TMCBLOG.com – Akhirnya hadir data dari AISI mengenai Distribusi penjualan Wholesales Sepeda motor domestik Untuk Pasar Indonesia pad Bulan pertama resmi dicanangkan Pembatasan berskala besar di negeri ini. Secara Umum Jika pada Bulan Januari sampai Maret 2020 Data Distribusi Penjualan Sepeda motor hanya turun kecil dibandingkan dengan saat sebelum Pandemi, Namun Di April 2020 hadir data yang sangat mencerminkan efek dari Pambatasan sosial skala besar akibat pandemi ini, turunya Lumayan sob.

Tercatat pada Bulan April 2020, Secara keseluruhan ke lima Pabrikan Sepeda motor di Indonesia yang tergabung di AISI hanya mencatat 123.782 unit Distribusi Penjualan Domestik Sepeda motor lintas tipe, lintas Brand. angka ini artinya Turun 78% dibandingkan dengan data di bulan sebelumnya, maret 2020 yang tercatat 561.739 unit.

Angka ini Juga berarti Turun 79,4 % dibandingkan dengan data di bulan yang sama April tahun 2019 yang tercatat 598.372 unit. Secara umum angka ini sangat menunjukan Rekor keterpurukan angka penjualan sepeda motor yang cukup terasa, namun tho kejadian yang memang sangat disebabkan oleh Pandemi ini berlaku hampir disemua lini Bisnis.

Sehingga dalam 4 Bulan pertama tahun fiskal 2020, Pasar Domestik Indonesia baru secara total mencapai angka distrbusi penjualan sebanyak 1.694.246 Unit. angka ini lebih kecil dibandingkan perolehan yang sama di 4 bulan pertama tahun 2019 yang mencatatkan jumlah 2.279.826 atau turun sekitar 26%.

Pandemi yang berlaku secara global juga berefek pada Penjualan ekspor yang Juga mengalami penurunan sob. Di Bulan April 2020 hanya 10.470 Unit Sepeda Motor indonesia yang di ekspor ke luar negeri. Ini turun hampir 82% dibandingkan bulan Sebelumnya Maret 2020 dan turun 80% dibandingkan Bulan April 2019. Secara umum Jumlah ekspor di 4 bulan pertama 2020 tercatat 225.827 Unit dan ini turun 4 % dari torehan ekspor 4 bulan pertama tahun 2019 yang mencatatkan angka 235.050 unit.

kenapa Penurunan ini terjadi? Selain karena lesunya daya beli, Juga disebabkan Oleh Pabrikan yang mengikuti anjuran peerintah dengan menghentikan Proses produksi sepeda motor untuk sementara waktu. Seian itu Juga pada masa PSBB ini Perusahaan pebiayaan dikabarkan memperketat regulasi persetujuan Kredit. tahu sendiri penjualan motor di Indonesia ini berada pada angka 70%.

Saat Webinar sebulan yang lalu, pak Johanes Loman, ketua dari AISI sempat memaparkan bahwa besar penurunan penjualan di Indonesia secara total Tahun 2020 ini akan bervariasi , bisa turun 50%, 40% atau 30% sangat bergantung pada kondisi : berapa lamanya Pandemi Covid -19, berapa lamanya serta Luasnya kondisi PSBB dan recovery dari Perusahaan pembiayaan.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

20 COMMENTS

    • nah, kalau varian ini malah mungkin gak terlalu kena efeknya, ini motor lebih ke keinginan, bukan kebutuhan. kalau proyeksi angka distribusi (nantinya) ikut turun juga pastinya, tapi gak separah motor untuk ‘roda kehidupan’

    • Segmen kosumen zx25r ini sepertinya niche banget, lebih kecil drpd 1% populasi rakyat indonesia, in general, mereka ini pemilik saldo rata-rata tahunan di buku tabungan antara1,5 m hingga 2 m up. So, covid19 gak terlalu ngaruh.

      Sementara pemilik saldo rata rata 2 m up, mainannya, superbike and so on.

      Hanya saja memang segmen ini sangat mudah tercapai titik jenuhnya, pertumbuhan ekonomilah yg bisa mendorong penghuni segmen di bawahnya, untuk naik kelas dan menjadi next potential buyer.

      • Yakin bos? Wkwkwk fyi konsumen er6 dulu, adalah pemilik 250cc yg pengen naik kelas tapi ga kebeli supersport. Orang Indonesia yg lu sebut 1,5-2m ga liat jumlah silinder tapi kapasitas, mereka lebih peduli cc motor mereka ketimbang jumlah silinder. Singkatnya, pasar ZX25R adalah bike enthusiast yg merhatiin spek, bukan pemilik saldo 1,5-2m. Nah sayangnya bike enthusiast dimari justru dari kalangan dibawah 1m. Raffi Ahmad aja jaman masih biasa mainan motor, setelah kaya raya makan duit alay beralih ke mobil.

  1. Wow,yg dealernya dikit kayak TVS,KTM,Suzuki apa gak gulung tikar ya?

    Abis pandemi bangunannya Jadi Indomaret jualan hand sanitizer lagi

  2. terjadi pergeseran,dulu orang rame-rame beli sepeda motor,sekarang masyarakat rame-rame beli sepeda tanpa motor alias sepeda onthel biar sehat
    Di Jogja ,toko sepeda Orion saja kayak orang antri sembako meski toko sudah mau tutup,sementara dealer sepeda motor sepi pembeli

  3. giliran rame para sales gontok2an di sini skr dengan adanya seperti ini apakah masih mau gontok2an apalgi salaing menjatuhkan

Leave a Reply to ardiantoyugo Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here