TMCBLOG.com – Sobat sekalian, cukup bikin kaget omongan Managing Director of Yamaha Motor Racing yang menyatakan bahwa ia sangat yakin saat ini Jorge Lorenzo punya keinginan yang kuat untuk bisa kembali membalap sebagai pembalap permanen MotoGP. Namun tempat di Yamaha sudah penuh terisi, Lin sempat menyebutkan nama Ducati. TMCBlog yakin Lin menyebut nama pabrikan Ducati ini bukannya tanpa dasar yang kuat, kayaknya Lin Jarvis tahu ada ‘sesuatu’ antara Lorenzo dan Ducati yang mungkin saat ini masih tertutup tirai.

Dipercaya bahwa saat ini Albert Valera sedang bernegosiasi dengan Ducati Corse tentang potensi kontrak pembalap reguler baru untuk Lorenzo, juara dunia lima kali dan 68 kali pemenang balapan seri GP yang pada saat mengendarai tim pabrikan Ducati pada 2017 dan 2018 mengumpulkan 25 juta Euro. Namun di 2019 Jorge Lorenzo pindah ke Honda walaupun kerap absen karena sering dibekap cidera.

Untold Story  . .

Namun tahukah sobat semua, Speedweek menceritakan beberapa untold story dimana bahkan selama recovery dari cedera pada bulan Juli dan Agustus 2019 yang lalu, Valera dan Lorenzo kembali melakukan pembicaraan dengan Ducati untuk tahun 2020. Mereka ingin mengakhiri kontrak dua tahun dengan HRC lebih dini, membiarkan Lorenzo memperoleh kontrak di Pramac untuk tahun 2020 dan kemudian tahun berikutnya 2021 di team pabrikan. Sementara itu, CEO Ducati Domenicali juga sudah menyadari memang kesalahannya untuk terlalu gegabah kehilangan kepercayaan pada Lorenzo pada tahap awal.

Gilanya adalah, ternyata keinginan mengakhiri kontrak di akhir 2019 sepertinya sudah dibicarakan dengan HRC dan pada rehat Musim panas . . dan ini jelas jarang yang tahu sob !! Diberitakan HRC jelas menolak permohonan pihak Jorge Lorenzo tersebut. Namun akhirnya melihat kondisi Jorge Lorenzo yang kian ter-demotivasi, HRC luluh dan akhirnya melepas Lorenzo di akhir musim 2020 2019 bahkan tanpa klausul larangan berkompetisi dengan kompetitor. Oleh sebab itu Jorge Lorenzo dengan mudah bisa langsung merapat ke Yamaha persis beberapa bulan setelah mengungkapkan keputusannya untuk pensiun.

Lorenzo ke Ducati factory 2021 saat ini sepertinya hanya memiliki potensi yang sangat kecil. Andrea Dovizioso sepertinya memiliki potensi yang sangat kuat untuk menyegel sisa seat di Ducati Factory ini dan akan bertandem dengan Miller di 2021. Namun patut ditelaah bahwa akhir-akhir ini Dovizioso dikabarkan cukup sering mengungkapkan keinginannya untuk pensiun plus ditambah lagi hubungan intrapersonalnya dengan Gigi Dall’Igna pun tidak terlalu baik. Jadi banyak spekulasi berkembang dimana jikalau Dovizioso sign kontrak sekarang maka sepertinya durasi nggak akan panjang, ada potensi hanya berdurasi satu tahun.

Saat ini, diam-diam sepertinya Lorenzo memang sedang dalam kontak yang serius dengan Ducati Corse. ‘Sky Sport Italia’ menyatakan bahwa Lorenzo baru-baru ini menghubungi Gigi Dall’Igna, mengiriminya pesan teks berikut: “Aku baik-baik saja. Beri aku motor, kita masih bisa menang bersama.” . . beuuhhh

Jika eskalasi ini terus berkembang, maka bisa jadi bergabungnya kembali Lorenzo dan Ducati akan jadi salah satu berita besar di 2020 ini selain Pol Espargaro ke HRC. Dan jika ini terjadi Lorenzo sepertinya akan ditampung sementara 2021 di ‘tim reservoar’ bernama Pramac Racing.

