TMCBLOG.com – Pamor motor sport adventure WR 155R merebak luas di seluruh Indonesia hingga ke bagian timur Tanah Air. Sepeda motor teranyar Yamaha itu juga memikat konsumen di sana yang ikut melakukan pembelian. Termasuk di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), konsumennya pun terpikat akan WR 155R yang cocok dengan kondisi jalan on road maupun off road di daerahnya.

Saat dibuka booking online Desember 2019 lalu, konsumen asal NTT yaitu Klemens Jimi Madi Resi, turut membuat pemesanan motor yang sudah dinanti-nantikannya itu. Sebelum resmi diluncurkan, pria yang akrab disapa Jimi itu telah mengikuti berbagai informasi di media mengenai bakal hadirnya WR 155R di market dalam negeri.

Dan benar saja, penantiannya pun berakhir dengan terwujudnya keinginan memiliki motor impiannya. Pada pertengahan April 2020 lalu pria yang berdomisili di Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, NTT itu mendapatkan motornya yang dikirimkan melalui dealer YES Ende.

”Saya memang suka motor trail dan menabung buat beli. Waktu informasi mengenai WR 155R beredar kencang di media, saya tunggu sampai diperkenalkan resmi dan langsung booking online. Penantian saya terbayar akhirnya punya dream bike ini. Sudah saya gunakan cocok dengan jalanan di sini baik di aspal maupun lewat jalan berlubang, tanjakan dan belokan. Paling jauh pernah pakai WR 155R ini sejauh 70 km, puas melalui berbagai rute dan kondisi jalan. Handling enak, cengkraman ban dual purpose terasa enak, bisa dapat kecepatan yang bagus di trek lurus. Tampilannya pun gagah, jadi pusat perhatian, bikin bangga juga,” papar Jimi. Pria berusia 29 tahun itu pun kerap mengendarai WR 155R melewati jalanan terabas yang terdapat di wilayah Ende.

Saat ini WR 155R dipasarkan seharga Rp 41.134.000 on the road di Ende. Mengusung tema The Real Adventure Partner, WR 155R hadir dengan beragam keunggulan baik dari segi desain, fitur, maupun performa yang menjadikannya sebagai motor sport adventure terbaik di kelasnya sehingga mampu mendukung aktivitas hobi berpetualang sang pengendara dalam mengeksplorasi beragam tempat indah melalui perjalanan yang menantang serta menyenangkan.

Mesinnya berkapasitas 155cc, liquid cooled, 4 langkah dengan teknologi VVA yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 12,3 KW/ 10.000 rpm dan torsi sebesar 14,3 Nm/ 6.500 rpm. Untuk suspensi depan, WR 155R mengaplikasikan tipe suspensi Telescopic yang panjang dengan ukuran diameter besar mencapai 41 mm sehingga lebih nyaman untuk aktivitas off road karena kemampuan daya redam yang baik.

based on Yamaha Friends Press Release

14 COMMENTS

  1. pas liat langsung ya lumayan lah tampilannya, hanya bagian belakang menurut saya terlalu slim atau kurus, lbh proporsional CRF150 dan KLX, klo segi perawatan keknya lbh simple CRF dan KLX mengingat msh pake pendinginan udara dan ga harus mikirin air radiator tp ya WR ini jelas dr segi mesin lbh unggul dr kompetitornya

    • Air radiator bkn jd alasan utama soal perawatan mas. Lahwong itu bisa awet tahunan dlm kondisi normal (atau ikuti petunjuk maks kilometer jarak tempuh jg bs). Tp memang soal kesimpelan dan part substitusi ya jelas menang crf dan klx sih (terutama crf murmer tuh part substitusinya, bkn bawaannya ya)

    • Perawatan aircooled lebih simpel dari liquid cooled itu cuma pembodohan dari sales motor jadul jaman Jupiter MX dan Vixion brojol, heran sampe sekarang masih ada yg kemakan. Padahal fakta lapangan justru sebaliknya, liquid cooled lebih simpel malah lebih gampang nyuci mesinnya. Soal performa pun lebih bebas di upgrade ketimbang mesin aircooled yg dikit2 overheat kelebihan dikit seher macet. Menurut gw WR155 ini trail 150cc paling sempurna di Indonesia, minusnya cuma sasisnya berat. Musti rolling chassis ke bekas SE85 ato SE125, ato murahnya ya pake rangka aftermarket aluminium. Gampang itu sih, anak trabas aja biasa bangun sendiri dari gl boreup yg dipasang ke rangka SE 2 tak.

      • Yang jelas parts mesin lebih awet, karena suhu mesin lebih terjaga, terutama saat dipake trabasan yg biasanya jarang banget dapet speed kenceng buat dapet angin. dengan water cooled tentu sangat terbantu.

    • Yg penting kipas/blower radiator tetep nyala saat trabasan / lowspeed dan kena lumpur … Nvl standar wasalam tuh di jalan macet mreka balik ke mbeat lagi dah

      Nah di ntt cocok , trabasan di padang rumput / tanah kering ga ktemu lumpur speed bisa lumayan kenceng

Leave a Reply to Habibie Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here