biayanya bengkak banget, karena mesin CRF dan YZ yg dipasang ke rangka custom cepet banget jebolnya. Dulu kejurnas gp mono disini juga boros banget itu mesin terutama piston sama kampas kopling.

  3. Gokil juga bisa tembus 55-60 hp, sedangkang mesin SE 250cc dikisaran 39an HP, Nampol juga perbedaanya

  4. itu dulu moriwaki MD250 pake mesin SE dan turun di all japan GP3. klo masuk Moto3 world 2012 yaa pake prototipe semua, gak ada basic dari SE

  5. High rpm musuh utama mesin,
    Katanya sih udah ditemukan jenis logam baru di indo yg bisa diberi perlakuan penghalusan sampai sangat halusnya bila digunakan dimesin bisa menghemat pelumas sampai 80% ,nama materialnya lupa

  6. mesin SE juga lebih ringan…
    well berat motor lebih pengaruh di garuk tanah , karena rider harus handle berat motor ampir setiap waktu.. balap di sirkuit beban motor banyaknya diatur dengan momentum… makanya pembalap garuk tanah secara general lebih tinggi daripada balap aspal

  7. herve kmaren ya awkowko ?
    iya prnh di sentul dan di all japan GP3 tahun2 awal, soalnya wkt itu motor asli moto3 blum terbeli sm org japan, jadilah pake mesin SE. skrg pun disana masih ada privater yg pakai yamaha Moto3 dgn mesin SE, sasis punya TZ250, namanya TZ250F. bayangkan bisa ada yamaha di japan GP3 ?

  8. Kalo panjang blok antara motox dan Moto3 sedikit berbeda, tetapi panjang stang piston cukup jauh perbedaannya, stang piston (conrod) makin panjang efektif meminimalisir getar di rpm tinggi dan mempengaruhi luasan torsinya di rpm tinggi, juga berat krukas berbeda jauh

    • Kruk as jelas beda.. beda berat,beda titik berat,beda keseimbangan menyesuaikan torsi n daya yg diinginkan

    • Lebih baik seperti itu, mengutarakan opini/apa yang mereka tau, daripada bakarĀ²an ga jelas. Kalau ente tau nimbrung diskusi dong.

    • namanya saja blog otomotif,ya pasti ada yg nongkrong orang bengkel atau ahli permesinan komen disini
      masalah percaya ga percaya ama komennya terserah elu

    • Yang penting tidak ilmu kira2 mirip “pakar” yg bisa tahu jeroan mesin motogp,padahal tatap langsung motor jarak dekat belum pernah,apalagi lihat langsung jeroannya..kalo superbike+supersport agak mending bisa tahu jeroannya,tp belum tentu seluruh model+merek superbike+supersport masuk indonesia(ilmu kira2 lagi)…

  9. Wak numpang tanya, jenis pengapian di moto3, AC apa DC.
    Bentuk kurva pengapiannya seperti apa, setingngan drajat pengapiannya per berapa rpm.
    Tekanan pompa bensinnya berapa bar.
    Injektornya pakai yang berapa cc.

      • Kenapa oli mesin yg sering main di putaran atas (lebih dari 6rb-7rb RPM di single cylinder) butuh lebih banyak wak?

        Ane jadi inget kenapa juga GSX 150 paling banyak olinya 1.3Lt di banding kelas 150cc lainnya yg cuma 1-1.1Lt

        • Makin tinggi rpm makin deras oli bersirkulasi dan suhu mesin makin tinggi. Kalo oli mesinnya dikit suhu mesin atas ga bisa cepat ditransfer ke bawah dan akibatnya overheat.

        • Numpang tanya
          Kalau gitu, lantas kenapa mesin 155 vva yamaha series yg dipake di r15/vixion r cuma pake oli 950ml? Dia kan juga main di rpm yang ‘cukup’ tinggi, 11500 rpm?

        • 11500? Ga yakin gw ada yg pake R15 panteng segitu terus. Dengan stroke mendekati 60mm amannya ya di 6000-9000 doang dan kenyataannya di kehidupan sehari-hari ge liat motor2 itu ya cuma main di rpm segitu. 11500 itu pasti redline dan cuma nyampe situ beberapa detik doang sebelum upshift. Just info gsx150r redline di kisaran 14000 dan tenaga dia baru keluar di 10000rpm keatas, rpm dimana R15 udah ngeden minta upshift gsx150r baru ngejambak. Secara spek maupun kebutuhan mesin, R15 ga terlalu butuh oli sebanyak gsx150r atau motor2 berstroke pendek lainnya.

      • Nah bener kata ebul, sebenernya apa aja faktor yg menentukan jumlah oli yg di butuhkan sama mesin selain jumlah dan isi silinder.

        Walaupun di luar itu juga ada faktor gearbox dan tipe kopling yg di pake juga pengaruh

        • Ya itu tadi, faktor selain jumlah silinder ya rpm mesin. Mesin yg main di rpm tinggi karena secara basis spek punya stroke pendek umumnya butuh oli lebih. Tanya kenapa, jawabannya udah gw jawab kemarin. Mesin CBR250RR lawas yg 4 silinder tiap ganti oli butuh 2,5 liter oli, sementara CBR250RR 2 silinder cuma butuh 1,9 liter, R25 1,8 liter, sementara ER6 1,6 liter. Kenapa? Ya karena yg 4 silinder biarpun cuma 250cc dia main di rpm tinggi hampir 20000 rpm, sementara 3 motor 2 silinder yg gw sebut cuma main dibawah 15000 rpm.

        • Nah kenapa ER6 kapasitasnya paling gede kok malah paling dikit olinya? Silahkan tanya Wak Kaji ER6 nya redline di rpm berapa. Semoga mencerahkan.

Leave a Reply to yogatron Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here