Ini artinya Pecco Bagnaia dan Johan Zarco yang digadang-gadangkan akan mengisi squad tersebut boleh ketar ketir sekarang. Yap spekulasi skenarionya adalah Jorge Lorenzo 2021 di Pramac Racing bersama Jorge Martin untuk sebuah shake down guna persiapan turun langsung kembali dengan wearpack resmi Ducati Factory di 2022 sembari menunggu seat kosong lagi di Ducati Factory. Namun sekali lagi . . Ini masih spekulasi . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

58 COMMENTS

    • Kalo emang bner bgitu….brrti lorenzo uda nyerah sblom perang dong dlm mnghandle rcv,ktika dia tau dn mrs ga nyaman untuk klop dgn rcv adalah mustahil ,dia frustasi dn diam2 pngn clbk sm ducati ….hmm hrc jg bs mrs di khianati neh klo gtu…widiiiiiw tmbah hot aje neh intriknya wak…

      • Dan HRC membalas intrik ducati dg cantik. Apesnya si ktm, ikutan kena imbas perseteruan puig n si domen+ciab

      • klo ke ducati pasti segala saran dia masih kepake..walau lebih lambat eksekusi dr pada hrc,
        tapi klo di hrc wlaupun bisa cepat eksekusi saran dr lorenzo pasti dinomer duakan karna udah ada marquez..biar gmna power marq di hrc sangat kuat, klo hrc lebih mendengar apa kata jorge yg ada marq gajadi ttd 4 tahun, tp malah pake wearpack merah, biar gmna juga seenggaknya dr opini wak haji yg hrc bisa melemahkan lawan secara ga langsung udh berhasil buat bikin morat marit line up ducati, karna emang musuh beratnya ya ducati, dmana yamaha masih kesulitan elektronik,
        lorenzo itu tipikal rider yg mau di nomer satukan..liat aja perjalanannya dr kelas capung

    • Kalo aku sih no!
      Gatau nih mas dhani

      Hohe itu perfeksionis, harus sesuai sama keinginannya sampe nemu kenyamanan. Term & Condition request nya juga banyak dan beranak. Di Ducati & Honda masing-masing semusim dapet hasil babak belur belum nemuin sesuatu yg klik. Cederanya terutama di rusuk bukan cedera kacangan. Usia juga udah mulai lewat masa emas. Dude please, just don’t.

  1. Bosan banget ga ada MotoGP. Gw ga yakin Jerez pake penonton. Yang ada mereka pulang nonton kena corona.

    Thailand dan Sepang gw yakin ada penonton. Karna udah mereda di November dan Desember.

    • mereda dari Hongkong,China aja setelah mengklaim terbebas dr covid mulai keluar cluster cluster baru lagi

      selama belom ada vaksin gak bakalan aman berkumpul di tempat umum,dan estimasi saya ntuh vaksin baru tersedia paling cepat awal/pertengahan 2021

      • Tergantung takdir tuhan bro. Kalo logika lama banget ilang tuh corona. Makanya MotoGP tetap digelar sama Dorna. Karna kalo ga dihelar mau ampe kapan nungunya. Gitu kali yeee.

        Gw berdoa ada seri Buriram dan Sepang di November dan Desember dan Corona udah ilang. Kalo kata gossip media. Thailand tgl 29 November dan Malaysia tgl 6 Desember. Mau buktikan benar pa ga.

