TMCBLOG.com – Jam 5 Sore WIB hari ini, Dorna merilis Satu email resmi FIM yang isinya sebenarnya lebih ke sebuah penegasan regulasi Pengetesan yang bisa dilakukan Oleh Pembalap Grand Prix sebelum race MotoGP 2020 digelar 19 Juli 2020 nanti. Keputusan Grand Prix Commission yang diterbitkan pada tanggal 27 Mei 2020 isinya adalah pengendara di kelas Moto3 dan Moto2 tidak diizinkan untuk melakukan Test Privat lebih jauh pada tahun 2020 sampai pemberitahuan lebih lanjut, hal yang sama berlaku untuk pengendara kelas MotoGP kecuali jika mereka mengendarai untuk Produsen yang memenuhi syarat untuk konsesi ( Aprilia dan KTM) .

Stewards MotoGP â„¢ FIM telah memproleh informasi tentang kemungkinan pelanggaran Peraturan Grand Prix FIM yang mencakup Latihan dan pengujian ini dan Kemungkinan pelanggaran peraturan MotoGP di mana rumornya dilakukan oleh dua pembalap, yang namanya belum diketahui (tetapi dikabarkan bahwa salah satu dari keduanya adalah Fabio Quartararo). Keduanya akan mengikuti sebuah acara hearing yang dilakukan Steward Saat GP Jerez nanti karena alasan ini.

Menurut Motorsport, Beberapa pekan yang lalu, Fabio Quartararo melakukan latihan di sirkuit Paul Ricard menggunakan Yamaha R1 yang disiapkan oleh Techsolutions. Rupanya, sepeda motor yang digunakan oleh pembalap dari tim Petronas ini disinyalir menggunakan beberapa komponen kompetisi, khususnya yang dilarang oleh regulasi FIM yang mengatur aktivitas pembalap dalam latihan dan Familiarisasi

Dikabarkan oleh motorsport bahwa Salah satu tim saingan mengendus keberadaan potongan-potongan Part yang ditengarai menyalahi regulasi namun dibenamkan di Yamaha R1 yang dipakai pembalap prancis ini dan mengajukan keluhan resmi. Sebagai akibatnya, Fabio harus muncul di hadapan FIM steward di Jerez dan memberikan penjelasan versinya tentang apa yang terjadi.

Batasan batasan pada Latihan dan Test privat untuk semua kelas secara tegas telah diatur dalam Pasal 1.15.1 dari Peraturan Grand Prix FIM, termasuk perincian mesin apa yang diizinkan untuk digunakan untuk latihan dan Sesi Familiarisasi Sirkuit yang dilakukan para pembalap

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

54 COMMENTS

    • Ada pembalap ketahuan curang nyolong2 test tapi tetap di mata valeban yang wajib disalahkan ya Marquez ?

    • Inikan baru kecurigaan, belum tentu juga terbukti. Harus juga dipisahkan antara “spek” wsbk dengan motor “basic” wsbk. Pembalap boleh kok pakai motor standart wsbk karna itu produksi massal utk jalan umum (dan sdh dihomologisasi)…

      Bahkan beberapa hal untuk keselamatan pembalap dibolehkan partx diganti seperti aturan yg dipost wak haji (dgn catatan dilaporkan ke tim teknis motogp), seperti sistem rem (kecuali disk karbon), suspensi, ban (dijual umum) dll.

      Jadi kemungkinan yg dilaporkan adalah part mesin yg sdh tidak standart, tp itu juga mesti dibuktikan di sidang nanti.

  1. Ketat jg yah,styp motor yg dikendarai oleh rider motoGP hrs ada laporan rinciany.entah ada laporan atau tdk ada styp pabrikn hrs mennyiapkan datany

  2. nampaknya fabio sdikit lbh cabi tuh, hrs segera rajin ngejim nampaknya..
    bs2 kena kartu kuning sm yamaha..

  3. Udah jelas kelihatan melanggar sih,
    ban slick,lampu lampu dicopotin,spion dicopot, knalpot udha pasti gak standar,spek GYTR road legal gak sih?tapi dr yg terlihat doang aja udah bs dipastikan sih

    Kalok dia pake R6 spek kompetisi gitu masih bisa ngelak lah ya

    • “Udah jelas kelihatan melanggar sih,
      ban slick,lampu lampu dicopotin,spion dicopot”

      padahal di artikel aja udah di cantumin kalo yg lu sebut itu yg boleh diganti. Baca artikel ga sih? Aleix Espargaro aja malah pernah pasang sok, arm, pelek, ban motogp dan cakram karbon ke GSXR1000 aman2 aja. Yg bikin kubu H #ups ga jadi deh lapor adalah lebih karena spek mesin yg dipake Quartararo spek GYTR yg identik dgn mesin endurance. Lu bisa liat foto dasbor, bak kopling dan fairing samping yg 100% plek dgn spek endurance yg juga dipake di BSB, itu yg dipermasalahin.