  2. Gw bilang juga apa…

    Tapi eh tapi, kayanya kecil kemungkinan skenario Ducati – Lorenzo 2021 dan 2022 jadi kenyataan deh. Pertama Lorenzo dari awal ngincer pabrikan, kedua 2022 besok Lorenzo udah 35 taun. Tua bos. Jadi yaah harus diakui, berita pdkt Lorenzo – Ducati ga lain ga bukan cuma buat mengisi kekosongan rubrik berita sebelum kembali balap, tapi jangan lupa ramalan si tukang baso tikus, bye2 motogp 2020. Lorenzo tipikal ga suka nama dia tercoreng, kalopun pengen balik lagi pasti lebih condong ke HRC buay buktiin dia bisa naik RC213V, dengan catatan tanpa ada Marquez disana. Lorenzo – Marquez ga pernah akur di real lyfe. Dengan kontrak 4 tahun Marquez, Lorenzo harus terima sejarah dia GAGAL di RC213V. Gw rasa Lorenzo sebenernya ngincer udang dibalik batu 2021 Yamaha dengan harapan bisa juara dunia lagi, eh malah keisi Quartararo.

  3. Aku baik-baik saja. Beri aku motor, kita masih bisa menang bersama.” . . behhh..
    Sampluk sandal swallow aja wak si jorge.. Hehe..

  4. yakin ?? kok kayaknya cuma sebatas rumor aja ya ??? malahan Yamaha yg kyknya lagi bingung sekarang, krn mereka udh terlanjur kontrak MV dan FQ, sedangkan Master of M1 nya sendiri ada didepan mata mereka lagi nganggur tanpa bisa dijangkau,,

  5. Pembalap pengecut dan ahli drama walopun pnya skill mumpuni psti sulit utk bisa sukses lagi, apalagi tau2 ktmu problem2 baru baik di motor maupun sm team matenya nntinya, tp lumayan siapa tau ducati khilaf mau ngasih nilai kontrak selangit lg drpd gaji sbgai testrider.

    • Pembalap pengecut dan ahli drama yg bisa adaptasi dan menang beberapa seri pake motor ducati.

      Kak ross gak pernah menang pake motor ducati.

    • Lu udah berapa kali naik motor speed 300 km/jam bro ?

      Berapa kali crash kayak Lorenzo ?

      Darmo juga ngomong Marc pengecut ga mau pindah pabrikan.

      FBH ngomong Rossi pengecut ga mau pensiun.

      Stoner pengecut terlalu cepat pensiun

      Dovi pengecut karena ga rela Petrucci menang di Mugello

      Belum pernah bawa motor 300 km/jam belum pernah crash seperti Lorenzo terus nyebut Lorenzo pengecut ?

  6. Klu rumornya beneran kejadian lorenzo bisa jadi common enemy nih.
    Klu lorenzo gagal (jurdun) di ducati dia bakal jadi pecundang sejati.

  7. Bukannya gak sejalan sama filosofi nya Pramac wak? Kan katanya merupakan Junior team Ducati yang mencari bibit2 unggul pembalap muda. Ko malah Jorge mau masuk situ? Zarco aja cuma dikasih jatah Avintia..

  8. Mungkin saja terjadi…,tp juga harus diinhat bahwa di tahun 2022 usia lorenzo 34 menjelang 35 pada bulan mei…,pertanyaanya apakah dia masih cukup kompetitif pada usia tersebut ???

  9. “Aku baik-baik saja. Beri aku motor, kita masih bisa menang bersama.”

    bruh
    bukannya waktu nelpon Puig jg ngomongnya hampir sama ?

  10. Musim 2020 ini emang konyol, balapannya nggak jelas tapi bursa transfer malah panas membara.
    Thanks to this pandemic

  11. Setelah membaca artikel ini, berita kepindahan pol ke RHT menjadi sederhana dan wajar adanya…kontrak AM hanya 1th (2020), Pol habis kontrak 2020…yes jadi sederhana itu dan mereka rider profesional!

    • Yg bikin g sederhana adalah, saat Alex Marquez blm memliki kesempatan menunjukkan performanya, Honda sudah kasak-kusuk buat 2021..

      Kl situasi normal sih, sampe bulan ini paling g udah jalan 5 seri. Makany mulai muncul silly season karena perfora rider udah mulai ketahuan. Cuman gara-gara pandemi, lintasan balap jadi sepi. Covid-19 emang bikin sakit hati……………….

  12. Kalo emang ini kejadian,satu kata buat mereka berdua,pabrikan dan rider “mencla mencle” eh satu apa dua seh??

Leave a Reply to Saya Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here