      • Aleix mah bebas, motorx masih konsesi. jangankan pakai part di motor produksi massal. Motor prototype motogp pun bebas dia test kapan saja (hanya dibatasi kuota ban)

        • Aturan testing sama aturan latihan beda. Yg lu sebut itu aturan testing (tim). Kalo latihan, mau pembalap HRC ato Aprilia tetep sama, dilarang pake mesin balap semerek yg kapasitasnya ±100cc dari kategorinya. Which mean pembalap motogp dilarang latian pake motor balap yg punya kapasitas 900-1100cc, alias motor spek bsb, endurance, wsbk, dan yg lain yg melebihi aturan stock haram dipake. Pembalap moto2 dilarang pake mesin triumph 665-865cc, dibawah itu alias R6, tapi tetep harus stock. Moto3 dilarang pake motor balap 150-350cc, which mean dilarang latian pake motor wssp300 atopun premoto3 (250cc), moto4 (150cc), tapi boleh naik motor yg dipake di wssp300 asal standar atopun pake motor supersport standar

  4. Fabio ini banyak gaya ya. Ngecet rambut jadi blonde. Kalo kaya pembalap yg hampir seumuran dengan dia kaya Miguel dan Iker, rambut gelap ya gelap aja ga usah jadi blonde.

    Kalo Fabio bisa jawab pertanyaan dengan tepat nanti ya aman aja. Gw rasa udah diajaran sama Yamaha nanti cara jawabnya jadi ya nyantai aja.

  5. Karena jenis motor yg dipake adalah sport fairing, yg notebene motor utk balap circuit.

    Type ban sama, sama sama pake ban untuk aspal, konfigurasi mesin sejenis, pake fairing, knalpot bisa sama.

    Beda dgn yg lain, latihan pake motorcross, beda jenis ban, tanpa baju.

    Beda segmentasi dgn motocross.

  6. Jelas tertulis : Familiarisasi,

    Artinya msh satu keluarga,

    Sama sama pake fairing, konfigurasi mesin sama, kubikasi mendekati, ban type aspal, knalpot sama.

    Beda dgn yg lain, latihan dgn motorcross yg tidak sefamili.

  7. Oh pantesan Johann jarco pake Ducati Superleggera/V4R ga diapa-apain,tapi mirrornya ga ada deh kemaren

    Kalo iseng bs tuh dimasalahin ??

  8. Kalo yamama bilang m1 dna menurun ke R1 maka v4 Ducati jga turunan desmo. Pebalap duc2 sama yamama harus hati2, kemungkinan pebalap kedua yang dipanggil hakim klebet adalah Zarkowi. Pertanyaannya ada dua. Pertama adalah apakah bisa ada agenda terselubung dengan dibuatnya motor superbike dengan kemiripan dengan motor prototipe untuk mencari celah uji coba? Pertanyaan kedua adalah siapakah yang membuat laporan kpd hakim klebet??

    • Itu diregulasi yang ditunjukin wak kaji disebutin, motor yang mass production dan sudah dihomologasi diizinkan untuk dipake namun dengan banyak syarat diatas

      R1 dan V4 kan masuk kategori diizinkan, baca lagi deh kitab suci nya

  9. menurut analisis wak taufik bagian apa nih yang dilaporkan melanggar? kalau dilihat-lihat dari foto kayak gak ada yang bertentangan dengan regulasi di atas wak (gambar crop)

    • Tangki udah diluar spek stock, fairing samping (yg ada bagian lebih lebar buat nutupi sensor 2D yg biasanya ada di motor spek endurance dan wsbk), tuas persneling udah spek balap, dasbor udah jauh beda sama standar dan ini jadi indikator sistem elektronik udah ga standar which mean udah diganti spek kompetisi. Lainnya mungkin ada mata2 yg denger langsung suara motornya (bakal ketauan stock apa udah spek balap), maupun jeprat jepret diem2 buat dilaporin. Fix kesalahannya adalah spek mesin yg dia pake.

  10. Kalau pebalap itu “hanya” sekelas Tito Rabat/Miguel Olivera/Petrux/Zarco/Peco pasti tak ada yg melaporkan, karena yg melapor sadar potensi Fabio jadi dilaporkan. .

  11. jika aturannya begitu ya repot juga jadi rider YFR, karena hampir semua motor massal yamaha ada teknologi motojipinya, bahkan sampai r15 dan mx king pun ada muehehehee..

Leave a Reply to Nom Nom Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here